Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN BANTUAN

MEDIA QUESTION TREE PADA TEMA 4. BERBAGAI PEKERJAAN SUBTEMA 1.


JENIS-JENIS PEKERJAAN PEMBELAJARAN 1 KELAS IV SDN GADING SIDOARJO

Amirotul Fauziah
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya)
amirotul.fauziah@yahoo.com

Bahauddin Azmy
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya)
bahazmy@gmail.com

Sugiono
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana
Surabaya)

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran problem solving dengan
menggunakan bantuan media question tree pada tema 4 berbagai pekerjaan subtema 1 Jenis-jenis Pekerjaan PB 1
di kelas IV dan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran problem solving
dengan menggunakan bantuan media question tree pada tema 4 berbagai pekerjaan subtema 1 Jenis-jenis
Pekerjaan PB 1 di kelas IV. Sumber data pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Gading Sidoarjo.
Penelitian ini menggunakan metode penilitian kombinasi (mixed research) metode sequential exploratory.
Metode ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara berurutan. Teknik pengumpulan data
antara lain pengamatan/observasi, tes hasil belajar (THB), angket respon siswa. Hasilnya diperoleh kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran dalam kategori sangat baik, Tes hasil belajar siswa dalam kategori berhasil
dan tuntas, angket respon siswa menunjukkan 100% siswa mengaku sangat setuju dengan kegiatan pembelajaran
dalam penerapan metode pembelajaran problem solving dengan bantuan media Question Tree, dapat memahami
materi dengan mudah, belajar tidak membosankan, menemukan jawaban dengan berdiskusi serta hasil belajar
siswa memperlihatkan ketuntasan klasikal sebesar 100% dengan rata-rata nilai 89 atau dapat dikonversikan
sesuai kurikulum 2013 yaitu 3,3. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran problem solving dengan bantuan media question tree di kelas IV SDN Gading Sidoarjo
cukup berhasil dalam menyampaikan materi serta menarik semangat dan minat belajar siswa.

Abstract
The purpose of this study was to investigate the application of learning methods of problem solving with the help
of the media question 4 theme tree on various jobs subtheme 1 Types of Work PB 1 in class IV and to determine
student learning outcomes with the application of learning methods of problem solving with the help of the
media question tree on the theme of 4 various jobs subtheme 1 types of work PB 1 in class IV. Source of data in
this study is the fourth grade students of SDN Gading Sidoarjo. This study uses a combination research (mixed
research) exploratory sequential method. This method uses qualitative and quantitative approaches in order. Data
collection techniques include observation / observation, achievement test (THB), student questionnaire
responses. The results obtained in the teacher's ability to manage learning in the excellent category, test student
learning outcomes in the category of successful and complete, student questionnaire responses showed 100% of
students admitted to strongly agree with the learning activities in the application of learning methods of problem
solving with the help of the media Question Tree, can understand the material easily, learning is not boring, find
answers to discuss and demonstrate student learning outcomes classical completeness of 100% with an average
value of 89 or can be converted according the curriculum in 2013 is 3.3. Based on these results it can be
concluded that the application of learning methods of problem solving with the help of the media question in
class IV SDN Gading Sidoarjo quite successful in conveying the spirit and the material and attract student
interest.

