Anda di halaman 1dari 17

EKSPLORASI

ETNOMATEMATIKA PADA KUIL


SHRI MARIAMMAN
Dosen : Asima Manurung, M. Si.
Kelompok 4

Samuel Gultom 220803008 Jersa Mayori 220803030


Intan Debora 220803016 Yosaphat Riadi 220803044
Nanda Silalahi 220803026 Cici Sianturi 220803078
Sejarah Kuil Shri Mariamman
Arsitektur India yang dibawa oleh Bangsa India ke Indonesia memperkaya keberagaman
bentuk dan keindahan arsitektur yang ada di Indonesia. Hubungan masyarakat India dengan
Sumatera Utara sudah terjalin sejak abad ke-3 Masehi. Orang India Tamil sebagian besar
menganut agama Hindu, maka dari itu dengan semakin banyak etnis Tamil di Sumatera
Timur maka mereka membutuhkan fasilitas tempat beribadah. Untuk memenuhi kebutuhan
beribadah di bagunlah sebuah kuil yaitu kuil Shri Mariamman. Kuil Shri Mariamman ini
berada di Jl. Teuku Umar No.18, Petisah Tengah atau disekitaran kampung
mandrasmerupakan kuil umat Hindu pertama di Kota Medan, yang dibangun di tahun 1884.
Kuil Shri Mariaman memiliki karakteristik fasad yang didominasi oleh gaya arsitektur
bangunan kuil di India Selatan pada umumnya. Tampak pada Kuil Shri Mariamman
mengacu pada tampak Kuil di India Selatan. Kuil juga mengiaskan konsep multikultural
masyarakat Kota Medan masa lampau.
Kuil ini digunakan untuk aktivitas keagamaan atau spiritual, seperti berdoa dan
pengorbanan, atau ritus. Namun, selain untuk kegiatan beribadah, sekarang Kuil Shri
Mariamman itu juga sering digunakan untuk Perayaan Deepawali dan Thaipusam.
Penampakan Kuil Shri Mariamman

Tampak Depan Tampak Dalam


Hasil dan Pembahasan
Kuil Shri Mariamman ini bisa dijadikan sebagai sumber pembelajaran
unsur budaya dan matematika. Salah satunya ialah dengan pendekatan
etnomatematika. Etnomatematika adalah bidang ilmu yang
mempelajari ide-ide matematika dalam konteks budaya historisnya.
Maka tujuan penelitian ini ialah untuk mengali etnomatematika pada
arsitektur bangunan. Dengan mempelajari dan mengeksplorasi kuil ini,
diharapkan dapat menguak unsur-unsur dan konsep matematika apa
saja yang terdapat pada kuil Shri Mariamman sehingga dapat
diimplementasikan pada pembelajaran matematika di dalam kelas.
Berdasarkan dari pengumpulan data yang diperoleh , ada banyak
bagian-bagian dari kuil ini yang mengandung unsur konsep matematika
khususnya konsep geometri bangun datar, bangun ruang, dan
transformasi geometri
KONSEP MATEMATIS
 Limas Segi Empat
Garba griha ciri-ciri :
1. Memiliki 5 sisi
2. Memiliki 5 titik sudut
3. Memiliki 8 rusuk
4. Ke-4 sisi tegak atau sisi  
selimutnya memiliki bentuk
dan besar yang sama
5. Sisi alas berbentuk persegi
6. Sisi tegak atau sisi selimut
berbentuk segitiga
7. Tidak memiliki diagonal sisi
8. Tidak memiliki diagonal
ruang
KONSEP MATEMATIS
Ukiran pada dinding kuil  Refleksi (pencerminan)
merupakan suatu transformasi yang
memindahkan titik bidang lewat
sifat bayangan suatu cermin.
Perubahannya akan ditentukan
dengan jarak dari titik, asal ke
cermin yang sama dengan jarak
cermin ke titik bayangan.
Ciri-ciri :
- Bangun yang dicerminkan tidak
mengalami perubahan bentuk dan
ukuran
- Jarak bangun dari cerminadalah
sama dengan jarak bayangan dari
cermin tersebut
KONSEP MATEMATIS
Ukiran dan bentuk dinding kuil  

 Konsep Rotasi
Rotasi adalah transformasi gerakan
benda dengan cara memutar pada
pusat tertentu. Rotasi ini tidak
 Konsep Translasi (Pergeseran) mengubah bentuk dan ukuran suatu
translasi adalah perpindahan suatu benda.
semua titik sejauh jarak yang sama Sifat-sifat :
dalam satu arah. - Rotasi berturut-turut menampakan
Sifat-sifat : rotasi lagi dengan sudut putar sama
- Bangun yg digeser (ditranslasikan) dengan jumlah kedua sudut putar
tidak mengalami perubahan bentuk semula.
dan ukuran. - Pada suatu rotasi, setiap bangun
- Bangun yg digeser (ditranslasikan) tidak berubah bentuknya.
mengalami perubahan posisi.
KONSEP MATEMATIS
 Tabung
Lampu gantung di pintu gerbang masuk Ciri-ciri :
1. Memiliki 3 sisi
2. Memiliki 1 sisi berbentuk persegi
panjang
3. Tidak memiliki diagonal bidang
4. Tidak memiliki bidang diagonal  
5. Memiliki sisi atas lingkaran dan sisi
alas lingkarann yang kongruen dan
saling berhadapan
6. Memiliki tinggi tabung yang
dihitung dari titik pusat lingkaran
atas menuju titik pusat lingkaran
alas
7. Memiliki bidang tegak tabung yang
melengkung disebut selimut tabung
KONSEP MATEMATIS
Pola langit-langit pada ruang utama  

 
KONSEP MATEMATIS
Pola langit-langit pada ruang utama
Lingkaran
Ciri-ciri :
1.Jumlah derajat lingkaran sebesar
360 derajat
2. Memiliki satu titik pusat
3. Memiliki simetri lipat dan simetri
putar tak terhingga.
4.Memiliki jari-jari yang Luas :
menghubungkan titik pusat dengan
nusur lingkaran.
5. Memiliki diameter yang Keliling :
membagi lingkaran menjadi dua
sisi seimbang.
KONSEP MATEMATIS
Donation box
 Kubus
ciri-ciri :
1. Memiliki 6 sisi yang
berbentuk persegi
2. Memiliki 12 rusuk yang
sama panjang  
3. Memiliki 8 titik sudut
4. Memiliki 4 diagonal ruang
5. Memiliki 12 diagonal
bidang
6. Memiliki 6 bidang diagonal
 
KONSEP MATEMATIS
Trapesium sama kaki
Batu prasasti
Ciri-ciri:
 Memiliki simetri putar
tingkat satu
 Jumlah keempat
sudutnya ada 360
derajat
 Mempunyai dua
diagonal yang sama
panjang
 Sepasang sudut yang
berdekatan sama
besar
 Jumlah sudut diantara
dua garis sejajar 180
derajat
 Memiliki dua kaki yang
sama panjang yang
suturnya sama besar.
 Sisi yang sejajar
panjangnya tidak sama
KONSEP MATEMATIS
Gada patung tuwarasakti

 Bola
Ciri-ciri:
 Memiliki 1 titik pusat
 Tidak memiliki rusuk
 Tidak memiliki titik sudut
 Tidak memiliki diagonal
bidang
 Sisi pada bangun ruang bola
disebut dinding bola
 Jarak dari titik pusat ke
dinding bola disebut jari jari
 Jarak dari dinding bola ke
dinding bola disebut
diameter
KONSEP MATEMATIS
Gopura

 Persegi panjang
Ciri-ciri :
 Memiliki empat sisi (dimana kedua sisi tersebut
saling berhadapan sama panjang dan sejajar)
 Memiliki empat sudut siku-siku yang sama besar,
yaitu 90 derajat
 Memiliki dua diagonal (garis melintang) yang
berpotongan menjadi dua bagian yang sama
panjang.
 Memiliki dua sumbu simetri lipat
 Memiliki dua sumbu simetri putar
 Memiliki sisi-sisi persegi panjang yang saling tegak
lurus.
Kesimpulan
Kuil Shri Mariamman sebagai salah satu arsitektur bangunan (alat) yang dapat
di aplikasikan dalam pembelajaran matematika dengan memperkenalkan
konsep bangun datar, dan bangun ruang, yang terlihat jelas dibeberapa bentuk
bangunan yang menyerupai tabung limas segi empat , setengah lingkaran,
persegi dan persegi panjang. Serta memperkenalkan konsep transformasi
geometri seperti traslasi, refleksi, dan rotasi. Sehingga dalam memahami
konsep matematika yang bersifat abstrak ini, siswa dapat dengan mudah
memahaminya. Selain itu kita juga bisa mengeksplorasi tentang luas, volume
serta keliling bangunan yang berbentuk persegi, persegi panjang, setengah
lingkaran, limas segi empat dan tabung. Dengan media pembelajaran
etnomatematika ini, pelajaran matematika yang terlihat kaku menjadi lebih
fleksibel.
THANKS FOR YOUR
ATTENTION

ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai