Anda di halaman 1dari 23

The Chellious World

I Like Science and I Love Korean

Menu
Skip to content

Home

About Me

Qhisty

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


BIDAN PRAKTEK SWASTA
February 20, 2011
By chellious

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:Table Normal;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:Calibri,sans-serif;
mso-bidi-font-family:Times New Roman;}

A. PENGERTIAN

Bidan praktek swasta merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang kesehatan dasar.

Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan

kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan

kemampuannya.

Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki SIPB sehingga dapat menjalankan

praktek pada saran kesehatan atau program.

B. PERSYARATAN BIDAN PRAKTEK SWASTA

Menurut KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang registrasi dan

praktek bidan, BPS diselenggarakan oleh perorangan dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Bidan dalam menjalankan prakteknya harus:

a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan kesehatan

b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan, minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur

c. Memilki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan prosedur tetap (protap)

yang berlaku

d. Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku


2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek bidannya atau fotocopy izin

prakteknya di ruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat

3. Bidan dalam prakteknya menyediakan lebih dari 5 tempat tidur, harus memperkerjakan tenaga

bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya

4. Bidan yang menjalankan praktek harus mempunyai peralatan minimal sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan harus tersedia di tempat prakteknya

5. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis pelayanan

yang diberikan

6. Dalam menjalankan tugas bidan harus senantiasa mempertahankan dan meningkatkan

keterampilan profesinya antara lain dengan:

a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan sesama bidan

b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang

diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh organisasi profesi

c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi

dengan baik

Selain itu jugan harus memenuhi persyaratan bangunan yang meliputi:

a. Papan nama

1) Untuk membedakan identitas maka setiap bentuk pelayanan medik dasar swasta harus mempunyai

nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa di bidang kesehatan, atau yang telah

meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya

2) Ukuran papan nama seluas maksimal 1 x 1,5 meter

3) Tulisan balok warna hitam, dan dasarnya berwarna putih

4) Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas terbaca oleh masyarakat
b. Tata Ruang

1) Setiap ruang periksa mempunyai luas minimal 2 x 3 meter

2) Setiap bangunan pelayanan, minimal mempunyai ruang periksa, ruang administrasi / kegiatan

lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu, dan kamar mandi / WC masing-masing 1 buah

3) Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan / pencahayaan

c. Lokasi

1) Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh Pemerintah Daerah setempat (tata kota),

tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan

sejenisnya

2) Tidak berdekatan dengan lokasi bentuk pelayanan yang sejenisnya dan juga agar sesuai dengan

fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

d. Hak Guna Pakai

1) Mempunyai surat kepemilikan bangunan (surat hak milik / surat hak guna pakai)

2) Mempunyai surat hak guna pakai (surat kontrak bangunan) minimal 2 tahun

C. PERIZINAN

SIPB dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya akan

disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat dengan tembusan

kepada organisasi profesi setempat.

D. KELENGKAPAN ADMINISTRASI, PERALATAN, SARANA, DAN PRASARANA

BIDAN PRAKTEK SWASTA

1. ADMINISTRASI

a) Memiliki papan nama bidan praktek swasta


b) Mempunyai SIPB dan masih berlaku

c) Ada visi dan misi

d) Ada falsafah

e) Memiliki buku standar pelayanan kebidanan

f) Ada buku pelayanan KB

g) Ada buku standar pelayanan kebidanan neonatal

h) Ada buku register pasien

i) Ada format catatan medic

1) Antenatal

2) Persalinan

3) Nifas

4) Bayi Baru Lahir

5) Keluarga Berencana

6) Bayi Sehat

7) Rujukan

8) Laporan

9) Surat Kelahiran

10) Surat Kematian

11) Partograf

12) Informed Consent

13) Formulir Permintaan Darah

2. PERALATAN DAN OBAT-OBATAN

A. PERALATAN TIDAK STERIL


Tensimeter

Stetoskop biokuler

Stetoskop monokuler

Timbangan dewasa

Timbangan bayi

Pengukuran panjang bayi

Thermometer

Oksigen dalam regulator

Ambu bag dengan masker resusitasi (ibu+bayi)

