0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
121 tayangan3 halaman
Prakonsepsi pada siswa akan hilang ketika mereka diajarkan konsep yang sebenarnya. Sebagai contoh: seorang siswa memiliki prakonsepsi dengan pemahaman: Mata kita dapat melihat sebuah benda, karena benda itu dapat memantulkan cahaya dari mata kita. Prakonsepsi lain yang dimiliki oleh siswa misalnya: Lampu yang dekat dengan baterai akan menyala lebih terang dari pada lampu yang letaknya lebih jauh dari baterai, karena lampu yang dekat berkesempatan memakan listrik lebih banyak dari pada lampu yang lebih jauh.
Prakonsepsi pada siswa akan hilang ketika mereka diajarkan konsep yang sebenarnya. Sebagai contoh: seorang siswa memiliki prakonsepsi dengan pemahaman: Mata kita dapat melihat sebuah benda, karena benda itu dapat memantulkan cahaya dari mata kita. Prakonsepsi lain yang dimiliki oleh siswa misalnya: Lampu yang dekat dengan baterai akan menyala lebih terang dari pada lampu yang letaknya lebih jauh dari baterai, karena lampu yang dekat berkesempatan memakan listrik lebih banyak dari pada lampu yang lebih jauh.
Prakonsepsi pada siswa akan hilang ketika mereka diajarkan konsep yang sebenarnya. Sebagai contoh: seorang siswa memiliki prakonsepsi dengan pemahaman: Mata kita dapat melihat sebuah benda, karena benda itu dapat memantulkan cahaya dari mata kita. Prakonsepsi lain yang dimiliki oleh siswa misalnya: Lampu yang dekat dengan baterai akan menyala lebih terang dari pada lampu yang letaknya lebih jauh dari baterai, karena lampu yang dekat berkesempatan memakan listrik lebih banyak dari pada lampu yang lebih jauh.
(oleh: Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd.) Anak-anak membentuk pemahaman terhadap fenomena alam sebelum mereka mempelajarinya secara formal di sekolah. Pemahaman yang mereka miliki disebut konsepsi awal (prakonsepsi). Sebagian dari pemahaman tersebut sesuai dengan pemahaman yang dimiliki dan diyakini kebenarannya oleh para ilmuwan (sesuai dengan konsep ilmiah). Akan tetapi banyak juga di antara pemahaman yang mereka miliki sama sekali berbeda dengan konsep ilmiah yang diakui kebenarannya. * Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya
Prakonsepsi pada siswa akan hilang ketika mereka diajarkan konsep yang sebenarnya. Sebagai contoh: seorang siswa memiliki prakonsepsi dengan pemahaman: Mata kita dapat melihat sebuah benda, karena benda itu dapat memantulkan cahaya dari mata kita. Prakonsepsi lain yang dimiliki oleh siswa misalnya: Lampu yang dekat dengan baterai akan menyala lebih terang dari pada lampu yang letaknya lebih jauh dari baterai, karena lampu yang dekat berkesempatan memakan listrik lebih banyak dari pada lampu yang lebih jauh.
Suatu prakonsepsi biasanya lebih mudah diubah. Prakonsepsi akan berubah manakalah siswa yang bersangkutan diajarkan konsep yang sebenarnya. Bila suatu prakonsepsi tidak mudah berubah, dan orang yang memiliki prakonsepsi itu selalu kembali kepada prakonsepsinya sendiri meskipun telah diperkenalkan dengan konsep yang benar, hal itu dinamakan miskonsepsi (kesalahan konsep).
IPA dibangun dari konsep-konsep. Penjelasan yang benar di dalam biologi harus dibangun pula dari konsep yang benar. Berikut ini diberikan beberapa contoh kesalahan konsep di dalam biologi. Kesalahn tersebut Amat beragam, misalnya kesalahan terjadi pada definisi konsep atau pada contoh konsep. Di dalam uraian berikut juga disertakan uraian mengana konsep itu salah dan bagaimana saran perbaikannya.
BEBERAPA CONTOH KONSEP YANG SALAH DAN PEMBENARANNYA Konsep 1: Ciri makhluk hidup adalah makan
Penjelasan konsep ini SALAH, karena ternyata realita menunjukkan tidak semua makhluk hidup makan. Tumbuhan misalnya adalah contoh makhluk hidup yang tidak makan. Kita tidak pernah melihat tumbuhan melakukan proses makan, yaitu mengambil makanan dari lingkungannya. Ingat ciri makanan dalah berupa zat organik, mengandung energi, dan bermanfaat bagi tubuh. Tumbuhan memang menyerap zat dari dalam tanah yaitu berupa air dan garam-garam mineral. Air dan mineral bukan makanan, karena tidak memenuhi kriteria ciri makanan tadi.
Penjelasan yang benar adalah: Ciri makhluk hidup adalah perlu makanan. Semua makhluk hidup memerlukan makanan termasuk tumbuhan, hanya saja cara pemenuhannya berbeda. Hewan dan jamur dilakukan melalui proses makan, tetapi tumbuhan dilakukan dengan cara membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya.
Konsep-2: Tumbuhan menyerap sari-sari makanan dari dalam tanah.
Pernyataan ini SALAH. Karena tumbuhan tidak menyerap sari makanan. Sari makanan adalah zat- zat makanan (mineral, glukosa, protein, lipid, vitamin, dsb. Hasil proses pencernaan makanan. Penjelasan yang benar adalah: Tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Organisme yang menyerap sari makanan dari dalam tanah hanya jamur, oleh karena itu cara makan jamur adalah absorpsi: Jamur mengeluarkan enzim ke lingkungan sekitarnya kemudian makanan dicerna menggunakan enzim tersebut, selanjutnya sarinya diserap melalui membran sel.
Konsep-3: Contoh makanan adalah Air, vitamin Pertanyaan ini salah, karena air dan vitamin tidak memenuhi kriteria makanan. Menurut ahli, makanan memiliki ciri merupakan zat organik, mengandung energi dan bermanfaat bagi tubuh. Ketiga ciri tersebut bersifat komulatif. Artinya tidak cukup salah satu dipenuhi. Contoh: alkohol adalah zat organik, mengandung energi, tapi alkohol dapat merusak tubuh. Oleh karena itu alkohol tidak digolongkan makanan. Air bermanfaat bagi tubuh, tapi bukan zat organik dan tidak mengandung energi, oleh karena itu tidak termasuk makanan. Begitula vitamin, merupakan zat organik, bermanfaat bagi tubuh tapi tidak mengandung energi, maka juga tidak digolongkan makanan.
Konsep-4: Rantai makanan adalah peristiwa makan memakan yang terjadi berurutan. Rantai makanan bukanlah peristiwa makan memakan, karena konsep makan memakan adalah saling makan, padahal yang terjadi adalah hanya satu pihak yang dimakan sedang pihak yang memakan tidak, tapi ada potensi untuk di makan oleh organisme lainnya. Sebagai contoh: tikus dimakan ular, sementara tikus tidak memakan ular. Tapi ular kemungkinan juga dapat dimakan oleh organisme lain seperti burung buas. Konsep berurutan sebenarnya juga tidak statis tetapi dinamis, artinya urutan peristiwa memakan dapat berubah terutama bila rantai makanan itu melibatkan organisme yang omnivor. Contoh: Nyamuk---katak-- -Manusia; urutan ini dapat berubah: katak---Manusia---Nyamuk; atau urutan yang lain: Manusia --- nyamuk---katak. Saran Perbaikan:Dengan demikian saran perbaikan definisi: rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan menurut urutan tertentu.