Anda di halaman 1dari 45

PENGUATAN PENGELOLAAN

SUMBER DAYA
OBAT DAN ALKES DI PUSKESMAS

Disampaikan Pada Rakerkesnas ICE BSD Tangerang Banten ,


13 Februari 2019
Curiculum Vittae
• Nama : Pandu Wibowo S.Si, Apt
• TTL : 18 Maret 1982
• Alamat : Jl Apel gg Gandaria No 41 Pontianak Barat
• No HP : 082151650682
• Email : pandu.ayahdifa@gmail.com
Riwayat Pekerjaan
1. 2010 – 2015 Apoteker Puskesmas Siantan Hilir
2. 2015 – 2016 Kepala Instalasi Farmasi Kota Pontianak
3. 2016 – 2018 Kepala Puskesmas Pal Lima Pontianak
4. 2018 – sekarang Kepala Puskesmas Perumnas II
Organisasi
• 2010 – 2018:
PD IAI Kalbar sebagai Ka Bidang Hub Antar Profesi Kesehatan
• 2018 – 2022
PD IAI Kalbar sebagai Ka bidang Pemberdayaan Masyarakat dan a
T Tanggap bencana
• 2018 – 2022
Bidang Regulasi dan Advokasi Pengurus Pusat Hisfarkesmas
• 2018 – Sekarang
Master agent Of Change Gema cermat Nasional
• 2018 -2022
Ketua Hisfarkemas Kalimantan barat
Pengelolaan Obat dan BMHP
di Puskesmas ?
Definisi Puskesmas
• Dasar Hukum PMK 75 Tahun 2014

Merupakan Unit Pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten /


Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.

• Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan


upaya kesehatan masyarakat puskesmas perlu ditunjang dengan
pelayanan kefarmasian yang bermutu
• “Sesuai PMK 74 tahun 2016”
Puskesmas

UKM UKP
( Upaya Kesehatan ( Upaya Kesehatan
Masyarakat ) Perorangan )
Promotif , Preventif Kuratif , Rehabilitatif
SEDIAAN FARMASI
• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika

• Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang
diperlukan untuk menyelenggarakan kesehatan
Pengelolaan Obat dan BMHP Kota Pontianak
• Menggunakan Sistem Informasi SIMBADA ( Sistem Informasi
Aset Daerah ) Apoteker berperan dalam pelaporan SIMBADA
sebagai indikator penilaian BPK Pontianak 5 tahun WTP
• Karena Obat, BHP termasuk dalam bagian Aset Lancar
Keuangan Pemda masuk ke sistem
• Semua di Validasi secara berkala dengan Puskesmas
Pengeluaran dan Penerimaan Puskesmas, Stok Opname dan
Manajemen Pengelolaan Obat mencegah terjadinya
kekurangan Stok dan Ed
PELAYANAN KEFARMASIAN DI
PUSKESMAS
Pmk 74 Tahun 2016

Pelayanan Farmasi
klinik 24 Jam Administrasi

Pengkajian resep,Penyerahan
obat,dan Pemberian Informasi ( Perencanaan kebutuhan obat, permintaan
Obat obat ke Puslofar / IFK , Penerimaan ,
PIO, Konseling,Visite penyimpanan menggunakan kartu stok atau
Farmasi,Pemantauan dan komputer , pendistribusian dan pelaporan
pelaporan efek samping penggunaan obat harian , laporan bulanan
Obat,Pemantauan terapiObat, LPLPO , Generik dan POR )
Evaluasi Penggunaan Obat
ALUR PENGELOLAAN SEDIAAN
FARMASI DI PUSKESMAS

PENGENDALIAN,
PERENCANAAN PENGADAAN PENERIMAAN PENYIMPANAN PENDISTRIBUSIAN PENCATATAN DAN
PELAPORAN
PERENCANAAN
• Perencanaan sediaan farmasi di puskesmas dilakukan setiap bulan
dengan menggunakan

• Metode konsumsi sesuai Formularium Puskesmas dan PMK 514


Tahun 2015 ttg panduan pelayanan klinis di puskesmas
• Epidemiologi dengan Mendukung program kesehatan lainnya K4
untuk Fe , 20 penyakit terbanyak
• Bulan tema puskesmas (Vit A dan Obat cacing disesuaikan dengan
sasaran balita di wil puskesmas)
• Sesuaikan dengan kebutuhan daya ungkit 12 indikator SPM sesuai
pmk no 43 tahun 2016
Alur Pengadaan BLUD
RKO Tahunan RUK RKA/ RBA

