Anda di halaman 1dari 6

VOL. 3 NO.

1 (2020) : 39-44
p-ISSN: 2621-1203 | https://doi.org/10.32665/james.v3i1.133 | e-ISSN: 2621-1211

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MELALUI


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER
BERBANTUAN MEDIA ADOBE FLASH

Ahmad Mukhayat1, Mujib2, Rizki Wahyu Yunian Putra3, Mardiyah4, Adolf Simatupang5
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, ahmadmukhayat07@gmail.com1
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, mujibzahra@gmail.com2
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, rizkiwahyuyp@radenintan.ac.id3
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, mardiyahdiyah070@gmail.com4
Politeknik Negeri Bandung, adolf.juan@yahoo.com5
Received : 7 April 2020, Revised : 22 April 2020, Accepted : 23 April 2020
© Mathematics Education Unugiri 2020

Abstract
The purpose of this study was to determine whether there is an influence on the advanced organizer learning
model using adobe flash assisted learning media to improve understanding of mathematical concepts. This research
is a quasi-experimental study. The variables in this study consisted of two types, namely the independent variable
and the dependent variable. In this study the advance organizer learning model assisted by Adobe Flash becomes the
independent variable and the understanding of mathematical concepts becomes the dependent variable. The
population of this study was students of class VIII at SMP Negeri 7 Bandar Lampung. The sample in this study was
divided into 3 classes, namely classes VIII-J and VIII-I (experimental class) and class VIII-E (control class). The
instrument used was a test, then the data analysis for hypothesis testing using ANOVA. Based on the results and
analysis of the data that there is an influence of the use of advance organizer learning models using adobe flash
assisted learning media on the ability of understanding students' mathematical concepts.

Keywords : Understanding of Mathematical Concepts, Advance Organizer, Adobe Flash.

Abstrak
Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran advance
organizer menggunakan media pembelajaran berbantuan adobe flash untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematis. Penelitian ini ialah suatu penelitian eksperimen semu. Penelitian inimemiliki dua macam variabel yakni
bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini model pembelajaran advance organizer berbantuan adobe flash
menjadi variabel bebas dan pemahaman konsep matematis menjadi variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah
peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 7 Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelas
yaitu kelas VIII-J dan VIII-I (kelas eksperimen) dan kelas VIII-E (kelas kontrol). Instrumen yang digunakan adalah
tes, selanjutnya analisis data untuk uji hipotesis menggunakan ANOVA. Berdasarkan hasil dan analisis data bahwa
adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran advance organizer menggunakan media pembelajaran berbantuan
adobe flash terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik.

Kata Kunci : Pemahaman Konsep Matematis, Advance Organizer, Adobe Flash.

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika terdapat di segala


Matematika merupakan pembelajaran yang tingkatan, mulai dari sekolah dasar, sekolah
memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. menengah, hingga perguruan tinggi, mestinya

