Anda di halaman 1dari 16

EFEKTIVITAS KEGIATAN PROGRAM CORPORATE SOSIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP PERBAIKAN STATUS GIZI


PADA ANAK BALITA DI UPT PUSKESMAS ANYAR
TAHUN 2023

Disusun Oleh :
SISMI RESTU AYUNINGTIAS
NIM : 210605154

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA

TAHUN 2023
EFEKTIVITAS KEGIATAN PROGRAM CORPORATE SOSIAL
RESPONSIBILITY TERHADAP PERBAIKAN STATUS GIZI
PADA ANAK BALITA DI UPT PUSKESMAS ANYAR
TAHUN 2023

Diajukan untuk Menenempuh Ujian Sarjana


Pada Program Studi S1 Kebidanan

Disusun Oleh :
SISMI RESTU AYUNINGTIAS
NIM : 210605154

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA

TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara global 2,4 juta anak meninggal pada bulan pertama kehidupan pada

tahun 2020. Ada sekitar 6700 kematian bayi baru lahir setiap hari, sebesar 47%

dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun, naik dari 40% pada tahun 1990.

Peluang bertahan hidup sejak lahir sangat bervariasi tergantung di mana seorang

anak dilahirkan. Angka kematian neonatal tingkat negara pada tahun 2020

berkisar dari 1 kematian per 1000 kelahiran hidup hingga 44 dan risiko kematian

sebelum hari ke-28 kehidupan untuk anak yang lahir di negara dengan kematian

tertinggi kira-kira 56 kali lebih tinggi daripada negara dengan kematian terendah.

Penyebab Sebagian besar kematian neonatal (75%) terjadi selama minggu pertama

kehidupan, dan pada tahun 2019, sekitar 1 juta bayi baru lahir meninggal dalam

24 jam pertama. Kelahiran prematur, komplikasi terkait persalinan (asfiksia lahir

atau sesak napas saat lahir), infeksi dan cacat lahir menyebabkan sebagian besar

kematian neonatal pada tahun 2019. Dari akhir periode neonatal hingga 5 tahun

pertama kehidupan, penyebab utama kematian adalah pneumonia, diare, cacat

lahir dan malaria. Malnutrisi adalah faktor penyebab yang mendasari, membuat

anak-anak semakin rentan terhadap penyakit parah.

Dalam beberapa tahun terakhir, Corporate Social Responsibility (CSR)

telah menjadi isu sentral dan populer di bidang kesehatan. CSR dalam

pembangunan kesehatan merupakan komitmen dari dunia usaha untuk terus

berkontribusi terhadap kesehatan bersama dengan tenaga Kesehatan dan


masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengatasi masalah kesehatan

karyawan dan masyarakat (Wahidahwati and Ardini, 2021).

Tanggung jawab sosial perusahaan bukan sekedar kegiatan ekonomi,

melainkan juga tanggung jawab terhadap social dan lingkungan. Corporate Social

Responsibility (CSR) merupakan suatu konsep yang telah ada dan berkembang

dalam masyarakat dan perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah

sebuah program yang mengimplementasikan tanggung jawab sosial sebuah

perusahaan kepada masyarakat luas. CSR merupakan komitmen perusahaan untuk

membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama dengan para pihak yang

terkait, utamanya masyarakat disekelilingnya dan lingkungan sosial dimana

perusahaan tersebut berada, dan yang dilakukan secara terpadu dengan kegiatan

usahanya secara berkelanjutan (Bakhtiar and Mufid, 2020).

Salah satu kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahan kimia Chandra

Asri di wilayah Cilegon yang bekerjasama dengan Puskesmas Anyar yaitu

dengan mengadakan Pos Gizi. Pos Gizi (Pos pemulihan Gizi berbasis

masyarakat) adalah salah satu upaya pemberdayaan keluarga untuk

menanggulangi masalah gizi pada masyarakat yang berbasis masyarakat dimana

dalam pelaksanaannya dari, oleh dan untuk masyarakat yang bertujuan

meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengetahui potensi ekonomi keluarga

dan mengembangkannya untuk memenuhi kebutuhan gizi seluruh anggota

keluarga terutama untuk balita yang gizi kurang bahkan gizi buruk.

Menurut World Health organization (WHO) gizi buruk mengakibatkan

54% kematian 2 bayi dan anak. Hasil sensus WHO menunjukkan bahwa 49%

dari 10,4 juta kematian balita di negara berkembang berkaitan dengan gizi buruk.
Tercatat sekitar 50% balita Asia, 30% balita Afrika, 20% Amerika Latin

menderita gizi buruk (Depkes, 2010). Karena yang kita ketahui Gizi merupakan

salah satu focus pembangunan kesehatan di Sustainable Development Goals

(SDG’s) tahun 2016-2030 yang menjadi factor kunci dalam keberhasilan

perbaikan status kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia. Gizi yang baik

meningkatkan standar kesehatan masyarakat. Peningkatan kecerdasan,

produktivitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dimulai dengan

pembangunan pada masa kanak-kanak yang sangat di pengaruhi oleh kualitas

pada masa balita. Oleh karena itu, perhatian pada usia ini sangatlah menentukan

kualitas anak di masa mendatang.

Gizi buruk atau malnutrisi dapat diartikan sebagai asupan gizi yang

buruk. Hal ini bisa diakibatkan oleh kurangnya asupan makanan, pemilihan jenis

makanan yang tidak tepat ataupun karena sebab lain seperti adanya penyakit

infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan. Secara

klinis gizi buruk ditandai dengana supan protein, energi dan nutrisi mikro seperti

vitamin yang tidak mencukupi ataupun berlebih sehingga menyebabkan

terjadinya gangguan kesehatan (Bruening et al., 2018).

Orang yang menderita gizi buruk akan kekurangan nutrisi yang

dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh atau untuk menjaga kesehatannya.

Seseorang dapat terkena gizi buruk dalam jangka panjang ataupun pendek

dengan kondisi yang ringan ataupun berat. Gizi buruk dapat mempengaruhi

kesehatan fisik dan mental. Orang yang menderita gizi buruk akan mudah untuk

terkena penyakit atau bahkan meninggal dunia akibat efek Latar Belakang

sampingnya. Anak-anak yang menderita gizi buruk juga akan terganggu


pertumbuhannya, biasanya mereka tidak tumbuh seperti seharusnya (kerdil)

dengan berat badan di bawah normal (Alderman et al., 2017).


Sehingga untuk menindaklanjuti upaya penanggulangan gizi buruk, pemerintah

mencanangkan tujuh pokok kegiatan dalam upaya pencegahan dan

penanggulangan gizi buruk. Pokok-pokok kegiatan tersebut adalah revitalisasi

Posyandu, revitalisasi Puskesmas, intervensi gizi dan kesehatan, promosi

keluarga sadargizi, pemberdayaan keluarga, advokasi dan pendampingan, serta

revitalisasi system kewaspadaan pangan dan gizi. Salah satu bentuk kegiatan

pemulihan gizi pada masyarakat khususnya balita dengan pendekatan

pemberdayaan masyarakat yaitu dengan diadakannya pos gizi.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Public Relations

(PR) KPP berhasil dalam pelaksanaan pengelolaan CSR program Health &

Nutrition di site Rantau, terbukti sudah 19 tahun berjalannya program tersebut

dari awal berdirinya KPP hingga saat ini. Gizi buruk menjadi perhatian khusus di

site Rantau dilihat dari angka prevalensi stunting yang dihasilkan cukup tinggi,

PR KPP site Rantau selalu berinovasi dan berusaha memberikan CSR program

Health & Nutrition yang baik agar dapat diterima oleh masyarakat desa binaan

KPP site Rantau dengan melahirkan CSR program Health & Nutrition turunan.

Program tersebut dijalankan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar

lebih baik. Hasil dari penelitian ini PR KPP site Rantau aktif menjalankan

program tersebut dengan berbagai programnya seperti pemberian makanan

tambahan dan imunisasi balita, membina posyandu agar naik kelas, pemberian

obat gratis, aktif melakukan edukasi penyuluhan gizi dan penyuluhan kesehatan

gigi. Program tersebut memiliki CEO Synergy Medical Health Services and

7
Consultant yang mana berperan dalam pendampingan posyandu dan

pengendalian permasalahan gizi di wilayah posyandu binaan KPP. Bagi warga

kategori area binaan KPP site Rantau, CSR program Health & Nutrition sangat

membantu dan banyak warga yang aktif terlibat di kegiatan program tersebut

untuk menurunkan angka prevalensi stunting di site Rantau.

