Anda di halaman 1dari 9

Tugas

Kebijakan untuk mengatasi


kerusakan ekosistem dan
pencemaran lingkungan

Kelompok 5
Anggota Tim:
• Fernanda Ardelia
• Maghfirah Olivia T.
• Aerin Dwi Putri
• Wiwi Ayu Lestari
Gambaran singkat tentang kerusakan ekosistem
dan pencemaran lingkungan. Kasi contoh
gambar ekosistem yang rusak

Pentingnya mengatasi masalah ini : Mengatasi masalah ekosistem yang rusak adalah krusial
karena memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, baik bagi manusia
maupun lingkungan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sangat
penting untuk mengatasi masalah ekosistem yang rusak:
Keseimbangan Ekosistem: Ekosistem yang sehat dan seimbang adalah kunci bagi
kelangsungan hidup berbagai spesies, termasuk manusia. Ketidakseimbangan dalam
ekosistem dapat menyebabkan penurunan populasi spesies tertentu atau bahkan kepunahan,
yang dapat mengganggu rantai makanan dan keseimbangan ekosistem.
Ketersediaan Sumber Daya: Ekosistem yang berfungsi dengan baik menyediakan berbagai
sumber daya yang penting bagi kehidupan manusia, termasuk air bersih, makanan, obat-
obatan, dan bahan baku. Kerusakan ekosistem dapat mengancam ketersediaan sumber daya
ini.
Perlindungan Terhadap Bencana Alam: Ekosistem yang utuh, seperti hutan dan daerah aliran
sungai yang sehat, dapat berfungsi sebagai benteng alamiah yang melindungi wilayah dari
bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan badai. Kerusakan ekosistem dapat
meningkatkan risiko bencana semacam itu.
Definisi kerusakan ekosistem
Kerusakan ekosistem adalah kondisi di mana ekosistem alami mengalami perubahan negatif
yang signifikan atau degradasi yang mengganggu keseimbangan ekologi, berdampak buruk pada
keanekaragaman hayati, fungsi ekosistem, dan manfaat ekosistem bagi manusia. Ini bisa
melibatkan kehilangan spesies, hilangnya habitat, pencemaran, perubahan iklim, dan aktivitas
manusia lainnya yang merusak lingkungan alam.
Contoh Contoh kerusakan ekosistem yang umum terjadi
1. Deforestasi: Penebangan hutan secara besar-besaran untuk kayu, pertanian, dan
pembangunan. Hal ini mengakibatkan hilangnya habitat satwa liar, penurunan keragaman
hayati, dan perubahan iklim.
2. Kekeringan: Penurunan ketersediaan air akibat perubahan iklim, penggunaan air yang
berlebihan, dan polusi air. Kekeringan mengancam ekosistem perairan, serta menyebabkan
kekurangan air untuk pertanian dan pemukiman.
3. Pencemaran Air: Pencemaran sungai, danau, dan laut oleh limbah industri, pertanian, dan
domestik. Ini mengganggu ekosistem air dan dapat merusak kesehatan manusia.
Dampak kerusakan ekosistem terhadap
kehidupan manusia dan alam
Dampak Terhadap Kehidupan Manusia:

1. Ketersediaan Sumber Daya: Kerusakan ekosistem dapat mengurangi ketersediaan sumber daya alam, seperti air
bersih, makanan, kayu, dan bahan baku. Hal ini dapat mengganggu ketahanan pangan dan ekonomi manusia.
2. Kualitas Air dan Udara: Pencemaran air dan udara yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem dapat
membahayakan kesehatan manusia, menyebabkan penyakit pernapasan, dan masalah kesehatan lainnya.
3. Bencana Alam: Kerusakan ekosistem, seperti deforestasi, dapat meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir,
tanah longsor, dan badai, yang dapat mengakibatkan kerugian besar terhadap kehidupan dan harta benda manusia.

Dampak Terhadap Alam:

1. Hilangnya Habitat: Kerusakan ekosistem sering kali mengakibatkan hilangnya habitat alami bagi berbagai spesies,
yang dapat menyebabkan penurunan populasi atau bahkan kepunahan spesies.
2. Kehilangan Keanekaragaman Hayati: Kehilangan habitat dan tekanan ekosistem yang merusak mengancam
keragaman hayati planet ini. Setiap spesies memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
3. Kerusakan Ekosistem Laut: Terumbu karang yang rusak, polusi laut, dan overfishing mengancam ekosistem laut,
yang memiliki dampak besar pada populasi ikan dan kelangsungan hidup spesies laut lainnya.
Kebijakan perlindungan alam
Kebijakan perlindungan lingkungan sangat penting karena melibatkan upaya pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk
menjaga dan merawat lingkungan alam, mengurangi dampak negatif aktivitas manusia, serta mendorong praktik berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa kebijakan perlindungan lingkungan sangat penting:

1. Keseimbangan Ekosistem: Ekosistem yang seimbang mendukung kehidupan di planet ini. Kebijakan perlindungan lingkungan
membantu menjaga keseimbangan alam, yang esensial untuk kelangsungan hidup berbagai spesies dan fungsi ekosistem.
2. Kesehatan Manusia: Kebijakan perlindungan lingkungan membantu melindungi kualitas air dan udara, serta mengurangi risiko
paparan terhadap zat-zat berbahaya. Ini mendukung kesehatan manusia dan mengurangi penyakit yang terkait dengan
lingkungan yang tercemar.
3. Ketersediaan Sumber Daya: Lingkungan yang sehat adalah sumber daya penting bagi manusia. Kebijakan ini membantu
memastikan ketersediaan air bersih, pangan, kayu, dan bahan bakar yang penting bagi kehidupan sehari-hari.
4. Keanekaragaman Hayati: Kebijakan perlindungan lingkungan mendukung keanekaragaman hayati dengan melindungi habitat
alam dan mencegah kepunahan spesies. Ini penting karena setiap spesies memiliki peran dalam menjaga ekosistem yang stabil.
5. Pencegahan Bencana Alam: Praktik berkelanjutan dan kebijakan lingkungan yang baik dapat membantu mencegah bencana
alam seperti banjir, tanah longsor, dan badai dengan menjaga ekosistem alam yang berfungsi dengan baik.
Kebijakan Pendidikan lingkungan

Mengapa pendidikan lingkungan penting.


Pendidikan lingkungan adalah proses belajar dan
pemahaman tentang hubungan antara manusia dan
lingkungannya. Ini merupakan hal penting karena berdampak
besar pada berbagai aspek kehidupan kita.
Ketika individu mendapatkan pendidikan lingkungan, mereka
mulai memahami masalah lingkungan seperti perubahan
iklim, polusi, dan kerusakan habitat. Dengan pemahaman ini,
mereka menjadi lebih peduli terhadap masalah-masalah ini
dan lebih siap untuk berpartisipasi dalam upaya perlindungan
lingkungan.
Pendidikan lingkungan juga memberikan alat bagi individu
untuk membuat keputusan yang lebih berkelanjutan dalam
kehidupan sehari-hari. Mereka dapat mengurangi konsumsi
energi, memilih transportasi yang lebih ramah lingkungan,
dan mendukung produk-produk yang berkelanjutan.
Contoh program pendidikan lingkungan
yang efektif meliputi:

1. Program Pendidikan Lingkungan di Sekolah: Integrasi konsep lingkungan dalam kurikulum sekolah dan
kegiatan lapangan.
2. Kampanye Kesadaran Lingkungan: Organisasi kampanye untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang isu lingkungan.
3. Kegiatan Pembersihan dan Daur Ulang: Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pembersihan dan daur
ulang sampah.
4. Program Pendidikan Luar Ruang: Pengalaman langsung dalam alam untuk belajar tentang lingkungan.
5. Klub Lingkungan di Sekolah: Aktivitas dan proyek lingkungan di klub sekolah.
6. Program Penghematan Energi: Pendidikan tentang penghematan energi dan energi terbarukan.
7. Gelar Kontes Lingkungan: Kontes dan lomba yang mendorong inovasi lingkungan.
8. Pendampingan dan Mentoring: Ahli lingkungan membimbing individu yang tertarik.
9. Program Pendidikan Online: Sumber daya pendidikan lingkungan yang dapat diakses secara daring.
10. Pendekatan Partisipatif: Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program
lingkungan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai