Karya Tulis ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran BIologi Tahun Ajaran 2012/2013
Disusun Oleh Nama : erfanus jane Helvika fitri l Indra yogaswara Shelly septianti Yenda F. Kelas : XII ipa 4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur, marilah kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat melakukan penelitian dan dapat menyusun karya tulis ini dengan lancar dan tanpa halangan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Makalah ini saya buat tidak hanya dikarenakan demi kepentingan memenuhi tugas yang diberikan, tetapi rasa ingin tahu dan rasa penasaran saya juga menjadi alasan untuk membuat karya tulis ini dan juga untuk meningkatkan kemampuan saya dalam membuat karya tulis agar bermanfaat di kemudian hari. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih saya pada orangtua saya yang telah memfasilitasi pembuatan karya tulis ini dan juga kepada guru biologi saya yang telah memberikan saya kesempatan untuk menambah wawasan saya dengan melakukan penelitian yang saya sajikan pada karya tulis ini. Saya sebagai penulis ingin memberikan yang terbaik kepada pembaca, namun saya menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna karena saya hanyalah seorang pelajar semata. Untuk segala kekurangannya saya mohon maaf sebesar-besarnya. Saya harap karya tulis ini dapat membawa manfaat bagi yang membacanya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................. i Daftar Isi........................................................................................................................................ ii BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1 1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................1 1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................................2 BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Teori................................................................................................................ 3 2.2 Rumusan Hipotesis.....................................................................................................3 BAB III Metode Penelitian 3.1 Rancangan Penelitian..................................................................................................4 3.2 Instrumen Alat dan Bahan..........................................................................................4 3.3 Jadwal Penelitian........................................................................................................5 BAB IV Data dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Data.............................................................................................................6 4.2 Pembahasan...............................................................................................................7 BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan.................................................................................................................9 5.2 Saran..........................................................................................................................9 Daftar Pustaka..............................................................................................................................10 Lampiran-lampiran.......................................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
Air cucian beras sebenarnya sangat bermanfaat untuk tanaman. Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, yang dapat berfungsi sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman yang ramah lingkungan serta banyak dijumpai di lingkungan sekitar. Kandungan nutrisi yang ada pada air cucian beras di antaranya adalah karbohidrat berupa pati (85-90 persen), protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula dan vitamin yang tinggi. Selain itu, formulasi air cucian beras merupakan media alternatif pembawa P. fluorescens yang berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan pemicu pertumbuhan tanaman (Yayu, 2011).
Penelitian berlangsung selama dua minggu dimulai dari tanggal 19 juli 2013 dan setiap harinya dilakukan penyiraman dengan jenis airnya masing-masing. Jadwal penelitian : o Pukul 07.00 : Tanaman disiram o Pukul 17.00 : Tanaman disiram o Pengamatan dilakukan pada waktu waktu tertentu.
Tanggal 19 Juli 2013 20 Juli 2013 21 Juli 2013 22 Juli 2013 24 Juli 2013 25 Juli 2013 26 Juli 2013
Keterangan Biji ditanam Berkecambah (0.4 cm) Kecambah setinggi 0.8 cm Dua daun merapat Dua daun besar Dua daun dan daun daun kecil Batang tumbuh sebesar 5cm
Tanggal 19Juli 2013 20 juli 2013 21 juli 2013 25 juli 2013 26 juli 2013
Keterangan Biji ditanam Berkecambah (0.2 cm) Tidak ada perubahan Kecamcah 2 cm Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
15.59 07.00
4.2 Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini terpusat pada perbedaan kandungan air yang digunakan untuk menyiram tanaman 1 dan tanaman 2 dan tnaman 3. Tanaman 1 diberi air tawar yang tak tercampur apapun sedangkan tanaman 2 diberi air cubluk yang tercampur dengankotoran manusia dan limbahdan air beras. Berdasarkan penelitian, . kanndungan nutrisi yang ada pada air cucian
beras di antaranya adalah karbohidrat berupa pati (85-90 persen), protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula dan vitamin yang tinggi sedangkan,air cubluk .
Berdasarkan data pada bagian 4.1, biji kedua tanaman ditanam pada saat yang bersamaan, dan disiram bersamaan pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada pukul 07.00 dan pukul 17.00 WIB. Kedua tanaman disimpan pada tempat yang berdekatan dan menerima intensitas cahaya matahari dalam jumlah yang sama. Kedua tanamanpun ditanam pada tingkat kesuburan tanah yang sama pula (variabel kontrol). Pada tanggal 20 juli 2013 tanaman 1 dan tanaman 2 dan tanamn 3 mulai berkecambah. Pada pukul 17.43 dan 17.44 dilakukan pengukuran. Tanaman 1 memiliki tinggi kecambah setinggi 0.4 cm sedangkan tanaman 2 memiliki kecambah setinggi 0.2 cm dan tanaman 3 03 .. Pada hari berikutnya dilakukan pengukuran kembali dan didapatkan hasil pada tanaman 1 setinggi 5 cm dan pada tanaman 2 setinggi 2 cm dan tanamn 4cm. Pada tanggal 21 juli 2013, pada pukul 15.58 dilakukan pengamatan pada tanaman 1. Tanaman 1 pada waktu tersebut sudah meiliki dua buah daun kecil pada pucuknya namun masih merapat dan perlu waktu untuk memisahkan diri. Namun pada tanaman 2 pada pukul 15.59, kecambah tidak memiliki dua buah daun dan belumterpisah pada pucuknya sedangklajn tanamn 3. Dua hari kemudian, yaitu pada tanggal , 24 juli 2013 tanaman 1 sudah mulai memiliki dua daun yang besar dan terpisah. Dua buah daun yang telah terpisah tersebut memiliki besar yang relatif sama. Berbeda dengan tanaman pertama, tanaman 2tidak punya apapa sedangkan tanaman 3 sudah emmiliki daun kecil . Pada tanggal 24 juli 2013 tanaman 1 sudah mempunya daun daun kecil dibawah dua daun di pucuk.. Sama halnya dengan tanaman 1, tanaman 2 tidak meliki apa apa dan tanaman 3 sama memiliki daun kecil . Pada hari terakhir penelitian, tanman 1 ini memilikidaun dan panajng akhir 5cm . Pengamatan yang dilakukan pad pukul 07.29 menunjukan bahwa tanman2 tidak memiliki apa apa sedang kan tanaman 3 memiliki daun kecil dan tinggi 4cm.
10
5.1 Kesimpulan
11
Dari data hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa tanaman 1 cenderung bertumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman 2 dan 3.. Dengan diadakannya penelitian, maka tujuan dari penelitian pertumbuhan kacang merah telah terjawab, yang diantaranya ialah: 1. Mengetahui apakah perbedaan media siram berpengaruh pada pertumbuhan kacang. Perbedaan media siram ternyata berpengaruh pada pertumbuhan kacang, pengaruh tersebut berupa perbedaan pada kecepatan pertumbuhan dan resitensi terhadap hama. 2. Mengetahui apa perbedaan yang terjadi. Perbedaan terjadi pada kecepatan pertumbuhan antara tanaman 1,2,3 3. Mengetahui media mana yang lebih bermanfaat. Berdasarkan hasil penelitian, media airbiasa lebih bermanfaat dibandign air cubluk dan beras.
5.2 Saran
Saran saya selaku penulis, sebaiknya kita sebagai pelajar memiliki waktu luang untuk melakukan penelitia-penelitian yang bermanfaat bagi kehidupan, karena dengan demikian hidup akan lebih mudah, nyaman dan berwawasan. Pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, saya berharap mendapat saran dan kritikan yang positif yang dapat membangun kualitas karya tulis ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSAKA
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
14
15
16