Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Allhamdullilahi Robbil ‘Alamin, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Atas segala karunia nikmat-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “Pengaruh Intensitas cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang
Merah” di susun dalam rangka pemenuhan tugas Biologi yang diberikan oleh Ibu Sih Mahanani,
S.Pd.
Makalah ini berisi tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan
kacang merah (Phaseolus vulgaris) selama tujuh hari. Dalam penyusunan makalah kami saling
bantu membantu agar tugas ini selesai pada waktunya. Oleh sebab itu kami banyak-banyak
bersyukur karena makalah ini selesai pada waktunya. Meski telah disusun secara maksimal,
namun kami sebagai manusia biasa menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Karena itu kami
ingin pembaca mengeritik yang membangun untuk makalah kami.
Besar harapan kami makalah ini mendapat nilai A+ agar nilai kami yang kurang
memuaskan dapat dibantu oleh makalah ini.
Demikian apa yang saya sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
makalah ini.
Kelompok Biologi
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................2
D. Manfaat Penelitian.....................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori...............................................................................3
B. Hipotesis.....................................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian....................................................................5
B. Instrumen Alat dan Bahan.........................................................5
C. Prosedur Pelaksanaan................................................................5
D. Jadwal Penelitian.......................................................................6
E. Teknik Analisis Data.................................................................6
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Pengamatan.......................................................................7
B. Analisis Data..............................................................................8
C. Pembahasan................................................................................9
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................10
B. Saran...........................................................................................10
LAMPIRAN................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan pada suatu makhluk hidup dapat diartikan sebagai proses pertambahan
ukuran (berat, volume, atau jumlah) yang sifatnya irreversible atau tidak dapat
dikembalikan ke bentuk semula
Hormon auksin adalah salah satu hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan dari
jaringan marsitem yang selalu aktif membelah. Hormon ini adalah salah satu hormon yang
memengaruhi kecepatan pertumbuhan tanaman. Salah satu fungsi utama dari hormon
auksin adalah pembelahan dan pemanjangan sel.
Cahaya dapat mepengaruhi kerja auksin hingga dapat mempengaruhi kecepatan dari
pertumbuhan dari tumbuhan. Untuk dapat lebih memahami bagaimana pengaruh cahaya
terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman dibuatlah laporan pengamatan “Pengaruh
Cahaya Terhadap Laju Pertumbuhan Kacang Merah”.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa : Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu menambah
pengetahuan siswa tentang pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman khususnya kacang merah.
b. Bagi guru : Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini
mengenai pertumbuhan biji kacang merah.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
A. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya volume/ukuran karena bertambahnya jumlah sel,
ukuran, dan komponen sel. Pertumbuhan bersifat irreversibel (tidak dapat diperkecil),
dapat dinyatakan secara kuantitatif, serta dapat diukur dengan auksonometer/busur
tumbuh. Contohnya yaitu batang bertambah tinggi dan bertambahnya jumlah daun.
B. Perkembangan
Perkembangan adalah keadaan ketika sel terspesialisasi menjadi struktur dan fungsi
tertentu yang berjalan seiring pertumbuhan. Perkembangan dapat dinyatakan secara
kualitatif (perubahan bentuk dan tercapainya kedewasaan). Contohnya yaitu terbentuknya
bunga dan buah.
C. Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses munculnya plantula (tumbuhan baru) dan biji atau proses
pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk
tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Proses perkecambahan melibatkan proses fisik (terjadi penyerapan air oleh biji secara
imbisisi) dan kimiawi (reaksi enzimatis terhadap cadangan makanan dalam kotiledon).
Tahap proses perkecambahannya sendiri meliputi ; imbisisi (masuknya air ke dalam biji),
aktivasi enzim dan hormon, hidrolisis/pemecahan cadangan makanan, transportasi zat
makanan hasil hidrolisis ke titik tumbuh, dan asimilasi / fotosintesis.
