Anda di halaman 1dari 11

2014

Pengaruh Cahaya Terhadap Kecepatan


Pertumbuhan Dan Perkecambahan Kacang Hijau

Disusun oleh :

 Alif Rifaldi (202210320311021)


 Harmonik Rizqian Hanif (202210320311032)
 Iwan Setiawan (202210320311020)
 Fery Fahrezy (202210320311018)
 Kevin Abimanyu Prakoso (202210320311014)
 Septin Nadifa Putri Salma (202210320311006)
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN PERTENAKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALAM
2023
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan tugas makalah dengan
lancar.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Pengaruh


Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkecambahan Tumbuhan Kacang Hijau”, yang
mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari cahaya
sebagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkecambahan tumbuhan.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Daftar Isi
Hal

1. Kata Pengantar 2
2. Daftar Isi 3
3. Bab.I. Pendahuluan
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Hipotesis 5
D. Variabel 5
4. Bab.II. Landasan Teori
A. Pengertian 6
B. Morfologi 6
C. Agronomi 6
5. Bab.III. Metode Percobaan
A. Tujuan 7
B. Alat dan Bahan 7
C. Cara Kerja 7
D. Jadwal Percobaan 7
E. Tempat Percobaan 7
F. Hasil Pengamatan 8
6. Bab.IV. Hasil Pengamatan
A. Analisa Data 9
B. Pembahasan 10
7. Bab.V. Penutup
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
8. Daftar Pustaka 12

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif  dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh atau
sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat
tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan
kemahiran dalam penggunaan tubuh (Sacharin,1996).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada


banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor
tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal 
merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan
faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.

Oleh karena itu, penulis mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

                                        

B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
kacang hijau?
3. Bagaimana perbedaan tanaman kacang tanah di tempat gelap dan di tempat terang?
C. Hipotesis
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang
diletakkan ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang
dipengaruhi oleh cahaya matahari.
Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya
akan lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak
disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak
dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti
arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme (Lakitan B, 2004).
Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh
yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena
itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Hasil Percobaan F.W. Went, ahli fisiologi
tumbuhan, pada tahun 1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang
sering terkena sinar matahari.
Untuk tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat
cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan.hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar
matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat
pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan
ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal
ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari
Distribusi auksin yang tidak merata dalam batang dan akar menimbulkan pembesaran sel yang
tidak sama disertai dengan pembengkokan organ.

D. Variabel
Macam-macam variabel dalam percobaan :

 Variabel bebas adalah Cahaya matahari.


 Variabel terikat adalah Kacang Hijau.
 Variabel terkendali adalah kacang hijau yang di tanam di tempat gelap dan tempat
terang.
BAB II. LANDASAN TEORI
A.    Pengertian

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam
dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

B. Morfologi Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk
bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang,
lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.Bunga kacang hijau
berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat
menyerbuk sendiri.Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua
berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih kecil
dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau
mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau
berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

C. Agronomi N,P,K.

a. Suplai nitrogen di dalam tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam kaitannya
dengan pemeliharaan atau peningkatan kesuburan tanah. Peranan N terhadap pertumbuhan
tanaman adalah jelas, karena senyawa organik di dalam tanaman pada umumnya
mengandung N anatara lain asam-asam amino, enzim dan bahan lainnya yang menyalurkan
enersi (Nyakpa, 1988).
b. Dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Terhadap pertumbuhan
tanaman, - adalah dapat merangsang perkembangan perakaran tanaman. Terhadap produksi
tanaman, P mempertinggi hasil serta berat bahan kering, bobot biji, memperbaiki kualitas
hasil serta mempercepat masa kematangan. Sedangkan pengaruhnya terhadap resistensi
penyakit dapat dikatakan bahwa P mempertinggi daya resistensi terhadap serangan penyakit
terutama cendawan (Nyakpa, 1988).
c. Kalium di dalam tanaman dapat berfungsi untuk menguatkan jerami tanaman sehingga
tanaman tidak mudah rebah. Terhadap produksi tanaman akan mempertinggi hasil produksi
dan memperbaiki kualitas hasi. Selanjutnay kalium akan mempertinggi resistensi tanaman
terhadap serangan penyakit, terutama terhadap penyakit oleh cendawan (Nyakpa, 1988).
BAB III. METODE PERCOBAAN

