Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU MENGGUNAKAN MEDIA TISU


DAN KAPAS DENGAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI DAN AIR
GARAM

Disusun Oleh :
Nama : Mochamad Ilmi Purnomo
Kelas : XII MIPA 4
Nomor : 16

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SOOKO


Jalan R. A. Basuni 361 Mojokerto, Kode Pos 61361 Jawa Timur

Telepon (0321) 322637 Fax. (0321) 395016

Email : info@sman1sooko.sch.id Website : www.sman1sooko.sch.id

2023

1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan
limpahan nikmat yang diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
percobaan biologi berjudul “UJI PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU
MENGGUNAKAN MEDIA TISU DAN KAPAS DENGAN INTENSITAS CAHAYA
MATAHARI DAN AIR GARAM “.

Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang
diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau dan mengetahui faktor yang
mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.

Pada penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-
mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Pengajar Mata Pelajaran Biologi kelas XII MIPA 4 bapak
Mochamad Sochib yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan percobaan
ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman
penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaat.

Akhir kata, penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik Anda semua.

Mojokerto, 29 Agustus 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR ....................................................................... 2


2. DAFTAR ISI .................................................................................... 3
3. BAB I : PENDAHULUAN .............................................................. 4
1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................ 4
1.3 TUJUAN .......................................................................................... 5
4. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 6
5. BAB III : METODE PENELITIAN ................................................. 7
6. BAB IV : PEMBAHASAN .............................................................. 8
7. BAB V : PENUTUP ......................................................................... 12
8. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Perkecambahan dalam konteks biologi merupakan salah satu tahap paling penting dalam
siklus hidup tumbuhan. Ini adalah fase awal di mana biji atau spora tumbuhan mulai tumbuh
menjadi tanaman yang akan berkembang menjadi individu dewasa. Proses ini melibatkan
serangkaian peristiwa biologi yang kompleks, seperti pengaktifan embrio, perkembangan
akar dan batang, serta munculnya daun pertama. Perkecambahan memiliki dampak yang
signifikan pada pertanian, ekologi, dan pemahaman kita tentang tumbuhan sebagai organisme
hidup.

Ketika kita membicarakan perkecambahan, kita harus memahami betapa krusialnya


proses ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa perkecambahan yang efisien, produksi
pangan kita dapat terganggu, keanekaragaman hayati dalam ekosistem kita bisa terancam,
dan pemahaman kita tentang tanaman serta alam bisa terbatas. Oleh karena itu, pemahaman
yang baik tentang perkecambahan sangat penting.

Dalam kerangka tugas sekolah ini, praktikum perkecambahan menawarkan siswa


kesempatan unik untuk menggali lebih dalam proses ini. Mereka dapat mengamati dan
memahami secara langsung bagaimana biji tumbuhan bereaksi terhadap berbagai faktor
lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan cahaya, serta bagaimana faktor-faktor ini
memengaruhi tingkat keberhasilan perkecambahan.

Praktikum perkecambahan juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan


keterampilan praktis dalam biologi, termasuk pengamatan, pengukuran, analisis data, dan
pelaporan. Selain itu, ini juga menempatkan pemahaman teoritis siswa dalam konteks praktis,
yang dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk berkebun atau
berkontribusi pada pemahaman ilmiah lebih lanjut tentang tumbuhan.

Dengan kata lain, praktikum perkecambahan bukan hanya tugas sekolah biasa. Ini adalah
langkah penting dalam memahami proses biologi yang mendasar, dengan implikasi luas
dalam pertanian, ekologi, dan kehidupan sehari-hari kita. Ini juga merupakan langkah dalam
pengembangan keterampilan siswa dan pemahaman mereka tentang tumbuhan, yang
memiliki relevansi jangka panjang dalam pemahaman dan pengelolaan sumber daya alam
kita.

2. RUMUSAN MASALAH

Disajikan beberapa rumusan masalah seperti berikut :

 Apa saja yang memengaruhi pertumbuhan perkecambahan pada kacang hijau?


