BENDA TAJAM
KLINIK
BONA MEDIKA
1. Pengertian Suatu upaya melindungi petugas agar tercipta tatanan kerja di klinik bona medika
yang mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesehatan petugas terutama dari
resiko pajanan penyakit infeksi
2. Tujuan Melindungi Petugas kesehatan,kebersihan dari perlukaan dan tertular penyakit
seperti hepatitis atau HIV
3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Bona Medika Nomor : 14-SK/I-BMS/2023 Tentang PPI
4. Referensi A. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 27 tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengandalian Infeksi (PPI) (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 857)
B. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor
308)
5. Prosedur / Jika tertusuk benda tajam
Langkah- A. Jangan panik
Langkah B. Cuci dibawah air mengalir,biarkan darah yang keluar sebanyak banyaknya
dan jangan menjilat area luka (karena akan membuat sisa bekas tusukan
semakin masuk ke dalam luka,kemudian obati luka
C. Lapor pada atasan,untuk segera membuat laporan ke penanggung jawab PPI
sebagai bahan upaya pencegahan dan pengobatan di klinik (laporan meliputi
hari,tanggal,jam ,tempat kejadian atau koronologis
D. Dilakukan penelusuran jarum bekas pakai pasien denag tujuan memastikan
apakah betul bekas pakai pasien,dan apakah pasien terpapar HIV,Hepatitis
atau yang lainnya
E. JIka pasien negative maka kasus tidak dilanjutkan,petugas diberikan konseling
kesehatan
F. Jika pasien positif maka pastikan status petugas (korban)tidak terpapar dari
HIV,Hepatitis dengan pemeriksaan laboratorium,jika hasil laboratorium
negative petugas diberikan konseling saja dan imunisasi sesuai ketentuan
G. setelah diberikan imunisasi kepada petugas dilakukan pengawasan sesuai
standar yang di tetapkan klinik bona medika
6.Diagram Alir
Jangan Panik Cuci dibawah air mengalir
imunisasi sesuai
ketentuan
7.Hal-hal yang perlu Pelaporan di buat apabila terjadi kejadian tertusuk jarum
di perhatikan
8.unit terkait Petugas kesehatan
Petugas kebersihan(OB)
9.Dokument Terkait Laporan kejadian tertusuk jarum
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
BUNDLES INFEKSI DAERAH OPRASI (IDO)
KLINIK
BONA MEDIKA
1. Pengertian Merupakan sekumpulan praktik berbasi sbukti sahih yang menghasilakan perbaikan
keluaran proses pelayanan kesehatan bila dilakukan secara kolektif dan konsisten
(Permenkes 21,2017)
Penerapan praktik dalam penatalaksanaan oprasi bedah minor atau Superficial
Incision Surgical Site Infection (Pre,Intra dan pasca oprasi) yang merupakan oprasi
minor yang sering di lakukan di klinik sesuai prinsip PPI
2. Tujuan Untuk mencegah terjadinya infeksi daerah oprasi pada tindakan Superficial Incision
Surgical Site Infection pada Pre,Intra dan Post Oprasi
3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Bona Medika Nomor : 14-SK/I-BMS/2023 Tentang PPI
4. Referensi A. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 27 tahun
2017 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengandalian Infeksi (PPI)
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 857)
B. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2017
Tentang Keselamatan pasien (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 nomor 308)
5. Prosedur /
Langkah- A. Persiapan Oprasi
Langkah 1. Jika di temukan ada tanda-tanda infeksi,sembuhkan terlebih dahulu
infeksinya
2. pastikan ruangan bersih,tertata baik
3. Siapkan peralatan yang akan digunakan sesuai dengan kriteria tindakan
yang akan di lakukan
4. Cukur rambut jika dapat mengganggu prosedur tindakan yang akan
dilakukan
5. Petugas tidak menggunakan assesoris di tangan ( cincin, jam
tangan,gelang,cat kuku, atau berkuku Panjang)
6. Sebelum melakukan tindakan pembedahan petugas harus mencuci
tangan dengan menggunakan sabun
7. Gunakan APD sesuai indikasi dan jenis pajanan
8. Dianjurkan untuk mempertahanankan kadar glukosa darah antara 140-
200 mg/dl pada pasien DIABETES
9. Batasi jumlah orang didalam ruang tindakan
B. Intra oprasi
1. Gunakan antiseptik dipermukaan kulit dengan menggunakan alcohol 70%
atau iodine tincure 2% atau chlorhexidine 2-4% (manfaat iodin atau
clorheksidin dan larutan alcohol adalah untuk memperpanjang aktivitas
bakterisidal)
2. Bersihkan ruang tindakan setiap selesai tindakan, untuk mencegah
kontaminasi lingkungan terhadap resiko infeksi
3. Monitoring status fisiologis pasien
4. hindari penggunaan anti mikroba untuk mengirigasi luka insisi sebelum
penutupan untuk menekan resiko IDO karena tidak terdapat cukup bukti
