EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM

PEMBELAJARAN MATERI KELAS I TEMA KEGIATANKU SUBTEMA KEGIATAN

PAGI HARI PEMBELAJARAN 2 SDN MARGOREJO I SURABAYA

Achmad Septiadi
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya)
AchmadSeptiadi18@gmail.com

Rufi’i
(Teknologi Pendidikan, Pascasarjana, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya)
rufii.adibuana@gmail.com

Achmad Fanani
(Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya)
Fanani.achmad61@yahoo.com

Abstract

A teacher is required to develop a communication component as a learning medium. Students are also difficult to
understand an abstract learning materials, curriculum learning success in 2013 was the hope of every teacher
educators as teachers and school, because the learning process is not successful will impede and interfere with the
learning plan that has been made periodically and systematically. This study aims to determine the feasibility,
implementation kefeketifan picture card media in learning class material I theme my activities subtema morning
learning activities 2 SDN Margorejo I Surabaya This study used a descriptive quantitative penenlitian experimental
design research design. Population studies first grade students of SDN Margorejo I Surabaya, sampling techniques
used simple random sample, which is a class IC research sample of 40 student. Data collection technique used
observation, questionnaires and tests of learning outcomes. Data analysis techniques using the frequency of every
aspect of the observations divided by the number of all aspects of the observation frequency multiplied by 100 %.
The results of the analysis in this study were related observation process is fairly good quality in every aspect
because there are some indicators that prove the emergence or invisibility good student motivation of some students
to the overall student who is motivated by the application of a picture card media. The results of the analysis related
to student motivation questionnaire can be explained very well because the percentage of respondents in each
statement received good response. The results of the analysis associated with the test can be explained from the data
of student learning outcomes showed good criterion of 87.5 %.

Keywords : Effectiveness, Media, Picture Card.

PENDAHULUAN
Seorang guru dituntut untuk mengembangkan
suatu komponen komunikasi sebagai media
pembelajaran. Siswa juga sulit memahami suatu materi
pembelajaran yang abstrak, keberhasilan pembelajaran
kurikulum 2013 merupakan harapan setiap guru selaku
pengajar dan pendidik sekolah, karena proses
pembelajaran yang tidak berhasil akan menghambat dan
mengganggu perencanaan pembelajaran yang telah
dibuat secara periodik dan sistematis.
Jika hal-hal yang mengakibatkan siswa kurang
berminat untuk mengikuti proses belajar mengajar
dibiarkan secara terus-menerus, akan berdampak pada
hasil belajar siswa. Pembelajaran di kelas yang hanya
ceramah akan membuat siswa terasa bosan dan terlihat
pasif ketika proses pembelajaran. Siswa kadang malas
jika hanya membaca materi yang ada pada buku tanpa
harus melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Selain
itu kompetensi yang akan dicapai oleh siswa tidak dalam
satu keutuhan atau kurang maksimal.
Sependapat dengan konteks media pembelajaran
diatas Martin dan Briggs (dalam Jauhar, 2011:95)
menyatakan bahwa media pembelajaran mencakup
semua sumber yang diperlukan untuk melakukan
komunikasi dengan siswa, dapat berupa perangkat keras

