DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JAKENAN
Jln. Jakenan – Jaken Km. 01 Kode Pos : 59182
Telp. (0295) 4749004 email : pkmjakenan@gmail.com
PROSES :
Pembukaan Narasumber
Pertama – tama, dibuka oleh Ibu Siti Romlah Amd keb. Untuk mengawali acara,
bersama-sama dengan bacaan Basmallah.
Kelas Ibu Balita merupakan suatu kegiatan berbasis masyarakat di mana
Materi “ASI EKSKLUSIF” oleh :SITI ROMLAH
ASI ekslusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
dalam waktu 6 bulan, tanpa memberikan makanan/minuman pendamping atau
pengganti lain selain ASI seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, air teh
dan tanpa tambahan makanan padat “bubur nasi, bubur susu, biskuit dan
lainnya”.
Nutrisi yang terkandung di dalam ASI cukup banyak dan bersifat spesifik pada
tiap ibu. Komposisi ASI dapat berubah dan berbeda dari waktu ke waktu yang
disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Manfaat ASI bagi Bayi adalah :
1. Melindungi dari serangan alergi karena mengandung lgA.
2. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara.
3. Membantu pembentukan rahang yang bagus.
4. Mengurangi risiko terkena penyakit diabetes, kanker pada anak dan
diduga mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung.
5. Menunjang perkembangan motorik bayi.
Pertemuan kelas ibu Baita ini berjalan lancer,ibu balita bertambah pengethuan ,Eval-
uasi Pelaksaanan Kegiatan dan laporan dilakukan melalui pencatatan dan laporan
sesuai format yang ditentukan .
Materi “IMUNISASI’ oleh : Sri Purwanti, Amd. Keb
Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap
suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang
merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Bayi yang baru lahir memang sudah memiliki antibodi alami yang disebut
kekebalan pasif. Antibodi tersebut didapatkan dari ibunya saat bayi masih di
dalam kandungan. Akan tetapi, kekebalan ini hanya dapat bertahan beberapa
minggu atau bulan saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap berba-
gai jenis penyakit.
Imunisasi dasar, meliputi :
Hepatitis B
Vaksin ini diberikan untuk mencegah infeksi hati serius, yang disebabkan
oleh virus hepatitis B. Vaksin hepatitis B diberikan dalam waktu 12 jam
setelah bayi lahir, dengan didahului suntik vitamin K, minimal 30 menit se-
belumnya. Lalu, vaksin kembali diberikan pada usia 2, 3, dan 4 bulan.
Polio
Imunisasi polio pertama kali diberikan saat anak baru dilahirkan hingga
usia 1 bulan. Kemudian, vaksin kembali diberikan tiap bulan, yaitu saat
anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Untuk penguatan, vaksin bisa kembali
diberikan saat anak mencapai usia 18 bulan. Vaksin polio juga bisa
diberikan untuk orang dewasa dengan kondisi tertentu.
BCG
Vaksin BCG hanya diberikan satu kali, yaitu saat bayi baru dilahirkan,
hingga usia 2 bulan. Bila sampai usia 3 bulan atau lebih vaksin belum
diberikan, dokter akan melakukan uji tuberculin atau tes Mantoux terlebih
dahulu, untuk melihat apakah bayi telah terinfeksi TB atau belum.
Vaksin BCG akan menimbulkan bisul pada bekas suntikan dan muncul
pada 2- 6 minggu setelah suntik BCG. Bisul bernanah tersebut akan
pecah, dan meninggalkan jaringan parut. Sedangkan efek samping lain,
seperti anafilaksis, sangat jarang terjadi.
DPT
Pemberian vaksin DPT harus dilakukan empat kali, yaitu saat anak berusia
2, 3, dan 4 bulan. Vaksin dapat kembali diberikan pada usia 18 bulan dan
5 tahun sebagai penguatan. Kemudian, pemberian vaksin lanjutan dapat
diberikan pada usia 10-12 tahun, dan 18 tahun.
Efek samping yang muncul setelah imunisasi DPT cukup beragam, di an-
taranya adalah radang, nyeri, tubuh kaku, serta infeksi.
Hib
Imunisasi Hib diberikan 4 kali, yaitu saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan, 4
bulan, dan dalam rentang usia 15-18 bulan.
Sebagaimana vaksin lain, vaksin Hib juga dapat menimbulkan efek samp-
ing, antara lain demam di atas 39 derajat Celsius, diare, dan nafsu makan
berkurang.
Campak
Diskusi :-
A. Pendahuluan
Kelas Ibu Balita merupakan suatu kegiatan berbasis masyarakat di mana Ibu
yang memiliki anak balita berkumpul secara rutin untuk berbagai pengalaman, ide,
dan informasi berkaitan dengan kehamilan, melahirkan dan menyusui dalam
suasana saling mendukung dan saling percaya yang dipandu oleh motivator
dengan tujuan mendukung ibu agar semangat memberikan nutrisi kepada anak.
B. Latar Belakang
Dalam situasi apapun, ibu harus senantiasa didukung untuk tetap dapat
memberikan nutrisi kepada anak balitanya. Karena mendapatkan nutrisi yang cukup
merupakan hak anak agar dapat bertumbuh kembang secara optimal. Pemberian
nutrisi yang cukup juga dapat membentuk perkembangan intelegensi, rohani dan
perkembangan emosional, karena selama disusui dalam dekapan ibu, bayi
bersentuhan langsung dengan ibu, dan mendapatkan kehangatan kasih sayang
dan rasa aman.
Namun harus diakui masih banyak balita yang susah makan atau belum cukup
nutrisi. Agar ibu-ibu dapat lebih berhasil memberikan nutrisi diperlukan bantuan
moril dari suami dan keluarga, penyuluhan dan pengetahuan praktis dari
petugas/kader. Oleh karena itu maka salah satu usaha yang ditempuh adalah
dengan membentuk Kelas Ibu Balita.
Pelaksanaan pertemuan rutin Kelas Ibu Balita menggunakan tata nilai
dari Puskesmas Jakenan yaitu PESAT (Profesional, Edukatif, Sensitif, Aplikatif,
Transparansi).
E. Sasaran
Ibu dengan Balita nya
MENGETAHUI
Kepala Desa Sidomulyo
( Suryati )