E. Hormon Pertumbuhan
Adalah suatu senyawa organik (protein) yang berfungsi memacu/menghambat respon
sel/jaringan/organ target pada tumbuhan.
Macam-macam hormon pertumbuhan, yaitu :
a. Auksin
terdapat diujung tumbuhan, berfungsi dalam memacu pemanjangan sel, perkembangan
akar lateral, pembentukan akar pada stolen, pembelahan sel kambium, membentuk buah
3
tanpa biji, meyebabkan gerak fototropi batang, dan menyebabkan terjadinya dominasi
apikal.
b. Giberelin
terdapat pada semua bagian tumbuhan, berfungsi dala merangsang pemanjangan
batang, menghilangkan dormansi biji untuk memacu perkecambahan, merangsang
pertumbuhan tunas yang dorman, dan merangsang perbungaan dan pertumbuhan buah
secara partenokapri.
B. Hipotesis
Cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang merah. Kondisi kacang merah
yang tidak terkena cahaya matahari akan pucat, namun memiliki batang yang lebih tinggi
diantara kacang merah yang diletakkan di tempat redup dan di bawah matahari matahari.
Kacang merah yang terkena sedikit cahaya atau di tempat redup keadaannya lebih baik
daripada kacang yang tidak terkena cahaya sama sekali. Namun kacang merah yang
terkena cahaya matahari lebih baik dari kacang yang lainnya
Hormon auksin juga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tahanaman kacang merah.
Pada tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat gelap, memiliki batang yang lebih
tinggi daripada tanaman lainnya. Hal itu terjadi karena hormon auksin dapat bekerja
secara maksimal,namun batangnya berwarna pucat dan daun tidak berbentuk sempurna
karena tidak terkena cahaya matahari yang cukup yang berfungsi untuk melakukan
fotosintesis.
Pada tanaman yang diletakkan di bawah matahari langsung,memiliki batang yang lebih
pendek daripada tanaman lainnya,karena hormon auksin pada tanaman kacang merah
tersebut terurai dan tidak dapat bekerja secara maksimal. Namun,karena cahaya matahari
tercukupi, proses fotosintesis dapat berlangsung dengan baik,maka batang dan daun
berwarna hijau segar dan daun dapat berbentuk sempurna karena dipengaruhi hormon
giberelin.
4
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Variable Penelitian
- Tanah
- Pupuk kandang
- Air
- Polybag
- Biji kacang merah
- Sekop
- Penggaris
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Merendam biji kacang merah pada tempat yang telah disiapkan selama 1 hari.
3. Memilih biji kacang merah yang paling baik kualitasnya.
4. Menyiapkan 3 buah polibag yang telah diisi oleh tanah subur.
5. Memasukkan masing-masing 5 biji kacang merah pada 3 polibag yang telah
disiapkan.
6. Memberi label pada masing-masing polibag, label A untuk polibag yang akan
diletakkan ditempat terang, label B untuk polibag yang akan diletakkan di tempat
redup, dan label C untuk polibag yang akan diletakkan di tempat gelap.
7. Letakkan polibag A pada tempat terang (di bawah sinar matahari), polibag B pada
tempat redup (di teras), dan label C pada tempat gelap (di bawah meja).
8. Menyiram tanaman sesuai kebutuhan.
5
9. Mengamati pertumbuhan tanaman kacang merah (masing-masing 5 tanaman pada
masing-masing polibag) dengan mengukur tinggi tanaman setiap hari selama 7 hari
menggunakan penggaris. Catat hasil pertumbuhan pada tabel pengamatan.
10. Mendokumentasikan pertumbuhan setiap harinya selama 7 hari.
11. Menarik kesimpulan tentang perbedaan pertumbuhan pada masing-masing
polibag A,B, dan C.
