Anda di halaman 1dari 6

Observasi Pertumbuhan Pada Tanaman

Pengamatan Pertumbuhan Pada Tanaman


Tujuan : a. Pertambahan panjang akar bawang merah. b. Mengetahui pertumbuhan tumbuhan kacang (kacang hijau). pengarang Kelas : kelompok 3 : VII B

A. Alat dan Bahan Pertambahn Panjang Akar Bawang Merah: Botol air minum plastik ukuran sedang. 1 siung bawang merah. Penggaris. 1 Tusuk gigi. 2 biji kacang hijau. Kapas. Air. Gelas.

Pertumbuhan Kacang:

B. Cara Kerja I. Pengamat pada Tumbuhan Bawang Pada hari Minggu, Juni 2013, saya mulai mempersiapkan alat dan bahan untuk pengamatan yang telah direncanakan. Mulai hari Senin, 25 juni 2013, saya mulai mengamati pertumbuhan dari bawang merah tersebut. Setelah beberapa hari, tepatnya hari Kamis, 28 Juli 2013, saya kembali meneliti kembali, ternyata pertambahan akar sudah mulai terjadi. Pada hari Minggu, 31 Juni 2013 saya kembali melihat pada percobaan yang saya buat dan jumlah akar mulai bertambah banyak dan bertamabah panjang. Pada hari ke-9, saya mengamati ternyata pertambahan panjang akar semakin terlihat.

Setelah tiga hari, pada hari Jumat saya kembali memeriksa tumbuhan bawang dan hasilnya sangat mengejutkan. Akar berkurang sebanyak 5 buah, menjadi 40 akar. Dan akar yang terpanjang ternyata hilang. Pada hari Senin, saya kembali mengamati jumlah dan panjang akar. Jumlah akar menjadi 32 buah dan akar terpanjang masih sama, akantetapi telah tumbuh. Dan telah tumbuh semacam daun/ batang. Pada hari Rabu, 10 Juli2013, saya mengamati bahwa jumlah akar semakin berkurang menjadi hanya 26 buah dan akar terpanjang telah tumbuh. Pada hari Sabtu, 13 Juli 2013, setelah saya mengamati pertumbuhan, ternyata tumbuhan sudah semakin rusak dan tidak layak untuk diamati kembali. Sehingga saya memutuskan untuk menghentikan pengamatan tersebut bersama dengan kacang hijau.

II. Pada Tumbuhan Kacang Hijau Pada hari Minggu 31 Juni 2013, saya memulai pengamatan dengan bahan yang telah disediakan. Pada hari Senin, 1 Juli 2013, ternyata kacang hijau sudah mulai tumbuh (variabel manipulasi). Karena saya terhitung terlamabat dalam mengamatinya, saya mengmati pertumbuhan ini 3 4 kali seminggu untuk lebih detil. Agar tidak layu, saya selalu menyiraminya 2 hari sekali. Saya mengamati kembali pada minggu ke-2 pertumbuhan panjang tumbuhan sudah lebih cepat dari minggu pertama. Pertumbuhan ini berlangsung baik. Selain itu saya menggunakan variabel manipulasi untuk membandingkan. Pengamatan saya hentikan bersamaan dengan dihentikannya pengamatan terhadap tumbuhan bawang merah. C. Hasil Pengamatan Saya menuangkan hasil pengamatan yang saya lakukan selama 3 Minggu dalam bentuk tabel agar lebih mudah untuk dipahami.

HASIL UNTUK TUMBUHAN BAWANG

Hari Pengamatan Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Hari/Tanggal Senin/ 25-6-13 Kamis/ 28-6-13 Minggu/ 29-613 Selasa/ 02-7-13 Jumat/ 05-7-13 Senin/ 08-7-13 Rabu/ 10-7-13 Sabtu/ 13-7-13

Jumlah Akar 45 32 40 26

Akar Terpanjang 2.3 cm 3.9 cm 4.2 cm 4.5 cm 6.0 cm 4.2 cm 3.8 cm

Akar Terpendek 3.2 cm 0.8 cm

Rata-Rata Panjang Akar 2.5 cm 1.9 cm

2.2 cm 0.7 cm 1.6 cm

Percobaan Saya Hentikan Karena Kondisi Tanaman Semakin hari Semakin Memburuk (bagian umbi bawang dalam Keadaan Membusuk dan Akar Rontok). HASIL UNTUK TUMBUHAN KACANG HIJAU

Hari Pengamatan Ke1 2 3 4 5 6 7

Tinggi Tumbuhan 1.5 cm 2.8 cm 4.5 cm 6.0 cm 7.6 cm 9.1 cm

Rata-Rata Pertumbuhan

1.46 cm/ hari

10.7 cm

D. Pembahasan

Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang).
I. Pembahasan untuk Pertumbuhan Tumbuhan Bawang (Allium ascalonicum). Tumbuhan bawang yang ditanam secara hidroponik / menggunakan air dan tanpa menggunakan media tanah ternyata akan tetap tumbuh, tetapi pertumbuhan ini tetap dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang diterima, kualitas air (bersih atau tercemar), suhu di tempat pengamatan, dan derajat keasamaan air, terutama untuk pertumbuhan panjang akar. Akan tetapi tumbuhan bawang akan tetap membusuk jika tumbuhan bawang yang kita tanam terlalu mendapat air yang berlebihan dan tidak terkontrol. Pembuahan yang dialami oleh bawang adalah pembuahan mitosis, proses mitosis terjadi dalam empat fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Sayangnya untuk percobaan kali ini saya tidak menggunak variabel manipulasi, sehingga saya tidak dapat membedakan pertumbuhan bawang dengan kualitas air, udara dan penyinaran yang berbeda. II. Pembahasan untuk Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus aureus). Tumbuhan yang saya tanam bukan di media tanah tetapi hanya di sebuah kapas yang dibasahi dengan air ternyata tetap dapat tumbuh dengan baik karena mendapatkan sinar dari lampu dan kondisi lingkungan yang baik. Selain itu arah kecambah juga harus benar karena mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Secara rutin saya harus menyiram/ menetesi percobaan ini dengan air agar tetap tumbuh dengan baik dan tidak layu. Karena saya mencoba untuk 2-3 hari tidak saya siram ternyata kacang hijau saya sedikit layu dan menguning, akantetapi setelah saya siram dengan teratur Phaseolus aureus/ Vigna radiate ini kembali tumbuh dengan baik. Perkecambahan yang terjadi pada tumbuhan Phaseolus aureus adalahperkecambahan epigeal, yaitu jika pada perkecambahan, daun lembaganya berada di atas permukaan tanah. E. Kesimpulan Setelah melakukan percobaan diatas saya dapat menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, terutama tumbuhan dapat tumbuh dengan baik jika mendapatkan intesitas cahaya yang baik, udara yang bersih, kualitas air/tanah, pH yang tidak terlalu tinggi dan suhu di tempat itu juga sangat mempengaruhi. Selain itu pertumbuhan akan baik jika arah peletakan tunas atau bibit yang mengarah dengan benar. Jika penanaman tumbuhan memperhatika seluruh aspek tersebut, bisa dijamin tumbuhan akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah/ hasil yang baik dan sesuai dengan induknya. Perkembangan bawang merah adalah melalui pembuahan mitosis. Tujuan pembuahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel anaknya. Pewarisan sifat induk kepada kedua sel anaknya terjadi secara bertahap (fase profase, metafase, anafase, dan telofase).

Perkembangan pada kacang hijau juga sama, yaitu intesitas cahaya, udara yang bersih, kualitas air/tanah, pH yang tidak terlalu tinggi dan suhu di tempat itu. Sedangkan untuk perkecambahan, berdasarkan tempat biji dalam proses perkecambahan yang dialami oleh kacang hijau adalah perkecambahan epigeal, yaitu jika pada perkecambahan, daun lembaganya berada di atas permukaan tanah, misalnya pada tanaman kacang hijau (Phaeseolus radiatus).

.:Pengetahuan:.
A.

Bawang Merah
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Magnoliophyta Liliopsida Asparagales Alliaceae Allium

Spesies: A.cepa Nama binomial Allium cepa


L.

Bawang Merah diduga berasal dari daerah Asia Tengah yaitu sekitar India. Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah menggembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang didalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk tiga buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji.Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif. Bawang merah mengandung vitamin C,potassium, serat dan Acid Folic selain itu juga mengandung kalsium, zat besi dan protein dengan kandungan yang tinggi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa

hormon auksin dan giberein. Kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida.

K.Hijau

B.

Kacang Hijau
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Magnoliophyta Magnoliopsida Fabales Fabaceae Vigna

Spesies: V. radiata Nama binomial Vigna radiata


(L.) R. Wilczek Phaeolus aureus Roxb.

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai soun.

Anda mungkin juga menyukai