Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH JUMLAH PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG POLONG

Christian Kenliu, Ronald Arya, Ryensella Agustine, Sintya Metta Widjaja


Sekolah Kristen Ketapang 1 Jakarta, Jl. Kyai Haji Zainul Arifin No. 35 - 37 RT1/RW1, Petojo Utara,
Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10130

ABSTRAK

Ercis atau yang lebih dikenal sebagai kacang polong (Pisum sativum L., atau Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayur
yang berbentuk biji warna hijau. Ercis berasal dari Eropa yang didatangkan oleh Belanda ke Indonesia pada masa kolonial
karena di Eropa sayuran ini populer sebagai bahan makanan. Ercis tumbuh dengan baik pada dataran tinggi sekitar 700 meter
diatas permukaan laut dengan hawa yang sejuk. Ercis ini banyak digunakan untuk makanan yang memiliki pengaruh Tiongkok dan
Eropa seperti Sup Ercis, fuyunghai, dll. Banyak sekali faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan Ercis, seperti
serangan hama, banyaknya air, paparan sinar matahari, hingga suhu udara. Pada percobaan kali ini, faktor eksternal yang
diteliti adalah jumlah air terhadap pertumbuhan kacang polong. Percobaan ini menggunakan teknik percobaan kuantitatif dimana
yang dihitung adalah tinggi tanaman yang akan diamati selama kurang lebih 14 hari atau 2 minggu. Setelah dilakukan percobaan
dengan jumlah air sebanyak 125 ml, 250 ml, dan 300 ml, dapat diamati bahwa tumbuhan yang mengalami pertumbuhan terbesar
adalah yang disiram dengan 300 ml air, diikuti dengan 250 ml, dan yang terakhir adalah 125 ml. Berdasarkan hasil yang didapat,
dapat disimpulkan bahwa debit air 125 ml dan 250 ml terlalu sedikit untuk pertumbuhan kacang polong, sehingga tumbuhan
tersebut membutuhkan lebih banyak air untuk bertumbuh dengan cepat.

Kata Kunci: kacang polong (Pisum sativum L.), jumlah air, tumbuh

PENDAHULUAN pertumbuhan Ercis. Pada percobaan kali ini, faktor


Ercis atau yang lebih dikenal sebagai kacang eksternal yang diteliti adalah jumlah air terhadap
polong (Pisum sativum L., atau Fabaceae) pertumbuhan kacang polong. Air menjadi salah
merupakan tumbuhan penghasil sayur yang satu faktor eksternal terpenting bagi pertumbuhan
berbentuk biji warna hijau. Ercis berasal dari dan perkembangan tumbuhan. Air berfungsi
Eropa yang didatangkan oleh Belanda ke sebagai pelarut hara, penyusun protoplasma, serta
Indonesia pada masa kolonial karena di Eropa kebutuhan fotosintesis. Kekurangan air pada
sayuran ini populer sebagai bahan makanan. jaringan tanaman dapat mengganggu proses
Kacang ercis banyak digunakan untuk makanan pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
yang memiliki pengaruh Tiongkok dan Eropa Misalnya dengan menurunkan turgor sel,
seperti sup ercis, fuyunghai, dll. Banyak sekali meningkatkan konsentrasi makromolekul, serta
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi mempengaruhi membran sel dan potensi aktivitas
kimia air dalam tanaman. Maka dari itu dilakukan dengan jumlah air yang berbeda yaitu
percobaan ini guna mengetahui jumlah air yang 125ml, 250ml, dan 300ml.
tepat dalam penanaman kacang ercis agar dapat
menghasilkan produk ercis terbaik. B. Variabel Dependent (Terikat)
Variabel terikat adalah suatu variabel yang
Tujuan Penelitian ada akibat variabel bebas. Variabel terikat
untuk percobaan ini adalah pertumbuhan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tanaman.
tahu perbedaan proses pertumbuhan antara
tanaman ercis yang diberi air dalam jumlah sedikit C. Variabel Kontrol
dan banyak dengan takaran 125 ml, 250 ml, serta Variabel kontrol adalah variabel yang dapat
300 ml. kita kendalikan jumlahnya sehingga dapat
dibuat sama. Variabel kontrol untuk
METODE PENELITIAN percobaan ini adalah bibit kacang polong,
polybag, tanah, cahaya matahari. Jenis
Waktu dan Tempat bibit yang digunakan untuk ketiga tanaman
Penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 9 Agustus yang diuji sama, begitu juga dengan
2022 dan selesai pada hari Jumat, 19 Agustus. polybag, tanah dan cahaya matahari.
Penelitian dilakukan di Jl. Duri Utara GG IV No.7 Mengapa cahaya matahari dianggap
Jakarta Barat. variabel kontrol? Karena ketiga tanaman
diletakkan secara bersebelahan sehingga
Variabel Penelitian cahaya matahari yang diterima oleh ketiga
tanaman kurang lebih sama.
A. Variabel Independen (Bebas)
Variabel Bebas adalah suatu variabel yang D. Variabel Pengganggu
mempengaruhi atau yang menjadi Variabel pengganggu adalah suatu variabel
penyebab adanya variabel terikat. Variabel yang dapat mengancam keberlangsungan /
bebas untuk percobaan ini adalah jumlah merusak percobaan. Variabel pengganggu
air yang diberikan. Jumlah air yang untuk percobaan ini adalah serangga dan
diberikan pada tiap-tiap tanaman berbeda. cuaca.
Percobaan dilakukan menggunakan tiga
tanaman yang sama, namun disiram Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada perlakuan pemberian air yang berbeda
penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu 125 ml, 250 ml, 300 ml tiap harinya
yang berarti jumlah. Penulis menggunakan lalu hitung tinggi kecambah dalam jangka
metode kuantitatif untuk membandingkan waktu kurang lebih 10 (sepuluh) hari.
hasil penelitian karena hasilnya berupa
angka dalam satuan centimeter (cm) yang
merupakan satuan tinggi.