Keywords : Problem Solving , Media Question Tree

1
PENDAHULUAN tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar
Pendidikan merupakan upaya untuk lebih baik dan mudah.
mencerdaskan kehidupan bangsa, tanpa pendidikan Kata media berasal dari bahasa latin Medius
tidak akan terlaksana pembangunan yang dapat yang secara harfiah berarti “Tengah, perantara, atau
menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup pengantar”. Menurut Luhan (dalam Basuki,2011)
bangsa. Pendidikan merupakan sarana utama di dalam media adalah semua saluran pesan yang dapat
membentuk dan menciptakan sumber daya manusia digunakan sebagai sarana komunikasi dari seseorang
yang berkualitas baik melalui pendidikan informal kepada orang lain yang tidak ada dihadapannya.
dirumah maupun melalui pendidikan formal Sedangkan menurut Arsyad (2011:4) media
disekolah. Tanpa adanya pendidikan formal dan pembelajaran adalah suatu media yang membawa
informal akan sulit untuk membentuk kualitas sumber pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
daya manusia yang dapat menentukan masa depan instruksional atau mengandung maksud-maksud
bangsa sendiri. pengajaran.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut Menurut Warsono dan Hariyanto (2012:29)
untuk selalu meningkatkan kualitas atau mutu suatu dalam menerapkan dan melaksanakan pembelajaran
sekolah itu sendiri sesuai dengan kerangka pendidikan tematik, ada beberapa prinsip dasar yang perlu
nasional. diperhatikan yaitu sebagai berikut ini.
Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor a. Bersifat kontekstual atau terintegrasi dengan
20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan lingkungan.
Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa Pembelajaran yang dilakukan perlu dikemas dalam
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. suatu format keterkaitan, maksudnya pembahasan
Yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada suatu topik dikaitkan dengan kondisi yang
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, dihadapi siswa atau ketika siswa menemukan
memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan masalah dan memecahkan masalah yang nyata
jasmani dan rohani. Kepribadian yang mantap dan dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari
mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan dikaitkan dengan topik yang dibahas.
kebangsaan.
Keberhasilan proses pembelajaran adalah guru, b. Bentuk belajar harus dirancang agar siswa bekerja
siswa, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, secara sungguh-sungguh untuk menemukan tema
lingkungan rumah, serta lingkungan masyarakat. pembelajaran yang riil sekaligus
Sampai sekarang ini masih banyak terdengar keluhan mengaplikasikannya. Dalam melakukan
siswa dalam pembelajaran merasa bosan, tidak pembelajaran tematik siswa didorong untuk
mengerti penjelasan atau materi yang disampaikan mampu menemukan tema-tema yang benar-benar
guru. sesuai dengan kondisi siswa, bahkan dialami
Dengan adanya kurikulum 2013 ini diharapkan siswa.
dapat membantu memperbaiki mutu dan kualitas c. Efisiensi
pendidikan yang ada sekarang. Sehubungan dengan Pembelajaran tematik memiliki nilai efisiensi
hal tersebut upaya peningkatan respon belajar dan antara lain dalam segi waktu, beban materi,
hasil belajar siswa di sekolah yaitu dengan metode, penggunaan sumber belajar yang otentik
menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Salah sehingga dapat mencapai ketuntasan kompetensi
satu metode yang tepat untuk kurikulum 2013 saat ini secara tepat.
yaitu Metode Pembelajaran Problem Solving atau Menurut Hosnan (2014:36) pembelajaran
pemecahan masalah. dengan pendekatan scientific memiliki karakter
Secara bahasa problem solving berasal dari dua sebagai berikut.
kata yaitu problem dan solves. Menurut AS Hornsby a. Berpusat pada siswa.
(1992:922) makna bahasa dari problem yaitu “athing b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam
that is difficult to deal with or understand” (suatu hal mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip.
yang sulit untuk melakukannya atau memahaminya), c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial
dapat juga diartikan “a question to be answered or dalam merangsang perkembangan intelek,
solved”1 (pertanyaan yang butuh jawaban atau jalan khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
keluar), sedangkan solve dapat diartikan “to find an siswa.
answer to problem” (mencari jawaban suatu masalah). d. Dapat mengembangkan karakter siswa.
Selain Metode pembelajaran media dalam Menurut Martinis (2013:17) metode
pembelajaran juga mempunyai peran sangat penting merupakan contoh yang dipergunakan para ahli dalam
karena dapat memotivasi dan mempermudah siswa menyusun langkah-langkah dalam melaksanakan
dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. pembelajaran, maka dari itu strategi merupakan bagian
Dalam kegiatan mengajar media digunakan dengan dari langkah yang digunakan metode untuk
melaksanakan pembelajaran.

2
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pembelajaran problem solving dengan
metode penelitian kombinasi (mixed research) metode menggunakan bantuan media question tree pada
sequential exploratory. Metode ini menggunakan tema 4 berbagai pekerjaan subtema 1 jenis-jenis
pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara berurutan. pekerjaan pembelajaran 1.
Tahap pertama menggunakan pendekatan kualitatif
dan tahap kedua menggunakan kuantitatif. HASIL PENELITIAN
Tahap pertama untuk mengungkapkan proses Penelitian tentang penerapan metode
pembelajaran, tahap kedua untuk mengetahui hasil pembelajaran Problem Solving dengan bantuan Media
belajar. Hasil belajar yang dimaksud adalah penerapan Question Tree pada tema berbagai pekerjaan subtema
metode pembelajaran problem solving dengan bantuan jenis-jenis pekerjaan pembelajaran 1 dilaksanakan
media question tree tema berbagai pekerjaan subtema pada tanggal 13 Nopember 2014 terhadap 27 siswa
jenis-jenis pekerjaan pembelajaran 1 kelas 4 sekolah kelas IV di SDN Gading Sidoarjo. Data hasil
dasar. Data yang harus dikumpulkan adalah data penelitian yang diperoleh meliputi
mengenai hasil pengamatan (penelitian kualitatif), Observasi/Pengamatan guru, hasil belajar siswa dan
hasil tes yang berupa nilai, dan respon siswa pada respon belajar siswa.
penerapan metode pembelajaran Problem Solving a. Penerapan metode pembelajaran problem solving
dengan bantuan media Question Tree tema jenis – Observasi terhadap guru dalam mengelola
jenis pekerjaan subtema berbagai pekerjaan pembelajaran
pembelajaran 1 kelas 4 (penelitian kuantitatif). Observasi/pengamatan pada guru diberikan
Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan lembar observasi yang terdiri dari beberapa
seluruh siswa kelas IV sekolah dasar Negeri Gading langkah-langkah pembelajaran mulai pendahuluan
Sidoarjo. sampai penutup yang mempunyai skor pada setiap
Teknik analisis data pada penelitian ini komponen.
menggunakan teknik analisis data kualitatif deskriptif b. Hasil belajar siswa setelah penerapan metode
(proses penerapan metode problem solving) dan pembelajaran problem solving
kuantitatif deskriptif (hasil belajar dan respon siswa. Tes hasil belajar siswa dilakukan setelah
a. Teknik analisis data kualitatif deskriptif pembelajaran selesai di lakukan yang bertujuan
Observasi penerapan metode problem Solving untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
Penerapan Metode Problem solving dilakukan oleh materi yang disampaikan oleh guru. Sedangkan
guru. Data hasil penelitian observasi diperoleh angket respon siswa dilakukan setelah siswa
dengan menggunakan lembar penelitian observasi mengerjakan tes hasil belajar. Angket respon siswa
yang dinilai berdasarkan rubrik penskoran untuk bertujuan untuk mengetahui respon siswa setelah
menentukan kategori kemampuan guru dalam guru menerapkan pembelajaran problem solving
menerapkan metode pembelajaran problem solving dengan bantuan media question tree.
dengan bantuan media question tree. Data hasil
observasi diambil pada waktu penelitian PEMBAHASAN
berlangsung karena pada waktu penelitian a. Penerapan metode pembelajaran Problem Solving
penskoran observasi guru dilihat dari kegiatan atau Berdasarkan Penilaian Observasi/pengamatan
langkah-langkah yang dilakukan oleh guru pada Guru Mengelola Pembelajaran Tema berbagai
waktu pembelajaran. pekerjaan subtema jenis-jenis pekerjaan pembelajaran
b. Teknik analisis data kuantitatif deskriptif 1terdapat beberapa rubrik yang harus dinilai oleh
Hasil belajar siswa pengamat. Mulai dari pembukaan, kegiatan inti dan
Pada penelitian ini hasil belajar siswa kegiatan penutup.pada penilaian guru tersebut dapat
digunakan untuk mengetahui pemahaman materi ditunjukkan denganskala BS= Baik Sekali, B= Baik,
yang sudah diberikan oleh guru setelah penerapan C= Cukup, dan K= Kurang.
metode pembelajaran problem solving dengan Terlihat bahwa nilai rata- rata jumlah skor pada
menggunakan bantuan media question tree pada pengamatan kemampuan guru mengelola
tema 4 berbagai pekerjaan subtema 1 jenis-jenis pembelajaran sangat baik. Pada skor baik sekali guru
pekerjaan pembelajaran1. Berdasarkan acuan yang mendapatkan poin sebanyak 50 sedangkan yang
dipakai oleh sekolah tempat peneliti melakukan mendapat poin baik sekali berjumlah 15 poin. Ini
penelitian, Standart Ketuntasan Minimal (SKM) dilihat dari beberapa aspek pembelajaran yaitu
untuk mata pelajaran tematik kurikulum 2013 pembukaan, inti dan penutup. Sehingga secara umum
adalah 70 setara dengan 2,66 dapat disimpulkan bahwa jumlah skor rata-rata untuk
Respon siswa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
Pada penelitian ini angket digunakan untuk sesuai langkah-langkah dan rubrik yang sudah ada.
mengetahui respon siswa setelah penerapan