39
http://journal.unugiri.ac.id/index.php?journal=JaMES
harus menjadi perhatian peserta didik untuk Terlihat dari Tabel 1 memperlihatkan
mengenal dan memahami mata pelajaran pemahaman konsep peserta didik tergolong rendah.
matematika yang akan dipelajari disemua jenjang Kemampuan pemahaman konsep matematis yang
dan merupakan mata pelajaran yang diujikan secara rendah terlihat dari proses peserta didik
Nasional untuk menentukan kelulusan pada tingkat menyelesaikan soal. Ketidaktuntasan peserta didik
satuan pendidikan. dalam mempelajari matematika dapat disebabkan
Matematika berhubungan terhadap ide-ide oleh beberapa faktor. Faktor pemahaman konsep
juga konsep-konsep yang abstrak serta tertera menjadi salah satu faktor utama dari rendahnya
berdasarkan susunan dan penalaran deduktif [1]. hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat terlihat
Menurut DEPDIKNAS salah satu hal yang dari beberapa peserta didik masih belum bisa
diharapkan bisa diwujudkan pada pembelajaran menyatakan suatu konsep pelajaran matematika
matematika ialah menelaah atau mengerti konsep dan kebingungan ketika menyampaikan kembali
dari matematika [2]. Menurut beberapa pakar materi yang telah diajarkan. Pada perolehan pra-
pemahaman konsep matematis merupakan salah penelitian yang didapatkan peneliti
satu kemampuan matematika yang penting dimiliki diperlukansolusi atas kurangnya kemampuan
dan dikuasai setiap peserta didik. Hendriana matematis peserta didik.
mengemukakan bahwa untuk mengembangkan dan Model pembelajaran advance organizer
menguasai kemampuan matematis seperti, berbantuan adobe flash sebagai media
pemacahan masalah, komunikasi, penalaran pembelajaran mungkin menjadi salah satu alternatif
sampai kemampuan berfikir kritis dan berfikir dalam proses pembelajaran. Advance organizer
kreatif matematis serta kemampuan matematis membantu para peserta didik untuk ke materi yang
lainnya dengan baik, diperlukan adanya dukungan ingin dipelajari serta membantu peserta didikdalam
kemampuan pemahaman konsep yang dikuasi mengingat lagi informasi yang berkaitan yang bisa
dengan baik [3]. dipakai guna memahami informasi yang baru.
Rendahnya pemahaman peserta didik Tujuan ialah menjabarkan, mengintegrasikan serta
terhadap suatu konsep mempengaruhi rendahnya mengkaitkan materi baru pada tugas pembalajaran
hasil belajar matematika, karenanya pemahaman dengan materi yang sudah dibahas sebelum, dan
konsep sangat penting untuk dikuasai. Dahar membantu membedakan materi baru dari materi
mengemukakan dalam Priyambodo bahwa yang sudah dibahas sebelumnya.
“konsep-konsep menjadi dasar untuk berfikir, Penyajian advance organizer dilaksanakan
untuk belajar dan kemudian untuk memecahkan dengan 3 fase. Fase pertama menjelaskan tujuan
masalah”. Peserta didik memahami konsep dan pembelajaran dimaksud untuk membangun minat
prinsip terhadap suatu materi dimulai melalui peserta didik serta menuntun peserta didik kepada
investigasi, inkuiri, dan pemecahan masalah [4]. tujuan pembelajaran untuk menciptakan suatu
Permasalahan mengenai kurangnya proses belajar yang bermakna, penyajian organizer
pemahaman konsep matematis salah satu nya berupa kerangka yang mengatur suasana konsep,
peneliti temukan pada peserta didik SMP Negeri 7 kemudian dengan penyajian informasi yang lebih
Bandar Lampung. Peneliti melakukan uji spesifik bertujuan untuk memperluas pengetahuan
kemampuan atau pra-penelitian pada kelas VIII A dan wawasan peserta didik serta mendorong
B dan C sebagai sampel tentang pemahaman peserta didik berinteraksi terhadap penyajian
konsep peserta didik terhadap materi bangun ruang. organizer. Fase kedua dikembangkan melalui
Hasil pra-penelitian terdapat pada tebel 1 berikut. diskusi dan siswa memperhatikan gambar-gambar,
membaca teks, serta melakukan eksperimen yang
Tabel 1. Data Hasil Tes Pemahaman Konsep Materi secara emosional mengakibatkan peserta didik
Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII Siswa SMP lebih termotivasi, turut berperan, serta semangat
Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2018/2019 untuk memperoleh materi pelajaran yang nantinya
Nilai Tes menuntun peserta didik pada tujuan pembelajaran