D. Jadwal Penelitian
6
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Pengamatan
1. Tempat Terang
Tinggi Tanaman
No Hari,Tanggal
A B C D E
1 2 Agustus 2022 - - - - -
2 3 Agustus 2022 - - - - -
3 4 Agustus 2022 - - - - -
4 5 Agustus 2022 3 cm 1 cm 1 cm 1cm 1 cm
5 6 Agustus 2022 15 cm 8 cm 2 cm 2 cm 2 cm
6 7 Agustus 2022 22 cm 16 cm 13 cm 12 cm 12 cm
7 8 Agustus 2022 26 cm 20 cm 18 cm 17 cm 17 cm
Rata –rata akhir: 19,6
2. Tempat Redup
Tinggi Tanaman
No Hari,Tanggal
A B C D E
1 2 Agustus 2022 - - - - -
7
2 3 Agustus 2022 - - - - -
3 4 Agustus 2022 2 cm - - - -
4 5 Agustus 2022 8 cm 3 cm 4 cm 1cm 3 cm
5 6 Agustus 2022 18 cm 16 cm 16 cm 16 cm 12 cm
6 7 Agustus 2022 25 cm 25 cm 23 cm 22 cm 20 cm
7 8 Agustus 2022 28 cm 27 cm 27 cm 26 cm 24 cm
Rata-rata akhir: 26
3. Tempat Gelap
Tinggi Tanaman
No Hari,Tanggal
A B C D E
1 2 Agustus 2022 - - - - -
2 3 Agustus 2022 - - - - -
3 4 Agustus 2022 2 cm - - - -
4 5 Agustus 2022 9 cm 5 cm 2 cm 2 cm 2 cm
5 6 Agustus 2022 20 cm 18 cm 8 cm 7 cm 5 cm
6 7 Agustus 2022 27 cm 26 cm 22 cm 20 cm 20 cm
7 8 Agustus 2022 33 cm 30 cm 26 cm 25 cm 24 cm
Rata-rata akhir : 27,6
B. Analisis Data
8
Grafik Pertumbuhan Kacang Merah
30
25
20 Terang
Redup
15 Gelap
10
0
Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5 Hari ke 6 Hari ke 7
C. Pembahasan
9
c) Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat gelap
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang kami peroleh dari proses pengamatan ini, Kami dapat menyimpulkan
bahwa :
1) Terjadinya etiolasi pada tanaman yang tidak terkena cahaya matahari (di tempat gelap).
2) Pertumbuhan tanam sangat tergantung dengan hormone auksin dengan cahaya matahari
sebagai pengontrol kerja hormon tersebut yang disesuaikan dengan pertumbuhan akar
dari tanaman.
3) Cahaya dapat menghambat kerja hormon auksin dengan menguraikannya.
4) Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lemah, rapuh dan warna
daunnya kekuningan. Hal ini erat kaitannya dengan proses fotosintesis tanaman yang
memberika energi kepada tanaman.
10
5) Tanaman yang terkena caahaya matahari akan tumbuh kuat dan warna batang dan
daunnya hijau karena mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk fotosintesis.
6) Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari sama sekali sangat rawan busuk, karena
media yang lembab yang mengundang banyak organisme yang merugikan tanaman.
B. Saran
1) Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan ini dapat menambah wawasan serta dapat
digunakan sebagai referensi kita.
2) Pengamatan ini sebaiknya dilakukan pada jenis tanaman lain baik kacang-kacangan jenis
lain maupun tanaman lainnya agar mendapat pengetahuan yang lebih lanjut
mengenai pengaruh cahaya terhadap laju pertumbuhan tanaman
LAMPIRAN
Ha A B C
ri Cahaya Matahari Tempat Redup Tempat Gelap
ke- Langsung
1
11
2
12
6
DAFTAR PUSTAKA
Prischa, Alifa dkk. Tanpa Tahun. _Belajar Praktis Biologi Mata Pelajaran
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMA/Ma Kelas
XII_. Klaten: Viva Pakarindo.
13
14