PENANGANAN PETUGAS

PASCA PAJANAN
No.Dokumen :
No. Revisi : 01
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3

Sismaimulyani,S ST
Puskesmas Air Haji
NIP. 196905021991012001
1. Pengertian Suatu kejadian yang tanpa disengaja yang dapat menyebabkan terinfeksinya
oleh mikrorganisme darah atau cairan tubuh lainnya
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penanganan petugas
pasca pajanan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Air Haji Nomor 400.7.1/ /SK/PKM- /2023
tentang Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tahun
2023
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
b. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama, Kementerian Kesehatan RI 2020
5. Prosedur/Langkah- Alat dan bahan :
langkah 1. Sabun
2. Air

SDM : semua pegawai Puskesmas Air Haji

Langkah -langkah :
1. Semua petugas menggunakan APD (sesuai indikasi) saat memberi
pelayanan yang berisiko terjadi paparan darah, produk darah, cairan tubuh,
bahan infeksius atau bahan berbahaya lainnya.
2. Petugas jangan panik tetep selesaikan dalam waktu < 4 jam
3. Jika tertusuk jarum :
a. Petugas mencuci bagian yang terpapar dengan dibawah air yang
mengalir, biarkan darah yang keluar sebanyak-banyaknya, jangan
memijit area luka (hanya akan membuat sisa bekas tusukan semakin
masuk ke dalam luka), dan obati area luka
b. Petugas terpapar melaporkan kepada atasan langsung atau
penanggung jawab ruangan
c. Penanggung jawab ruangan membuat laporan ke penanggung jawab
PPI dan K3
d. Petugas yang terpajanan memeriksa diri ke dokter
e. Lakukan penelusuran jarum bekas pakai pasien dengan tujuan
memastikan apakah betul jarum bekas pakai pasien dan apakah
pasien terpapar HIV, Hepatitis B atau lainnya
f. Jika pasien negatif maka kasus tidak dilanjutkan, petugas diberikan
konseling kesehatan
3/3
g. Jika pasien positif makan pastikan status petugas tidak terpapar dari
HIV, Hepatitis B atau lainnya dengan pemeriksaan laboratorium, jika
negatif maka petugas diberikan konseling saja dan imunisasi sesuai