Jumlah
No Kelas Peserta Didik yang ditunjukan dalam fase pertama. Fase ketiga
x ³ 70 x < 70 peserta didik menggambarkan pengetahuan yang
1 VIII A 9 21 30 diperoleh dari pembelajaran dengan cara
2 VIII B 7 24 31 mempresentasikan hasil diskusinya yang
3 VIII C 9 21 30 mengaitkan materi baru dengan pengetahuan yang
Jumlah 25 66 91 telah dimiliki sebelumnya [5].
40
http://journal.unugiri.ac.id/index.php?journal=JaMES
Media ialah semua bentuk yang dipakai guna dikenal dengan variabel output, kriteria, konsekuen
menyampaikan informasi dari pengirim [10].Penelitian eksperimen ialah metode penelitian
padapenerima yang nantinya bisamenstimulus gunamelihat pengaruh variabel tertentu dengan
pikiran, hati, atensi, dan memotivasi sampai variabel lain pada kondisi dikendalikan. Desain
kegiatan belajar terlaksana. Media pembelajaran penelitian yang digunakan terdapat pada Tabel 2
berbasis teknologi yang umumnya dipakai ialah adalah sebagai berikut:
Personal Computer (PC). Kedudukan media amat
krusialpada kegiatan belajar sehingga materi yang Tabel 2. Desain Penelitian
di berikan guru cepat sampai serta mudah Kelas Pretest Treatment Posttest
dipahamidengan optimal oleh siswa [6].
Adobe flash merupakan software berbasis Eksperimen 1 𝑂! 𝑋! 𝑂"
animasi yang dilengkapi teks, grafis, foto, video,
audio, musik, dan lain-lain. Adanya software Eksperimen 2 𝑂# 𝑋" 𝑂$
tersebut sangat efektif dalam membantu peserta Kontrol 𝑂% 𝑋# 𝑂&
didik memahami konsep dalam pembelajaran
matematika serta dapat mengatur cara belajar,
seperti merumuskan strategi belajar, merencanakan Populasi pada penilitian ini ialah semua
aktifitas belajar, mengelola informasi hingga peserta didik kelas VIII yang berada di SMP
mengevaluasi jalannya pembelajaran[7]. Flash Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran
juga merupakan program berbasis vector grafis 2018/2019. Untuk menentukan sampel atau disebut
untuk menggambar grafis serta animasi yang bagian dari jumlah serta karakteristik yang terdapat
dipasang websitedan dapat diisi dengan bitmap pada populasi yang digunakan. Teknik sampling
yang diimpor dari program lain. sebagai penentu sampel menggunakan teknik acak
Setiap desain atau animasi dibuat dengan kelas. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang
dilengkapi jangkauan tertentu sebagai jati diri dari digunakan peneliti adalah tes dan wawancara. Tes
setiap program. Toolbox, timeline, stage bisa berupa deret pertanyaan, lembar kerja, atau
merupakan area kerja pada aplikasi ini dan menjadi sejenisnya yang bisa peneliti gunakan dalam
tiga bagian utama yang penting untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan
dipahami.Menu dan panel menjadi komponen kemampuan dari subjek penelitian. Wawancara
penunjang karena ketiga bagian tersebut tidak dapat berbentuk dialog yang dilakukan oleh
memungkinkan untuk bekerja sendiri sehingga peneliti dalam memperoleh informasi atau
harus ada penunjang terhadap area kerjanya [8]. keterangan dari guru[11]. Teknik analisis data yang
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dilakukan peneliti adalah Uji Normalitas, Uji
peneliti, penellitian tentang model pembelajaran Homogenitas, Uji Hipotesis, dan Uji Komparansi
advance organizer berbantuan media pembelajaran Ganda.
yang berbasis adobe flash diharapkan mampu
memberikan dampak positif terhadap peningkatan 3. Hasil Penelitian
pemahaman konsep matematis yang merupakan Penelitian ini dilakukan pada SMPN 7
faktor penting untuk perolehan nilai akhir didik Bandar Lampung dengan sampel sebanyak 3 kelas
kelas VIII SMP Negeri 7 Bandar Lampung. yaitu kelas VIII E, VIII J, dan VIII I. Kelas yang
diberikan perlakuan menggunakan model
2. Metode Penelitian pembelajaran advance organizer menggunakan
Jenis penelitian yang digunakan peneliti media pembelajaran adobe flash adalah kelas VIII
adalah eksperimen semu [9] atau Quasi J, kelas yang diberikan perlakuan menggunakan
Experimental Design. Variabel pada penelitian ini model pembelajaran advance organizer adalah
terdiri 2 variabel, yakni variabel bebas kelas VIII I, dan kelas yang diberikan perlakuan
(independent variable)serta variabel terikat menggunakan model konvesional adalah kelas VIII