Alat & Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam


Gambar 1.1
penelitian ini adalah 3 buah polybag, Gambar setelah proses penanaman selesai
mangkuk, gelas ukur, penggaris, label, (Dokumentasi Penulis)
pena, dan kamera handphone untuk
dokumentasi. Sedangkan bahan yang
digunakan yaitu beberapa buah biji kacang
polong, air, tanah dan pupuk.

Langkah Kerja

Sebelum penanaman dimulai, benih kacang


polong direndam selama 8 jam atau lebih
dengan tujuan untuk mempercepat proses
perkecambahan dan mencegah serangan
penyakit pada tumbuhan. Setelah
direndam, masukkan biji kacang polong
masing-masing 3 biji ke dalam polibag
yang telah diisi oleh media tanam yaitu
tanah. Kemudian, tutup biji yang sudah
dimasukkan ke dalam tanah, lalu letakkan
di tempat yang terpapar sinar matahari
langsung. Di setiap polibag diberi
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengukuran pertama (15 Agustus 2022)


Percobaan Jumlah Air Tinggi Tanaman Gambar

1. 125 ml 1,5 cm

2. 250 ml 1,5 cm

3. 300 ml 1,5 cm

Pengukuran kedua (16 Agustus 2022)


Percobaan Jumlah Air Tinggi Tanaman Gambar

1. 125 ml 2 cm
2. 250 ml 1,5 cm

3. 300 ml 4 cm

Pengukuran ketiga (18 Agustus 2022)


Percobaan Jumlah Air Tinggi Tanaman Gambar

1. 125 ml 6,5 cm

2. 250 ml 6,5 cm
3. 300 ml 8 cm

Laju Pertumbuhan Relatif


Perbedaan jumlah pemberian air pada pengukuran Perbedaan pertumbuhan tanaman ercis baru
pertama ketika umur tanaman 7 hari, tidak terdapat terlihat pada pengukuran kedua dan ketiga atau
perbedaan laju pertumbuhan tanaman. Hal ini mulai hari ke-8, 10, dst. Hal ini disebabkan karena
dapat dilihat dari tinggi tanaman yang sama untuk tanaman ercis telah berada dalam fase
ketiga perlakuan yang berbeda. Sedangkan pada pertumbuhan cepat. Ketika tiba di fase ini, organ -
pengukuran kedua dan ketiga ketika umur tanaman organ penyusun tanaman telah lengkap terbentuk
8, 10 hari, dst, terlihat adanya perbedaan laju sempurna, sehingga tanaman mampu menyerap
pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat dilihat dari unsur hara dalam jumlah yang banyak.
tinggi tanaman yang berbeda untuk ketiga
perlakuan yang berbeda. Hasil yang didapat ialah tanaman kacang polong
yang paling cepat mengalami pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Ercis perkembangan adalah kacang polong pada
Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan bahwa percobaan ketiga, diikuti dengan kacang polong
perbedaan jumlah pemberian air tidak pada percobaan kedua, dan yang terakhir adalah
menimbulkan perbedaan pertumbuhan dan kacang polong pada percobaan pertama. Tanaman
perkembangan tanaman ercis pada pengukuran membutuhkan unsur hara dari tanah untuk tumbuh
pertama atau sampai hari ke-7 sejak penanaman. dan berkembang. Unsur hara harus terlarut dalam
Hasil tersebut disebabkan karena tanaman ercis air supaya dapat diserap tumbuhan. Lalu air
masih berada dalam fase pertumbuhan awal atau tersebut akan membawa nutrisi ke tumbuhan
pertumbuhan lambat. Ketika berada di fase ini, melalui akar. Oleh karena itu, kacang polong yang
organ - organ penyusun tanaman belum terbentuk disiram dengan 300 ml air tumbuh dan
sempurna, sehingga tanaman belum dapat berkembang lebih cepat daripada kacang polong
menyerap unsur hara dan masih membutuhkan air lain yang disiram dengan 250 ml dan 125 ml.
dalam jumlah yang banyak.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat setelah melakukan
penelitian adalah pada beberapa hari pertama,
jumlah air tidak terlalu berpengaruh pada DAFTAR PUSTAKA
pertumbuhan dan perkembangan tanaman ercis.
Namun, ketika tanaman sudah memasuki usia detik.com (2021, 22 November). Pengertian
diatas 7 hari, perbedaan jumlah air cukup terlihat. Variabel dan Jenisnya dalam Penelitian. Diakses
Tanaman dengan pemberian air paling banyak pada 21 Agustus 2022, dari
lebih cepat tumbuh dibandingkan tanaman detik.com/edu/detikpedia/d-5821887/pengertian-v
lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa ariabel-dan-jenisnya-dalam-penelitian
tanaman ercis membutuhkan cukup banyak air
untuk berkembang lebih lanjut. Wikipedia.com (2010, 20 November) Ercis.
Diakses pada 21 Agustus 2022, dari
LAMPIRAN https://id.wikipedia.org/wiki/Ercis

Selfie dengan tanaman: media.neliti.com. Pengaruh Jumlah Pemberian Air


Terhadap Respon Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum L.).
Diakses pada 21 Agustus 2022, dari
https://media.neliti.com/media/publications/12721
1-ID-none.pdf

Anda mungkin juga menyukai