Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN


TANAMAN KANGKUNG

Oleh:

1. Henrie Phinardi K. / X-MIPA/ 04


2. Marcelina Caeli I.P. / XII-MIPA/ 07
3. Novia Margaretha / XII-MIPA/ 09
4. Ryan Yudha S. / XII-MIPA/ 10

SMAK Mgr. SOEGIJAPRANATA PASURUAN


JL. PANGLIMA SUDIRMAN NO. 64 PASURUAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-
Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
hasil percobaan yang berjudul, “Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kangkung“ ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dra. I. Kritiati selaku guru pembimbing.


2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun
materi.
3. Teman-teman dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan
laporan ini.

Penulis menyadari segala kesalahan dan kekurangan yang ada, maka saran
dan kritik sangat diharapkan dan diterima dengan senang hati. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Pasuruan, 6 Agustus 2020

Penulis

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup. Tanpa
air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan
apapun. Air juga merupakan salah satu komponen fisik yang sangat vital bagi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Peranan air yang sangat penting
menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan
atau kelebihan air pada tanaman akan memengaruhi semua proses
metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman.

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri yang dialami oleh
makhluk hidup. Salah satu cara untuk mempelajari kedua hal tersebut yaitu
dengan melakukan praktikum. Dalam hal ini praktikum yang dilakukan yaitu
mengamati tanaman kangkung sebagai objek penelitian untuk mengetahui
besarnya pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka permasalahan


yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan


tanaman kangkung?
2. Bagaimana proses pertumbuhan tanaman kangkung pada media tanam
dengan perbedaan volume air yang diberikan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari percobaan yang dilakukan berdasarkan rumusan


masalah di atas tidak lain adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume air terhadap pertumbuhan


tanaman kangkung.
2. Untuk mengetahui proses pertumbuhan tanaman kangkung pada media
tanam dengan perbedaan volume air yang diberikan.
D. MANFAAT

Manfaat laporan ini bagi penyusun antara lain :

1. Dapat menambah pengalaman dalam melakukan praktikum dan juga


dalam menyusun laporan.
2. Memberikan pengetahuan baru mengenai perbedaan serta proses dalam
pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan adanya perbedaan volume air.

Manfaat bagi pembaca antara lain, untuk menambah wawasan dan


pengetahuan mengenai pengaruh volume air terhadap pertumbuhan tanaman
kangkung. Sehingga ke depannya dapat atau membudidayakan tanaman
kangkung dengan volume air yang tepat.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA KANGKUNG

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible


(tidak dapat balik) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel,
atau keduanya. Sementara, perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu.

Pada perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar meliputi


3 tahap, yaitu pembelahan sel, morfogenesis, dan diferensiasi seluler. Baik
pertumbuhan maupun perkembangan pada tumbuhan, keduanya dimulai
dengan perkecambahan biji. Perkecambahan sendiri adalah munculnya
plantula (tanaman kecil dari dalam biji). Kecambah kemudian berkembang
menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar.

Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan


berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan
batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi 2 yaitu
perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman
kangkung termasuk perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang
dari hipokotil yang menyebabkan kotiledon dan plumula keluar ke tanah.

Kemudian perkecambahan dilanjutkan dengan pertumbuhan primer,


yaitu pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Setelahnya,
barulah terjadi pertumbuhan sekunder, yaitu aktifitas kambium yang
membentuk xylem dan floem sekunder.

B. PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KANGKUNG

Serapan air dan hara yang besar menyebabkan perkembangan akar


sehingga terjadi keseimbangan volume akar dengan pertumbuhan tanaman.
Rendahnya jumlah air akan menyebabkan terbatasnya perkembangan akar,
sehingga menggangu penyerapan unsur hara oleh akar tanaman.

Apabila tumbuhan kekurangan air akan menyebabkan penyakit bagi


tumbuhan antara lain, pertumbuhan yang menurun, daun yang kecil dan tidak
bewarna semestinya, tanaman menjadi mengecil, warna tanaman akan pucat,
mengurangi pertumbuhan xylem atau mengurangi pertumbuhan janka
panjang.

2
OBJEK PENELITIAN (KANGKUNG)

Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk) adalah tumbuhan yang termasuk


jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan. Kangkung banyak terdapat
di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir
dimana-mana terutama di kawasan berair. Klasifikasi kangkung adalah
sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Viridiplantae

Super Divisi : Embryophyta

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : -

Ordo : Solanales

Famili : Convolvulaceae

Genus : Ipomoea L

Spesies : Ipomoea Aquatica Forsk & Ipomoea Reptans Poir

Tanaman dua bentuk kankung yang dijual di pasaran. Yang pertama


adalah kangkung berdaun licin dan berbentuk mata panah, sepanjang 10-15
cm. Tumbuhan ini memiliki batang berongga yang menjalar dengan daun
berselang dan batang yang menegak pada pangkal daun. Tumbuhan ini
berwarna hijau pucat dan menghasilkan bungan bewarna putih, yang
menghasilkan kantung yang mengandung empat biji benih. Jenis kedua adalah
dengan daun sempit memanjang,biasanya tersusun menyirip tiga.

3
BAB III

METODE PENELITIAN

A. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Variabel yang terdapat dalam percobaan terdiri atas variabel bebas,


variabel terikat, dan variabel tetap. Berikut ini adalah jenis-jenis variabel dan
definisi operasionalnya :

1. Variabel bebas : cahaya matahari


Definisi : intensitas cahaya matahari yang diberikan pada tanaman
pertama dan kedua berbeda.
2. Variabel terikat : pertumbuhan tanaman
Definisi : pertumbuhan tanaman dapat dilihat dari tinggi tanaman, warna
batang dan daun.
3. Variabel tetap :
a) Media tanam : tanah
Definisi : jenis dan volume tanah yang digunakan.
b) Wadah tanaman : gelas plastik
Definisi : jenis dan ukuran gelas yang digunakan.
c) Air
Definisi : banyaknya air yang digunakan dalam penyiraman.
d) Tanaman
Definisi : jenis tanaman yang digunakan.

B. INSTRUMEN

Dalam percobaan ini, adapula alat dan bahan yang harus disiapkan.
Alat dan bahannya antara lain sebagai berikut :

1. Biji kecambah dengan jumlah sebanyak 10 biji.


2. Tanah sebanyak setengah gelas plastik.
3. Gelas plastik sebagai wadah menanam.
4. Paku berukuran kecil yang digunakan untuk melubangi gelas plastik.
5. Air secukupnya untuk menyiram tanaman.
C. PROSEDUR PELAKSANAAN

Untuk melakukan percobaan ini, maka langkah-langkah yang


diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan yang telah disebutkan sebelumnya. Gelas


yang digunakan sudah bersih dari zat kimia lainnya.
2. Melubangi gelas plastik dengan paku. Jumlah lubang menyesuaikan,
kurang lebih sebanyak 5 lubang.
3. Memasukkan tanah dan pupuk kompos ke dalam setiap gelas dengan
volume yang sama.
4. Memasukkan biji kacang hijau ke dalam gelas plastik. Masing-masing
gelas sebanyak 5 biji.
5. Menyiram gelas dengan air secukupnya, kurang lebih 30 ml.
6. Meletakkan satu gelas di tempat gelap dan gelas lainnya di tempat yang
terang.
7. Mengamati dan menyiram tanaman setiap hari selama 7 hari.
8. Mencatat hasil pengamatan.

4
D. JADWAL PENELITIAN

Tanggal Percobaan Keterangan


Senin, 20 Juli 2020 Membuat rancangan percobaan
Selasa, 21 Juli 2020 Menanam kacang hijau
Kamis, 23 Juli 2020 Memfoto kacang hijau
Senin, 27 Juli 2020 Menulis hasil pengamatan

5
BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

A. DATA HASIL PENGAMATAN

Tinggi Tanaman Warna Warna Arah Tumbuh


NO HARI KE
150 ml 100 ml Batang Daun Tanaman
I (Selasa,
belum belum belum belum
1 21 Juli belum terlihat
terlihat terlihat terlihat terlihat
2020)
II (Rabu,
belum belum belum belum
2 22 Juli belum terlihat
terlihat terlihat terlihat terlihat
2020)
III (Kamis,
belum belum
3 23 Juli 0,5 cm 0,5 cm belum terlihat
terlihat terlihat
2020)
IV (Jumat,
Hijau
4 24 Juli 1,5 cm 1 cm Kuning Ke atas
muda
2020)
V (Sabtu,
Hijau
5 25 Juli 2,5 cm 2 cm Hijau Ke atas
muda
2020)
VI
(Minggu,
6 3 cm 2,5 cm Hijau Hijau tua Ke atas
26 Juli
2020)
VII (Senin,
7 27 Juli 4 cm 3,5 cm Hijau tua Hijau tua Ke atas
2020)
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama 7 hari, diperoleh data
sebagai berikut :

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil dari pengamatan yang telah dilakukan


menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yang
signifikan pada tanaman yang diberi air 150 ml dan 100 ml. Hal ini berarti,
volume air mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Air sangat mempengaruhi pertumbuhan karena air berfungsi untuk


fotosintesis, mengaktifkan reaksi-reaksi enzim, membantu proses
perkecambahan biji, menjaga (mempertahankan) kelembapan, untuk
transpirasi, dan meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang
pembelahan sel.

Tanaman yang diberi air 150 ml lebih tinggi daripada tanaman yang
hanya diberi air 100 ml. Pada tanaman yang diberi air sebanyak 150 ml
didapatkan tinggi batang tertinggi adalah 4 cm, serta warna batang dan
daunnya hijau tua. Dibuktikan bahwa dengan volume air 150 ml tanaman
kangkung memiliki pertumbuhan yang optimal. Pada tanaman yang diberi air
sebanyak 100 ml, tinggi batang tertinggi yang didapatkan yaitu 3,5 cm, serta
warna daun dan batang hijau tua. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan
volume air 100 ml memiliki pertumbuhan yang kurang optimal daripada
tanaman yang diberi air sebanyak 150 ml.

6
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat dibuktikan kebenarannya
bahwa pemberian volume air yang berbeda memberikan pengaruh yang
berbeda pula terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung
serta terdapat volume air optimal yang memberikan pengaruh pertumbuhan
dan perkembangan yang maksimal pada tanaman kangkung.

7.

Anda mungkin juga menyukai