 Apakah tiap pengukuran pertumbuhan 24 jam kecambah bertumbuh konsisten?
 Adakah pengaruh air garam pada pertumbuhan kecambah?
 Apa saja perbedaan dari berbagai variabel yang telah diuji?

4
3. TUJUAN

Tujuan dibuatnya praktikum ini adalah agar siswa mendapat pemahaman serta
pengalaman lebih luas mengenai perkecambahan pada kacang hijau dan menggali
kemampuan siswa tentang pentingnya kritis,teliti,dan konsisten dalam merawat variabel
atau objek yang sedang diteliti.Dibuatnya laporan praktium ini adalah untuk pemenuhan
tugas dan pengevaluasian kinerja saat praktikum belangsung maupun kesalahan kesalahan
saat meneliti objek.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
1. PENGERTIAN PERKECAMBAHAN

Perkecambahan adalah proses awal dalam siklus kehidupan tumbuhan, yang melibatkan
aktivasi embrio yang tertidur dalam biji atau spora tumbuhan. Proses ini terjadi setelah
kondisi lingkungan yang sesuai dipenuhi, seperti suhu, kelembaban, dan cahaya yang
cukup (Sadava et al., 2014). Perkecambahan merupakan tahap penting yang
memungkinkan biji tumbuhan untuk mengubah diri dari keadaan dorman menjadi
tanaman yang tumbuh.

2. TAHAPAN PERKECAMBAHAN

Proses perkecambahan terdiri dari beberapa tahapan yang melibatkan perubahan


fisiologis dan morfologis. Tahapan-tahapan utama perkecambahan mencakup aktivasi
embrio, pengeboran akar ke dalam tanah, pertumbuhan batang, dan perkembangan daun
pertama (Raven et al., 2017). Setiap tahap ini penting untuk memastikan kelangsungan
hidup dan pertumbuhan tanaman yang sehat.

3. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Perkecambahan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Faktor-faktor seperti suhu,


kelembaban, cahaya, dan kadar oksigen dapat memengaruhi tingkat keberhasilan
perkecambahan. Suhu yang tepat dan kelembaban yang memadai seringkali menjadi
faktor penentu dalam proses ini (Bewley dan Black, 1994).

4. PENTINGNYA STUDI PERKECAMBAHAN

Studi perkecambahan memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam konteks pertanian, pemahaman yang baik tentang perkecambahan memungkinkan
petani untuk mengoptimalkan produksi tanaman, meningkatkan hasil panen, dan
mengurangi kerugian akibat kegagalan perkecambahan (Baskin dan Baskin, 2014). Di sisi
ekologi, perkecambahan berperan penting dalam regenerasi hutan dan pemulihan
ekosistem yang terganggu.

5. PRAKTIKUM PERKECAMBAHAN

Praktikum perkecambahan adalah metode yang efektif untuk memahami secara langsung
proses perkecambahan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Praktikum ini
melibatkan pengamatan biji tumbuhan yang ditanam dalam kondisi lingkungan yang
dikendalikan. Selain itu, praktikum ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengembangkan keterampilan praktis dalam biologi, seperti pengamatan mikroskopis,
analisis data, dan pelaporan eksperimen (Kozhevnikova et al., 2017).

6
BAB III

METODE PENELITIAN:
Metode penelitian dalam laporan praktikum biologi perkecambahan adalah langkah-langkah
yang digunakan untuk mengumpulkan data, mengamati fenomena, dan menganalisis hasil
eksperimen. Berikut adalah beberapa metode penelitian yang dapat digunakan dalam laporan
praktikum perkecambahan:

1. Pengamatan langsung:
Siswa dapat melakukan pengamatan langsung terhadap biji tumbuhan yang sedang
mengalami proses perkecambahan. Mereka dapat mencatat perkembangan akar,
batang, dan daun pertama serta mengamati perubahan morfologi yang terjadi selama
proses perkecambahan.
2. Pengukuran fisik:
Pengukuran fisik dapat dilakukan untuk mengamati perubahan dalam ukuran biji,
panjang akar, dan batang selama perkecambahan. Pengukuran ini dapat memberikan
data kuantitatif yang dapat dianalisis untuk mengidentifikasi perbedaan antara
perlakuan yang berbeda.
3. Percobaan dengan kondisi lingkungan yang berbeda:
Untuk memahami pengaruh faktor lingkungan, siswa dapat melakukan percobaan
dengan variasi kondisi lingkungan, seperti suhu yang berbeda, tingkat kelembaban
yang berbeda, atau intensitas cahaya yang berbeda. Ini dapat dilakukan dengan
menempatkan biji tumbuhan dalam berbagai lingkungan dan mencatat hasilnya.
4. Analisis data:
Setelah mengumpulkan data dari percobaan dan pengamatan, siswa dapat melakukan
analisis data. Ini termasuk penghitungan rata-rata, perbandingan antara kelompok
perlakuan yang berbeda, dan pembuatan grafik atau tabel untuk memvisualisasikan
hasil.
5. Pelaporan:
Hasil dari eksperimen dan pengamatan harus disajikan dalam bentuk laporan
praktikum. Laporan ini harus mencakup deskripsi metode penelitian, hasil, analisis
data, dan kesimpulan. Laporan juga harus dilengkapi dengan gambar, grafik, atau
tabel yang mendukung temuan.

Dengan menggunakan metode-metode penelitian ini, siswa dapat memperoleh pemahaman


yang lebih baik tentang perkecambahan dalam biologi dan mengembangkan keterampilan
praktis yang diperlukan untuk melakukan eksperimen ilmiah.

7
BAB IV

PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PERKECAMBAHAN
Perkecambahan adalah proses awal dalam siklus kehidupan tumbuhan di mana
biji atau spora tumbuhan, yang pada awalnya dalam keadaan dorman, mengalami
aktivasi dan mulai tumbuh menjadi individu tumbuhan baru. Proses perkecambahan
melibatkan berbagai perubahan fisiologis dan morfologis dalam biji, seperti aktivasi
embrio, pertumbuhan akar, pertumbuhan batang, serta perkembangan daun pertama.
Proses ini dimulai ketika biji menerima rangsangan yang sesuai dari lingkungannya,
seperti suhu, kelembaban, cahaya, dan nutrisi yang memadai. Perkecambahan adalah
tahap penting dalam siklus hidup tumbuhan yang memungkinkan mereka untuk
berkembang menjadi tanaman dewasa dan melanjutkan siklus reproduksi mereka.
Proses ini memiliki peran penting dalam pertanian, ekologi, dan pemahaman ilmiah
tentang tumbuhan.
2. ANALISIS DATA
Hari Ke- Tempat Terang Tempat Gelap Tempat Gelap+Air Garam
1

8
3

9
6

Hari ke- Tempat Terang Tempat Gelap Tempat Gelap + Air Garam
1 Nihil +1 cm Menjadi 1 cm Nihil
2 Nihil +2 cm Menjadi 3 cm Nihil
3 Nihil +3 cm Menjadi 6 cm Nihil
4 Nihil +3 cm Menjadi 9 cm Nihil
5 Biji Kecoklatan +4 cm Menjadi 13 cm Nihil
6 Biji Kecoklatan +5 cm Menjadi 18 cm Nihil
7 Biji Pecah +8 cm Menjadi 26 cm Nihil

10
3. ALAT DAN BAHAN
3.1 ALAT
 Wadah plastik
 Penggaris
 Kamera SmartPhone
3.2 BAHAN
 Biji Kacang Hijau
 Tissue
 Kapas
 Air
 Garam
4. HIPOTESIS
4.1 Apa saja yang memengaruhi pertumbuhan perkecambahan pada kacang hijau?
“Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji kacang
hijau yaitu faktor internal yang berupa kadar air pada biji, kerusakan benih
dan biji. Sedangkan faktor eksternal nya meliputi cahaya, suhu, oksigen,
kelembaban dan udara di sekitarnya”(Mudadina, 2006).
4.2 Apakah tiap pengukuran pertumbuhan 24 jam kecambah bertumbuh
konsisten?
Untuk hari ke-1 sampai hari ke-3 pertumbuhan konsisten urut dari 1cm
ke 2cm dan ke 3cm namun saat memasuki hari ke 4 pertumbuhan menjadi tak
konsisten dan berlanjut ke hari selanjutnya sampai hari ke-7 pertumbuhan
mengalami pertambahan ukuran dengan sangat pesat yaitu bertambah 8cm
4.3 Adakah pengaruh air garam pada pertumbuhan kecambah?
Sebenarnya ada pengaruh dari garam ke pertumbuhan tanaman,garam
sendiri ternyata sangat diperlukan oleh tanaman agar memperkuat batang dan
akar serta mempercepat proses pertumbuhan,namun yang penulis lakukan saat
melakukan uji coba ini adalah hasilnya air garam sangat berpengaruh pada
pertumbuhan kecambah yaitu tidak terjadi apa apa pada kecambah dan ini
sudah dipastikan adanya kesalahan saat memulai yaitu jumlah air yang
dimasukkan pada air terlalu banyak (2 sendok makan untuk 50 ml air)
sedangkan yang dibutuhkan untuk menghasilkan kecambah yang berkualitas
dan bagus hanya diperlukan garam dengan komposisi sedikit saja (setengah
sendok the untuk 100 ml air)
4.4 Apa saja perbedaan dari berbagai variabel yang telah diuji?
Tempat Terang Tempat Gelap Tempat Gelap + Air Garam
Biji kacang hijau Biji Normal sampai Biji awal normal namun
Menjadi Kehitaman tumbuh tunas mendekati hari ke 7 menjadi
kecoklatan
Tidak tumbuh tunas Tumbuh tunas Tidak tumbuh tunas

11
BAB V

PENUTUP
1. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa pengaruh intensitas cahaya dan air garam sangat berpengaruh
untuk proses perkecambahan pada biji kacang hijau,tak hanya dua hal tersebut yang membuat
banyaknya kekuarngan dan perbedaan antara variabel 1,variabel 2,dan variabel 3.Di
penelitian saya kali ini kecambah yang diletakkan pada area tertutup atau area gelap dapat
tumbuh dengan subur namun kekurangan klorofil dan batangnya menjadi lembek dan
lemas,Sedangkan yang diletakkan di tempat terang biji tersebut tidak tumbuh sama sekali
sampai biji berwarna hitam dan akhirnya pecah karena terlalu banyak intenditas cahaya
(dijemur di bawah sinar matahari langsung) atau bisa juga dikarenakan oleh kelebihan air saat
memberi air secara rutinan.

2. SARAN

Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan kepenulisan maupun kesalahan dan
penggunaan teori atau materi yang disampaikan,maka dari itu penulis memerlukan saran jika
terdapat hal yang salah.

12
DAFTAR PUSTAKA
Putri Desi Hastuti, Supriyono, Sri Hartati (2018) Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau
(Vigna radiata, L.) pada Beberapa Dosis Pupuk Organik dan Kerapatan Tanam.Diakses pada
29 Agustus 2023 pukul 18.20 WIB dari
https://jurnal.uns.ac.id/carakatani/article/download/20412/17148

ARHAN MUHAMMAD RAJAB (2016) PENGARUH PERTUMBUHAN KACANG


HIJAU (phaseolus radiatus) DENGAN PERLAKUAN PEMBERIAN MEDIA AIR
BERBEDA.Diakses pada 29 Agustus 2023 pukul 19.30 WIB dari
https://journal.uncp.ac.id/index.php/perbal/article/view/596/519

Wimudi Melandi dan Sa`diyatul Fuadiyah (2020) Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)Diakses pada 29 Agustus 2023 pukul
20.06 WIB dari
https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/download/72/61/210

D Midel. W. Ndolu1 * dan Yunita M. Puling1 (2022) EFEKTIFITAS AIR GARAM (NaCl)
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.)Diakses
pada 29 Agustus 2023 pukul 22.01 WIB dari
https://jurnal.unimor.ac.id/JSB/article/download/2228/881

13

Anda mungkin juga menyukai