1

seperti komputer, televisi, proyektor, dan perangkat
lunak yang digunakan dalam perangkat keras tersebut.
Berdasarkan uraian diatas perlu
dikembangkannya suatu media yang dimaksudkan dapat
mempermudah siswa untuk menerima pembelajaran dan
terlibat aktif pada proses pembelajaran. Oleh karena itu,
dilakukannya inovasi yang tepat agar hasil belajar siswa
terhadap materi ajar yang disampaikan dapat dikuasai
siswa. Media yang digunakan adalah media kartu
bergambar salah satu media yang dapat mengenalkan
siswa tentang apa saja kegiatan yang harus dilakukan
pada pagi hari hal ini terdapat pada kurikulum 2013
yang bertemakan kegiatanku pada subtema kegiatan
pagi hari.
Dari paparan di atas, peneliti membuat
beberapa rumusan masalah yaitu
Rumusan masalah (1) dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana efektivitas proses pembelajaran
dengan menggunakan media kartu bergambar pada
pembelajaran kelas I tema kegiatanku subtema kegiatan
pagi hari pembelajaran 2?” Tujuannya adalah dapat
mendeskripsikan efektivitas proses pembelajaran pada
kelas I tema kegiatanku subtema kegiatan pagi hari
pembelajaran 2. Rumusan masalah (2) dalam penelitian
ini adalah “Bagaimana efektivitas motivasi siswa yang
diajar dengan menggunakan media kartu bergambar
materi kegiatan pagi hari pembealajaran 2?” Tujuannya
dapat mendeskripsikan efektivitas motivasi belajar
siswa menggunakan media kartu bergambar pada
pembelajaran kelas I tema kegiatanku subtema kegiatan
pagi hari pembelajaran 2. Rumusan masalah (3) dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana efektivitas hasil
belajar siswa setelah diterapkan media kartu bergambar
pada pembelajaran kelas I tema kegiatanku subtema
kegiatan pagi hari pembelajaran 2 ?” Tujuannya dapat
mendeskripsikan efektivitas hasil belajar siswa
menggunakan media kartu bergambar pada
pembelajaran kelas I tema kegiatanku subtema kegiatan
pagi hari pembelajaran 2.
Adapun pendapat beberapa para ahli tentang
media pembelajaran yang efektik Departemen
Pendidikan Nasional (2008: 352), menyatakan bahwa
efektif berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya,
kesannya), manjur atau mujarab dan dapat membawa
hasil. Menurut Mulyasa (2003: 82), mengutarakan
efektivitas adalah bagaimana suatu organisasi berhasil
mendapatkan dan memanfaatkan sumber daya dalam
usaha mewujudkan tujuan operasional.
Media pembelajaran yang dalam efektivitas,
pembelajaran harus memenuhi bebeberapa syarat. Media
pembelajaran harus menumbuhkan motivasi
pembelajaran selain itu juga harus merangsang
pembelajaran mengingat apa yang sudah dipelajari
2
selain memberikan rangsangan baru. dan juga dapat
mengoptimalkan hasil belajar siswa.
Efektivitas tidak hanya dilihat dari sisi
produktivitas, selain itu juga dapat kita dilihat dari sisi
persepsi seseorang. Demikian pula dalam pembelajaran,
efektivitas bukan semata-mata dipandang dari tingkat
keberhasilan siswa dalam menguasai konsep yang
ditunjukkan dengan nilai hasil belajar tetapi juga dilihat
dari respon siswa terhadap pembelajaran yang telah
diikuti.
Menurut Suprijono (2009:163) Hakikat motivasi
belajar adalah dorongan internal dan internal dan
eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan perilaku. Motivasi belajar
adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan
kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi
adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan
lama.
Indriana (2011:13) media adalah alat saluran
komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin, yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara
harfiah, media berarti perantara, yaitu antara sumber
pesan dengan penerima pesan.
Hamalik (2007:55) menyatakan bahwa
pembelajaran atau pengajaran adalah a good-directed
teaching process which is more or less pre-planned,
artinya, suatu hasil yang diperoleh dari proses
pembelajaran atau pengajaran kurang lebih telah
direncanakan sebelumnya.
Arsyad (2011:119), “flash card adalah kartu
kecil yang berisi gambar, teks, angka atau tanda simbol
yang mengingatkan atau menuntun anak kepada sesuatu
yang berhubungan dengan gambar itu”. Jadi melalui
media kartu bergambar tersebut dapat mempermudah
anak dalam memahami kegiatan pagi hari dan
mempermudah guru dalam mengenalkan konsep
kegiatan pagi hari.
Maka berdasarkan uraian tersebut perlu
dilakukan inovasi media kartu bergambar pada materi
kelas I tema kegiatanku subtema kegiatan pagi hari
pembelajaran 2 dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui keefektifan media kartu bergambar.
Peneliti berharap, penelitan ini dapat
memberikan kontribusi atau manfaat yaitu dapat
memberikan sumbangan ide inovatif sumber referensi
dan menambah wawasan tentang media pembelajaran
yang efektif.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah
penelitian di mana data yang diperoleh dari sampel

penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang
digunakan kemudian diinterprestasikan.
Analisis data deskriptif kuantitatif
menggunakan statistik deskriptif. Menurut Sugiyono
(2013:199) statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisis data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Data tersebut diperoleh dari hasil
pengumpulan data tes dan angket.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
proses pembelajaran, motivasi serta hasil belajar siswa
dengan menerapkan media kartu bergambar pada materi
kegiatan pagi hari. Mootivasi dan hasil belajar siswa
dianalisis dengan menggunakan rumus deskriptif
persentase kemudian dikaitkan dengan kategori.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara simple random sampling. Teknik simple
random sampling yaitu pengambilan anggota sampel
yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada.
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan analisa data yang didapat dari hasil
observasi menunjukkan bahwa motivasi siswa dengan
menerapkan media kartu bergambar pada materi kelas I
Tema kegiatanku subtema kegiatan pagi hari
pembelajaran 2. termasuk dalam kategori baik dengan
meliputi aspek Perhatian siswa terhadap pembelajaran
92%. Minat siswa terhadap pelajaran 100%. Aktivitas
siswa 100%. Semangat belajar 92%. Suasana belajar
riuh menyenangkan 100%. Keadaan pembelajaran tertib
92%. Pelaksanaan pembelajaran lancar 75%.
Efektivitas proses pembelajaran dengan
menggunakan media kartu bergambar pada materi kelas
I tema kegiatanku subtema kegiatan pagi hari
menunjukkan kualitas yang sangat baik karena motivasi
siswa tinggi dan dapat mengoptimalkan hasil belajar
siswa sehingga siswa dapat mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Hal tersebut ditujukan dari hasil
analisis data angket motivasi siswa diperoleh persentase
sebesar 100%. Dan hasil analisis tes belajar siswa
memperoleh kriteria baik sebesar 87,5%.
Hasil angket juga menunjukkan motivasi belajar
siswa baik dengan menerapkan media kartu bergambar
pada materi kelas I Tema kegiatanku subtema kegiatan
pagi hari pembelajaran 2. dapat diketahui bahwa
motivasi belajar peserta didik termasuk dalam kategori
sangat baik dengan persentase 80-100%. Motivasi
belajar siswa disajikan dalam gambar 1.
3
Gambar 1. Diagram Hasil Angket Motivasi Siswa
Efektivitas Penerapan Media Kartu Bergambar
Dalam Pembelajaran Materi Kelas I Tema Kegiatanku
Subtema Kegiatan Pagi Hari Pembelajaran 2
menunjukkan bahwa motivasi siswa tinggi atau lebih
giat lagi untuk belajar.
Keberhasilan menumbuhkembangkan motivasi
siswa dilihat dari hasil yang disajikan pada gambar 4.3
diagram hasil angket motivasi siswa pembelajaran 2
subtema kegiatan pagi hari tema kegiatanku
menunjukkan kriteria sangat baik karena seluruh siswa
lebih termotivasi dengan adanya media tersebut.
Berdasarkan hasil motivasi siswa setelah
penggunaan media kartu bergambar pada materi
kegiatan pagi hari. Dapat diambil keputusan bahwa
penggunaan media kartu bergambar lebih efektif
digunakan pada materi kelas I Tema Kegiatanku
Subtema Kegiatan Pagi Hari Pembelajaran 2. Hal
tersebut ditujukan dari hasil angket motivasi siswa
diperoleh persentase sebesar 100%.
Dari hasil analisis data yang didapat dari tes,
menunjukkan bahwa tes dari penelitian ini menunjukkan
data hasil belajar siswa. hasil belajar siswa menunjukkan
kriteria baik sebesar 87,5%. Hal ini menunjukkan hasil
belajar siswa dikatakan baik dalam pembelajaran tema
kegiatanku subtema kegiatan pagi hari pembelajaran 2.
Diketahui persentase ketuntasan klasikal siswa
sebesar 87,5%. Siswa yang dinyatakan tuntas berjumlah
35 siswa dan dinyatakan tidak tuntas berjumlah 5 siswa
pada pembelajaran 2 subtema kegiatan pagi hari tema
kegiatanku dengan menggunakan media kartu
bergambar. Di kelas I C SDN Margorejo I Surabaya
terdapat 40 siswa.

Efektivitas Penerapan Media Kartu Bergambar
Dalam Pembelajaran Materi Kelas I Tema Kegiatanku
Subtema Kegiatan Pagi Hari Pembelajaran 2 yaitu jika
siswa mampu menyelesaikan, menguasai indikator-
indikator kompetensi atau mencapai tujuan
pembelajaran (siswayang tuntas) minimal 80% dari
seluruh siswa.
Berdasarkan hasil belajar siswa setelah
penggunaan media kartu bergambar pada materi
kegiatan pagi hari. Dapat diambil keputusan bahwa
penerapan media kartu bergambar lebih efektif
digunakan pada materi kelas I Tema Kegiatanku
Subtema Kegiatan Pagi Hari Pembelajaran 2
dikarenakan perolehan hasil belajar siswa sangat tinggi
sehingga siswa memperoleh nilai diatas (KKM) Kriteria
Ketuntasan Minimal. Hal tersebut ditujukan dari hasil
analisis belajar siswa dengan Jumlah keseluruhan siswa
adalah 40 siswa. Siswa yang tidak tuntas sebanyak 5
siswa kemudian siswa yang tuntas sebanyak 35 siswa.
diperoleh persentase sebesar 87,5%.
SIMPULAN
Berdasarkan rumusan masalah dan analisis data
interpretasi (pembahasan) pada Bab IV, dapat
disimpulkan bahwa:
Penerapan Media Kartu Bergambar Dalam
Pembelajaran Materi Kelas I Tema Kegiatanku Subtema
Kegiatan Pagi Hari Pembelajaran 2 sangat efektif
dikarenakan dalam proses pembelajaran siswa
termotivasi sangat tinggi sehingga pembelajaran terasa
menyenangkan dan dapat mengoptimalkan hasil belajar
siswa setelah diterapkannya media kartu bergambar.
SARAN
4
Guru harus menggunakan media yang terbaik
untuk memfasilitasi pembelajaran atau meningkatkan
pemahaman siswa terhadap bahan pelajaran. Sebab,
proses komunikasi untuk memfasilitasi pembelajaran
bisa menjadi sebuah proses yang menantang, yang
sering kali membutuhkan usaha-usaha kreatif untuk
mencapai sebuah ragam tujuan-tujuan pembelajaran
yang implisit. Serta guru harus mengetahui keefektifan
media tersebut untuk dapat diterapkan pada materi
tertentu sehingga siswa lebih giat belajar dan siswa
memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. (2011). Media pembelajaran. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
E. Mulyasa. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media
Pengajaran. Jogjakarta: DIVA Press.
Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi Paikem Dari
Behavioristik Sampai Konstruktivistik. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori
Dan Aplikasi PAIKEM.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.