Berdasarkan studi pendahuluan, 6 dari 10 balita diwilayah kerja

puskesmas anyar mengalami gizi kurang atau gizi buruk tidak mengalami

perubahan berat badan yang signifikan walaupun sudah diberikan PMT sehingga

membutuhkan cara/inovasi lain. Maka dari itu peneliti tertarik untuk mengetahui

efektifitas program CSR terhadap perbaikan status gizi pada anak balita di UPT

Puskesmas Anyar Tahun 2023

1.2 Pembaharuan

A. Peneliti Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh berbagai pihak diantaranya sebagai

berikut :

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu

Desain
Peneliti Judul Penelitian Sample Hasil
Penelitian
Bakhtiar Optimization of Penelitian 8 informan Puskesmas Muara Jawa
and Corporate Kualitatif dari melakukan strategi
Mufid, Social dengan Puskesmas, kemitraan dan sinergi
2020 Responsibility Design Dinas melalui sosialisasi
Funds Through observational Kesehatan pendekatan masalah
Partnership retrospective Kabupaten, kesehatan dari perspektif
Strategies at tokoh ekologi pada Musrenbang
8
Puskesmas masyarakat Kecamatan. Beberapa
Muara Jawa, dan langkah dilakukan mulai
East perusahaan dari asesmen, pencocokan
Kalimantan in persepsi, regulasi peran
2019 dan komunikasi intensif
kepada seluruh pemangku
kepentingan, bermitra dan
berkolaborasi dalam
menginformasikan
program yang berdampak
pada peningkatan
kesehatan masyarakat.
Program infrastruktur di
bidang kesehatan seperti
pembangunan dan
renovasi sarana penunjang
pelayanan kesehatan,
sarana air bersih, dan
renovasi Posyandu dan
Polindes tetap ada.
Sudirman Corporate Social Observationa sampel program CSR dapat
et al., Responsibility l dilakukan diselaraskan dengan tujuan
2021 (CSR) retrospective dengan dalam mencapai SDGs
Contribution to metode dapat membantu
Achieve
non percepatan Pemerintah
Sustainable
Development
probability pencapaian SDGs
Goals (SDGs) in sampling
Southeast dengan
Sulawesi teknik
Corporate Social insidental
Responsibility sampling,
(CSR) dengan
Contribution to jumlah
Achieve responden
Sustainable sebanyak 30
Development
responden
Goals (SDGs) in
Southeast
Sulawesi

Jouanka Partisipasi Studi Sampel dengan banyaknya


et al., Corporate kualitatif dan warga perusahaan pada pulau
9
2020 Social pengabdian yang Kalimantan, partisipasi
Responsibility kepada menetap perusahaan perusahaan
(Csr) Dalam masyarakat dan pemerintah maupun non-
Pembangunan bertempat pemerintah diperlukan
tinggal
Infrastruktur untuk membantu
di
Kesehatan Di persebaran pembangunan
kecamatan
Kalimantan diwilayah infrastruktur di bidang
Kalimantan kesehatan yang
sebanyak direalisasikan melalui
81 program CSR
responden dengan banyaknya
perusahaan pada pulau
Kalimantan, partisipasi
perusahaan perusahaan
pemerintah maupun non-
pemerintah diperlukan
untuk membantu
persebaran pembangunan
infrastruktur di bidang
kesehatan yang
direalisasikan melalui
program CSR
Parinduri, PENERAPAN Study Sampel Penerapan CSR di
Marlanfa CORPORATE Literarur warga indonesia muncul diakhir
r and SOCIAL observational yang dekade 1990-an. Kondisi
Halim, RESPONSIBIL retrospective menetap penting yang melahirkan
2019 ITY dan CSR di Indonesia karena
bertempat gerakan sosial berupa
tinggal tekanan dari LSM
di lingkungan, LSM buruh,
kecamatan serta LSM Perempuan.
diwilayah Selain itu adanya
Kalimantan kesadaran untuk
sebanyak menjalankan praktik CSR
81 dari perusahaan.
responden

B. Kebaruan Penelitian

10
Adapun kebaruan penelitian terdahulu dengan penelitian yang

sekarang yaitu, terdapat perbedaan dari jumlah sample, tempat penelitian dan

populasi sample.

1.3 Rumusan Masalah

Pada Bulan Januari tahun 2023 terdapat 7 dari 10 pasien yang datang ke

praktek klinik Gizi di Puskesmas anyar mengalami gizi kurang sedangkan upaya

untuk memperbaiki gizi selama ini hanya diberikan pemberian makanan tambahan

dari puskesmas dan termasuk dalam kategori terbatas. Kemudian Puskesmas

mendapatkan batuan Program CSR dari Perusahaan setempat dengan tujuan untuk

membantu peningkatan status gizi bayi balita di wilayah kerja Puskesmas Anyar.

Setelah dilakukan program kerjasama dengan pihak CSR, seluruh balita gizi

kurang sudah mengalami peningkatan berat badan dan masuk dalam kategori

cukup.Namun, hasil kegiatan ini belum di analisis secara statistic dan dilaporkan

secara akademis, sehingga peneliti selaku pemegang program tertarik untuk

melakukan penelitian terkait efektifitas CRS terhadap perubahan status gizi balita,

di UPT Puskesmas Anyar tahun 2023.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Adapun pertanyaan penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

- Adakah perubahan status gizi dan berat badan balita sebelum Program

CSR diadakan di UPT Puskesmas Anyar tahun 2023?

