Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GANRA KECAMATAN GANRA
JALAN POROS BAKKE DESA GANRA KODE POS 90861
e-mail : puskesmas.ganra@yahoo.com

LAPORAN HASIL
Nama : Meylisa, Amd.Keb
Nip : 19940205 2019032 024
Pangkat/ Golongan : Pengatur /IIc
Jabatan : Petugas Anak Puskesmas Ganra
Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD), Nomor : 824/PKM –GNR/BOK/VII/2019, tanggal 20 Juli
2019 dengan ini kami melaporkan hasil perjalanan dinas sebagai berikut:

1. Maksud dan tujuan melakukan perjalanan dinas:


Untuk melaksanakan Kelas Ibu Balita di Desa Lompulle Wilayah Puskesmas Ganra Kec.
Ganra pada Tanggal 17 Juli 2019.
2. Ringkasan hasil perjalanan dinas yang diikuti :
Pelaksanaan Kelas Ibu Balita di Desa Lompulle Kec.Ganra peserta berjumlah 28
orang. Dimana para ibu di berikan Penyuluhan mengenai ciri-ciri anak sehat, pentingya
memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan bagaimana memantau
pertumbuhan dan perkembangan anak melalui KMS agar terwujud generasi milenial.
3. Saran-saran terkait dengan tugas pokok :
Kerja sama ibu-ibu balita dalam memahami danm memantau Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak dan Penggunaan KMS dengan benar.
4. Penutup
Demikian Laporan hasil perjalanan ini di buat untuk di ketahui sebagai mana mestinya.

Ganra, 17 Juli 2019


Mengetahui,

Kepala UPTD Puskesmas Ganra Yang melaksanakan perjalanan

MAHMUD DAMING, SKM MEYLISA, AMD.KEB

Nip : 19730413 199303 1 005 Nip: 19940205 2019032 024


Apakah Kelas Ibu Balita?
Kelas Ibu Balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota
beberapa ibu yang mempunyai anak balita (usia 0-5 tahun) dibawah bimbingan satu atau
beberapa fasilitator (pengajar) dengan memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran.

Tujuan Kelas Ibu Balita


Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu hamil tentang
kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan anak.

Manfaat Kelas Ibu Balita


Bagi ibu balita dan keluarganya, kelas ibu balita merupakan sarana untuk mendapatkan teman,
bertanya, dan memperoleh informasi penting yang harus dipraktekkan.
Bagi petugas kesehatan, penyelenggaraan kelas ibu balita merupakan media untuk lebih
mengetahui tentang kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta dapat menjalin hubungan
yang lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan masyarakat.

Konsep pelaksanaan Kelas Ibu Balita


1) Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama pembelajaran.

2) Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa, yaitu partisipatif
interaktif, ceramah, tanya jawab, peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan dan
simulasi.

3) Materi: buku KIA, modul yang berkaitan (misal: buku modul tumbuh kembang anak)
dan alat-alat bantu lain.

4) Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi/masalah kesehatan di tempat


tersebut. Agar efektif, Kelas Ibu Balita dapat diintegrasikan dengan kegiatan terkait yang
ada di masyarakat, misalnya Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pengembangan Anak Usia
Dini (PAUD) atau kegiatan Desa lainnya.

5) Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama dan
masyarakat berperan dalam pelaksanaan Kelas Ibu Balita.
6) Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun. Tiap kelas dibagi
berdasarkan kelompok umur balita: 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun. Jumlah peserta
idealnya maksimal 15 orang/kelas.

7) Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas kesehatan yang telah dilatih menjadi fasilitator
Kelas Ibu Balita atau yang telah menjalani on the job training Kelas Ibu Balita.

8) Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input tentang topik tertentu.


Narasumber merupakan tenaga kesehatan dalam bidang spesifik tertentu seperti: ahli gizi,
dokter, bidan, perawat, perawat gigi, Kader PAUD, dll.

9) Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore hari. Lama
kegiatan 20-60 menit atau disesuaikan dengan kondisi setempat.

10) Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator
dengan peserta.

11) Tempat fleksibel: bisa di Balai Desa, Dusun, memakai salah satu rumah warga,
Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.

Dimana dan kapan sebaiknya melaksanakan Kelas Ibu Balita?


1) Di Posyandu, pada meja penyuluhan atau pada awal atau akhir kegiatan Posyandu.
2) Bersamaan dengan kegiatan PAUD atau BKB.
3) Dijadwalkan tersendiri, misal: di rumah warga, Balai Desa, Dusun, Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes/Polindes), Puskesmas, Klinik, RB atau RS.

Contoh Kurikulum Kelas Ibu Balita:


Modul A (untuk usia 0-1 tahun):
- ASI
- Imunisasi
- Makanan pendamping ASI (untuk anak usia 6-12 bulan)
- Tumbuh kembang bayi
- Penyakit terbanyak pada bayi (Diare, ISPA)
Modul B (untuk usia 1-2 tahun):
o Merawat gigi anak
o Makanan pendamping ASI (untuk anak usia 1-2 tahun)
o Tumbuh kembang anak usia 1-2 tahun
o Penyakit pada anak (kecacingan, gizi buruk, dll)
o Permainan anak

Modul C (untuk usia 2-5 tahun):


- Tumbuh kembang anak
- Pencegahan kecelakaan
- Gizi seimbang
- Penyakit pada anak (TBC, DBD, Diare, dsb)
- Obat pertolongan pertama
- Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

Anda mungkin juga menyukai