Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP LAJU


PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG MERAH
(Phaseolus vulgaris)

Disusun Oleh :

1. Rino Satriyadi (27)


2. Tito Arif Hidayat (31)
3. Yudha Prasetyo (35)
4. Zulfatus Tsuroya (36)

1
KATA PENGANTAR

Allhamdullilahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Atas segala karunia nikmat-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “Pengaruh Intensitas cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang
Merah” di susun dalam rangka pemenuhan tugas Biologi yang diberikan oleh Ibu Sih Mahanani,
S.Pd.

Makalah ini berisi tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan
kacang merah (Phaseolus vulgaris) selama tujuh hari. Dalam penyusunan makalah kami saling
bantu membantu agar tugas ini selesai pada waktunya. Oleh sebab itu kami banyak-banyak
bersyukur karena makalah ini selesai pada waktunya. Meski telah disusun secara maksimal,
namun kami sebagai manusia biasa menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Karena itu kami
ingin pembaca mengeritik yang membangun untuk makalah kami.

Besar harapan kami makalah ini mendapat nilai A+ agar nilai kami yang kurang
memuaskan dapat dibantu oleh makalah ini.

Demikian apa yang saya sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah ini.

Purworejo 16 Agustus 2022

Kelompok Biologi

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................2
D. Manfaat Penelitian.....................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori...............................................................................3
B. Hipotesis.....................................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Variabel Penelitian....................................................................5
B. Instrumen Alat dan Bahan.........................................................5
C. Prosedur Pelaksanaan................................................................5
D. Jadwal Penelitian.......................................................................6
E. Teknik Analisis Data.................................................................6
BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Pengamatan.......................................................................7
B. Analisis Data..............................................................................8
C. Pembahasan................................................................................9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................10
B. Saran...........................................................................................10

LAMPIRAN................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup dapat diartikan sebagai proses pertambahan
ukuran (berat, volume, atau jumlah) yang sifatnya irreversible atau tidak dapat
dikembalikan ke bentuk semula

Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan sangat dipengaruhi banyak faktor.


Faktor-faktor yang datang dari tumbuhan itu sendiri disebut faktor internal sedangkan
faktor yang datang dari luar tumbuhan disebut faktor eksternal.

Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan


adalah faktor genetik dan faktor hormon. Hormon yang dihasilkan tumbuhan disebut
fitohormon. Beberapa hormon tumbuhan adalah auksin, giberelin, sitokinin, gas etilen,
asam absisat.

Hormon auksin adalah salah satu hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan dari
jaringan marsitem yang selalu aktif membelah. Hormon ini adalah salah satu hormon yang
memengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman. Salah satu fungsi utama dari hormon
auksin adalah pembelahan dan pemanjangan sel.

Cahaya dapat mepengaruhi kerja auksin hingga dapat mempengaruhi kecepatan dari
pertumbuhan dari tumbuhan. Untuk dapat lebih memahami bagaimana pengaruh cahaya
terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman dibuatlah laporan pengamatan “Pengaruh
Cahaya Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Merah”.

1
B. Rumusan Masalah

a. Apakah cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan biji kacang


merah ?
b. Apakah terdapat perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di tiga tempat, yaitu
tempat gelap, tempat redup dan tempat terang ?

C. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji


kacang merah.
b. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di tiga tempat, yaitu
tempat gelap, tempat redup dan tempat terang.

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa : Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu menambah
pengetahuan siswa tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman khususnya kacang merah.
b. Bagi guru : Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini
mengenai pertumbuhan biji kacang merah.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

A. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya volume/ukuran karena bertambahnya jumlah sel,
ukuran, dan komponen sel. Pertumbuhan bersifat irreversibel (tidak dapat diperkecil),
dapat dinyatakan secara kuantitatif, serta dapat diukur dengan auksonometer/busur
tumbuh. Contohnya yaitu batang bertambah tinggi dan bertambahnya jumlah daun.

B. Perkembangan
Perkembangan adalah keadaan ketika sel terspesialisasi menjadi struktur dan fungsi
tertentu yang berjalan seiring pertumbuhan. Perkembangan dapat dinyatakan secara
kualitatif (perubahan bentuk dan tercapainya kedewasaan). Contohnya yaitu terbentuknya
bunga dan buah.

C. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses munculnya plantula (tumbuhan baru) dan biji atau proses
pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk
tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Proses perkecambahan melibatkan proses fisik (terjadi penyerapan air oleh biji secara
imbisisi) dan kimiawi (reaksi enzimatis terhadap cadangan makanan dalam kotiledon).
Tahap proses perkecambahannya sendiri meliputi ; imbisisi (masuknya air ke dalam biji),
aktivasi enzim dan hormon, hidrolisis/pemecahan cadangan makanan, transportasi zat
makanan hasil hidrolisis ke titik tumbuh, dan asimilasi / fotosintesis.

D. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


a. Faktor internal, yang meliputi gen (intrasel) dan hormon dan enzim (intersel).
b. Faktor eksternal, yang meliputi nutrisi dan air, oksigen, cahaya matahari, suhu, dan
kelembapan.

E. Hormon Pertumbuhan
Adalah suatu senyawa organik (protein) yang berfungsi memacu/menghambat respon
sel/jaringan/organ target pada tumbuhan.
Macam-macam hormon pertumbuhan, yaitu :
a. Auksin
terdapat diujung tumbuhan, berfungsi dalam memacu pemanjangan sel, perkembangan
akar lateral, pembentukan akar pada stolen, pembelahan sel kambium, membentuk buah

3
tanpa biji, meyebabkan gerak fototropi batang, dan menyebabkan terjadinya dominasi
apikal.
b. Giberelin
terdapat pada semua bagian tumbuhan, berfungsi dala merangsang pemanjangan
batang, menghilangkan dormansi biji untuk memacu perkecambahan, merangsang
pertumbuhan tunas yang dorman, dan merangsang perbungaan dan pertumbuhan buah
secara partenokapri.

B. Hipotesis

Cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang merah. Kondisi kacang merah
yang tidak terkena cahaya matahari akan pucat, namun memiliki batang yang lebih tinggi
diantara kacang merah yang diletakkan di tempat redup dan di bawah matahari matahari.
Kacang merah yang terkena sedikit cahaya atau di tempat redup keadaannya lebih baik
daripada kacang yang tidak terkena cahaya sama sekali. Namun kacang merah yang
terkena cahaya matahari lebih baik dari kacang yang lainnya

Hormon auksin juga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tahanaman kacang merah.
Pada tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat gelap, memiliki batang yang lebih
tinggi daripada tanaman lainnya. Hal itu terjadi karena hormon auksin dapat bekerja
secara maksimal,namun batangnya berwarna pucat dan daun tidak berbentuk sempurna
karena tidak terkena cahaya matahari yang cukup yang berfungsi untuk melakukan
fotosintesis.

Pada tanaman yang diletakkan di bawah matahari langsung,memiliki batang yang lebih
pendek daripada tanaman lainnya,karena hormon auksin pada tanaman kacang merah
tersebut terurai dan tidak dapat bekerja secara maksimal. Namun,karena cahaya matahari
tercukupi, proses fotosintesis dapat berlangsung dengan baik,maka batang dan daun
berwarna hijau segar dan daun dapat berbentuk sempurna karena dipengaruhi hormon
giberelin.

4
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Variable Penelitian

 Variable bebas : Intensitas Cahaya (diletakkan di tempat terang,tempat


redup,dan tempat gelap)
 Variable kontrol : Biji kacang merah
 Variable terikat : Laju pertumbuhan tanaman kacang merah

B. Instrumen Alat dan Bahan


Alat dan Bahan :

- Tanah
- Pupuk kandang
- Air
- Polybag
- Biji kacang merah
- Sekop
- Penggaris

C. Prosedur Pelaksanaan
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Merendam biji kacang merah pada tempat yang telah disiapkan selama 1 hari.
3. Memilih biji kacang merah yang paling baik kualitasnya.
4. Menyiapkan 3 buah polibag yang telah diisi oleh tanah subur.
5. Memasukkan masing-masing 5 biji kacang merah pada 3 polibag yang telah
disiapkan.
6. Memberi label pada masing-masing polibag, label A untuk polibag yang akan
diletakkan ditempat terang, label B untuk polibag yang akan diletakkan di tempat
redup, dan label C untuk polibag yang akan diletakkan di tempat gelap.
7. Letakkan polibag A pada tempat terang (di bawah sinar matahari), polibag B pada
tempat redup (di teras), dan label C pada tempat gelap (di bawah meja).
8. Menyiram tanaman sesuai kebutuhan.

5
9. Mengamati pertumbuhan tanaman kacang merah (masing-masing 5 tanaman pada
masing-masing polibag) dengan mengukur tinggi tanaman setiap hari selama 7 hari
menggunakan penggaris. Catat hasil pertumbuhan pada tabel pengamatan.
10. Mendokumentasikan pertumbuhan setiap harinya selama 7 hari.
11. Menarik kesimpulan tentang perbedaan pertumbuhan pada masing-masing
polibag A,B, dan C.

D. Jadwal Penelitian

 Waktu : Selasa, 2 Agustus 2022 – Senin,8 Agustus 2022 (Selama 7 hari).


 Tempat : Rumah Yudha Prasetyo.

E. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang kami gunakan untuk mengetahui pengaruh
intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah adalah teknik
kuantitatif. Teknik kuantitatif yaitu teknik menganalisis data yang berdasarkan pada
numeric atau angka (perhitungan) . Metode penelitiannya dengan deskriptif
kuantitatif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan objek penelitian secara
objektif dengan menggunakan angka.
Teknik analisis data kuantitatif ini kami gunakan karena dalam penelitian
yang kami lakukan, kami mendata pertumbuhan kacang merah dengan menghitung
pertumbuhannya menggunakan penggaris sesuai dengan objeknya atau kenyataannya.

6
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Pengamatan
1. Tempat Terang

Tinggi Tanaman
No Hari,Tanggal
A B C D E
1 2 Agustus 2022 - - - - -
2 3 Agustus 2022 - - - - -
3 4 Agustus 2022 - - - - -
4 5 Agustus 2022 3 cm 1 cm 1 cm 1cm 1 cm
5 6 Agustus 2022 15 cm 8 cm 2 cm 2 cm 2 cm
6 7 Agustus 2022 22 cm 16 cm 13 cm 12 cm 12 cm
7 8 Agustus 2022 26 cm 20 cm 18 cm 17 cm 17 cm
Rata –rata akhir: 19,6

2. Tempat Redup

Tinggi Tanaman
No Hari,Tanggal
A B C D E
1 2 Agustus 2022 - - - - -

7
2 3 Agustus 2022 - - - - -
3 4 Agustus 2022 2 cm - - - -
4 5 Agustus 2022 8 cm 3 cm 4 cm 1cm 3 cm
5 6 Agustus 2022 18 cm 16 cm 16 cm 16 cm 12 cm
6 7 Agustus 2022 25 cm 25 cm 23 cm 22 cm 20 cm
7 8 Agustus 2022 28 cm 27 cm 27 cm 26 cm 24 cm
Rata-rata akhir: 26

3. Tempat Gelap

Tinggi Tanaman
No Hari,Tanggal
A B C D E
1 2 Agustus 2022 - - - - -
2 3 Agustus 2022 - - - - -
3 4 Agustus 2022 2 cm - - - -
4 5 Agustus 2022 9 cm 5 cm 2 cm 2 cm 2 cm
5 6 Agustus 2022 20 cm 18 cm 8 cm 7 cm 5 cm
6 7 Agustus 2022 27 cm 26 cm 22 cm 20 cm 20 cm
7 8 Agustus 2022 33 cm 30 cm 26 cm 25 cm 24 cm
Rata-rata akhir : 27,6
B. Analisis Data

8
Grafik Pertumbuhan Kacang Merah
30

25

20 Terang
Redup
15 Gelap

10

0
Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7

C. Pembahasan

a) Tanaman kacang merah yang terkena sinar matahari langsung


Pada tanaman kacang merah yang terkena mata hari langsung, proses
perkecambahan berlangsung lambat karena cahaya matahari dapat menghambat
proses perkecambahan,Hal tersebut dikarenakan hormon auksin terurai oleh sinar
matahari dan tidak dapat bekerja secara maksimal. namun proses pertumbuhan
setelah munculnya daun menjadi cepat karena mendapatkan cahaya yang cukup
untuk berfotosintesis dan juga pengaruh hormon giberelin terhadap pertumbuhan
daun. Dari segi warna batang dan daun memiliki warna yang paling hijau (hijau
tua) dari kedua polybag yang lain. Daun paling rimbun saat proses pertumbuhan
adalah tanaman kacang yang terkena sinar matahari langsung.

b) Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat redup


Pada tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat redup, proses
perkecambahan berlangsung sedang (tidak terlalu cepat/lambat), dan proses
pertumbuhan juga berlangsung sedang karena sinar matahari tidak secara
langsung mengenai tanaman. Dari segi warna batang dan daun memiliki warna
hijau. Daun cukup rimbun setelah proses pertumbuhan

9
c) Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat gelap

Pada tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat gelap, proses


perkecambahan berlangsung paling cepat diantara kedua polybag yang lain,
karena sinar matahari dapat menghambat perkecambahan, sehingga pada tempat
gelap membuat proses perkecambahan berlangsung cepat karena hormon auksin
dapat bekerja secara maksimal. Memiliki batang yang lebih panjang daripada
tanaman pada polybag lain. Namun dari sisi pertumbuhan, tanaman pada tempat
gelap memiliki pertumbuhan yang lambat karena tidak ada cahaya untuk
berfotosintesis sehingga batang lebih lemas daripada tanaman yang terkena
cahaya, daun lebih sedikit, dan warna tanaman yang tidak hijau (putih
kekuningan). Daun yang tumbuh sangat sedikit saat proses pertumbuhan. Pada
tanaman kacang merah tersebut juga mengalami etiolasi, yaitu pertumbuhan
tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan
lemah,batang tidak kokoh,daun kecil dan tumbuhan tampak pucat.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang kami peroleh dari proses pengamatan ini, Kami dapat menyimpulkan
bahwa :

1) Terjadinya etiolasi pada tanaman yang tidak terkena cahaya matahari (di tempat gelap).
2) Pertumbuhan tanam sangat tergantung dengan hormone auksin dengan cahaya matahari
sebagai pengontrol kerja hormon tersebut yang disesuaikan dengan pertumbuhan akar
dari tanaman.
3) Cahaya dapat menghambat kerja hormon auksin dengan menguraikannya.
4) Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lemah, rapuh dan warna
daunnya kekuningan. Hal ini erat kaitannya dengan proses fotosintesis tanaman yang
memberika energi kepada tanaman.
10
5) Tanaman yang terkena caahaya matahari akan tumbuh kuat dan warna batang dan
daunnya hijau karena mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk fotosintesis.
6) Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari sama sekali sangat rawan busuk, karena
media yang lembab yang mengundang banyak organisme yang merugikan tanaman.

B. Saran

1) Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan ini dapat menambah wawasan serta dapat
digunakan sebagai referensi kita.
2) Pengamatan ini sebaiknya dilakukan pada jenis tanaman lain baik kacang-kacangan jenis
lain maupun tanaman lainnya agar mendapat pengetahuan yang lebih lanjut
mengenai pengaruh cahaya terhadap laju pertumbuhan tanaman

LAMPIRAN

Ha A B C
ri Cahaya Matahari Tempat Redup Tempat Gelap
ke- Langsung
1

11
2

12
6

DAFTAR PUSTAKA

Slideshare.com. _Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan


Kacang Merah_. https://www.slideshare.net/ebongcahcherbound/pengaruh-
intensitas-cahaya-terhadap-pertumbuhan-kacang-merah (Diakses 20 Agustus
2022).

Prischa, Alifa dkk. Tanpa Tahun. _Belajar Praktis Biologi Mata Pelajaran
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMA/Ma Kelas
XII_. Klaten: Viva Pakarindo.

Academia.edu. _Laporan Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Merah_.


https://www.academia.edu/37567685/LAPORAN_PENGAMATAN_PERT
UMBUHAN_BIJI_KACANG_MERAH (Diakses 16 Agustus 2022)

13
14

Anda mungkin juga menyukai