Anda di halaman 1dari 6

PERMASALAHAN

LINGKUNGAN
MENGANCAM KEHIDUPAN

IPAS FASE C
KELAS 5 SD BAB 8 TOPIK C

DISUSUN OLEH:
NAILATUL FADHILA (21129262)
2
BAHAN AJAR BAB 8 BUMIKU SAYANG BUMIKU MALANG

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Manusia selalu bergantung dengan sumber daya alam yang ada di Bumi. Bumi
menyediakan makanan dan bahan lain untuk kebutuhan manusia sehingga bisa bertahan hidup.
Sumber daya alam yang disediakan Bumi meliputi air, udara, tanah, tumbuhan, hewan, sinar
matahari, dan masih banyak lagi.

Manusia membutuhkan udara yang bersih untuk bisa bernapas. Air digunakan manusia
untuk minum, mandi, dan mencuci. Tumbuhan seperti padi dibutuhkan sebagai salah satu
sumber bahan pokok. Hutan menghasilkan kayu untuk kebutuhan bahan konstruksi, misalnya
membangun rumah. Jika kayu di hutan terus diambil tanpa melakukan penanaman kembali akan
berakibat hutan gundul. Hutan yang gundul tidak memiliki kualitas air dan udara yang baik,
tanah mudah longsor, dan habitat hutan menjadi rusak.

Manusia membutuhkan kebutuhan pangan, seperti ikan untuk memenuhi kebutuhan


protein hewani. Beberapa orang dengan tidak bertanggung jawab mengambil sumber daya laut
menggunakan racun atau bahan peledak. Kegiatan tersebut menyebabkan terumbu karang yang
merupakan tempat hidup berbagai jenis laut mengalami kerusakan.

Manusia juga membutuhkan sandang, yaitu pakaian. Pada era modern ini, pakaian lebih
banyak diproduksi oleh pabrik. Hasil kegiatan industri seperti pabrik akan menyisakan limbah
kimia berbahaya. Limbah tersebut harus diolah dan tidak boleh dibuang begitu saja ke sungai.
Limbah bisa meracuni makhluk hidup yang hidup di sungai, seperti ikan.
Permasalahan Lingkungan

Permasalahan lingkungan yang terjadi akibat kegiatan manusia misalnya polusi Udara.
Sumber polusi udara bisa disebabkan karena pembakaran bahan bakar fosil, industri, kendaraan
bermotor dan lain sebagainya. Dampak terhadap lingkungan terjadinya pemanasan global,
penipisan lapisan ozon. Adapun dampak sosial yang terjadi akibat permasalahan lingkungan
adanya gangguan kesehatan, meningkatnya penyakit pernapasan. Kemudian dampak terhadap
ekonomi antara lain biaya perawatan kesehatan, penurunan produktivitas.

Pencemaran air juga merupakan permasalahan lingkungan yang dapat disebabkan adanya
limbah industri, pembuangan sampah, dan penggunaan pestisida. Dampak terhadap lingkungan
misalnya ekosistem air tercemar, kepunahan flora dan fauna air. Adapun dampak sosial yang
terjadi adanya penyakit yang disebabkan pencemaran air kulit gatal-gatal, ketersediaan air bersih
terbatas. Kemudian dampak ekonomi misalnya biaya pengobatan penyakit, biaya pengolahan air
minum akan sangat berpengaruh pada ekonomi masyarakat.

Perusakan hutan dan ekosistem, kedua hal ini juga merupakan permasalahan lingkungan
yang mempunyai dampak terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi. Pola hidup manusia
menuntut kegiatan manusia sangat berisiko menyebabkan perubahan dan permasalahan
lingkungan. Kebutuhan akan kayu sebagai bahan bangunan menyebabkan adanya deforestasi dan
penebangan liar. Akibatnya banyak hewan yang kehilangan habitatnya, erosi tanah terjadi
dimana mana, banjir dan tanah longsor. Dampaknya terhadap sosial (mengancam kehidupan
suku-suku asli, konflik lahan. Dampak berkurangnya sumber daya alam mengakibatkan
penurunan pendapatan masyarakat.
Penyebab Permasalahan
Lingkungan

