Anda di halaman 1dari 4

PERLINDUNGAN KESEHATAN

PETUGAS
No Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit:
Halaman :
PUSKESMAS Murtiningsih
JAKENAN Rahayu, S.Tr.Keb.
NIP. 19690823
198903 2 006

Pengertian Perlindungan Kesehatan petugas merupakan suatu upaya untuk


melindungi petugas kesehatan dari kejadian infeksi terkait
pelayanan kesehatan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dalam melindungi
kesehatan karyawan Puskesmas Jakenan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.SK/007/KAPUS/IX/2016 tentang

Referensi Kementerian Kesehatan. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Jakarta : RI.
Alat dan bahan 1. APD
2. Hand Rub dan Sabun Cuci Tangan
3. Blangko laporan pajanan
Prosedur 1. Gunakan APD (sesuai indikasi) saat memberi pelayanan
yang berisiko terjadi paparan darah, produk darah, cairan
tubuh, bahan infeksius atau bahan berbahaya lainnya
2. Perhatikan hal-hal sebagai berikut untuk petugas kesehatan
saat melaksanakan tugas :
a. Cuci tangan saat tiba di tempat kerja
b. Gunakan baju kerja yang berbeda dengan baju kerja
yang dipakai dari rumah (dianjurkan baju yang dipakai
dari rumah diganti dengan baju kerja saat tiba di fasilitas
kesehatan dan ditukar kembali saat akan pulang kerja),
terutama bagi yang bertugas di unit pelayanan yang
berhadapan langsung dengan pasien atau dengan risiko
pajanan tinggi
c. Lepas aksesoris di tangan (cincin, gelang, jam tangan,
pewarna kuku, dan lain-lain), kuku tidak panjang pada
saat akan melakukan tindakan medis
3. Lakukan pemeriksaan berkala terhadap semua petugas
kesehatan terutama pada area risiko tinggi (misalnya: ruang
TB, ruang VCT, dan ruang bersalin) yang dapat terpapar
penyakit menular infeksi sehingga perlu diberikan imunisasi
sesuai risiko paparan pada petugas yang dihadapi termasuk
hasil konsultasi professional kesehatan, misalnya imunisasi
Hepatitis B
4. Tersedia kebijakan penatalaksanaan akibat tusukan
jarum/benda tajam bekas pakai pasien, sebagai berikut :
a. Prosedur pemeriksaan, alur penanganan pasca pajanan
dan pemberian imunisasi
b. Tersedia obat-obatan terkait penanganan pasca pajanan
dan tim kesehatan yang ditunjuk untuk menangani
c. Mekanisme pelaporan kejadian
d. System pendokumentasian kejadian pasca pajanan
5. Prinsip Penanganan pasca pajanan, sebagai berikut:
a. Bertindak tenang dan jangan panik
b. Lakukan pembersihan luka dengan air mengalir tanpa
melakukan pemijatan dengan masksud mengeluarkan
darah ( biarkan darah keluar secara pasif) kemudian
cuci dengan sabun dan air mengalir
c. Percikan yang mengenai mulut, segera ludahkan dan
berkumur-kumur dengan air bersih berulang kali
d. Percikan yang mengenai mata, segera cuci mata
dengan air mengalir dengan posisi kepala miring ke arah
mata yang terkena percikan
e. Bila percikan mengenai hidung segera hembuskan
keluar dan bersihkan dengan air mengalir
f. Laporkan pada atasan langsung untuk proses tindak
lanjut penangan pasca pajanan.
6. Tata Laksana pasca pajanan jika Tertusuk Benda Tajam
Bekas Pakai
a. Jangan panik
b. Cuci di bawah air mengalir, biarkan darah yang keluar
sebanyak-banyak dan jangan memijt area luka (karena
akan membuat sisa bekas tusukan semakin masuk ke
dalam luka, kemudian obati luka
c. Lapor pada atasan, untuk segera membuat laporan ke
penanggung jawab PPI sebagai bahan upaya
pencegahan dan pengobatan di Puskesmas
d. Lakukan penelusuran jarum bekas pakai pasien dengan
tujuan memastikan apakah betul bekas pakai pasien,
dan apakah pasien terpapar HIV, Hep B atau lainnya
e. Jika pasien negatif maka kasus tidak dilanjutkan,
petugas diberikan konseling kesehatan
f. Jika pasien positif maka pastikan status petugas
(korban)tidak terpapar HIV, Hepatitis dengan
pemeriksan laboratorium, jika negatif maka petugas
diberikan konseling saja dan imunisasi sesuai ketentuan
g. Setelah diberikan imunisasi kepada petugas lakukan
pengawasan 3, 6, 12 bulan atau sesuai standar yang
ditetapkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
7. Tata Laksana jika Terpajan Cairan Tubuh Pasien
a. Cuci atau bilas dengan air mengalir sabanyak-
banyaknya
b. Jika ada luka pada area percikan maka lakukan
prosedur di atas
Diagram Alir
Alur Penanganan Pasca Pajanan

Tertusuk jarum TERPAJAN


terkontaminasi CAIRAN TUBUH

CUCI DENGAN SEGERA LAPOR Pada Kulit


AIR DAN SABUN KE ATASAN CUCI DENGAN
AIR DAN SABUN
BUAT LAPORAN
Pada Mukosa
KEJADIAN
CUCI DENGAN
TREATMENT AIR
PUSKESMAS
PERIKSA DARAH

HBsAg, Anti HCV HIV pasien (+)


pasien (-) (Intervensi Dokter)

FOLLOW UP FOLLOW UP

Ulang 3, 6, 9
bulan, 1 tahun

Unit Terkait 1. Laboratorium


2. Poli umum
3. Poli KIA
4. Poli gigi
5. IGD
6. Ruang Bersalin dan Nifas
7. Ruang Rawat Inap

Rekaman Historis Perubahan


No Halaman Yang dirubah Isi Perubahan Diberlakukan
Tgl

Anda mungkin juga menyukai