Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENGARUH PEMBERIAN VOLUME AIR PADA

TUMBUHAN SAWI

Disusun oleh kelompok 1 :


1. Adinda Nilam (01)
2. Albayta (03)
3. Anisa Ulya (05)
4. Callista Nabila ()
5. Reyhan Aldo (32)
6. Rizki Firdausi (34)

KELAS XII IPA 2


MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA BLITAR
TAHUN 2023 - 2024
 Landasan teori :
Sawi merupakan salah satu komoditas sayuran yang penting. Walaupun bukan
tanaman asli indonesia, namun perkembangan komoditas tanaman berpola
agribisnis dan argoindustri. Sawi memiliki banyak manfaat seperti daun yang
digunakan sebagai sayur dan bijinya yang dapat dimanfaatkan sebagai minyak
serta pelezat makanan. Pakcoy (Brassica rapa) adalah jenis tanaman sayur-sayuran
yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy berasal dari China dan
telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di China selatan dan China
pusat serta Taiwan. Sayuran ini merupakan introduksi baru di Jepang dan masih
sefamili dengan Chinese vegetable. Saat ini pakcoy dikembangkan secara luas di
Filipina dan Malaysia, di Indonesia dan Thailand (Adiwilaga, 2010).

Rubatzky dan Yamaguchi (1998) menyatakan "tanaman Pakchoy merupakan


salah satu sayuran penting di Asia, atau khususnya di China. Daun Pakchoy
bertangkai, berbentuk oval, berwarna hijau tua, dan mengkilat, tidak membentuk
kepala, tumbuh agak tegak atau setengah mendatar, tersusun dalam spiral rapat,
melekat pada batang yang tertekan. Tangkai daun, berwarna putih atau hijau
muda, gemuk dan berdaging, tanaman mencapai tinggi 1530 cm. Keragaman
morfologis dan periode kematangan cukup besar pada berbagai varietas dalam
kelompok ini. Terdapat bentuk daun berwarna hijau pudar dan ungu yang
berbeda".

 Tujuan :

Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman sawi


dengan volume air yang berbeda.

 Rumusan masalah :
Bagaimana perbedaan tanaman sawi ketika diberi air dengan volume air yang
berbeda?

 Menentukan variabel :
1. Variabel bebas : volume air
2. Variabel terikat : perbedaan pertumbuhan sawi
3. Variabel kontrol : tanah, pupuk, cahaya, intensitas penyiraman

 Hipotesis :
Diperkirakan tanaman yang diberi intensitas penyiraman lebih tinggi akan tumbuh
lebih cepat dari pada tanaman yang diberi intensitas penyiraman lebih rendah.

 Alat dan Bahan :


1. Bibit sawi
2. Air
3. Polibag
4. Pupuk
5. Gelas ukur

 Prosedur kerja :
1. Kami menyiapkan 4 tanaman yang berumur satu minggu
2. 2 tanaman sebagai cadangan dan 2 tanaman sebagai tanaman utama.
3. Kami menamai tanaman tersebut dengan sebutan tanaman A, B, C, D.
4. B sebagai tanaman cadangan A dan D sebagai tanaman cadangan C
5. Tanaman A dan B diberi volume air 200 ml
6. Tanaman C dan D diberi volume air 300 ml
7. Dievaluasi selama dua minggu

 Tabel :

TANAMAN TANGGAL

A C
200 ml 300 ml
3,5 3,5 Hari ke-1 12 agustus 2023
4 4 Hari ke-3 14 agustus 2023
4 4,5 Hari ke-5 16 agustus 2023
4,6 4,5 Hari ke-7 18 agustus 2023
4,8 5 Hari ke- 9 20 agustus 2023
5 5,5 Hari ke- 11 22 agustus 2023
5 6 Hari ke-13 24 agustus 2023

 Analisis data :
Tanaman A dan tanaman C sama – sama tumbuh dengan cepat akan tetapi
tanaman C tidak sehat.

 Kesimpulan :
tanaman yang diberi volume air yang lebih banyak memang tumbuh lebih cepat
akan tetapi tanaman akan tumbuh tidak sehat. Oleh karena itu berilah air
secukupnya kepada tanaman.
 Grafik pertumbuhan

grafik pertumbuhan
7

4 tanaman A
tanaman c
ukuran

0
hari ke-1 hari ke-3 hari ke-5 hari ke-7 hari ke-9 hari ke- hari ke-
11 13

 Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai