Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH VOLUME SIRAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN

KACANG PANJANG (Vigna Sinensis L.)

Arisa Grace Yuli Lubis¹, Krishna Ananka Reza Guevara², Melani Yurentina ³, dan
Muhammad Norhadi ⁴
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka
Raya.
Email: melaniytn@gmail.com

ABSTRAK
Kacang panjang adalah salah satu jenis tanaman kacang-kacangan dengan nama latin Vigna
unguiculata ssp. sesquipedalis. Air berpengaruh penting dalam perkecambahan/pertumbuhan
tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh banyak air terhadap
pertumbuhan atau perkecambahan kacang panjang. Prosedur penlitian yang dikerjakan yaitu
menggunakan 20 biji kacang panjang yang ditaruh ke dalam cup yang sudah berisi batu zeolit
dan telah di beri aquades. Setiap 5 cup diberi komposisi volume siraman berbeda dengan
keterangan : Cup A = 1 ml, Cup B = 5 ml, Cup C = 10ml, dan Cup D = 15 ml dan diamati
selama 7 hari dengan hasil yang didapat pada hari pertama hingga hari kedua tidak terjadi
perkecambahan. Pada hari ketiga, ada beberapa biji kacang yang mengalami perkecambahan
pada cup B dan cup C, sedangkan cup A dan cup D tidak terjadi perkecambahan. Pada cup B
ada sebanyak 1 biji yang berkecambah pada hari keempat, sedangkan pada cup C ada sebanyak
2 biji yang berkecambah pada hari ketiga.

Kunci: kacang Panjang, kecambah

PENDAHULUAN dwiguna, artinya sebagai sayuran


polong yang penting dan sebagai
Kacang panjang salah satu jenis
penyubur tanah tanaman karena pada
tanaman kacang-kacangan yang telah
akar-akarnya terdapat bintil-bintil
lama dibudidayakan oleh petani, baik
rhizobium. Bakteri tersebut berfungsi
secara monokultur maupun tanaman
mengikat nitrogen bebas dari udara, itu
sela. Tanaman ini mudah ditanam di
juga penyebabnya petani banyak
lahan dataran rendah maupun dataran
menanami di pematang sawah (Agustin
tinggi, baik di tanah sawah, tegalan
dan zuhroh, 2016).
maupun tanah pekarangan. Faktor
terpenting yang paling mempengaruhi polong muda kacang panjang
pertumbuhan kacang panjang adalah (vigna sinensis l.) Banyak mengandung
kecukupan air kacang panjang bersifat vitamin a, b, dan c protein 2,7 gram,
lemak 0,3 gram, hidrat arang 7,8 gram berdampak pada produksi yang
dan menghasilkan 34 kilo kalori untuk dihasilkan. Dalam fisiologi tanaman, air
setiap 100 gram bahan berat bersih adalah faktor penting pendukung
sedangkan bijinya yang sudah tua terjadinya proses fotosintesis.
mengandung protein yang cukup tinggi Terbentuknya senyawa kompleks
(17-23%) pertumbuhan dan produksi seperti karbohidrat, protein, lemak
sayuran dipengaruhi beberapa faktor melalui respirasi dan transpirasi. Tidak
seperti penggunaan benih unggul, hanya itu, air juga stabilisator suhu
pengolahan tanah, pengairan, tanaman. Dalam penyusunan
pemupukan dan faktor lingkungan protoplasma sel, air akan diserap oleh
lainnya ( tambunan dan samosir, 2021). akar melalui stomata dan menghasilkan
biomassa tanaman. Bulu-bulu akar yang
air adalah salah satu komponen
terdapat rhizobium yang akan menyerap
fisik yang sangat vital dan dibutuhkan
air dan berpengaruh terhadap
dalam jumlah besar untuk pertumbuhan
pertumbuhan. Berdasarkan hal tersebut
dan perkembangan tanaman. Sebanyak
penelitian ini bertujuan mengetahui
85-90 % dari bobot segar sel-sel dan
bagaimana air dapat mempengaruhi
jaringan tanaman tinggi adalah air
pertumbuhan pada kacang panjang serta
(josephus dkk, 2012).
proses yang terjadi pada pertumbuhan
tanaman yang hanya biji kacang panjang yang ditanam
memperoleh air sangat sedikit akan dengan media tanam dengan pemberian
mempengaruhi pada pertumbuhan air yang berbeda (Fuadiyah dan
vegetatifnya sehingga tumbuhan akan Trimayora, 2021).
mengalami defisiensi air dan akan
air merupakan komponen penting
menyebabkan kematian. Tumbuhan
bagi tanaman. Kebutuhan air
yang kekurangan air memiliki gangguan
dipengaruhi oleh fase dan jenis
terhadap aktivitas metaboliknya, seperti
pertumbuhannya. Air adalah penyusun
lebih kecilnya volume sel, menurunnya
utama protoplasma dan penyusun 85-
luas daun, laju fotosintesis yang lambat,
90% dari berat basah tanaman. Air juga
serta metabolisme karbon dan nitrogen
mendukung proses membuka dan
yang berubah.pada tanaman, air sangat
menutupnya stomata. Kekurangan air
berperan penting. Air sebagai pelarut
pada tanaman berpengaruh pada turgor
senyawa molekul organic dari dalam
sel yang mengakibatkan perkembangan
tanah ke dalam tanaman. Air berperan
sel, sintesis protein, dan sintesis dinding
dalam menjaga turgiditas sel seperti
sel menurun. Pertumbuhan sel adalah
pembesaran sel, proses membukanya
proses tumbuh yang paling sensitif
stomata, penyusunan protoplasma, serta
terhadap kekeringan atau kurangnya air
pengatur suhu tanaman. Apabila air
pada tanaman. Penyiraman dengan
didalam tanah tidak mencukupi, akan
frekuensi 6 dan 8 hari sekali
berdampak pada proses fotosintesis
memperlihatkan pertumbuhan tinggi
karena air sebagai transportasi unsur
tanaman lebih pendek daripada
hara ke daun menjadi terhambat dan
frekuensi penyiraman 2 dan 4 hari
sekali pada tanaman kacang panjang penyiraman 1 ml, wadah b berisi 5 biji
(nafira dan pratiwi, 2021). kacang panjang dengan volume
penyiraman 5 ml, wadah c berisi 5 biji
penelitian ini bertujuan untuk
kacang panjang dengan volume 10 ml
menentukan dampak dari volume
dan wadah d berisi 5 biji kacang
penyiraman terhadap respon
panjang dengan volume 15 ml.
pertumbuhan tanaman kacang panjang
Keterangan : biji kacang panjang
dan mengetahui bagaimana air dapat
diletakan dalam wadah dan di siram
mempengaruhi pertumbuhan pada
dengan volume air sesuai dengan
kacang panjang serta proses yang
komposisi masing-masing cup.
terjadi pada pertumbuhan biji kacang
panjang dengan pemberian air yang Cara kerja yang dilakukan ialah
berbeda-beda. menyiapkan cup 20 dan siapkan
aquades. Masing-masing cup dimasukan
batu zeolit lalu di berikan aquades
METODE PENELITIAN hingga keadaan batu zeolit menjadi
basah, beri label pada masing-masing
2.1. Waktu dan tempat penelitian
cup kemudian biji yang sudah siap
Penelitian dilaksanakan pada tanggal dimasukkan kedalam cup. Siram
07 bulan November tahun 2022 masing-masing wadah dengan volume
kegiatan dilakukan selam 7 hari di air yang berbeda sesuai komposisi
fakultas matematika dan ilmu wadah, lakukan penyiraman minimal
pengetahuan alam, universitas palangka sehari sekali. Kegiatan dilakukan
raya, kalimantan tengah. selama tujuh hari.

