Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akhir akhir permintaan untuk sayur-sayuran sudah semakin meningkat ditengah-tengah
masyarakat. Dan dari begitu banyak sayur-sayuran yang ada , masyarakat telah mempunyai
sayuran terfavorit di antaranya adalah kangkung , bayam , daun singkong , wortel dan kol.
Mengingat banyaknya permintaan yang ada , petani sayuran harus dapat memproduksi sayur
yang subur serta berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut. Oleh
karena itu ,salah satu solusinyaa adalah petani dapat menggunakan beberapa jenis pupuk
yang dapat menunjang kesuburan sayur-sayuran yang mereka tanam. Pupuk adalah material
yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan oleh tanaman tersebut agar dapat berproduksi dengan baik. Pemakaian pupuk
yang teratur dengan jumlah takaran yang pas, disertai dengan cahaya matahari yang cukup ,
air , dan tanah yang gembur akan menghasilkan sayur-sayuran yang subur dan hijau. Oleh
karena itu , kami selaku penulis telah mengadakan suatu penelitian ilmiah yang berjudul
Pengaruh Penggunaan Pupuk Urea dan Pupuk KCL tehadap Pertumbuhan Tanaman
Kangkung (Ipomoea aquatica). . Pupuk urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen
(N) berkadar tinggi. Pupuk urea berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.Keunggulan pupuk
Urea yaitu dapat membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau
daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa,
mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain), menambah
kandungan protein tanaman, dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan,
holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan. Sedangkan pupuk KCL
memiliki keunggulan yaitu dapat membuat tanaman lebih tegak dan kokoh, meningkatkan

ketahanan hasil panen selama pengangkutan dan penyimpanan, meningkatkan daya tahan
tanaman terhadap serangan hama, penyakit, dan kekeringan.
1.2 Rumusan Masalah

1.

Bagaimanakah pengaruh penggunaan pupuk yang berbeda (pupuk Urea dan pupuk
KCl) terhadap pertumbuhan tanaman kangkung ?
1

2. Bagaimanakah pertumbuhan tinggi dan jumlah daun yang dialami masing-masing


kangkung dengan pupuk yang berbeda?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh penggunaan pupuk yang berbeda (pupuk Urea dan pupuk KCl)
terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.
2. Mengetahui pertumbuhan tinggi dan jumlah daun yang dialami masing-masing
tanaman kangkung dengan pupuk yang berbeda.
1.3 Hipotesis
Penggunaan pupuk urea dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman kangkung lebih
cepat dibandingkan dengan penggunaan pupuk KCL.

BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di rumah (Desa Tawangharjo Kecamatan Wedarijaksa) pada
tanggal 11 Oktober 2015 sampai tanggal 29 Oktober 2015.
2.2 Variabel Penelitian
1.

Variabel Bebas

: Macam-macam pupuk yang digunakan yaitu pupuk Urea dan

KCL
1.

Variabel Terikat

: Kecepatan pertumbuhan tinggi kangkung dan banyaknya

jumlah daun.
1.

Variabel Kontrol

: Jenis bibit kangkung, jenis tanah, jenis dan jumlah air yang

disiramkan, jumlah pupuk yang diberikan,cahaya yang diberikan, dan tempat penanaman
yang sama.
2.3 Alat dan Bahan
a. Alat
1.

Gelas air bekas (6 buah)

2.

Sekop

3.

Penggaris

4.

Buku dan pena pencatat pertumbuhan kangkung.

b. Bahan
1.

Tanah

2.

Bibit kangkung

3.

Pupuk Urea , pupuk KCL

2.4 Prosedur Kerja


1.

Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian.

2.

Merendam bibit tanaman kangkung.

3.

Memasukkan tanah ke dalam 6 buah gelas air bekas dengan ukuran yang sama banyak
. Dan diberi nama masing-masing. Gelas air 1 dan 2 diberi nama Urea , gelas air ke 3
dan ke 4 diberi nama KCL , dan gelas air ke 5 dan ke 6 diberi nama kontrol, setelah itu
disiram air secukupnya.

4.

Menanam bibit kangkung yang telah direndam ke dalam masing-masing gelas air
bekas (gelas 1, 3, dan 5 diberi 4 bibit, sedangkan gelas 2, 4,dan 6 diberi 2 bibit)

5.

Menyiram bibit tanaman kangkung yang telah ditanam di dalam gelas air bekas
dengan air secukupnya.

6.

Menempatkan gelas air ke tempat yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

7.

mengamati pertumbuhan tanaman kangkung sekali dalam seminggu yaitu di hari


Selasa dan hari Sabtu.

8.

Mengukur tinggi tanaman setiap 7 hari sekali selama 2 mingguu dan hari kamis pada
minggu ketiga.

9.

Memberi pupuk pada hari ke 14, dengan takaran pupuk 5 sendok dicampur dengan 3
gelas air.

10. Minyiramkan larutan pupuk ke tumbuhan, dengan takaran 3 sendok larutan.


11. Mencatat hasil pengamatan dan memasukkan data ke dalam tabel.

BAB III
HASIL DAN ANALISIS
3.1 Tabel Pengamatan
Pada hari ke 7
Gelas

Rata-rata tinggi

Rata-rata jumlah daun

tanaman(cm)
1

2,8

2,3

2,3

2,7

2,5

Pada hari ke 14
Gelas

Rata-rata tinggi

Rata-rata jumlah daun

tanaman (cm)
1

4,5

4,5

Pada hari ke 18 (setelah diberi pupuk). (gelas1 & 2 diberi pupuk urea, gelas 3 & 4
diberi pupuk KCL, gelas 5 & 6 tidak diberi pupuk/sebagai kelompok kontrol)
Gelas

Rata-rata tinggi

Rata-rata jumlah daun

tanaman(cm)
1

6
5

6,5

6,5

4,5

4,5

3.2 Analisis

Pertumbuhan tanaman yang menggunakan pupuk Urea dan pupuk KCL terlihat
lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi KCL ataupun urea.

Jumlah daun pada tanaman yang diber pupuk KCL dan urea lebih banyak
dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi pupuk.

Tanaman yang tidak diberi pupuk mengalami pertumbuhan yang lambat bahkan
ada yang tidak tumubuh dan banyak yang layu.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pupuk urea lebih baik untuk pertumbuhan tanaman kangkung dibandingkan
dengan pupuk KCL, karena pertumbuhan tanaman kangkung lebih cepat bila diberi
pupuk urea dibandingkan dengan diberi pupuk KCL.
4.2 Saran

Sebelum penanaman terlebih dahulu harus dilakukan perendaman bibit


tanaman kangkung . Hal ini dilakukan untuk memecah masa dormansi dari
bibit tanaman kangkung tersebut. Perendaman ini juga bertujuan untuk
meminimalkan kesalahan dalam pengamatan.

Tanah yang digunakan harus gembur dan subur , agar tanaman kangkung lebih
cepat tumbuh dan mulai berkecambah.

LAMPIRAN
Kangkung pada hari ke 14 (sebelum diberi perlakuan)

Kangkung pada hari ke 18 (setelah diberi perlakuan)

10

Anda mungkin juga menyukai