Non E catalogue E Catalogue DPA

1 bulan tidak datang

RUP
PPK, Pj Pengadaan,
Belanja Obat SIPA Apoteker, PJ
PHP
Mengacu Permendagri 61/
2007 Tentang Pedoman Tek
nis Pengelolaan Keuangan
PPK-BLUD Blud

RUK

RBA : Rencana Bisnis Angaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 14


Sumber Pengadaan
OBAT DAN BMHP

APBD BLUD PROGRAM


Instalasi SP dan SIPA Instalasi
farmasi Kota Apoteker farmasi Kota
Contoh LPLPO Puskesmas
Penerimaan
• Proses penerimaan bertujuan untuk memastikan
bahwa kiriman obat dan/atau bahan obat yang
diterima benar, berasal dari pemasok yang disetujui,
tidak rusak atau tidak mengalami perubahan selama
transportasi
• Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :
1. Organoleptis (Fisik kemasan , Warna dan aroma)
2. No Batch
3. Tanggal Kadaluarsa
4. Jumlah dan jenis sediaan farmasi sesuai dengan
permintaan di LPLPO atau faktur
5. Jumlah dan jenis sediaan farmasi sesuai dengan
lampiran berita acara (BA) dan faktur dari
distributor
Penyimpanan
• Sesuai perundang undangan yang berlaku Contoh : Cara
Distribusi Obat yang Benar (CDOB ) BPPOM 2014
• Obat disimpan Terlindung dari Cahaya Langsung ,suhu dan
kelembapan harus sesuai dengan kestabilan sediaan.
• Daftar suhu menurut Farmacope Indonesia ED IV
• Suhu dingin : 2 – 8 Derajat Celcius
• Suhu Sejuk : 8 – 15 Derajat Celcius
• Suhu Kamar : 15 -30 Derajat Celsius
Penyimpanan administrasi
• Penyimpanan menggunakan cara
• FIFO ( First in First Out ) dan FEFO ( First Expired First Out)

Penyimpanan dibuat terpisah menurut :


• Sumbernya ( APBD , Program , Atau BPJS )
• Bentuk Sediaan : Tablet , Sirup , Salep dll
• Masing masing sediaan harus dibuat Kartu kendali (kartu stok di
gudang obat dan ruang pelayanan )
KARTU STOCK
Kartu Stokharus selalu diisipada
kolom yang tersedia baik penerimaan
ataupengeluaranpada kolom
yangtersedia

Pada kartustok harustercantum


nama ,tanggal, no batch,
expired,jumlah masuk ataukeluar
dan parafpetugas
PENDISTRIBUSIAN
1.Dalam Gedung
Resep Rawat Jalan dan Rawat Inap
2.Luar Gedung
• Posyandu ( obat balita, PTM Lansia )
• Posbindu
• Pustu
• Sekolah ( fe pada rematri dll , UKS)
• Baksos Dll
E Resep
ALUR PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN
DIBACA
Resep Masuk
Skrining resep Penulisan Etiket
apotek Disiapkan obat
SOP
Non racikan 5 Menit
Racikan 15 Menit

Pengecekan
Komunikasi
dengan pembuat
Resep

PIO dan Konseling Penyerahan


Obat
ALUR PELAYANAN RESEP RAWAT INAP
DIBACA
Visite Dokter Analisa Resep Skrinig resep
Disiapkan obat

Non racikan 5 Menit


Racikan 15 Menit

Pengecekan

PIO Penyerahan
Obat ke pasien
PELAYANAN FARMASI KLINIK
a.Penerimaan Resep
• Setelah resep diterima dilakukan :
1. Kelengkapan administratif resep ( nama obat, jumlah obat ,
nama pasien, umur pasien dll )
2. Kesesuaian famasetik ; ( Bentuk sediaan , dosis , potensi , cara
penggunaan , dan lama penggunaan obat
3. Pertimbangan klinik : ( ada alergi ? , efek samping , interaksi
dan kesesuaian dosis
4. Konsultasikan dengan penulis resep jika ditemukan ada
keraguan …….
b. Peracikan Obat
1. Pengambilan obat yang dibutuhkan menggunakan alat dengan
memperhatikan nama obat , daluarsa dan keadaan fisik obat
2. Obat diracik sesuai permintaan resep
3. Pemberian etiket …. Biru untuk obat luar dan injeksi…putih
untuk obat oral
4. Memasukkan obat kedalam wadah yang sesuai
c. Penyerahan Obat
• Pemeriksaan kembali obat yang yang akan diberikan mengenai
penulisan nama di etiket , cara penggunaan serta jenis dan jumlah
obat
• Penyerahan kepasien dengan cara yag baik dan sopan
Pasien sakit emosi labil

• Memastikan bahwa yang menerima obat adalah pasien atau


keluarganya
PELAYANAN INFORMASI OBAT
• PIO harus benar , jelas, mudah dimengerti , akurat , tidak bias , etis ,
bijaksana , dan up date dalam penggunaan obat yang rasional di
puskesmas
KONSELING OBAT
3 Prime questions
Nama Obat
Komposisi sediaan
Dosis Pemakaian
Cara Pemakaian
Lama Penggunaan Obat
Khasiat dan Kegunaan
Efek samping dari Obat
Kontra Indikasi Bila Ada
Tanggal kadaluarsa
Cara Penyimpanan
KONSELING OBAT
• Merupakan suatu proses pemberian informasi segala terkait obat
yang bertujuan membantu pasien dalam mengatasi masalah
penggunaan obat, sehingga pengobatan menjadi lebih efektif dan
efisien

• Tujuan :
1. Aplikasi interaksi profesional Apoteker dengan pasien,
2. meningkatkan kualitas pengobatan sehingga kualitas kehidupan
pasien lebih baik,
3. memberikan wawasan pasien tentang penggunaan obat dan
seluk belut obat agar pengobatan lebih optimal
ADMINISTRASI KEFARMASIAN
• Pencatatan penggunaan obat harian
Merekap penggunaan obat yang dikeluarkan selama 1 hari pelayanan
• Perekapan penggunaan obat bulanan
Hasil Catatan pengeluaran harian direkap selama 1 bulan pelayanan
• Pelaporan Obat Generik
Untuk mengetahui presentase Jumlah obat generik yang digunakan
• Pelaporan Penggunaan Obat Rasional ( POR) khusus buat 3 penyakit yaitu
ISPA, Diare non spesifik dan Myalgia

• E resep di Puskesmas Resep langsung di print di Ruang Farmasi


Pengarsipan
Pengarsipan Resep
dibuat bundelan per 1
hari Pelayanan
berdasarkan status
pasien ( Umum , BPJS ,
Ktp)

Resep diarsipkan dan


disimpan selama 3
tahun
PEMUSNAHAN SEDIAAN
FARMASI EXPIRED
• Sedian Expired disimpan terpisah dari sediaan farmasi lainnya
• Sediaan farmasi yang rusak dan expired dimusnahkan dalam
jangka waktu yang ditentukan
• Mengundang Instansi yang terkait : Dinas Kesehatan Kota ,
BPOM , Bagian Aset Pemkot ( karena merupakan persediaan
aset lancar )
Sistem informasi Aset Daerah
SOP Tehnis Kefarmasian
Manajemen
Gudang
Masyarakat ,Baksos , TB DO
Pemberian Obat Cacing, Vitamin A
dan PTM Keliling
DALAM PROGRAM PISPK
Penghargaan
Pelayanan Publik
PESAN DAN HARAPAN
• ASPEK SUMBER DAYA KEFARMASIAN
• Sesuai amanat UU no 36 . PP 51 ttg Pekerjaan Kefarmasian
dan PMK no 74 ttg standar Pelayanan Kefarmasian setiap
puskesmas harus memiliki Apoteker kondisi saat ini dari
10.085 Puskesmas baru 3.584 yang ada Apoteker * PPSDM
• Malakukan Pelatihan tenaga Puskesmas tentang PBJ , CDOB,
Akreditasi Puskesmas, Standar Yanfar
• Peningkatan Sapras ( AC , suhu ruangan tidak stabil )
• ASPEK FARMASI KLINIS
• Optimalisasi Pelayanan farmasi Klinis di Puskesmas sesuai
Permenkes 74 Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
• Penyeragaman Formularium Nasional dengan Kemenkes 514 tahun
2015 tentang Panduan Praktek Klinis bagi dokter di FKTP

• ASPEK PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI


• Optimalisasi aplikasi e Logistic berbasis Fornas dan KMk 514 tahun
2015
• Multi winner untuk E catalog agar stok terjaga ketersediaannya
• Penggunaan dana DAK non fisik untuk melengkapi kebutuhan obat
dan BMHP untuk daya ungkit 12 indikator SPM

Anda mungkin juga menyukai