3
b. Hasil belajar siswa Pada perhitungan seluruh muatan pelajaran
Setelah prosedur penelitian telah terlaksana, yaitu nilai akhir yang sudah di hitung dan di rata-rata
kegiatan peneliti selanjutnya adalah menganalisis data tiap mata pelajaran. Siswa yang mendapat predikat
yang telah didapat. Data tersebut meliputi data tes B = 17 Siswa, Siswa yang mendapat predikat A = 10
hasil belajar, dan respon siswa melalui angket setelah Siswa. Rata- rata nilai pada kelas yaitu 3,3 dengan
mengiuti pembelajaran. Secara lebih rinci hasil predikat B. penilaian tersebut dilakukan tiap KD pada
penelitian ini akan dijabarkan dibawah ini. semua muatan pelajaran yang terdiri dari IPS, IPA dan
1. Tes Hasil Belajar (THB) Bahasa Indonesia. Dengan nilai rata-rata kelas 3,3
Berdasarkan beberapa tabel Perhitungan menunjukkan ketercapaian siswa yang baik, mampu
muatan pelajaran pada Tema 4 Subtema 1 Pb 1 yang menyelesaikan, memecahkan masalah dengan baik
terdiri dari beberapa muatan pelajaran yaitu IPS, IPA, sesuai petunjuk guru dan pelaksanaan pembelajaran.
dan Bahasa Indonesia yang telah dikerjakan oleh Dengan diperolehnya nilai tersebut siswa sudah
siswa, dengan perolehan jawaban yang sudah memahami dengan mudah dan berpikir kreatif dalam
dikalikan dengan bobot soal, dapat diketahui dari 27 menjawab soal Tes Hasil Belajar.
siswa. Berdasarkan hasil tes hasil belajar siswa, dapat
a) Muatan Pelajaran IPS diketahui bahwa penerapan metode pembelajaran
Pada perhitungan muatan pelajaran IPS siswa Problem Solving dengan bantuan media Question
yang mendapat predikat B = 13 Siswa, Siswa yang Tree dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mendapat predikat A = 11 Siswa, dan siswa yang Tema Berbagai Pekerjaan Subtema Jenis-Jenis
mendapat predikat D = 3 Siswa. Rata- rata nilai pada Pekerjaan Pembelajaran 1 KelasIV semester 1. Hal ini
kelas yaitu 3,1 dengan predikat B. penilaian tersebut terbukti dengan hasil belajar siswa yang memenuhi
dilakukan tiap KD. Dengan nilai rata-rata kelas 3,1 KKM lebih banyak daripada siswa yang hasil
menunjukkan ketercapaian siswa yang baik, mampu belajarnya belum memenuhi KKM. Siswa yang
menyelesaikan, memecahkan masalah dengan baik memenuhi nilai KKM pada Tema Berbagai Pekerjaan
sesuai petunjuk guru dan pelaksanaan pembelajaran. Subtema Jenis-Jenis Pekerjaan Pembelajaran
1 berjumlah 27 siswa yang tuntas
Dengan diperolehnya nilai tersebut siswa sudah Selanjutnya setelah sudah diketahui persentase
memahami dengan mudah dan berpikir kreatif. akan dikonversikan ke dalam skala nasional
Tetapi ada 3 siswa yang belum tuntas dalam muatan kurikulum 2013 pada standar skala 2,66 dengan
pelajaran IPS KD 3.5 dan 4.5 sehingga mereka melihat tabel KKM pada permendikbud No.66 .
mendapatkan predikat D, secara Klasikal guru sudah dengan rata-rata sebesar 89 jika dilihat pada tabel
dapat dikatakan berhasil dalam menyampaikan materi dapat dikonversikan sebesar 3,3. Jadi siswa kelas 4 SD
pelajaran. Gading Sidoarjo telah mampu menyelesaikan secara
tuntan melebihi KKM standar 2,66 yang telah
b) Muatan Pelajaran IPA ditentukan.
Pada perhitungan muatan pelajaran IPA siswa
yang mendapat predikat B = 22 Siswa, Siswa yang 2. Respon Belajar Siswa (Angket Respon Siswa)
mendapat predikat A = 5 Siswa. Rata-rata nilai pada Berdasarkan angket respon siswa diperoleh hasil
kelas yaitu 3,2 dengan predikat B. penilaian tersebut bahwa sebagian besar siswa yaitu 100% mengaku
dilakukan tiap KD. Dengan nilai rata-rata kelas 3,2 sangat setuju dengan kegiatan pembelajaran dalam
menunjukkan ketercapaian siswa yang baik, mampu penerapan metode pembelajaran problem solving
menyelesaikan, memecahkan masalah dengan baik dengan bantuan media Question Tree, dapat
sesuai petunjuk guru dan pelaksanaan pembelajaran. memahami materi dengan mudah, belajar tidak
Dengan diperolehnya nilai tersebut siswa sudah membosankan, menemukan jawaban dengan
memahami dengan mudah dan berpikir kreatif. berdiskusi. Sedangkan pertanyaan yang memiliki
respon negatif terbanyak adalah mengingat kembali
c) Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia materi pembelajaran dengan bantuan media question
Pada perhitungan muatan pelajaran Bahasa tree yaitu 29,6%. Bisa juga dilihat dari grafik 4.2 yaitu
Indonesia siswa yang mendapat predikat B = 4 tentang grafik Persentase jawaban angket siswa.
Siswa, Siswa yang mendapat predikat A = 23 Siswa.
Rata-rata nilai pada kelas yaitu 3,9 dengan predikat A. SIMPULAN DAN SARAN
penilaian tersebut dilakukan tiap KD. Dengan nilai SIMPULAN
rata-rata kelas 3,9 menunjukkan ketercapaian siswa Penerapan metode pembelajaran problem
yang baik, mampu menyelesaikan, memecahkan solving dengan bantuan media question tree nilai rata-
masalah dengan baik sesuai petunjuk guru dan rata jumlah skor pada pengamatan kemampuan guru
pelaksanaan pembelajaran. Dengan diperolehnya nilai mengelola pembelajaran sangat baik. Pada skor baik
tersebut siswa sudah memahami dengan mudah dan sekali guru mendapatkan poin sebanyak 50 sedangkan
berpikir kreatif. yang mendapat poin baik sekali berjumlah 15 poin. Ini

4
dilihat dari beberapa aspek pembelajaran yaitu
pembukaan, inti dan penutup. DAFTAR PUSTAKA
Hasil belajar siswa dengan Penerapan metode Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta :
pembelajaran problem solving dengan bantuan media Rineka Cipta.
question tree dapat diketahui dari Tes hasil Belajar
Siswa dan Angket Respon Siswa. AS Hornsby. 1995. Oxford Advanced Learner’s
a. Hasil belajar siswa pada pembelajaran tema Dictionary. New York: Oxford University
berbagai pekerjaan subtema jenis-jenis pekerjaan Press.
pembelajaran 1 dengan bantuan media
question tree di SDN Gading Sidoarjo Basuki, Wibawa, Farida, Mukti. 2011. Media
menunjukkan dari 27 siswa dalam semua muatan Pengajaran. Depdikbud.
pelajaran mendapatkan predikat secara klasikal
yaitu 3,3 dan ada 3 siswa dalam muatan pelajaran Hosnan. 2014. Pendekatan scientifik dan kontekstual
IPS yang belum tuntas. dalam pembelajaran abad 21. Bogor :
b. Respon siswa terhadap pembelajaran tema Ghalia Indonesia.
berbagai pekerjaan subtema jenis-jenis pekerjaan
pembelajaran 1 dengan bantuan media Martinis, Yamin. 2013. Strategi dan Metode Dalam
question tree di SDN Gading Sidoarjo yaitu 100% Metode Pembelajaran. Jakarta: Referensi
mengaku sangat setuju dengan kegiatan (GP Press Group)
pembelajaran yang telah dilakukan, dan
pertanyaan yang memiliki respon negatif Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran aktif.
terbanyak kurang dapat mengingat kembali materi Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
pembelajaran dengan bantuan media question tree,
yaitu 29,6%.

SARAN
Berdasarkan simpulan yang diperoleh, maka
saran yang perlu disampaikan peneliti antara lain.
1. Melihat begitu antusiasnya siswa pada proses
pembelajaran tema berbagai pekerjaan subtema
jenis-jenis pekerjaan pembelajaran 1 dengan
bantuan media question tree, menunjukkan
dengan media dapat meningkatkan semangat dan
respon belajar siswa. Sehingga diharapkan guru
untuk menggunakan media dalam
menyampaikan pelajaran tematik sehingga dapat
menghindari kebosanan siswa belajar.
2. Bagi sekolah, Sekolah hendaknya bisa
menjunjung kreativitas guru untuk meningkatkan
profesionalisme kinerjanya dalam melakukan
berbagai inovasi pembelajaran dengan
menyediakan atau melengkapi segala kebutuhan,
fasilitas atau sarana penunjang bagi proses
kegiatan belajar mengajar serta menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan bagi
siswa sehingga dapat meningkatkan mutu
pembelajaran.
3. Bagi guru, Hendaknya lebih kreatif dalam
mengelola proses pembelajaran dengan mampu
melatih dan menggunakan metode, strategi dan
metode pembelajaran yang tepat dan efektif
untuk membelajarkan suatu materi kepada siswa
sehingga bisa memberi kemudahan bagi siswa
dalam memahami materi pelajaran

Anda mungkin juga menyukai