Anda di halaman 1dari 8

Skip to content

enieyunita

Beranda

About

KELAS IBU BALITA

Mei 19, 2015 | eniettachan

10382838_584989438312974_1650129010981458027_n

Pelaksanaan kelas ibu balita di Puskesmas Talang Rimbo Lama

Pendahuluan

Anak balita merupakan salah satu populasi paling beresiko terkena bermacam
gangguan kesehatan (kesakitan dan kematian). Menurut Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Balita di Indonesia
sebesar 40/10.000 Kelahiran Hidup. Bila dihitung secara matematis, berarti dalam
setiap jamnya terjadi 22 kematian balita di Indonesia, suatu jumlah yang tergolong
fantastis untuk ukuran di era globalisasi. Oleh karena itu Depkes telah meluncurkan
berbagai program kesehatan untuk menanggulangi hal ini.

Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan Departemen


Kesehatan mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten, misalnya buku KIA,
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), pengendalian penyakit menular maupun
tidak menular, dsb. Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut
berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita
adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA), yaitu suatu buku yang berisi
catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi
informasi cara menjaga kesehatan. Namun tidak semua ibu mau/dapat membaca
buku KIA karena berbagai sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak
punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang mengalami buta aksara.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi
buku KIA dan cara menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui
penyelenggaraan Kelas Ibu Balita. Kelas ibu Balita ditujukan bagi ibu yang
mempunyai anak balita (0-59 bulan) sedangkan Kelas ibu Hamil ditujukan bagi ibu
hamil.

Apakah Kelas Ibu Balita?

Kelas Ibu Balita merupakan kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia
0-5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman
akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi, dan stimulasi pertumbuhan dan
perkembangannya dibimbing oleh fasilitator dengan menggunakan buku KIA

Tujuan Kelas Ibu Balita

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu hamil
tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan anak.

Manfaat Kelas Ibu Balita

Bagi ibu balita dan keluarganya, kelas ibu balita merupakan sarana untuk
mendapatkan teman, bertanya, dan memperoleh informasi penting yang harus
dipraktekkan.

Bagi petugas kesehatan, penyelenggaraan kelas ibu balita merupakan media untuk
lebih mengetahui tentang kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta dapat
menjalin hubungan yang lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan
masyarakat.
Konsep pelaksanaan Kelas Ibu Balita

Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama pembelajaran.

Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa, yaitu partisipatif
interaktif, ceramah, tanya jawab, peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan
dan simulasi.

Materi: buku KIA, modul yang berkaitan (misal: buku modul tumbuh kembang
anak) dan alat-alat bantu lain.

Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi/masalah kesehatan di


tempat tersebut. Agar efektif, Kelas Ibu Balita dapat diintegrasikan dengan kegiatan
terkait yang ada di masyarakat, misalnya Bina Keluarga Balita (BKB) dan
Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) atau kegiatan Desa lainnya.

Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat termasuk tokoh-tokoh


agama dan masyarakat berperan dalam pelaksanaan Kelas Ibu Balita.

Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun. Tiap kelas
dibagi berdasarkan kelompok umur balita: 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun.
Jumlah peserta idealnya maksimal 15 orang/kelas.

Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas kesehatan yang telah dilatih menjadi


fasilitator Kelas Ibu Balita atau yang telah menjalani on the job training Kelas Ibu
Balita.

Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input tentang topik


tertentu. Narasumber merupakan tenaga kesehatan dalam bidang spesifik tertentu
seperti: ahli gizi, dokter, bidan, perawat, perawat gigi, Kader PAUD, dll.

Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore hari.
Lama kegiatan 20-60 menit atau disesuaikan dengan kondisi setempat.

Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara


fasilitator dengan peserta.

Tempat fleksibel: bisa di Balai Desa, Dusun, memakai salah satu rumah warga,
Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.

Dimana dan kapan sebaiknya melaksanakan Kelas Ibu Balita?


Di Posyandu, pada meja penyuluhan atau pada awal atau akhir kegiatan
Posyandu.

Bersamaan dengan kegiatan PAUD atau BKB.

Dijadwalkan tersendiri, misal: di rumah warga, Balai Desa, Dusun, Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes/Polindes), Puskesmas, Klinik, RB atau RS.

Contoh Kurikulum Kelas Ibu Balita:

Modul A (untuk usia 0-1 tahun):

ASI

Imunisasi

Makanan pendamping ASI (untuk anak usia 6-12 bulan)

Tumbuh kembang bayi

Penyakit terbanyak pada bayi (Diare, ISPA)

Modul B (untuk usia 1-2 tahun):

Merawat gigi anak

Makanan pendamping ASI (untuk anak usia 1-2 tahun)


Tumbuh kembang anak usia 1-2 tahun

Penyakit pada anak (kecacingan, gizi buruk, dll)

Permainan anak

Modul C (untuk usia 2-5 tahun):

Tumbuh kembang anak

Pencegahan kecelakaan

Gizi seimbang

Penyakit pada anak (TBC, DBD, Diare, dsb)

Obat pertolongan pertama

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

KEGIATAN KELAS IBU BALITA

1.PERSIAPAN

a.Pertemuan persiapan
b.Pengkajian kebutuhan dasar

c.Merancang penyelenggaraan: Pelatihan bagi pelatih (TOT), Pelatihan bagi


fasilitator, dan Pendekatan pada tokoh agama dan tokoh masyarakat

2. PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA

a.Indentifikasi sasaran

b.Mempersiapkan tempat dan sarana belajar

c.Mempersiapkan materi

d.Mengundang ibu yang mempunyai anak yang berusia antara 0-5 tahun

e.Mempersiapkan tim fasilitator dan narasumber

f.Menyusun rencana anggaran

g.Menyelenggarakan kelas ibu balita

h.Monitoring dan evaluasi

JARAK PERTEMUAN

Kelompok A (usia 0-1 th) 2x pertemuan dengan jarak pertemuan 1-3 bulan
Kelompok B (usia 1-2 th) 2x pertemuan dengan jarak 3-6 bulan

Kelompok C (usia 2-5 th) 2x pertemuan dengan jarak 6 bulan-1 tahun

Pindah ke kelompok berikutnya sesuai dengan usia balita

Jarak pertemuan kelas ibu balita dapat disesuaikan dengan kesepakatan masing-
masing wilayah.

Kelas Ibu Balita telah dilaksanakan di 12 Puskesmas di kabupaten Rejang Lebong

Iklan

Rejang Lebong Regency, Bengkulu, Republic of Indonesia

Share this:

TwitterFacebook6Google

Navigasi pos

< Hello world!

Tinggalkan Balasan

Mei 2015 S S R K J S M

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31
Arsip

Arsip

enie yunita

The Big Day

Mei 17th, 2015

The big day is here.

Spam Blocked

0 spam

diblok oleh Akismet

Kategori

Kategori

Klik tertinggi

Tidak ada

Follow Blog via Email

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts
by email.

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai