Oleh:
Elsina Irianti Pahabol
Kelas/Program: IPA
No.Induk :
Karya tulis ini telah disetujui dan dinyatakan layak untuk diuji
Menyetujui
Karya tulis ini telah disetujui pada tanggal ……… dan disahkan pada tanggal…..
Mengesahkan
Kepala Sekolah
( Dra.TH.Retno Hartutiningsi)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan petunjuk dan kekuatan sehingga Makalah PKN tentang,“ Pengaruh
Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Kecambah Pada Tanaman Kacang Hijau”
dapat terselesaikan.
Proposal penelitian ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang
ada. Tugas ini bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa
dalam mengetahui jenis air yang baik untuk pertumbuhan pada tanaman kacang hijau
yang maksimal.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi
oleh penulis. Namun kelancaran dalam penyusunan proposal penelitian ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan dan bimbingannya sehingga kendala-kendala
yang dihadapi dapat teratasi, Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada : Pa guru bidang studi BIOLOGI, Bapak Yoseph Sandhi Murdani yang telah
memberikan petunjuk dalam bidang materi,dan juga penulis mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Elisabet Sri Hartati S.Pd yang telah membimbing penulis
dalam bidang teknis Sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan .
Semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, penulis juga juga berharap kritik dan saran
dari pembaca atas segala kekurangan dalam penulisan proposal penelitian ini.
3) Sitokinin
Sitokinin ditemukan oleh Kinetin. Sitokinin berfungsi untuk:
a) merangsang pembelahan sel;
b) merangsang pembentukan tunas;
c) menghambat efek dominasi apikal oleh auksin pada batang;
d) mempercepat pertumbuhan memanjang.
4) Etilen
Dalam keadaan normal, etilen akan berbentuk gas dan berperan apabila terjadi
perubahan secara fisiologis pada suatu tanaman. Hormon ini berperan pada proses
pematangan buah. Hubungan etilen dengan auksin yaitu etilen memengaruhi
pembentukan protein yang diperlukan dalam aktivitas pertumbuhan.
5) Inhibitor
Inhibitor adalah zat yang menghambat pertumbuhan pada tanaman inhibitor. Sering
dijumpai pada proses perkecambahan, pertumbuhan pucuk, atau dalam dormansi.
Beberapa jenis inhibitor yaitu asam absisat dan plant growth retardant. Asam absisat
terdapat pada daun, batang, akar, umbi, tunas, buah, dan endosperm. Zat ini
mempunyai fungsi berlawanan dengan auksin, giberelin, dan sitokinin. Plant growth
retardant adalah inhibitor yang berlawanan dengan kegiatan giberelin pada
perpanjangan batang.
B. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Tumbuhan
Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor
lingkungan, misalnya nutrisi, air, cahaya, suhu, dan kelembapan.
* Nutrisi
Nutrisi terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai sumber energi
dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang diperlukan selama
pertumbuhan. Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion dan
kation, sebagian lagi diambil dari udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
yang banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg). Adapun unsur-
unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn,
Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur - unsur tersebut tidak terpenuhi, akan
mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut defisiensi. Defisiensi mengakibatkan
pertumbuhan menjadi terhambat.
* Air
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air
dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan
dan sebagai medium reaksi enzimatis. Sebagai pelarut, air juga memengaruhi kadar
enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung memengaruhi laju metabolisme.
Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya proses osmosis. Proses
osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya materi-materi dari
protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan mati.
* Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung
berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara langsung
dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap
dan terang. Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang
ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak
berkembang, dan batang tidak kukuh. Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan
lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.
Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan.
Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun
menjadi pucat.
* Suhu
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim.
Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan.
Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan disebut suhu optimum (100–380C).
* Kelembapan
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh terhadap pertum-buhan. Pada keadaan
lembap, banyak air yang diserap oleh tumbuhan dan sedikit penguapan yang terjadi
sehingga meng-akibatkan pertumbuhan menjadi cepat. Akibat pemanjangan sel-sel
yang cepat, tumbuhan bertambah besar. Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat
kecil karena transpirasi yang kurang. Adapun untuk mengatasi kelebihan air,
tumbuhan beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang lebar.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
BAB IV
SAJIAN DAN ANALISIS DATA
A.Variabel
1.Variabel bebas :berbagai jenis air (air hujan, air cucian beras,air ledeng)
2.Variabel terikat : jumlah daun dan tinggi batang
3.Variabe kontrol : disiram sehari sekali
B.Alat dan Bahan
1. Penggaris 6.Kertas
2. Gayung 7.Air ledeng,air hujan,dan air cucian beras.
3. kapas 8.Biji Kacang Hijau
4. Lidi 9.Lem
5. Gunting 10.Spidol Warna
C.Menentukan Langkah Kerja
1.Menyiapkan 3 Botol Kleo
2.Memberi nama tiap botol kleo menggunakan kertas yang telah diberi lem
3.Menanam biji kacang hijau sebanyak 5 biji pada masing-masing botol kleo.
4.Memberi nama tiap biji dengan menggunakan lidi yang salah satu bagian ujungnya
di tempel kertas dengan nama 1 untuk biji yang pertama, 2 untuk biji yang kedua dan
seterusnya hingga biji kelimah yang kemudian menancapkan lidi tersebut pada salah
satu sisi biji kacang hijau yang baru saja di tanam.
5.Menyiram ke 3 botol kleo yang telah berisi kapas dan biji tanaman kacang hijau
dengan air ledeng,air hujan dan air cucian beras.
6.Meletakkan semua botol pada suatu tempat yang memiliki intensitas matahari yang
cukup.
7.Mengukur panjang total dari setiap kecambah yang terdapat pada ke empat
keranjang satu persatu hingga hari ke 7.
8.Mencatat hasil pengamatan dan membuat laporan dari hasil pengamatan tersebut.
Cara Pengambilan data 1. Diukur setiap 1 hari sekali setiap pukul 20.00 dalam
waktu 1 Minggu
D. Cara Pengambilan Data
Diukur setiap 1 hari sekali setiap pukul 20.00 dalam waktu 1 Minggu.
E. Tabel Hasil Pengamatan Pada Perlakuan Air Ledeng