2.2. Bahan dan alat penelitian


bahan dan alat penelitian yaitu : benih
kacang Panjang, batu zeolit dan Perlakuan Panjang Kecambah (Hari)/ (cm)
aquades. Sedangkan alat yang (Volume Biji
1 2 3 4 5 6 7
Siraman)
digunakan adalah : cup (gelas plastic),
1 - - - - - - -
pinset, keranjang, tisu, kertas label, dan 2 - - - - - - -
alat tulis. 1 ml 3 - - - - - - -
4 - - - - - - -
2.3. Rancangan penelitian
5 - - - - - - -
-
Rancangan penelitian yang digunakan 1 - - - - 2,5 7
1,
dalam penelitian ini menggunakan 20 2
-
- - - 5 7,5 8
biji kacang panjang yang ditaruh ke 5 ml 3 - - - - - 4 4,5
dalam cup yang sudah berisi batu zeolit 2,
-
4 - - - 5 5 7,5
dan telah di beri aquades, masing 5 - - - 11 16 23 29
masing berisi 5 buah biji kacang -
1,
1 - 1 1 4 2 R
panjang. Komposisi masing-masing cup
2 - - - - - 1,5 2
adalah sebagai berikut: wadah a berisi 5 10 ml 1, 1,
-
biji kacang panjang dengan volume 3 - 3 1,3 4 1,5 2
4 - - - - - - -
5 - - - - - - -
1 - - - - - - -
2 - - - - - - -
15 ml 3 - - - - - - -
4 - - - - - - -
5 - - - - - - -
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3 Hasil Pengamatan Perlakuan
Volume Berdasarkan Jumlah Daun
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan
dan diamati selama tujuh hari dapat
dilihat hasilnya sebagai berikut: Grafik 1.1 Hasil Dari Pertumbuan
Tabel 1 Hasil Pengamatan Jumlah Biji Kecambah selama 7 Hari
Berkecambah Selama 7 Hari.
Perlakuan Jumlah Biji Berkecambah
(volume (Hari ke -)
Siraman) 1 2 3 4 5 6 7
1 ml 2 3 3 3 3 4 4
Berdasarkan hasil tabel 1 di atas
5 ml - 3 3 3 4 5 5
merupakan hasil dari jumlah biji kacang
10 ml - 1 4 4 4 4 4
15 ml 3 3 3 3 3 3 3
Panjang berkecambah selama 7 hari
dengan volume siraman 1 ml pada hari
ke-1 yang berkecambah 2, pada hari ke-
Tabel 2 Hasil Pengamatan Perlakuan 2 sampai hari-5 yang berkecambah 3,
Volume Berdasarkan Panjang Kecambah
pada hari-6 hingga hari-7 yang
Selama 7 Hari
berkecambah berjumlah 4, perlakuan
dengan volume siraman 5 ml pada hari-
1 tidak berkecambah, pada hari-2
hingga hari-4 berjumlah 3, pada hari-5
yang berkecambah berjumlah 4 dan
Tabel 2.1 Hasil Rata-rata Panjang pada hari yang 6 dan 7 yang
Kecambah Selama 7 Hari berkecambah berjumlah 4 pada
Perlakuan volume 10 ml pada hari-1
Panjang Kecambah
H-1 H H-3 H-4 H-5 H- H-7
tidak berkecambah, pada hari-2 yang
-2 6 berekecambah 1 sedangkan pada hari-3
1 0
Perlakuan
0 0 0 0 0
Jumlah Daun 0 sampai hari-7 yang berkecambah 4.
m
(Volume Biji
1 2 3 4 5 6 7 Yang terakhir dengan perlakuan volume
l
Siraman)
5 0 0 0 2,2 4 8,4 11,2 siraman 15 ml pada hari-1 hingga hari-7
1 - - - - - - -
m
-
tetap berkecambah 3. Berdasarkan tabel
2 - - - - - -
l
2 hasil pengamatan perlakuan terhadap
10 1 0ml 0 3 0,46 - -
0,46 - 0,56
- 1- -
1,2 -
m 4 - - - - - - - volume siraman berdasarkan panjang
l 5 - - - - - - - kecambah. Panjang kecambah pada
15 0 0 1 0 - 0- - 0 - 0- -0 - perlakuan 1 ml dari biji 1 hingga 5
m -
l
2 - - - - 2 2 selama 7 hari tidak mengalami
5 ml 3 - - - - - 2 2
perkecambahan. Pada perlakuan volume
4 - - - - - - -
5 - - - - 2 2 2
siraman 5 ml pada rata- rata biji di hari
1 - - - - 2 4 2 ke 5 mulai berkecambah dengan
2 - - - - - - - Panjang kecambah 4 sedangkan pada
10 ml 3 - - - - - - - hari ke 6 memiliki Panjang kecambah
4 - - - - - - -
5 - - - - - - -
1 - - - - - - -
2 - - - - - - -
15 ml 3 - - - - - - -
4 - - - - - - -
5 - - - - - - -
8,4 dan pada hari ke 7 memiliki rata- penyiraman yang berbeda menunjukkan
rata Panjang kecambah 11,2. Pada ada perbedaan tinggi tanaman yang
perlakuan volume siraman sebesar 10 nyata. Grafik menunjukkan kenaikan
ml memiliki panjang kecambah sebesar secara teratur pada perlakuan 1 ml, 5
1.2. sedangkan pada perlakuan 15 ml ml dan 10 ml namun kenaikan paling
tidak menghasilkan kecambah yang tinggi terdapat pada perlakuan 5 ml
artinya pertumbuhan kecambah di (waktu penyiraman 1 hari sekali).
pengaruhi oleh intensitas cahaya dan
Pada proses pertumbuhan tumbuhan
air.
air sangat berperan aktif. Air juga dapat
Berdasarkan tabel 3 Hasil menjadi penghambat dalam proses
Pengamatan Perlakuan Volume pertumbuhan jika jumlahnya sudah
Berdasarkan Jumlah Daun terlihat bahwa melewati batas normalnya. Namun jika
pada perlakuan 1ml pada biji 1 hingga 5 tumbuhan tidak mendapatkan air maka
selama 7 hari tidak berdaun. pada perlakuan ia tidak akan dapat tumbuh dengan baik.
5ml biji 1 selama 7 hari tidak berdaun, pada
Suatu tumbuhan harus memperoleh air
biji 2 di hari pertama hingga hari kelima
dengan kapasitas normal agar dapat
tidak berdaun akan tetapi pada hari 6 dan 7
memiliki daun berjumlah 2. pada biji ke 4 membantu dalam proses
selama 7 hari tidak memiliki daun. pada biji pertumbuhannya (Fuadiyah dan
ke 5 selama hari pertama hingga 4 tidak Trimayora, 2021). Air juga memiliki
berdaun tetapi pada hari 5, 6 dan 7 mula peranan dalam membantu tumbuhan
tumbuh daun denan jumlah daun 2. pada untuk proses fotosintesis. Tumbuhan
perlakuan 10 ml pada biji pertama selama yang pada masa tumbuhnya mengalami
hari ke 1 sampai 4 tidak berdaun tetapi pada kekeringan tidak akan dapat tumbuh
hari 5 memiliki daun dengan jumlah 2 pada dengan baik. Pada biji kacang panjang
hari 6 berjumlah 4 akan tetapi pada hari ke
jika mengalami kekeringan akan
7 daun menjadi layu sehingga daun
memiliki batang yang kerdil, tidak
berjumlah 2. Pada perlakuan 15 ml pada
memiliki akar yang kuat sebagai
biji 1 sampai 5 selama 7hari sama sekali
tidak bertumbuh daun di karenakan air yang penopang tubuhnya. Sedangkan biji
di terima pada biji terlalu banyak air kacang panjang yang kelebihan air akan
sehingga menghambat pertumbuhan kacang memiliki batang yang besar namun
panjang. lunak dan tidak kokoh(Fuadiyah dan
Trimayora, 2021).
Kurangnya air pada tanaman dapat
menghambat pemanjangan sel karena Penyerapan air pada akar tumbuhan
ada hambatan aliran air dari xilem kacang panjang juga dipengaruhi oleh
menuju sel meristem sehingga cahaya matahari. Pengamatan ini
mengakibatkan batang tanaman lebih menggunakan intensitas cahaya
pendek daripada tanaman yang matahari yang sama. Hal ini juga
menyerap cukup air (Doorenbos dan A, membantu dalam proses pertumbuhan
2005). Hasil pengamatan tinggi biji kacang panjang. Biji kacang
tanaman pada kacang panjang terdapat panjang yang diletakkan pada tempat
pada grafik Perlakuan frekuensi yang sedikit cahaya matahari akan
tumbuh lebih tinggi dari pada biji untuk menentukan dampak dari volume
kacang panjang yang diletakkan pada penyiraman terhadap respon
tempat yang banyak cahaya matahari pertumbuhan tanaman kacang panjang
(Taiz, 2007). Air merupakan faktor dan mengetahui bagaimana air dapat
abiotik pendukung pertumbuhan mempengaruhi pertumbuhan pada
tanaman. Jika tanaman tidak kacang panjang serta proses yang terjadi
mendapatkan air maka tanaman tersebut pada pertumbuhan biji kacang panjang
dengan pemberian air yang berbeda-
tidak dapat tumbuh. Di Dalam
beda
protoplasma terdapat air (nafira dan
pratiwi, 2021).
Keseluruhan berat jaringan pada SARAN
tanaman 85% sampai 90% disusun oleh
Di harapkan adanya penelitian
air. Pada stomata yang membuka dan
pengaruh volume media tanam terhadap
menutup juga dipengaruhi oleh air.
perkecambahan atau pertumbuhan
Setiap tumbuhan membutuhkan air
kacang panjang atau pengaruh volume
dengan jumlah yang berbeda-beda. Jika
siraman air terhadap pertumbuhan atau
tanaman memperoleh air yang banyak
perkecambahan tanaman lain.
maka tumbuhan akan menutup
stomatanya. Menurunkan tekanan turgor
secara bersamaan serta meningkatnya
asam absisat yang bebas berada pada
daun akan terjadinya penyempitan pada
stomata yang juga mempengaruhi
fotosintesis. Adanya cekaman air pada
tanaman ini dipengaruhi oleh tingkatan DAFTAR PUSTAKA
cekaman, jenis atau kultivar yang
Doorenbos, J. and A. H. Kassam.
ditanam (Ramer, 2009). Hambatan pada
(2005). Yield Response to Water. FAO
saat membuka stomata daun yang
Irrigation and Drainage Paper 33. FAO,
mempengaruhi proses fisiologi maupun
Rome.
metabolism tanaman merupakan
pengaruh awal yang terjadi pada Josephus dkk.w (2012). Pengaruh
tanaman yang mendapatkan cekaman Ketersediaan Air Terhadap
air (nafira dan pratiwi, 2021). Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus
radiates). Dalam Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Biolog dan
KESIMPULAN Biologi. Yogyakarta, Indonesia. 2017.
Yogyakarta: Universitas Negeri
Dari hasil penelitian, dapat
Yogyakarta. Hlm 131-138
disimpulkan bahwa volume siraman air
mempengaruhi
pertumbuhan/perkecambahan
tumbuhan. Penelitian ini bertujuan Pratiwi & Nafira (2021). PENGARUH
FREKUENSI PENYIRAMAN
TERHADAP PERTUMBUHAN
BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.).
Konservasi Hayati, 17(2), 75–84.
Ramer, PJ. (2009). Plant and Soil Water
Relationships. New York: Mc. Graw
Hill Book Company. Inc. P 347.
SAMOSIR & TAMBUNAN (2021)
RESPON PERTUMBUHAN DAN
HASIL KACANG PANJANG (VIGNA
SINENSIS, L) TERHADAP PUPUK
ORGANIK DAN PUPUK DAUN.
Jurnal Darma Agung, [S.l.], v. 29, n. 3,
p. 429–440, dec. 2021. ISSN 2654-
3915.
Taiz, L., E. Zeiger. (2007). Plant
Physiology. Third Edition. Sinauer
Associate Inc.Publisher Sunderland,
Massachusetts. 667 p

Trimayora & Fuadiyah (2021).


Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau (Phaceolus radiatus).
Prosiding Seminar Nasional Biologi,
1(1), 193–197.

Zuhroh & Agustin (2016). Respon


Pertumbuhan & Hasil Tanaman Kacang
(Vigna sinensis L.) terhadap Jarak
Tanam dan Sistem Tumpang Sari.
Agrotechbiz : Jurnal Ilmiah Pertanian,
4(1).

Anda mungkin juga menyukai