untuk menganjurkan penggunaan atau tidak menggunakan irigasi larutan
garam steril atau antiseptic terhadap luka insisi sebelum penutupan
5. .jangan memberikan bubuk vankomisin (antimikroba) ke daerah sayatan
pembedahan untuk mencegah infeksi daerah oprasi (IDO)
6. Gunakan APD sesuai indikasi dan resiko pajanan
KLINIK
BONA MEDIKA
1. Pengertian Untuk meningakatkan kualitas perawatan luka melalui upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi serta mencegah dan menurunkan angka kejadian infeksi
pada luka
2. Tujuan Untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder atau terjadinya infeksi silang akibat
pengelolaan luka yang tidak sesuai standar
3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Bona Medika Nomor : 14-SK/I-BMS/2023 Tentang PPI
4. Referensi C. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 27 tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengandalian Infeksi (PPI) (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 857)
A. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor
308)
B. Prosedur /
Langkah- A. Perawatan luka
Langkah 1. Lakukan Teknik aseptic dan gunakan peralatan steril ketika melakukan
perawatan luka
2. Lakukan kebersihan tangan dan gunakan sarung tangan atau APD
lainnya sesuai indikasi
3. Lakukan pembersihan luka dari bagian atas kebawah atau dari bagian
tengah keluar
4. Pada bagian luka yang terkontaminiasi ,bersihkan mulai dari daerah
perifer ke tengah(gerakan memutar untuk membersihkan luka adalah
melingkar)
5. Gunakan kasa untuk satu kali usapan,buang kedalam kantung
pelastik ,jangan menyentuh kantung pelastik dengan forsep
6. Bila ada pus bersihkan sekitarnya mulai dari bagian tengah mengarah
keluar dengan gerakan melingkar dan hati-hati untuk tidak merusak
granulasi yang baru tumbuh pada area luka
7. Keringkan luka menggunakan kasa dengan gerakan yang sama
8. Gunakan penutup luka steril,tipis dengan tujuan agar tidak terjadi
oksigenisasi luka dan ganti jika basah atau kotor
9. Semua limbah yang dihasilkan dari perawatan luka adalah infeksius
(buang ke tempat yang telah di sediakan)
B. Menutup luka
1. Jika luka terjadi kurang dari sehari dan telah dibersihkan denag
seksama,luka dapat ditutup atau dijahit
2. Luka tidak boleh ditutup bila telah lebih dari 24 jam,luka sangat kotor atau
terdapat benda asing,atau luka akibat gigitan binatang
3. Luka bernanah tidak boleh dijahit,tutup rdengan menggunakan kasa
lembab
6.Diagram Alir
Lakukan Teknik Lakukan kebersihan
aseptic tangan, dan gunakan
APD
Keringkan luka
Gunakan penutup menggunakan kasa
luka steril dengan gerakan yang
sama
7.Hal-hal yang perlu
di perhatikan
8.unit terkait Ruang tindakan
Ruang dokter gigi
9.Dokument Terkait Lembar monitoring survailes
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
DEKONTAMINASI ATAU PEMBERSIHAN TUMPAHAN
DAN PERCIKAN
No. Dokumen : 01-SOP/I-BMS/2025
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 27 Januari 2023
Halaman : 1/3 Ernie Juanita Hamzah
KLINIK
BONA MEDIKA
C. Pengertian Jika ada cairan tubuh,darah,muntahan, percikan ludah atau eksudat luka pada
permukaan lantai,dinding tau tirai pembatas dibersihkan menggunakan spill kit
D. Tujuan Untuk mencegah penyebaran infesi melalui alat kesehatan atau suatu permukaan
benda, misalnya HIV, HBSAg, dan lain-lainserta kotoran lain yang tidak tampak,
sehingga dapat melindungi petugas, pasien, maupun masyarakat lingkungan klinik
E. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Bona Medika Nomor : 14-SK/I-BMS/2023 Tentang PPI
F. Referensi D. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 27 tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengandalian Infeksi (PPI) (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 857)
E. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor
308)
G. Prosedur /
Langkah- A. Petugas menggunakan APD yg sudah di sediakan didalam box SPILL KIT
Langkah (topi,sarung tangan,kacamata,masker,goun)
B. Berikan tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan
C. Serap cairan yang tumpah dibersihkan dengan kain perca\handuk\tisu\
koran bekas penyerap bersih yang dapat menyerap sampai bersih
kemudian buang ke kantong warna kuning (kantong infeksius)
D. Tuangkan cairan detergen kemudian serap denan kain perca\handuk\tisu\
koran bekas masukan ke kantong warna kuning
E. Llanjutkan dengan cairan klorin 0.5% kemudian serap dan buang ke
kantong warna kuning
6.Diagram Alir
Menggunakan APD
KLINIK
BONA MEDIKA
6.Diagram Alir
Mendapatkan Petugas melakukan verifikasi kasus dengan
informasi dari melakukan kunjungan dan wawancara
pasien tentang kejadian kasus
Data khusus :
Laporkan hasil
ke pimpinan
klinik
KLINIK
BONA MEDIKA
6. Pengertian Perlindungan Kesehatan petugas adalah untuk tercipta tatanan kerja di setiap
FKTP yang mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesehatan petugas
kesehatan terutama dari resiko pajanan penyakit infeksi
7. Tujuan Melindungi kesehatan dan keselamatan petugas baik tenaga medis,perawat,bidan
maupun petugas penunjang sebagai orang yang beresiko terpapar penyakit
infeksi,karena berhadapan langsung dengan pasien penderita penyakit menular
setiap saat atau akibat terpapar dari lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan
8. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Bona Medika Nomor : 14-SK/I-BMS/2023 Tentang PPI
9. Referensi H. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 27 tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengandalian Infeksi (PPI) (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor 857)
I. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor
308)
10. Prosedur /
Langkah- A. Semua petugas menggunakan APD (sesuai indikasi)
Langkah B. Petugas melakukan kebersihan tangan
C. Petugas menggunakan seragam kerja
D. Tidak menggunakan asesoris di tangan (cincin,gelang,jam
tangan,perawatan kuku dan lain-lain)
E. Dilakukan pemeriksaan berkala terhadap semua petugas kesehtan tertama
pada area resiko tinggi yang dapat terpapar penyait menular infeksi seperti
penyakit Hepatitis B
F. tersedia prosedur-prosedur tindakandan penanganan pasca pajanan
G. Mekanisme pelaporan kejadian
H. Sistem pendokumentasian kejadian pasca pajanan
6.Diagram Alir
Sistem pendokumentasian
kejadian pasca pajanan
7.Hal-hal yang perlu
di perhatikan
8.unit terkait
9.Dokument Terkait Lembar monitoring survailes
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
PENGELOLAAN LINEN
KLINIK
BONA MEDIKA
11. Pengertian Pengelolaan linen adalah penanganan, transport dan memproses linen yang
terkena darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi dengan prosedur yang benar untuk
mencegah kulit, mukus membran terekspos dan terkontaminasi linen, sehingga
mencegah transfer mikroba ke pasien lain, petugas dan lingkungan
12. Tujuan Mencegah terjadinya kontaminasi mikroba ke petugas
13. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Bona Medika Nomor : 14-SK/I-BMS/2023 Tentang PPI
14. Referensi A. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 27 tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengandalian Infeksi (PPI) (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 nomor 857)
B. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor
308)
15. Prosedur / A. Petugas mencuci tangan.
Langkah-
B. Petugas memakai APD
Langkah
C. Petugas memilah linen kotor dan linen infeksius
D. Petugas mencuci linen kotor dilakukan berbeda dengan linen infeksius
E. Petugas mencuci dengan metode pencucian:pra cuci (rendam 3-5 menit) dan
dibuang air perendaman,setelah itu dicuci dengan alkalin waktu 2 menit jika
dengan ditergen 8 menit,,setelah itu bleaching (pakai klorin) waktu 10 menit,
setelah itu dibuang dan bilas pertama waktu 3-5 menit buang airnya, terus bilas
ke 2 waktu 3-5 menit terakhir diberi pelembut dan dikeringkan
F. Petugas melipat linen yang sudah bersih
G. Petugas menyimpan linen yang bersih dilemari
6.Diagram Alir
1
2
KLINIK
BONA MEDIKA
16. Pengertian Kebersihan pernafasan atau etika batuk adalah tata cara batuk atau bersin yang
baik dan benar sehingga bakteri tidak menyebar ke udara,tidak mengontaminasi
barang atau benda sekitarnya agar tidak menular ke orang lain
17. Tujuan Mencegah terjadinya kontaminasi mikroba ke petugas
18. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Bona Medika Nomor : 14-SK/I-BMS/2023 Tentang PPI
19. Referensi A. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 27 tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengandalian Infeksi (PPI) (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 nomor 857)
B. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 nomor
308)
20. Prosedur / A. Tutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu atau lengan baju atas
Langkah-
bagian dalam jika anda batuk atau bersin
Langkah
B. Buang tisu yang sudah dipakai kedalam tempat sampah
C. Gunakan masker agar orang lain tidak tertular
D. Cuci tangan dengan menggunaka air mengalir dan sabun atau handrub
berbasis alkohol
6.Diagram Alir
Tutup hidung dan mulut jika
anda batuk atau bersin
1
2