Penghisap lendir

Lampu sorot

Penghitung nadi

Sterilisator

Bak instrument dengan tutup

Reflek Hammer

Alat pemeriksaan Hb (Sahli)

Set pemeriksaan urine (protein + reduksi)

Pita pengukur

Plastik penutup instrument steril

Sarung tangan karet untuk mencuci alat

Apron / celemek

Masker

Pengaman mata
Sarung kaki plastik

Infus set

Standar infuse

Semprit disposable

Tempat kotoran / sampah

Tempat kain kotor

Tempat plasenta

Pot

Piala ginjal / bengkok

Sikat, sabun dan tempatnya

Kertas lakmus

Semprit glyserin

Gunting verband

Spateln lidah

IUD kit

Implant kit

Covis

Suction

Gergaji implant

B. PERALATAN STERIL

Klem pean

Klem kocher

Korentang
Gunting tali pusat

Gunting benang

Gunting episiotomy

Kateter karet / metal

Pinset anatomis

Pinset chirurgic

Speculum vagina

Mangkok metal kecil

Pengikat tali pusat

Pengisap lendir

Tampon tang dan tampon vagina

Pemegang Jarum

Jarum kulit dan otot

Sarung tangan

Benang suter + catgut

Doek steril

C. BAHAN HABIS PAKAI

Kapas

Kain kasa

Plester

Handuk

Pembalut wanita

D. FORMULIR YANG DISEDIAKAN


Formulir Informed Consent

Formulir ANC

Partograf

Formulir persalinan / nifas dan KB

Formulir rujukan

Formulir surat kelahiran

Formulir permintaan darah

Formulir kematian

E. OBAT-OBATAN

Roborantia

Vaksin

Syok anafilak

Adrenalin 1:1000

Anti histamine

Hidrokortison

Aminophilin 230 mg / 10ml

Dopamine

Sedatife

Antibiotik

Uterotonika

Antipiretika

Koagulantika

Anti kejang
Glyserin

Cairan infuse

Obat luka

Cairan desinfektan

Obat penanganan asphiksia pada BBL

3. ASUHAN BAYI ROOMING-IN / RAWAT GABUNG

4. MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN

a. Ada poster di dinding

Pesan-pesan ASI Ekslusif

Pesan Immunisasi

Pesan Vitamin A

Persalinan

Tanda Bahaya

b. Ada leaflet

c. Ada booklet

d. Ada majalah bidan

e. dan lainnya

5. SARANA

a. Rumah terbuat dari tembok

b. Lantai keramik

c. Ruang tempat periksa

d. Ruang perawatan

e. Dapur
f. Kamar mandi

g. Ruang cuci pakaian/alat

h. Ruang tunggu

i. Wastafel

j. Tempat sampah

h. Tempat parkir

E. ASPEK PENDIDIKAN, PENGALAMAN, PERAN, DAN FUNGSI

BIDAN DI BPS

1. PENDIDIKAN TAMBAHAN

Seorang bidan harus dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuannya serta

keterampilan profesinya dengan mengikuti kegiatan akademis sesuai dengan bidang tugasnya

baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi, antara lain:

a. Diploma III Kebidanan

b. Diploma III Keperawatan

c. Diploma IV Kebidanan

d. Diploma IV Keperawatan

e. S 1 Kebidanan

f. S 1 Keperawatan

g. S 1 Kesehatan Masyarakat

h. dll

2. PELATIHAN YANG DIIKUTI


Selain dari jenjang formal yang juga seharusnya diikuti oleh bidan adalah berbagai

macam pelatihan atau pendidikan informal dalam rangka meningkatkan pengetahuan baik

tekhnis maupun non tekhnis, anatara lain :