A. Tujuan Percobaan :
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan dan
perkecambahan kacang hijau

B. Alat dan Bahan :


1. Biji kacang hijau yan telah dikecambahkan 1 hari
2. Kapas basah
3. Gelas Aqua bekas 2 buah
4. Penggaris

C. Cara Kerja :
1. Biji kacang hijau di kecambahkan pada dua gelas aqua yang telah berisi kapas
basah
2. Letakkan gelas aqua pertama pada tempat yang tidak ada cahaya secara langsung
(gelap). Kemudian letakkan gelas aqua kedua pada tempat yang terkena cahaya
secara langsung (terang)
3. Siram masing-masing kecambah dengan air setiap hari dengan jumlah air
secukupnya
4. Biarkan selama seminggu, kemudian ukur dengan penggaris, panjang epikotil dan
hipokotil kacang hijau
5. Hitunglah jumlah daun yang muncul pada perkecambahan. Kemudian catat warna
atau keadaan daunnya
6. Bandingkan hasil data yang diperoleh
7. Buatkan laporan

D. Jadwal Percobaan : Senin, 18 Agustus 2014 – Jum’at, 28 Agustus 2014

E. Tempat Percobaan : Rumah

F. Hasil Pengamatan :

Tabel.
Hari Epikotil Epikotil Hipokotil Hipokotil
ke - terang gelap terang gelap
2 - - - -
3 - - - -
4 - 0,8 cm - 0,3 cm
5 - 4,2 cm - 0,7 cm
6 0,8 7,6 cm 0,8 cm 1 cm
7 1,1 cm 8,8 cm 1,4 cm 1,5 cm
8 2,4 cm 10,2 cm 2,5 cm 2,9 cm
9 3,8 cm 14,5 cm 4,4 cm 5,6 cm
10 5 cm 16,5 cm 6,5 cm 7,5 cm

BAB. IV. HASIL PENGAMATAN


A. Menganilisis Data
Tabel :

No. Hasil Pengamatan Kecambah di Kecambah di tempat


tempat terang 10 gelap 10 hari
hari
1. Panjang Epikotil 5 cm 16,5 cm
2. Panjang Hipokotil 6,5 cm 7,5 cm
3. Jumlah daun 2 2, 1
4. Keadaan daun Daun lebar dan Daun kuncup dan
berwarna hijau berwarna hijau
kekuningan
5. Keadaan batang Batang kokoh, Batang tipis, bengkok,
pendek dan dan berwarna
berwarna hijau kekuningan

Tanaman kacang hijau yang diberikan perlakuan berbeda yakni di tempat terang dan
tempat gelap akan memiliki beberapa perbedaan yang disebabkan ada tidaknya cahaya.
Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap akan lebih cepat tumbuh
dibandingkan yang berada di tempat terang yakni pada hari ke empat sedangkan pada
tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang baru tumbuh pada hari ke 6-7. Pada
hari ke 10 panjang epikotil kecambah yang diletakkan di tempat terang adalah 5 cm. Sedang
epikotil yang diletakkan di tempat gelap adalah 16,5 cm.
Panjang hipokotil tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang adalah 6,5
cm. Sedangkan hipokotil tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap adalah 7,5
cm. Jumlah daun pada tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang adalah 2 daun
dengan kondisi daun lebar dan berwarna hijau. Dan keadaan batangnya kokoh, berwarna
hijau namun pendek.
Jumlah daun pada tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap adalah 2
kemudian gugur 1 daun pada hari ke 7 dengan kondisi daun kuncup, dan berwarna hijau
kekuningan. Dan keadaan batangnya tipis, bengkok dan berwarna putih kekuningan.

B. Pembahasan

 Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.


 Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini
karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
 Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
 Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan
dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya
lebih lebar, hijau segar.
 Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif
daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang
gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh
intensitas cahaya yang tinggi.
 Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang
gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat
pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.

BAB. V. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain
yang mempegaruhinya.
Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan
didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih
cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang.
Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan
merangsang perpanjangan sel-sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan
yang baik akan dialami oleh kacang hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu
tumbuh lebih kokoh, daunnya berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja,
batangnya lebih pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan
kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa
pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya lebih cepat tinggi, daunnya tidak
mengandung klorofil, dan berwarna kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat
pertumbuhan kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan
auksin.

B. Saran
 Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah
doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak
sesuai) biji itu sendiri. Jadim sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar
berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan
pengamatan lebih dapat diminimalisir.
 Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Kondisi pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat terang,
maupun penempatan ditempat gelap.

DAFTAR PUSTAKA
 Syamsuri, M.Pd. Istamar. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
 Pratiwi, D.A. dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
 Kusnadi, S.Pd., M.Si. dkk. 2011. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta : Kawan Pustaka
 Hermanto, Bambang. D.Rs. 2011. Bahas Tuntas 1001 Soal Biologi SMA. Yogyakarta
: Pustaka Widyatama
 http://kecambahkacanghijau.blogspot.com/
 http://abrarmely.blogspot.com
 http://rezkiafifah.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai