Geog r
r a f i
arsya & wima
lingkungan hidup
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
dan berhubungan timbal balik. Lingkungan hidup adalah sistem yang
merupakan kesatuan ruang antara makhluk hidup dan komponen
abiotik lainnya. Interaksi antar lingkungan alamiah dan sekitarnya
membentuk sistem ekologi (ekosistem). Lingkungan memegang
peranan sebagai habitat bagi kehidupan makhluk hidup di muka
bumi.
Komponen-komponen lingkungan hidup terdiri dari dua jenis, yaitu:
Komponen biotik, makhluk hidup yang meliputi hewan, tumbuhan,
dan manusia.
Komponen abiotik adalah benda-benda tak hidup, antara lain air,
tanah, batu, udara, dan cahaya matahari.
lingkungan hidup
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4 erosi
Erosi merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan daya dukung
lingkungan terhadap kehidupan. Erosi atau proses pengikisan tanah tidak hanya
menghilangkan kesuburan tapi juga dapat membuat suatu lingkungan tak
layak dihuni. Contohnya, erosi yang terjadi di pesisir karena pengaruh ombak
laut tentu akan membuat kawasan sekitar pantai tidak layak dihuni. Namun,
erosi juga dapat memicu penyebaran unsur hara sehingga membuuat
kesuburan tanah di daerah endapan meningkat.
5 aktivitas gunung berapi
Aktivitas gunung berapi dapat menurunkan sekaligus
meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Artinya, letusan gunung
api bisa menjadi bencana sekaligus berkah bagi manusia dan
makhluk hidup lain. Letusan gunung api yang melontarkan lahar,
abu vulkanik, hingga gas beracun sering kali membawa dampak
merusak ke lingkungan sekitarnya. Namun, seiring berjalannya
waktu, material letusan gunung api juga dapat menyuburkan
tanah di sekitarnya.
Manfaat LH bagi
kehidupan manusia
Menyediakan Oksigen
Lingkungan hidup alami,
terutama melalui tumbuhan Sumber Penghasilan
dan pohon, berperan dalam Lingkungan hidup alami
menyediakan oksigen yang dapat menjadi sumber
penting bagi kehidupan penghasilan bagi
manusia dan makhluk hidup masyarakat, seperti melalui
lainnya. pembangkit tenaga listrik dari
sumber energi terbarukan.
Bentuk kerusakan LH dan faktor
penyebabnya
banjir
Banjir dapat terjadi baik karena
pemanasan global
faktor alam maupun ulah Pemanasan global, yang
manusia. Faktor alam seperti disebabkan oleh peningkatan
hujan yang terus-menerus dapat emisi gas rumah kaca akibat
menyebabkan banjir dengan aktivitas manusia, juga
dampak yang merusak pada merupakan bentuk kerusakan
bangunan, tanah yang subur lingkungan hidup yang serius.
terbawa air, dan kerusakan pada Pemanasan global dapat
tanaman. menyebabkan perubahan iklim,
naiknya permukaan air laut, dan
ancaman terhadap kehidupan
manusia dan ekosistem.
Bentuk kerusakan LH dan faktor
penyebabnya
pencemaran udara
perubahan iklim
Pencemaran udara dapat
disebabkan oleh emisi gas buang Perubahan iklim yang terjadi
dari kendaraan bermotor, industri, akibat aktivitas manusia, seperti
dan pembakaran bahan bakar peningkatan emisi gas rumah
fosil. Pencemaran udara dapat
kaca, dapat menyebabkan
menyebabkan masalah
dampak serius pada lingkungan
kesehatan dan merusak
ekosistem. hidup, termasuk kenaikan suhu
global, perubahan pola cuaca,
dan peningkatan tingkat air laut.
reboisasi
Upaya untuk menanam kembali pohon-
pohon yang telah ditebang secara liar atau
ilegal guna menjaga kelestarian hutan. konsep pelestarian
Reboisasi membantu dalam meresapkan
lingkungan hidup
air, mencegah banjir bandang, erosi, dan
tanah longsor
pendidikan pelestarian LH
Pendidikan tentang pelestarian lingkungan
hidup penting untuk meningkatkan kesadaran
individu terhadap masalah lingkungan dan
mendorong tindakan positif terhadap
pelestarian lingkungan. Pendidikan ini dapat
dilakukan melalui penyuluhan, kampanye, dan
program-program edukasi
menjaga kelestarian hutan
Hutan memiliki peran penting dalam menjaga
keseimbangan ekosistem. Hutan berfungsi
sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan konsep pelestarian
oksigen dan menyerap karbondioksida. Selain itu,
hutan juga berperan sebagai daerah resapan air lingkungan hidup
yang dapat mencegah banjir bandang, erosi, dan
tanah longsor