- Adakah perubahan status gizi dan berat badan balita setelah Program CSR

diadakan di UPT Puskesmas Anyar tahun 2023?


11
- Adakah efektivitas program CSR dalam meningkatkan status gizi balita di

UPT Puskesmas Anyar Tahun 2023 ?

1.5 Tujuan Penelitian

1.5.1 Tujuan Umum

Diketahuinya efektifitas kegiatan CSR terhadap perubahan status

gizi balita di UPT Puskesmas Anyar tahun 2023.

1.5.2 Tujuan Khusus

- Adakah perubahan status gizi dan berat badan balita sebelum Program

CSR diadakan di UPT Puskesmas Anyar tahun 2023?

- Adakah perubahan status gizi dan berat badan balita setelah Program

CSR diadakan di UPT Puskesmas Anyar tahun 2023?

- Adakah efektivitas program CSR dalam meningkatkan status gizi

balita di UPT Puskesmas Anyar Tahun 2023 ?

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

Sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan pemberian

informasi mengenai efektivitas kegiatan program CSR terhadap perbaikan status

gizi pada anak balita.

1.6.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti

12
Mengindentifikasi suatu masalah yang sedang terjadi untuk

kebermanfaatan kepada masyarakat dan juga pengalaman untuk diri

sendiri

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan referensi atau wawasan bagi penelitian untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut tentang program CSR dan

efektivitasnya terhadap perubahan gizi balita.

3. Bagi Puskesmas Anyar

Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan masukan dan

kajian bagi petugas kesehatan dan manajemen puskesmas Anyar

dalam meningkatkan status gizi balita dengan menciptakan inovasi

agar tidak terjadi gizi kurang atau gizi buruk di UPT Puskesmas

Anyar serta menjadi acuan bagi program CSR selanjutnya

4. Manfaat Bagi Peneliti selanjutnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh ilmu

pengetahuan, wawasan serta informasi yang benar mengenai

efektivitas dan cara menganalisis program CSR terhadap status gizi

balita.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektivitas program CSR

dalam meningkatkan status gizi balita di Puskesmas Anyar. Sampel pada

penelitian ini adalah balita yang mendapatkan bantuan program CSR balita usia
13
dibawah 5 tahun diwilayah kerja Puskesmas Anyar. Data yang digunakan adalah

data sekunder hasil program CSR yang telah dilaksanakan pada Januari – Maret

2023. Penelitian ini menggunakan desain observational retrospective. Analisis

yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu menggunakan bantuan program

komputer SPSS versi 22.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alderman, H. et al. (2017) Evidence of Impact of Interventions on Growth and

Development during Early and Middle Childhood, Child and Adolescent

Health and Development. Available at: https://doi.org/10.1596/978-1-4648-

0423-6/pt2.ch7.

Bakhtiar, R. and Mufid, M. (2020) ‘Optimization of Corporate Social

Responsibility Funds Through Partnership Strategies at Puskesmas Muara

Jawa, East Kalimantan in 2019’, 22(Ishr 2019), pp. 241–246. Available at:

https://doi.org/10.2991/ahsr.k.200215.046.

Bruening, M. et al. (2018) ‘Hungry to learn: The prevalence and effects of food

insecurity on health behaviors and outcomes over time among a diverse

sample of university freshmen’, International Journal of Behavioral

Nutrition and Physical Activity, 15(1). Available at:

https://doi.org/10.1186/s12966-018-0647-7.

Jouanka, S. Des et al. (2020) ‘Partisipasi Corporate Social Responsibility (Csr)

Dalam Pembangunan Infrastruktur Kesehatan Di Kalimantan’, Prosiding

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 7(1), p. 187. Available at:

https://doi.org/10.24198/jppm.v7i1.28590.

Parinduri, L., Marlanfar and Halim, A. (2019) ‘Penerapan Corporate Social

Responsibility’, Buletin Utama Teknik, 14(3), pp. 212–213.


15
Sudirman, F.A. et al. (2021) ‘Corporate social responsibility (CSR) contribution

to achieve sustainable development goals (SDGS) in southeast Sulawesi’,

Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering and

Operations Management, pp. 3408–3416.

Wahidahwati, W. and Ardini, L. (2021) ‘Corporate Governance and

Environmental Performance: How They Affect Firm Value’, Journal of

Asian Finance, Economics and Business, 8(2), pp. 953–962. Available at:

https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no2.0953.

16

Anda mungkin juga menyukai