Anda di halaman 1dari 5

BUNDLES HAis IDO

No.Dokumen : 440/ 1183/ SOP 3 / 410.102.6/ 2023

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 9 maret 2023

Halaman : 1/5

drg. Wisma Yuniar


UPT Puskesmas Sukorejo
NIP. 19770604 201001 2 003

1. Pengertian Bundles Healthcare Associated Infections


( Bundles HAI’s ) di puskesmas adalah sekumpulan
praktik berbasis bukti sahih yang menghasilkan
perbaikan keluaran proses pelayanan kesehatan bila
dilakukan secara kolektif dan konsisten (Permenkes
27, 2017).

Bundles IDO adalah Penerapan praktik yang baik


berbasis bukti sahih dalam penatalaksanaan
operasi bedah minor atau Superficial Incision
Surgical Site Infection (pre, intra dan pasca
operasi) yang merupakan operasi minor yang
sering dilakukan di UPT Puskesmas Sukorejo
yang sesuai prinsip PPI.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk


mencegah infeksi luka operasi

3. Kebijakan SK Kebijakan kepala Puskesmas tentang pelaksanaan PPI


UPT Puskesmas Sukorejo no 440/200/410.102.6/2023

4. Refrensi Permenkes 27 tahun 2017 tentang pedoman PPI di FKTP

5. Prosedur / Pencegahan IDO


langkah -
langka 1. Persiapan Pra Operasi
 Pasien yang akan menjalani pembedahan
disarankan menjaga personal hygiene sebelum
tindakan operasi.

 Pastikan ruang tindakan operasi bersih ,tertata


baik sirkulasi udara baik sirkulasi udara baik.

 Pencukuran rambut harus dihindari kecuali jika


rambut dapat mengganggu prosedur operasi
dan penggunaan pisau cukur harus dihindari
dan sebaiknya menggunakan surgical electrikal
clipper.

 Petugas tidak menggunakan aksesoris di


tangan (cincin,jam tangan ,gelang)

 Petugas melakukan cuci tangan dengan


menggunakan sabun antiseptik sebelum
tindakan pembedahan

 Petugas menggunakan APD sesuai indikasi dan


jenis pejanan.

 Dianjurkan untuk mempertahankan kadar


glukosa darah antara 140-200 mg/dl (7,8-11,1
mmol/L) pada pasien diabetes maupun bukan
diabetes yang hendak menjalankan operasi.

 Batasi jumlah orang dalam tindakan.

2. Intra Operasi
 Petugas melakukan disinfeksi pada permukaan
kulit yang akan dilakukan tindakan dengan
menggunakan alkohol 70% atau iodine tincture
2% atau clorhexidine 2-4% (manfaat iodin atau
clorheksidine dan laturan alkohol adalah untuk
memperpanjang aktivitas bakterisida).

 Hindari penggunaan antimikroba untuk


mengirigasi luka insisi sebelum penutupan
untuk menekan risiko IDO karena tidak terdapat
cukup bukti untuk menganjurkan penggunaan
atau tidak menggunakan irigasi larutan garam
steril atau antiseptik terhadap luka insisi
sebelum penutupan luka.

 Pertahankan ruang tindakan dengan udara


bersih sirkulasi udara 12 kali,jam,temperatur
19-24 derajat celsius dengan kelembaban 40-60
% dfan dibersihkan setiap selesai tindakan jika
tidak memnungkinkan maka kendalikan
lingkungan untuk mencegah kontaminasi
lingkungan terhadap risiko infeksi.

 Pertahan kan suhu tubuh pasien dari kon disi


normothermia perioperasi dengan
menggunakan alat penghangat jika diperlukan.

 Hindari penggunaan antimikroba untuk


mengirigasi luka incisi sebelum penutupan
untuk menekan risiko IDO karena tidak terdapat
cukup bukti untuk menganjurkan penggunaan
atau tidak menggunakan irigasi larutan garam
steril atau antiseptik terhadap luka incisi
sebelum penutupan luka.

 Jangan memberikan bubuk


vankomisin(antimikroba)ke daerah sayatan
pembedahan untuk mencegah infeksi daerah
operasi.

 Petugas menggunakan APD sesuai indikasi dan


jenis pejanan.

 Peralatan dipergunakan sesuai dengan kriteria


alat kritikal, semi kritikal atau non kritikal.

3. Post Operasi
 Lakukan teknik aseptik saat melakukan pemasangan
dressing dan penatalaksanaan luka.

 Tidak menggunakan antimikroba topikal untuk


perawatan luka.

 Melepaskan dressing lebih awal (<48 jam) untuk


mempercepat proses oksigenasi untuk penyembuhan
luka, jika diperlukan gunakan dressing yang tipis.

 Pilih dressing berdasarkan kebutuhan pasien dan


kondisi luka, misalnya tingkat eksudat, kedalaman luka,
kebutuhan akan kenyamanan, efikasi antimikroba,
pengendalian bau, kemudian melepaskan, keselamatan
dan kenyamanan pasien.

6. Diagram Alir
Petugas melakukan cuci tangan

Petugas menggunakan APD sesuai indikasi dan


jenis pejanan.
Petugas melakukan disinfeksi pada permukaan
kulit yang akan dilakukan tindakan

7. Unit Terkait UGD, KIA

8. Rekapan No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakunan


Historis

Anda mungkin juga menyukai