a. Asuhan persalinan normal

b. LSS

c. Diklat jarak jauh bidan

d. keluarga berencana

e. insersi IUD

f. pemasangan AKBK

g. pelatihan penanganan HIV AIDS

h. pelatihan isu gender

i. pelatian kesehatan reproduksi

j. dan lainnya

3. KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI

Dalam organisasi IBI, seorang bidan hendaknya dapat menjalankan peran dan fungsinya

sebgai :

a. anggota IBI dan atau

b. sebagai pengurus aktif IBI

4. FUNGSI BPS

BPS selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak, hendaknya

dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang juga berperan ikut serta

dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :

a. kegiatan posyandu
b. membina posyandu

c. membia kader

d. membina dukun

e. menjadi ibu asuh

f. membina dasa wisma

g. menjadi anggota organisasi kemasyarakatan

5. PENGHARGAAN

Seorang bidan juga dituntut mempunyai kualitas yang baik dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat dan memiliki kompetitif yang tinggi dan sehat, berkaitan dengan

hal itu ada beberapa penghargaan yang diterima oleh bidan baik dari pemerintah, organisasi

profesi maupun pihak swata/LSM berupa:

a. Bidan teladan

b. RB/Klinik teladan

c. Penghargaan lainnya yang berkaitan dengan bidan dalam menjalankan peran dan fungsinya

6. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DI BPS

Adapun kegiatan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh seoang bidan di

BPS adalah sebgai berikut :

a. Penyuluhan kesehatan

b. Konseling KB

c. ANC

d. Asuhan Persalinan

e. Perawatan Nifas

f. Perawatan Bayi
g. Pelayanan KB (IUD, AKBK, Suntik, Pil)

h. Imunisasi (ibu dan bayi)

i. Kesehatan Reproduksi Remaja

j. Perawatan Pasca Keguguran, dll

7. PELAKSANAAN MANAJEMEN LAKTASI

Dalam pelaksanaan menggalakkan program pemberian ASI Ekslusif, bidan dalam hal ini

hendaknya memiliki serta melaksanakan manajemen laktasi, antara lain:

a. Penyuluhan tentang

1) Perawatan buah dada

2) Memberikan ASI Ekslusif

3) Cara mendeteksi yang baik dan benar

4) Cara mengatasi masalah menyusui

b. Melaksanakan bonding

c. Melatih bayi untuk menetek segera setelah bayi lahir

d. Melakukan program ASI Ekslusif

F. WEWENANG BIDAN

Bidan dalam menjalankan prakteknya berwenang untuk memberikan pelayanan, meliputi:

a. Pelayanan kebidanan

b. Pelayanan keluarga berencana

c. Pelayanan kesehatan masyarakat

Pelayanan kebidanan ditujukan kepada ibu dan anak. Pelayanan kepada ibu diberikan

masa pra nikah, masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas dan masa antara (periode interval).
Pelayanan kebidanan kepada anak diberikan pada masa bayi baru lahir, masa bayi, masa anak

balita dan masa pra sekolah.

Pelayanan kepada ibu meliputi :

a. Penyuluhan dan konseling

b. Pemeriksaan fisik

c. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

d. Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan abortus iminens,

hyperemesis gravidarum tingkat I, pre eklampsi ringan dan anemi ringan

e. Pertolongan persalinan normal

f. Pertolongan persalinan abnormal yang mencakup letak sunsang, partus macet, kepala didasar

panggul , tanpa infeksi, perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia karena inersia uteri

primer, post term dan pre term

g. Pelayanan pada ibu nifas normal yang mencakup retensio plasenta, renjatan dan infeksi ringan.

h. Pelayanan dan pengobatan pada kelainan ginekologi yang meliputi keputihan, perdarahan yang

tidk teratur dan perdarahan haid.

