Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENELITIAN PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:


AFIFAH WAROHMAH
ALYA KHOIRUNNISA
NURUL HAFIZAH
SUMARNI
MATA PELAJARAN BIOLOGI
TAHUN AJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Tanpa air, tumbuhan tidak
bias melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% daripada berat
protoplasma sel hidup terdiri dari air. Air juga merupakan salah satu komponen fisik yang sangat
vital bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Peranan air yang sangat penting
menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan atau kelebihan air
pada tanaman akan memengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan
pertumbuhan tanaman.
Dalam dunia tumbuhan, yang mudah mengalami pertumbuhan yaitu biji kacang hijau.
Jadi biji kacang hijau sangat praktis untuk dijadikan bahan penelitian. Oleh karena itu, penulis
memilih melakukan penelitian dengan menggunakan biji kacang hijau sebagai objek penelitian
untuk mengetahui besarnya pengaruh air terhadap pertumbuhan pada kacang hijau.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau saat
penyiraman ?
2. Bagaimana proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan perbedaan volume
air yang diberikan ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2. Untuk mengetahui proses pertumbuhan biji kacang hijau pada media tanam dengan perbedaan
volume air yang diberikan

D. Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
2. Untuk sumber informasi dan menambah wawasan bagi pembaca.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada
makhluk hidup. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible. Sedangkan perkembangan yaitu peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaan
Perkembangan pada tumbuhan diawali sejak fertilisasi. Proses pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintesis bahan mentah beruppa molekul
sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut
adalah :
1. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak
2. Tahap pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu :
1. Faktor Internal
a. Gen
b. Hormon
2. Faktor eksternal
a. Nutrisi
b. Air
c. Suhu
d. Kelembapan
e. Cahaya

1. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek. Tanaman
ini juga disebut mungbean,green gram atau golden gram. Tumbuhan ini termasuk suku olong-
polongan mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena terdapat banyak
kandungan gizi antara lain protein,kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi,
magnesium dan zat antioksidan.
2. Air
Dalam fisiologi tumbuhan, air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal
utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Fungsi air bagi tanaman dalam fase
pertumbuhan dan perkembangan yaitu :
a. Merupakan bahan penyusun utama dari protoplasma
b. Kandungan air yang tinggi, aktivitas fisiologi tinggi, begitupun sebaliknya
c. Air merupakan reagen dalam tumbuhan
d. Air merupakan pelarut substansi pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia
e. Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor, sebagai pendorong proses respirasi sehngga
penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk pertumbuhan
f. Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman
Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembanganya menjadi
abnormal.kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan
menyebabkan tanaman menjadi mati. Sementara jika tanaman kelebihan air maka lama kelamaan
akan membusuk dan mati.

C. Kerangka Berfikir
Air merupakan salah satu factor yang memengaruhi pertumbuhan. Kekurangan air akan
menyebabkantanaman menjadi kerdil dan jika terjadi dalam skala panjang akan terjadi kematian.
Sebaliknya, jika tanaman memiliki volume air yang tinggi maka pertumbuhan akan terganggu
bahkan bias tidak tumbuh sama sekali karena terjadi pembusukan. Oleh karena itu, diperlukan air
yang cukup agar pertumbuhan tanaman normal.

D. Hipotesa Penelitian
Air dapat memengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau. Jika biji kacang hijau disiram
dengan air yang sangat minim maka pertumbuhannya tidak optimal dan layu. Jika penyiraman
air dengan kadar yang pas, maka biji kacang hijau dapat tumbuh optimal.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel merupakan factor yang berpengaruh dan memiliki nilai serta dapat berubah atau diubah.
Variable yang dilibatkan dalam penelitian ini ada 3 macam, yaitu :
1. Variabel Bebas : Volume air
2. Variabel Terikat : Kecepatan panjang kacang hijau
3. Variabel Kontrol : Media tanam,jenis air,jenis kacang
hijau , cahaya , suhu
Definisi Operasional Variabel bebas yaitu air yang digunakan untuk menyiram tumbuhan
dibedakan berdasarkan volume.
Definisi Operasional Variabel Terikat yaitu kecepatan perkecambahan yang
diukur melihat tinggi kecambah per hari.
Definisi Operasional Variabel Kontrol yaitu segala hal yang memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan kacang hijau yang diterima dengan kadar yang sama.

B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian menggambarkan bagaimana hubungan antara variable bebas dan
terikat yang akan diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan 9 biji kacang hijau yang ditanam di
dalam 3 gelas plastic yang sudah berisi kapas.
- Gelas A : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 10 cc air
- Gelas B : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 15 cc air
- Gelas C : 3 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 20 cc air
Keterangan :biji kacang hijau di letakkan dalam wadah dan disiram dengan takaran air sesuai
dengan variable bebas.

C. Populasi dan Sampel


Populasi yaitu seluruh kelompok objek penelitian atau kelompok subjek. Dalam penelitian ini,
populasi adalah jenis biji kacang hijau yang sama.
Sampel yaitu bagian anggota populasi yang mewakili populasi. Pada penelitian ini, jenis biji
yang dipakai yaitu biji kacang hijau dengan jumlah sampel 3 x 3 biji.

D. Alat dan Bahan


- 3 gelas plastik
- 9 biji kacang hijau
- Kapas secukupnya
- Air secukupnya
- Mistar dan Alat tulis
- Baskom

E. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rendam biji kacang hijau beberapa jam
3. Siapkan 3 gelas plastic dan lubangi paa setiap alasnya
4. Letakkan kapas secukupnya dengan ketebalan yang sama
5. Masukkan masing-masing 3 biji kacang hijau ke dalam gelas plastic
6. Beri tanda masing-masing gelas dengan menuliskan A,B,C,menggunakan spidol
7. Letakkan semua gelas plastik pada tempat yang terkena cahaya matahari dengan intensitas yang
sama
8. Siram masing-masing wadah dengan volume air yang berbeda
9. Lakukan penyiraman sehari sekali
10. Lihat dan catat perubahan yang terjadi setiap hari sebelum disiram pada tabel pengamatan
11. Analisis data dan kesimpulan

F. Teknik Analisis Data


Analisis data yaitu cara mengolah data hasil peneltian sehingga membuktikan kebenaran
hipotesis yang diajukan. Dala kegiatan ini, analisa datanya yaitu :
1. Mencari nilai kecepatan perubuhan biji kacang hijau pada tiap perlakuan
2. Membandingkan hasil antara satu perlakuan dengn perlakuan lainnya
G. Jadwal Penelitian
Tempat : di Rumah Penulis Afifah Warohmah

No. Nama Kegiatan Tanggal Pelaksanaan


1 Menyusun Proposal 24 – 27 september 2018
2 Menyiapkan alat dan bahan 29 September 2018
3 Melakukan Penelitian 02-03 Oktober 2018
4 Analisa Data 10 Oktober 2018
5 Menyusun Laporan 24 – 30 Oktober 2018

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian
Tinggi tumbuhan pada hari ke- (cm)
No. Banyak Air penyiraman Biji
1 2 3 4 5 6 7
Ke-
1 Gelas A 1 0 0,2 0,8 1,5 3,0 4,2 5,2
(10mL) 2 0 0,1 0,6 1,0 2,5 4,0 4,3
3 0 0 0,3 0,8 2,5 3,5 3,8

2 Gelas B 1 0 0,8 2,8 4,0 6,1 8,5 9,3


(15mL) 2 0,1 1,0 3,2 4,5 6,5 8,7 10,5
3 0,2 1,3 3,8 5,2 6,5 8,9 10,7
3 Gelas C 1 0 0,3 0,6 1,0 2,1 2,7 3,0
(20mL) 2 0,1 0,6 0,8 1,2 2,3 2,8 3,4
3 0 0,1 0,5 1,1 1,7 2,3 2,7
Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang HIjau
a. Panjang akar
Nama HARI
Gelas 1 2 3 4 5 6 7
A 0 cm 1 cm 1,5 cm 2,2 cm 2,5 cm 3,5 cm 4 cm
B 0 cm 1,5 cm 2,5 cm 3 cm 5 cm 6 cm 7 cm
C 0 cm 0,5 cm 2 cm 2,5 cm 3 cm 4 cm 4,5 cm

b. Panjang Batang
Nama HARI
Gelas 1 2 3 4 5 6 7
A 0 cm 1 cm 1,5 cm 2,5 cm 6,5 cm 7 cm 12 cm
B 0 cm 3 cm 3,5 cm 4 cm 7,5 cm 14 cm 18,5 cm
C 0 cm 2 cm 4 cm 7 cm 8,5 cm 11,5 cm 15 cm

c. Jumlah Daun
Nama HARI
Gelas 1 2 3 4 5 6 7
A 0 1 2 2 5 6 7
B 0 3 3 5 5 8 12
C 0 0 1 3 4 6 9

Tabel Pengamatan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau


Deskripsi
No Pengamatan
Gelas A Gelas B Gelas C
1 Warna Daun Hijau Hijau Muda Hijau Keputihan
Kekuningan
2 Warna Batang Kekuningan Putih Putih Kemerahan
3 Keadaan Akar Ujung akar Ujung akar Ujung akar
meruncing dan meruncing dan meruncing dan
menebal menebal dengan menabal dan
baik bercabang
4 Keadaan Daun Tumbuh kurang Tumbuh Tumbuh hamper
baik karena lumayan hingga sama dengan
menghasilkan menghasilkan Gelas A karena
daun yang sedikit daun yang menghasilkan
dan ujung daun lumayan lebat keaadan Daun
bercabang berwarna hijau yang kurang baik
segar
5 Keadaan Batang Kurang baik Tumbuh Tumbuh banyak
karena daunnya menjulang tinggi namun
seperti patah- dan tegap dengan pertumbuhannya
patah dan baik segar agak pendek dan
warnanya agak lambat
layu
6 Keadaan Tanaman Hidup namun Hidup dengan Hidup Tumbuh
Tumbuh kurang paling subur dan kurang baik
subur diantara 3 baik dari 3 gelas
Gelas yang di yang
percobakan dipercobakan

#Pertanyaan
1. Bagaimana Perubahan panjang batang,jumlah daun,dan panjang akar pada gelas A ?
2. Bagaimana Perubahan panjang batang,jumlah daun,dan panjang akar pada gelas B ?
3. Bagaimana Perubhahan panjang batang,jumlah daun,dan panjang akar pada gelas C ?
4. Bagaimana perkembangan tanaman kacang hijau pada gelas A,B,C ?

#Jawaban
1. Perubahannnya sangat lambat dan kurang baik dari gelas B dan C
2 .Perubahnnya Baik dan tumbuh subur terlihat dari deskripsi yang telah dilakukan dan dibuat di tabel
diatas
3. Perubahannya juga lambat namun tidak selambat gelas A
4. Berdasarkan penelitian tentang perkecambahan selama tujuh hari, pada gelas pertama dengan volume
penyiraman 10 cc, didapatkan hasil untuk tinggi batang tertinggi yaitu 5,2 cm. Ini membuktikan bahwa
dengan volume penyiraman 10 cc tumbuhan kacang hijau tidak dapat tumbuh dan berkecambah dengan
baik. Untuk gelas kedua dengan volume penyiraman 15 cc, tingi batang tertinggi yang didapatkan adalah
10,7 cm. Dibuktikan bahwa dengan volume 15 cc biji kacang hijau dapat tumbuh dan berkecambah
dengan baik. Untuk gelas ketiga dengan volume penyiraman 20 cc didapatkan tinggi batang tertinggi 3,4
cm .Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan volume penyiraman yang sedemikian tidak mampu
membuat tanaman biji kacang hijau tumbuh dan berkecambah dengan baik.

B. Pembahasan
Dalam percobaan ini, penulis menggunakan 3 gelas minuman mineral yang telah
dipotong bagian atasnya untuk lebih memudahkan pengamatan. Ketiga gelas tersebut diletakkan
ditempat yang sama, pada suhu dan kelembapan yang sama. Perbedaannya disini hanya untuk
volume penyiraman yang berbeda di setiap gelasnya dengan menggunakan gelas ukur untuk
penyiraman.
Berdasarkan penelitian tentang perkecambahan selama tujuh hari, pada gelas pertama
dengan volume penyiraman 10 cc, didapatkan hasil untuk tinggi batang tertinggi yaitu 5,2 cm.
Ini membuktikan bahwa dengan volume penyiraman 10 cc tumbuhan kacang hijau tidak dapat
tumbuh dan berkecambah dengan baik. Untuk gelas kedua dengan volume penyiraman 15 cc,
tingi batang tertinggi yang didapatkan adalah 10,7 cm. Dibuktikan bahwa dengan volume 15 cc
biji kacang hijau dapat tumbuh dan berkecambah dengan baik. Untuk gelas ketiga dengan
volume penyiraman 20 cc didapatkan tinggi batang tertinggi 3,4 cm .Hasil tersebut menunjukkan
bahwa dengan volume penyiraman yang sedemikian tidak mampu membuat tanaman biji kacang
hijau tumbuh dan berkecambah dengan baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisa data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
beda volume penyiraman mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan biji
kacang hijau. Untuk gelas yang disiram dengan volume air 10 cc, pertumbuhan dan
perkembangan bijinya lambat. Untuk gelas yang disiram dengan volume air 15 cc, pertumbuhan
dan pergembangan bijinya sangat baik dengan hasil data yang sangat ideal. Sedangkan untuk
wadah dengan volume 20 cc, pertumbuhan dan perkembangan bijinya sangat minim dengan hasil
yang sangat tidak optimal, seperti rata-rata pertumbuhan yang sangat kecil, biji yang tidak dapat
tumbuh bahkan membusuk.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan untuk pembaca maupun peneliti
selanjutnya, yaitu:
1. Hendaknya biji kacang hijau disiram dengan volume air yang optimal agar hasil perkecambahan
bias ideal
2. Tempat penanaman hendaknya di lakukan di luar ruangan.

Anda mungkin juga menyukai