PENDAHULUAN
Pemanasan Global atau yang dikenal dengan istilah Global Warming merupakan suatu
permasalahan serius yang dihadapi bumi dan harus ditangani secara tepat.Hal ini dikarenakan
pemanasan global memberi dampak pada semua aspek kehidupan,diantaranya meliputi
perubahan lingkungan yang ekstrem,kesehatan global ,dan kualitas pangan.Pemanasan
Global disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia ,salah satunya adalah terjadinya
penebangan pohon secara masal dan pembakaran hutan.Penebangan pohon serta pembakaran
hutan yang dilakukan oleh warga yang berdomisili di beberapa wilayah dikota Jayapura turut
serta memberi dampak terjadinya pemanasan global.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian pemanasan global secara umum adalah kondisi di mana bumi mengalami
kenaikan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan. Pemanasan global mulai meningkat pada
pertengahan abad ke-20 disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia.Diantaranya meliputi
Penebangan pohon secara masal,Efek rumah kaca, Penggunaan Listrik yang
Boros,Penggunaan bahan bakar bensin,Polusi metana ,Gas Karbon Monoksida.Dalam KTI ini
akan dibahas mengenai efek dari penebangan pohon secara masal yang memicu terjadinya
pemanasan global serta dampak dari penanaman pohon dalam meminimalisir efek dari
pemanasan global.
Hutan merupakan salah satu sumber daya yang penting, tidak hanya dalam menunjang
perekonomian nasional tetapi juga dalam menjaga daya dukung lingkungan terhadap
keseimbangan ekosistem dunia. Menurut data Forest Watch Indonesia, laju kerusakan hutan
pada tahun 1985-1997 telah mencapai sebesar 2,2 juta per tahun (FWI, 2001 ). Kerusakan
hutan terutama disebabkan oleh penebangan liar, kebakaran hutan (yang disengaja dan tidak
disengaja), perkebunan skala besar serta kerusakan- kerusakan yang ditimbulkan HPR (Rak
Pengusahaan Rutan) dan RTI (Rutan Tanaman Industri). Salah satu fungsi hutan sendiri
adalah sebagai penyerap emisi GRK (biasa juga disebut emisi karbon). Hutan dapat
menyerap dan mengubah karbondioksida (C02), salah satu jenis GRK, menjadi oksigen (02)
yang merupakan kebutuhan utama bagi mahluk hidup. Ini berarti apabila terjadi
penggundulan hutan kan menyebakan kurangnya kadar oksigen yang dibutuhkan serta
terjadinya pengurangan penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon
bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga
mempengaruhi kesuburan tanah.Bahkan efek yang lebih besar lagi bisa menimbulakn
bencana banjir dan tanah longsor karena kurangnya ketersediaan pohon untuk menyerap air
ketika musim hujan .Seperti peristiwa banjir yang terjadi disekitar kota jayapura pada tanggal
tujuh januari ditahun ini.
Global
Berdasarkan hal tersebut di atas, berarti CO2 dapat dimanfaatkan oleh tanaman, melalui
proses fotosintesa. Untuk reaksi oksidasi bensin yang tidak sempurna (jumlah O2 di udara
yang tidak cukup), akan selalu terbentuk gas CO yang tidak teroksidasi. Untuk hal ini, Pusat
Litbang Jalan dan Jembatan telah melakukan penelitian untuk meminimasi konsentrasi CO
tersebut dengan meneliti jenis-jenis tanaman yang berpotensi positif (baik). Hal inipun
sebenarnya secara tidak langsung merupakan suatu solusi pengurangan konsentrasi CO2.
c.Kebutuhan Pohon
Pelindung Saat ini di Indonesia, masih banyak kota-kota yang belum memenuhi kebutuhan
manusia akan oksigen. Sebagai contoh di kota Bandung dengan jumlah penduduk sekitar
2.400.000 jiwa, memerlukan pohon pelindung sebanyak 1.200.000 pohon. Pohon pelindung
yang ada sekarang (di pinggir jalan,pinggir kali, taman kota maupun pada lahan penduduk ),
hanya sekitar 800.000 pohon (Leaflet Dinas Pertamanan dan Pemakaman, 2007). Jadi untuk
bernafas penduduk kota Bandung, masih kekurangan 400.000 pohon. Keterangan : 0.5 Kg O2
adalah oksigen yang diperlukan manusia un-tuk bernafas dalam satu hari 1.2 Kg O2 adalah
oksigen yang dihasilkan oleh satu pohon pelindung setiap hari.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
merupakan suatu tindakan yang tepat.Hal ini karena melalui ketersediaan pohon
mengurangi risiko terjadinya suatu bencana karena melalui ketersedian pohon yang
cukup.Akar- akar pada pohon tersebut dapat menyerap air dengan baik diwaktu
musim hujan.