Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

MATERI : “PENGUKURAN”

Guru Pendamping : Sulaiman, S.Pd

DISUSUN OLEH :

KELAS X MIPA
KELOMPOK 1 , Atas Nama :
Ahmad Fiqhan
Brillian Rahmat Danovan
Wahidah
Niken Apriliadiani

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


SMA ISLAM TERPADU HASANKA PALANGKA RAYA
TAHUN AJARAN 2018/2019
ABSTRAK

Praktikum yang berjudul, “Perkecambahan Kacang Hijau bertujuan untuk


Mengamati dan mempelajari pertumbuhan pada biji kacang hijau berdasarkan media
penanaman yang berbeda. Praktikum dilaksanakan mulai hari Rabu, 28 Agustus sampai
dengan 3 September 2018. Bertempat di Kelas X IPASMA IT Hasanka Palangka Raya. Alat
yang digunakan adalah tiga gelas plastik, kapas ,kertas label dan alat tulis. Sedangkan bahan
yang digunakkan adalah biji kacang hijau dan air. Kami mengamati pertumbuhan yang terjadi
pada kacang hijau setiap harinya. Selama 5 hari kami bergiliran memotret kacang hijau
sebagai sampel laporan. Setelah observasi di laksanakan, kami segera mengolah data yang
kami peroleh dan menambahkannya beberapa hal dari sumber sumber yang berbeda. Dari
percobaan, didapatkan hasil yaitu kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
perkecambahan. Kesimpulan yang didapat pada praktikum ini adalah kacang hijau hanya
dapat tumbuh di daerah yang cukup mengandung air atau kelembaban. Selain pada media
tanah kacang hijau juga dapat tumbuh pada media kapas. Bahkan dalam keadaan terendam
air, kacang hijau dapat tumbuh walaupun pertumbuhannya tidak sebaik kacang hiaju pada
media kapas atau tanah.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2


PRAKATA

Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan pertolongannnya
sehingga dalam penulisan laporan praktikum Biologi ini bisa berjalan dengan lancar.
Penulisan laporan Praktikum Biologi ini dimaksudkan penulis untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Biologi Kelas X IPA Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019. Selain itu, penulisan
laporan Paraktikum Bologi ini di maksudkan sebagai penambahan wawasan pembaca serta
sumbang saran kepada pelajar dan masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dan masyarakat
Desa dalam memahami tentang perkecambahan Kacang Hijau. Di sisi lain, penulis mengajak
Kepada para pembaca agar dapat memahami dan mendalami masalah topik di atas, sekaligus
menerapkan hasil Laporan Praktikum Biologi ini dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu:
1. Bapak Sulaiman, S.Pd Makmur selaku guru Biologi Kelas X IPA di SMA IT Hasanka
Palangka Raya.
2. Orang Tua kami yang telah memberi dorongan, secara moril maupun material
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Biologi ini.

Palangka Raya, September 2013

Penyusun

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 3


DAFTAR ISI

ABSTRAK..................…………………………………………………… 2
PRAKATA................................................................................................. 3
DAFTAR ISI……………………………………………………………... 4

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 5
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 6
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................. 6
1.3 Batasan Masalah........................................................................ 6
1.4 Rumusan Masalah..................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian........................................................................ 6
1.6 Manfaat Penelitian..................................................................... 6

BAB II RANGKA TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS.................. 7


2.1 Kajian Teori................................................................................ 7
2.2 Hipotesis.................................................................................... 11

BAB III METODE PENELITIAN……….....…………………………...12


3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................. 12
3.2. Populasi dan Sampel................................................................ 12
3.3. Variabel Penelitian................................................................... 12
3.4. Metode Penelitian..................................................................... 12
3.5. Rancangan Penelitian............................................................... 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil............................................................................................ 14
4.2. Pembahasan............................................................................... 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................17


5.1. Kesimpulan.........................................................................17
5.2. Saran...................................................................................17

BAB VI DAFTAR PUSTAKA......................................................................18


Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena
prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun).
Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang
melunak. Proses pertumbuhan pada tumbuhan yang sangat penting adalah adanya proses
fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Sinar matahari memang berguna bagi
fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan
pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterkena cahaya matahari
akan lebih pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.Peristiwa ini disebut
dengan etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan
proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat
yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun
pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat. Kondisi
gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak
ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman
akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering
terkena sinar matahari.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 5


1.2 Identifikasi Masalah
Pengidentifikasian yang menjadi dasar pembuatan praktikum ini adalah adanya
perbedaan tingkat kecepatan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau .

1.3 Batasan Masalah


Penelitian dilakukan selama 5 hari. Mulai tanggal 28 Agustus 2018 sampai tanggal 3
September 2018.

1.4 Rumusan Masalah


1. Faktor – faktor apakah yang mempengaruhi perkecambahan kacang hijau?
2. Mana yang lebih cepat tumbuh atau lebih cepat tinggi kacang hijau yang hanya di
letakkan dalam gelas plastik, atau kacang hiajau dengan media tanam air, atau kacang
hijau dengan media tanam kapas ?

1.5 Tujuan Penelitian


Mengamati dan mempelajari pertumbuhan pada biji kacang hijau berdasarkan
media penanaman yang berbeda.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar
matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui
kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau, mengetahui factor
yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah serta di harapkan
sebagai acuan untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 6


BAB II
RANGKA TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori


Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang
diikuti dengan pertumbuhan primer dan sekunder.

A. Kacang Hijau

Kacang Hijau (Vigna radiata)yang disebut Phaseolus radiatus atau Phoseolus aureus

Nama umum
Indonesia: Kacang hijau
Pilipina: Balatong
Cina: chi xiao dou

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Phaseolus
Spesies: Phaseolus radiatus L.

Kerabat Dekat
Kacang Ruji, Kacang Emas, Buncis

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 7


Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas didaerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati
tinggi.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Di samping itu, panen kacang hijau
ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan
cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya
tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasca panen. Dari segi agronmis dapat
dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam,
sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Di dalam kacang hijau terdapat banyak kandungan gizi antara lain protein, kalsium,
fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi, magnesium dan zat antioksidan.

B. B. Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan
adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji
suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan
air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan
pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang
sedang tumbuh.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 8


Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat dua macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.

2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran
diameter tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang
disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xylem
dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan
pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan


dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.

 Faktor Luar (Eksternal)



 1. Makanan
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis sebagai
komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air,
tetapi juga unsur-unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorbsi oleh daun, sedangkan air dan
mineral diserap oleh akar.

2. Air
Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat
dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi
enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi
kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 9


c. 3. Suhu
Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10oC-38oC). Umumnya tumbuhan
tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0oC dan di atas 40oC. Keberadaan suhu ini erat
hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan
rusak.
d. 4. Kelembapan
Kelembapan udara memengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan
penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya
tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien.
e. 5. Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis. Jika
suatu tanaman kekurangan cahaya, maka tumbuhan itu bisa tampak pucat dan warna
tanaman itu kekuning-kuningan.

2. Faktor Dalam (Internal)

a. 1. Gen
Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di
dalam kromosom. Sifat kenetik ini memengaruhi ukuran dan bentuk tumbuh tumbuhan.

b. 2. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)


Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam
konsentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Adapun syarat-syarat
fitohormon yaitu senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri; harus dapat
ditranslokasikan; tempat sintesis dan kerja berbeda; dan aktif dalam konsentrasi rendah.

Kacang hijau yang berada pada gelas yang mendapatkan cahaya matahari yang
cukup untuk melakukan proses fotosintesis, sehingga proses fotosintesis dapat dilaksanakan
dengan baik dan daun kacang hijau pun berwarna hijau segar. Sedangkan kacang hijau yang
berada pada gelas lain diletakkan di tempat gelap tanpa ada cahaya matahari. Jadi, proses
fotosintesis tidak dapat berlangsung, sehingga daun kacang hijau pada gelas itu berwarna
kuning pucat.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 10


Kacang hijau yang direndam lebih lama, akan lebih cepat pertumbuhannya
dibandingkan dengan kacang hijau yang direndam dalam waktu lebih singkat dan tidak
direndam.

2.2 Hipotesis
H1 : Adanya pengaruh dari media tanam kacang hijau terhadap pertumbuhan
tanaman tersebut.
Karena pertumbuhan setiap tanaman tentunya sangat dipengaruhi oleh kapasitas air.
Sedangkan dalam percobaan ini yang menjadi variabel bebasnya adalah media tanam yang
masing-masing memiliki kandungan air yang berbeda. Jadi, tentunya hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau itu sendiri.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 11


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelasX IPA , SMA IT Hasanka Palanagka Raya
Tanggal 27 agustus 2018.

3.2. Populasi dan Sampel


Populasi: Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel: 27 biji kacang hijau.

3.3. Variabel Penelitian


Ada tiga jenis variabel dalam penelitian ilmiah, yaitu:
- Variabel Kontrol : gelas plastic, kapas, air, biji kacang hijau, suhu
- Variabel Bebas : kandungan air dalam media tanam kacang hijau
- Variabel Terikat : pertumbuhan pada biji kacang hijau

3.4. Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka,
yaitu mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga
menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan
pengamatan untuk membandingkan pertambahan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus)
dalam 3 gelas plastik.

3.5. Rancangan Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 21 biji kacang hijau yang ditanam di
dalam 3 gelas plastik. Masing-masing gelas plastik terdapat 7 buah biji kacang hijau.
Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut:
a. Gelas plastik I : 7 biji kacang hijau.
b. Gelas plastikII : 7 biji kacang hijau dan air ½ gelas plastik.
c. Gelas plastik III : 7 biji kacang hijaudan kapas yang telah dibasahi.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 12


Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Tiga gelas plastik 1. Biji kacang hijau
2. Kapas 2. Air
3. Kertas label
4. Alat tulis

Langkah Kerja
1. Pilihlah 21 biji kacang hijau yang memiliki ukuran yang sama, untuk
ditempatkan pada 3 gelas plastik.
2. Berilah label atau tanda pada ke 3 gelas plastik tersebut, masing-masing
gelas plastik I , gelas plastik II dan gelas plastic III.
3. Masukkan 7 butir kacang hijau ke dalam gelas plastik I.
4. Tuangkan air sebanyak ½ gelas pada gelas plastik II, lalu masukkan 7 butir
kacang hijau.
5. Masukkan kapas yang sudah di basahi pada gelas plastic III, lalu masukkan
7 butir kacang hijau.
6. Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari ke-3
tumbuhan biji kacang hijau di gelas plastik tersebut.
7. Amatilah pertumbuhan yang terjadi, dan catatlah pertumbuhan kecambah
setiap hari.
8. Buatlah laporan dan kesimpulan tentang pertumbuhan kecambah pada media
tanam yang berbeda.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 13


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Ha
Perlakuan Jumlah Biji
No ri Keterangan
Berkecambah
I II III ke-

Percobaan I
tetap, Percobaan
II mulai
mengelupas
1. 1 7
kulitnya,
Percobaan III
mulai tumbuh
tunas

Percobaan I
tetap, Percobaan
II mulai tumbuh
2. 2 10
tunas, Percobaan
III tumbuh tunas
berbatang

Percobaan I
tetap, Percobaan
II bertunas,
3. 3 11
Percobaan III
batang tumbuh
semakin tinggi

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 14


Percobaan I
tetap, Percobaan
II tumbuh
4. 4 14
batang,
Percobaan III
muncul daun

Percobaan I tak
ada
perkembangan,
Percobaan II
tumbuh batang
5. 5 14
dan beberapa
daun, Percobaan
III tumbuh
menjadi tunas
yang baik

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 15


4.2. Pembahasan
Tumbuhan memerlukan air, itu sudah pasti. Jika tidak disiram maka
tumbuhan tersebut akan mati. Begitu juga dengan biji kacang hijau, dalam
menanamnya diperlukan air untuk menunjang pertumbuhannya.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah
faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, kelembapan,
suhu, air, dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh
faktor cahaya, hormon, dan air walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Biji kacang hijau yang diberi air dengan teratur, dengan kata lain disini
perendamannya tidak terlalu lama dan air yang ada di dalam kapas juga tidak
berlebihan akan tumbuh lebih subur. Dan perkembangannya pun tidak selama jika
biji kacang hijau kekurangan air.
Sedangkan untuk biji kacang hijau yang tidak direndam dan air yang ada
didalam kapas hanya sedikit, biji kacang hijau akan layu dan akhirnya tidak dapat
tumbuh dengan baik selayaknya biji kacang hijau yang cukup airnya.
Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau
sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga
kita lebih mudah untuk mengetahuinya.
Selain yang disebutkan diatas, masih ada satu lagi faktor yang
menyebabkan pertumbuhan biji kacang hijau tersebut terhambat, yaitu terlalu
banyaknya air. Mungkin karena terlalu lamanya perendaman maka tumbuhan itu
membusuk. Atau banyaknya air yang ada di dalam media kapas. Jika biji kacang
hijau tersebut membusuk, maka akan mengluarkan bau yang tidak sedap.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 16


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau adalah :
1. Air
Berfungsi untuk melunakkan kulit biji, melarutkan cadangan makanan, sarana
transportasi makanan terlarut, dan hormon ke daerah meristematik (titik tumbuh)
serta bersama dengan hormon membangun pemanjangan dan pengembangan sel.
2. Cahaya
Cahaya merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
terutama berperan dalam proses berlangsungnya fotosintesis.
3. Suhu
Suhu berperan dalam mengontrol perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif.
Sehubungan dengan perkecambahan proses imbibisi berlangsung lebih cepat pada
suhu yang lebih tinggi.

5.2. Saran
1. Sebelum penelitian, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan dengan ukuran yang
sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka sampel yang lain
menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang ukurannya besar.
2. Saat memberi media kapas sebagai pengganti media tanah, pastikan kapas pada
saat itu tidak terlalu basah juga tidak terlalu kering. Karena jika kapas terlalu
basah biji kacang hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap
dan jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati
karena kekurangan air.
3. Jangan terlalu dekat menanam biji kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang
hijau dapat terhambat karena terlalu dekat menanam biji kacang hijau tersebut.
4. Selalu memantau pertumbuhan biji kacang hijau setiap harinya.

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 17


BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Candra Kirana dan Idayu Ria Pramudyanti. 2012. Biologi SMA/MA Kelas XII
Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo.
Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Biologi SMA kelas XII.Jakarta: Pusat
Perbukuan.

Kusumawati,Rahana dan Muhammad Luthfi Hidayat. 2012. Biologi SMA kelas


XII.Klaten:Intan Pariwara.

Pratiwi, D. A., Bambang S., Sri Maryati, Srikini, Suharno. 2007. Biologi untuk
SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga

http://laporan-praktikum-biologi.html

http://kecepatan-perkecambahan-biji-kacang.html

http://www.plantamor.com/index.php?plant=981

http://biologypedia.wordpress.com/2010/11/28/pertumbuhan-biji-kacang-hijau/

Laporan Praktikum Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 18

Anda mungkin juga menyukai