(dependent variable). Variabel bebas (X) E. peserta didik pada masing-masing kelas
merupakan variabel yang terdapat atau terjadi berjumlah 30 jika dijumlahkan peserta didik pada
sebelum variabel terikatnya sehingga penelitian ini sebanyak 90 peserta didik. Materi
mempengaruhi variabel lain. Kemudian variabel yang diajarkan peneliti adalah materi bangun ruang
terikat (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi sisi datar (kubus dan balok) selama 3 kali
oleh variabel bebas. Variabel terikat kerap kali pertemuan. Model pembelajaran advance organizer
41
http://journal.unugiri.ac.id/index.php?journal=JaMES
ini dilandasi dengan teori pembelajaran kognitif Tabel 4 Deskripsi Hasil Postest Pemahaman Konsep
yakni teori pembelajaran yang mengutamakan Matematis
persoalan maupun pertanyaan yang behubungan Kelas
terhadap kognisi atau pengetahuan [12]. Nilai Eskperi Eskperi Kontrol
Pada tahap ini dipaparkanperolehan analisis men 1 men 1
data tes awal tes awal untuk mengetahui 𝑋'() 100 94 84
kemampuan awal peserta didik kelas eksperimen 𝑋'*+ 53 41 41
ataupun kelas kontrol terhadap pemahaman konsep 𝑥̅ 74,6 69,97 61,3
matematis dan tes akhir untuk mengetahui besarnya 𝑀, 63 72 56
pengaruh model pembelajaran advance organizer 𝑀- 75 72 61
berbantuan media adobe flash. Tes yang digunakan R 47 53 43
pada pretest dan postest sebanyak 8 soal uraian S 12,5 14,20 11,44
yang telah lulus uji instrumen.
Hasil nilai tes awal (pretest) kemampuan Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa hasil
pemahaman konsep matematis peserta didik telah nilai tes awal nilai tertinggi peserta didik di kelas
dirangkum dan bisa diamati dalam tabel 3 berikut eksperimen 1 adalah 100, kelas eksperimen 2
ini: adalah 94, serta kelas kontrol adalah 84. Nilai
terendah peserta didik di kelas eksperimen 1 yakni
Tabel 3 Deskripsi Data Hasil Pretest Pemahaman 53, kelas eksperimen 2 yakni 41, serta kelas kontrol
Konsep Matematis
yakni 41. Nilai rata-rata peserta didik di kelas
Kelas eksperimen 1 yakni 74,6, kelas eksperimen 2 yakni
Nilai Eskperi Eskperim Kontrol 69,97, serta kelas kontrol yakni 61,3. Modus di
men 1 en 1 kelas eksperimen 1 yakni 63, kelas eksperimen 2
𝑋'() 50 50 47 yakni 72, serta kelas kontrol yakni 56. Nilai tengah
𝑋'*+ 9 9 13 (median)di kelas eksperimen 1 yakni 75, kelas
𝑥̅ 29,97 27,3 29,4 eksperimen 2 yakni 72, serta kelas kontrol yakni
𝑀, 31 22 31 61. Rentang nilai di kelas eksperimen 1 yakni 47,
𝑀- 31 28 31 kelas eksperimen 2 yakni 53, serta kelas kontrol
R 41 41 34 yakni 43. Simpangan baku kelas eksperimen 1
S 11,72 8,79 8,46 yakni 12,5, kelas eksperimen 2 yakni 14,20, serta
kelas kontrol yakni 11,44.
Berdasarkan tabel 3 terlihat peserta didik Data Amatan N-Gain Kemampuan
yang memperoleh nilai tertinggi di kelas Pemahaman Konsep Matematis Uji ini dilakukan
eksperimen 1 ialah 50, kelas eksperimen 2 ialah 50, untuk mencari besarnya peningkatan kemampuan
serta kelas kontrol ialah 47. Nilai terendah peserta pemahamn peserta didik dari data nilai pretest dan
didik di kelas eksperimen 1 ialah 9, kelas posttest yang telah diperoleh. Data hasil uji N-Gain
eksperimen 2 ialah 9, serta kelas kontrol ialah 13. pemahaman konsep matematis peserta didik
Nilai rerata peserta didik di kelas eksperimen 1 dirangkum dalam tabel 5 berikut:
yakni 29,97, kelas eksperimen 2 yakni 27,3, serta
kelas kontrol yakni 29,4. Modus di kelas Tabel 5 Deskripsi Data N-Gain Pemahaman
eksperimen 1 ialah 31, kelas eksperimen 2 ialah 28, Konsep Matematis
serta kelas kontrol ialah 31. Nilai tengan (median) Kelas
di kelas eksperimen 1 yaitu 31, kelas eksperimen 2 Nilai Eskperi Eskperi Kontrol
yaitu 22, serta kelas kontrol yaitu 31. Rentang nilai men 1 men 1
di kelas eksperimen 1 yakni 41, kelas eksperimen 𝑋'() 1,00 0,880 0,698
2 yakni 41, serta kelas kontrol yakni 34. 𝑋'*+ 0,460 0,333 0,309
Simpangan baku kelas eksperimen 1 yakni 11,72, 𝑥̅ 0,655 0,605 0,460
kelas eksperimen 2 yakni 8,79, serta kelas kontrol 𝑀, 0.638 0,611 0,464
yakni 8,46. 𝑀- 0,644 0,611 0,450
Hasil tes akhir (postest) kemampuan R 0,54 0,547 0,389
pemahaman konsep matematis peserta didik telah S 0,133 0,153 0,105
dirangkum dan bisa diamati dalam tabel 4 berikut:

42
http://journal.unugiri.ac.id/index.php?journal=JaMES
Hasil pretest dan posttest yang telah organizerdan model pembelajaran konvesional
diperoleh untuk mengetahui kemampuan terhadap kemampuan pemahaman konsep
pemahaman konsep matematis peserta didik baik di matematis.Proses pembelajaran advance organizer
kelas eksperimen atau pun kelas kontrol. maupun pembelajaran konvesional berjalan sangat
Selanjutnya hasil ini masing-masing diujikan baik, hanya saja peserta didik pada model
melalui uji Anova satu jalan yang kemudian pembelajara konvesional kurang antusias dan tidak
dilakukan uji N-Gain guna melihattelahsebesar apa aktifketika kegiatan belajar berlangsung, akibatnya
peningkatan kemampuan pemahaman konsep minimnya gairahdalam memahami materi yang
matematis peserta didik. disampaikan oleh peneliti. Sehingga dari rata-rata
Berdasarkan hasil penelitian serta uji nilai yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang sudah didapatkan di atas, untuk model pembelajaran advance organizer lebih baik
mengetahui manakah model pembelajaran yang dengan model pembelajaran konvesional.
memberikan peningkatan paling berbeda terhadat
kemampuan pemamhan konsep matematis peserta 4. Penutup
didik, melalui uji komparasi ganda (schaffe) Berdasarkan hasil analisis data, temuan serta
menggunakan SPSS. Hasil analisis dengan pembahasan yang sudah dijabarkan sehingga bisa
hipotesis pertama (𝜇! vs 𝜇" )perhitungan uji anova disimpulkan jika terdapat pengaruh model
satu jalan didapatkan nilai sig. > 0,05 sehingga 𝐻. pembelajaran advance organizer menggunakan
diterima, yang berarti tidakadanya perbedaan yang media pembelajaran adobe flash terhadap
signifikan antara peserta didik dengan model peningkatan kemampuan pemahaman konsep
pembelajaran advance organizermemanfaatkan matematis peserta didik. Di kelas eksperimen
media pembelajaran adobe flash dan model peserta didik lebih merasa nyaman, aktif dan
pembelajaran advance organizer terhadap antusias pada kegiatan belajar sebab pada metode
kemampuan pemahaman konsep matemtis. pembelajaran yang digunakan berkelompok yang
Hasil analisis pada hipotesis kedua heterogen. Sehingga siswa yang kterampilan
(𝜇! vs 𝜇# )perhitungan uji anova satu jalan pemahaman konsep matematisnya rendah
didapatkan nilai sig. < 0,05 sehingga𝐻. ditolak, termotivasi sertaterdorong siswa dengan
yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemahaman konsep matematis tinggi.
peserta didik dengan model pembelajaran advance
organizermemanfaatkan media pembelajaran Referensi
adobe flash dan model pembelajaran konvesional [1] Sarniah, Siti, Chairul Anwar, and Rizki
terhadap kemampuan pemahaman konsep WahyuYunian Putra, “Pengaruh Model
matemtis.Proses pembelajaran advance organizer Pembelajaran Auditory Intellectually
menggunakan media pembelajaran adobe flash Repetition Terhadap Kemampuan Pemahaman
maupun pembelajaran konvesional berjalan sangat Konsep Matematis”, Journal of Medives :
baik, hanya saja peserta didik pada model Jounal Of Mathematics Education IKIP
pembelajaran konvesional kurang antusias dan Veteran Semarang, 3 (2019), 88
terlihat pasif, ini berbanding terbalik denga model [2] Yuna, Yuni Agsa, Mujib, and Indah Resti
pembelajaran advance organizer menggunakan Ayuni Suri, "Model Pembelajaran SRAMBLE
media pembelajaran adobe flash terlihat bahwa Dan Time Token Arends (TTA) Untuk
siswa antusias mendengerkan guru dan aktif Meningkatkan Kemampuan Pemahaman
bertanya sehingga tumbuhnya semangat dalam Konsep Matematis Peserta Didik", Prosiding
mengerti pelajaran yang diberikan peneliti. Seminar Nasional Matematika Dan
Sehingga dari rata-rata nilai yang diperoleh bisa Pendidikan Matematika, (2018), 476
ditarik kesimpulanjika model pembelajaran [3] Hendriana, H, dkk, Hard Skills dan Soft Skill
advance organizer menggunakan media Matematika Siswa, Bandung: PT. Refika
pembelajaran adobe flash lebih baik dengan model Aditama, (2017), 3-4
pembelajaran konvesional. [4] Priyambodo, Sudi. “Peningkatan Kemampuan
Hasil analisis pada hipotesis ketiga Pemahaman Konsep Matematis Siswa Dengan
(𝜇" vs 𝜇# )perhitungan uji anova satu jalan Metode Pembelajaran Personalized System Of
didapatkan nilai sig. < 0,05 sehingga 𝐻. ditolak, Instruction.” Jurnal Musharafa 5, No. 1
yang berartiada perbedaan yang signifikan antara (2016), 10
peserta didik dengan model pembelajaran advance
43
http://journal.unugiri.ac.id/index.php?journal=JaMES
[5] Nurdin, Syafruddin. Kurikulum Dan [9] Mulyatiningsih, E. Metode Penelitian
Pembelajaran. Jakarta: Fajar Interpratama Terapan Bidang Pendidikan, Bandung:
Mandiri, 2016. Alfabeta, (2013)
[6] Masykur, Rubhan, Nofrizal, and Muhamad [10] Martinah, Ani Sopian, Oktavia Hari
Syazali, "Pengembangan Media Pembelajaran Kharisma,Sri Purwati Nasution, and Agus
Matematika Dengan Macromedia Flash", Pahrudin, "Pengaruh Model Pembelajaran
AlJabar : Jurnal Pendidikan Matematika, 8 Master Terhadap Literasi Matematis Ditinjau
(2017) Dari Perbedaan Gender", Journal Of
[7] Wahyuningsih, Jamaluddin, Dan Karnan. Mathematics Education and Science, 2
“Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis (2019), 77
Macromedia Flash Dan Implikasinya [11] Trianto,Pengantar Penelitian Pendidikan
Terhadap Keterampilan Metakognitif Dan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan
Penguasaan Konsep Siswa Kelas Viii Smpn 6 Dan Tenaga Kependidikan. Jakarta:
Mataram.” J. Pijar Mipa 10, No. 1 (2015). Kencana, 2011
[8] Yuliawati, Fitri, "Pengembangan Media [12] Nurdalilah, and Haryati Ahda Nst, "Pengaruh
Pembelajaran Berbasis Adobe Flash CS3 Model Pembelajaran Advance Organizer
Professional Dalam Pembelajaran IPA Berbasis Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar
Berbasis Integrasi Islam- SAINS Di SD/MI Mahasiswa Matematika", Jurnal Matematics
Kelas 5", Jurnal Pendidikan Ke SD-An, 3 Paedagogic, III (2019)
(2017)

44
http://journal.unugiri.ac.id/index.php?journal=JaMES

Anda mungkin juga menyukai