Penyebab masalah pada lingkungan setidaknya disebabkan oleh dua faktor, yaitu:

1. Faktor Alam

Lingkungan bisa rusak karena aktivitas alam yang tidak bisa dicegah oleh manusia, antara lain:

- Banjir

Banjir diakibatkan karena curah hujan yang tinggi hingga membuat sungai meluap dan
menggenangi wilayah di sekitarnya. Namun, penyebab banjir juga dibarengi dengan tidak
adanya resapan air akibat pepohonan yang berkurang. Akibatnya, terjadilah banjir bandang yang
menyebabkan bencana bagi manusia, tanah longsor, rusaknya lahan pertanian, serta penularan
penyakit karena lingkungan yang tidak higienis.

- Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi karena pergerakan lempeng bumi (tektonik) atau letusan gunung berapi
(vulkanik). Gempa bumi tidak bisa diprediksi, tapi hanya bisa dikurangi dampaknya dengan
peringatan dini agar korban jiwanya tidak banyak. Akibat gempa bumi, bangunan bisa retak atau
rubuh, tanah retak, bahkan bisa memicu tsunami jika pusatnya di dasar laut.

- Gunung Meletus

Gunung meletus juga tidak bisa dicegah tetapi bisa diprediksi, sehingga masih ada waktu untuk
mengungsi agar korban jiwanya tidak banyak. Ketika gunung berapi meletus, kawahnya akan
mengeluarkan lahar, lava, uap panas, dan material lainnya. Kekuatan meletusnya juga berbeda-
beda, sehingga memberikan dampak yang berbeda juga. Meskipun lingkungan di sekitar jadi
rusak, tetapi bisa pulih kembali.
2. Faktor Manusia

Hal ini disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab dan bisa dicegah, antara
lain:

- Pencemaran

Pencemaran bisa berupa, pencemaran tanah, udara, dan air. Tanah bisa tercemar akibat bahan
kimia dari pupuk atau limbah industri. Air juga bisa tercemar akibat limbah industri yang
dibuang ke sungai. Selain itu, udara bisa tercemar akibat polutan yang dihasilkan kendaraan
bermotor atau kegiatan industri.

- Desforestasi

Artinya, lahan hutan makin mengecil akibat penebangan pohon secara terus-menerus tanpa
reboisasi. Solusinya adalah melakukan reboisasi dan melakukan sistem tebang pilih, agar sumber
oksigen bumi tetap terjaga. Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua
dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Interaksi Manusia Dan
Lingkungan

Setiap hari, manusia berinteraksi dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan


dasarnya. Interaksi tersebut memiliki dua sisi, yaitu interaksi positif dan interaksi negatif.
Interaksi positif yang dihasilkan, yaitu adanya konservasi. Konservasi adalah pengelolaan
sumber daya alam dan pemanfaatannya secara bijaksana agar menjamin ketersediaan sumber
daya alam tersebut.

Kita membutuhkan air bersih, udara segar, makanan, dan energi untuk tetap hidup. Untuk
menjaga sumber daya alam tersebut tetap ada, kita perlu melakukan konservasi. Contohnya
dengan menerapkan prinsip 3R atau menangkap ikan dengan alat penangkap ikan yang aman.

Interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup manusia, misalnya pada
penggunaan kayu yang tumbuh di hutan. Kayu banyak digunakan untuk kebutuhan papan, yaitu
untuk membangun rumah atau membuat peralatan rumah tangga. Orang akan menebang
pepohonan di hutan untuk mengambil dan memanfaatkan kayunya. Namun, dilakukan dengan
membakar tanaman lain yang tidak digunakan sehingga terjadi kebakaran hutan. Hal tersebut
menimbulkan interaksi negatif antara lingkungan dan kebutuhan hidup manusia.

Anda mungkin juga menyukai