Pelayanan kebidanan pada anak meliputi :

a. pemeriksaan bayi baru lahir

b. perawatan tali pusat

c. perawatan bayi

d. resusitasi pada BBL

e. pemantauan tumbang anak

f. pemberian imunisasi

g. pemberian penyuluhan
Bidan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana berwenang untuk :

a. Memberikan obat dan kontrasepsi oral, suntikan dan AKDR, AKBK dan kondom

b. Memberikan penyuluhan atau konseling pemakaian kontrasepsi

c. Melakukan pencabutan ala kontrasepsi bawah kulit tanpa penyulit

d. Melakukan pencabutan alat kontrsepsi dalam rahim

e. Memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, keluarga berencana dan kesehatan

masyarakat

Bidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat berwenang untuk :

a. Membina peran serta masyarakat dibidang kesehatan ibu dan anak

b. Memantau tumbuh kembang

c. Melaksanakan pelayanan kebidanan komuniti

d. Melaksanakan deteksi dini, melaksanakan pertolongan pertama, merujuk dan memberikan

penyuluhan infeksi menular seksual (PMS), penyalah gunaan narkotika, psikotropika dan zat

adiktif (NAPZA) serta penyakit lainnya.

About these ads

Share this:

Twitter

Facebook14

Related

God of StudyIn "Drama Korea"

Program Biddan DelimaIn "kebidanan"

Standar Pelayanan Kebidanan Di Klinik BersalinIn "kebidanan"


This entry was posted in kebidanan, Mutu Pelayanan. Bookmark the permalink.

Post navigation
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT
Standar Pelayanan Kebidanan Di Klinik Bersalin

5 thoughts on STANDAR PELAYANAN MINIMAL


BIDAN PRAKTEK SWASTA

1. bintang

February 28, 2012 at 8:33 pm

kalo boleh tau.. ini bu lastri bukan?? penyuka lee min hoo

Reply

o chellious

March 3, 2012 at 11:09 am

bukan.emang kenapa?

Reply

2. andora

May 3, 2014 at 1:25 pm

siiiiiip, tanks infonya yah mbak

Reply

3. agel lae

July 19, 2014 at 8:16 pm


maaf mbak apabila kita telah memenuhi syarat diatas tetapi belum memiliki SIPB
langkah selanjutnya bagimna? trus untuk medapat kan SIPB prosesnya bagaimana?
terimakasih

Reply

o chellious

August 22, 2014 at 12:20 pm

Harus diurus SIPB nya terlebih dahulu. Syarat untuk mendapatkan SIPB adalah
harus punya STR atau SIB. Untuk syarat detailnya hubungi IBI daerah masing2..

Reply

Leave a Reply

Search

Recent Posts
Worried: (

Lirik lagu Love Rain (ost love rain) Jang Geun Suk (Romanization, Translate,
and Download)

Emboli Air Ketuban atau Emboli Cairan Amnion (ECA)

Sindrom HELLP (HELLP Syndrome)

Lets Move up

Follow Blog via Email


Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.
Join 9 other followers

Categories
Alat Kontrasepsi

Anatomi Fisiologi

Asi Ekslusif

askeb

biografi

Blogger

CNBlue

Drama Korea

Epidemiologi

Film

gizi

Gynekologi

Health Tips

Hot News

iptek

Jang Geun Suk

kebidanan

Kehamilan
Komunitas

Korean

Korean Profil

K_Movie

K_PoP

Laktasi

Lee Min Ho

Me

Mutu Pelayanan

Neonatus

Obstetri Patologi

Penyakit

Perdarahan

persalinan

proposal

Psikologi

Puerperium

quotes

SAP

SHinee

Skrining

Song Lyrics
Super Junior

Tugas Sosbud

Tutorial

Uncategorized

Archives
March 2014

February 2014

November 2011

September 2011

August 2011

July 2011

June 2011

May 2011

April 2011

March 2011

February 2011

January 2011

December 2010

November 2010

October 2010

September 2010
August 2010

May 2010

April 2010

February 2010

October 2009

September 2009

August 2009

May 2009

April 2009

February 2009

September 2008

August 2008

February 2008

Meta
Register

Log in

Entries RSS

Comments RSS

WordPress.com
Create a free website or blog at WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai