Anda di halaman 1dari 33

PERAN PEMUDA DALAM

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
Disajikan dalam Kegiatan Wisata Bhakti Pemuda
Tahun 2013
Oleh:
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep

Pengertian Lingkungan
Hidup

Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda


dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita
(Prof DR. Ir. Otto Soemarwoto)
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk
hidup,
termasuk
manusia
dan
perilakunya, yang mempe-ngaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain
(Undang-Undang No. 32 Th 2009 tentang PPLH)

Bagaimana Kondisi LH saat


ini

Kerusakan lingkungan hidup semakin tidak


terken-dali di antaranya deforestasi hutan,
pencemaran udara dan pencemaran air,
langkanya
fauna
dan
flora,
hingga
musnahnya terumbu karang.
Banyak terjadi bencana di negeri ini
Sebagian
besar
bencana
merupakan
bencana lingkungan/ekologi
Faktor utama penyebab kerusakan
lingkungan adalah manusia

Beberapa ulah manusia yang


menyebabkan kerusakan LH :

Penebangan hutan secara liar


Perburuan liar
Perusakan hutan bakau (mangrove)
Pembakaran sampah, pembuangan
sampah tidak pada tempatnya
Bangunan di daerah aliran sungai (DAS)
Eksploitasi sumber daya alam secara
berlebihan

Apa yang harus dilakukan?

Upaya pelestarian lingkungan hidup


merupakan kebutuhan yang tidak bisa
ditunda lagi
Bukan hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah atau pemimpin negara.
Merupakan tanggung jawab setiap insan di
bumi (termasuk pemuda dan remaja).
Setiap orang harus melakukan usaha
untuk menye-lamatkan lingkungan hidup

Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009


tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Pasal
67:
Setiap
orang
berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan
hidup serta mengenda-likan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup
Pasal 69 Ayat (1): Setiap orang dilarang:

Huruf
a:
Melakukan
perbuatan
yang
mengakibatkan pence-maran dan/atau perusakan
lingkungan hidup

Peran Serta Masyarakat

Pasal 70 Ayat (1): Masyarakat memiliki hak


dan kesempatan yang sama dan seluasluasnya untuk berperan aktif dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup

Peran masyarakat perlu dilakukan untuk


meningkatkan
kepedulian
dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup

Pelestarian Tanah

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir


menun-jukkan peristiwa yang berkaitan dengan
masalah tanah.
Banjir menyebabkan pengikisan lapisan tanah
oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak
pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya
lapisan tanah dari permukaan bumi.
Tanah longsor disebabkan karena tidak ada lagi
unsur yang menahan lapisan tanah pada
tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan.
Kesuburan tanah semakin menurun yang
disebabkan sistem pertanian tidak ramah
lingkungan

Upaya Pengelolaan :

Kegiatan menanam pohon atau


reboisasi
Pembangunan terasiring atau
sengkedan
Penerapan sistem pertanian organik

Pelestarian Udara
Udara

merupakan unsur vital bagi


kehidupan,
Udara mengandung beraneka ragam
gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun
asap sisa pembakaran menyebabkan
kadar oksigen berkurang.

Upaya Pengelolaan :

Menggalakkan penanaman pohon atau


tanaman hias di sekitar kita
pengurangan emisi atau pembuangan gas
sisa pembakaran, baik pembakaran hutan,
sampah maupun pembakaran mesin
Memanfaatkan biogas sebagai energi
alternatif
Mengurangi atau bahkan menghindari
pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon

Pelestarian Hutan

Hutan merupakan penopang kelestarian


kehidupan di bumi, sebab hutan bukan
hanya menyediakan bahan pangan
maupun bahan produksi, melainkan juga
penghasil oksigen, penahan lapisan
tanah, dan menyimpan cadangan air.
Eksploitasi hutan menyebabkan kawasan
hutan menjadi rusak.
Pembalakan liar yang dilakukan manusia
merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya kerusakan hutan.

Upaya Pengelolaan :

Reboisasi atau penanaman


kembali hutan yang gundul.
Tidak melakukan pembabatan
hutan secara sewenang-wenang.
Menerapkan sistem tebang pilih
dalam menebang pohon.
Menerapkan sistem tebangtanam
dalam kegiatan penebangan.

Pelestarian Laut dan Pantai

Laut juga sebagai sumber daya alam potensial.


Kerusakan biota laut dan pantai banyak
disebabkan karena ulah manusia.
Pengambilan pasir pantai, karang di laut,
pengrusakan hutan bakau, merupakan kegiatankegiatan manusia yang mengancam kelestarian
laut dan pantai.
Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian
pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau
di sekitar pantai yang merupakan pelindung
alami terhadap gempuran ombak.

Upaya Pengelolaan :

Melakukan reklamasi pantai dengan


menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
Tidak melakukan pengambilan batu karang
yang ada di sekitar pantai maupun di dasar
laut, karena karang merupakan habitat ikan
dan tanaman laut.
Tidak menggunakan bahan peledak dan
bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

Pelestarian Keanekaragaman
Hayati
Kehidupan di bumi merupakan sistem
ketergan-tungan
antara
manusia,
hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya.
Kelestarian flora dan fauna merupakan
hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia.
Terputusnya salah satu mata rantai dari
sistem tersebut akan mengakibatkan
gangguan dalam kehidupan.

Upaya Pengelolaan :

Mendirikan cagar alam dan


suaka margasatwa.
Tidak melakukan kegiatan
perburuan liar.
Menggalakkan kegiatan
penghijauan.

Pelestarian Sumber Daya


Air

Debit air semakin berkurang disebabkan


penggu-naan air untuk irigasi yang kurang
efisien, eksploi-tasi oleh pelaku industri yang
tidak proporsional, peningkatan konsumsi air
bersih
seiring
mening-katnya
jumlah
penduduk tetapi tidak diimbangi dengan
upaya konservasi daerah resapan air.
Pencemaran
air
disebabkan
oleh
pembuangan limbah industri maupun limbah
domestik

Upaya Pengelolaan
Konservasi sumber daya air
Pada tahun 2005 telah dicanangkan Gerakan Nasional Kemitraan
Penyelamatan Air (GN-KPA) :
Rehabilitasi hutan dan lahan serta konservasi sumber daya air
Penataan ruang, pembangunan fisik, pertanahan dan
kependudukan
Pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air
Penghematan penggunaan dan pengelolaan permintaan air
Pengendalian daya rusak air
Pendayagunaan sumber daya air secara adil, efisien, dan
berkelanjutan
Segala upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah tidak
akan ada artinya tanpa disertai partisipasi secara menyeluruh
dari komponen masyarakat (termasuk para pemuda).

Lanjutan

Perubahan perilaku masyrakat terhadap


air
Menghemat penggunaan air untuk
keperluan sehari-hari
Melakukan penanaman/penghijauan
mulai dari lingkungan rumah
Tidak membuang sampah maupun
limbah domestik pada sumber air
Normalisasi fungsi sungai dan hutan

PENGELOLAAN SAMPAH
PASAL 29 UU No 18 Tahun
2008
SETIAP ORANG DILARANG:

Mencampurkan sampah
yang menyebabkan
pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan

Dampak Sampah :

Membuang sampah tidak


pada tempat yang telah
ditentukan dan disediakan
Melakukan penanganan
sampah dg pembuangan
terbuka di tempat
pemrosesan terakhir,
dan/atau
Membakar sampah yang
tidak sesuai dg
persyaratan teknis
pengelolaan sampah

Bersarangnya bibit

penyakit seperti :
penyakit demam
berdarah, pes, diare,
typhus, disentri, malaria
dan cacingan.
Pencemaran udara
akibat pembakaran
sampah
Pencemaran air dari air
lindi sampah
Bau dan mengganggu
estetika.

Prinsip 3R dalam
Pemanfaatan Sampah

Rumah
Tangga
Reduce (mengurangi),
adalah

sebuah
tinda-kan pelestarian lingkungan dengan
mengu-rangi pemakaian barang-barang
yang kurang perlu.
Reuse
(memakai
kembali),
adalah
sebuah cara pelestarian lingkungan
dengan meng-gunakan kembali sebuah
barang.
Recycle (mendaur ulang), adalah sebuah
cara pelestarian lingkungan dengan cara
mendaur ulang kembali sebuah barang

BERAPA LAMA SAMPAH TERURAI

PROSES PEMANASAN
GLOBAL

Banjir dan Tanah Longsor di


Jember

Bencana Situ Gintung

Serbuan Ulat Bulu di


Probolinggo

Bencana Kekeringan

Banjir Melanda Sumenep

Penyebab Utama Kerusakan


Lingkungan

Ayo Generasi Muda .....


Selamatkan Bumi !!!!!!
Kelola sampah

Gerakan 3M

-Mulailah dari hal-hal


yang kecil
-Mulailah dari diri sendiri
-Mulailah dari sekarang

BAHAN RENUNGAN
KETIKA POHON TERAKHIR TELAH
DITEBANG, SUNGAI TERAKHIR TELAH
KERING, DAN IKAN TERAKHIR TELAH
DITANGKAP BARULAH KITA SADAR BAHWA
MANUSIA TIDAK BISA MAKAN UANG !!!!
SUMBER DAYA ALAM BUKANLAH WARISAN
NENEK MOYANG KITA, TETAPI MERUPAKAN
TITIPAN ANAK CUCU KITA!!!!

Anda mungkin juga menyukai