Anda di halaman 1dari 23

Laporan

"Pengaruh Kadar Air Cuka Terhadap Kecambah Kacang Hijau"

Disusun oleh Kelompok 8 :


1. M.Firriz Dwinov
2. Pina
3. Syahla Leila Fauziah

MAN 1 BANGKA
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada kami untuk dapat
menyelesaikan tugas mata pelajaran "Biologi" yang diampuh oleh Ibu
Fadhliah,S.Si.M.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah "Pengamatan
terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Metode penugasan
yang diberikan adalah Menyusun Laporan Praktikum tentang Pertumbuhan
dan Perkembangan Kacang Hijau menjadi Kecambah dengan
Memperbedakan Kadar Air Biasa dan Air Cuka.
Melalui penugasan ini diharapkan pada siswa siswi dapat memahami
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya
dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Semoga laporan ini
dapat menjadikan Frame of think ( Kerangka Pikir) dalam mengambil suatu
putusan pembelajaran. Jika dalam penulisan laporan ini ada kekurangan
mohon kritikannya dan sarannya terimakasih.
Sungailiat, Senin 11 September 2023

LEMBAR PENGESAHAN
"SALAH SATU SYARAT UNTUK LULUS DI MATA PELAJARAN
BIOLOGI KOMPETENSI DASAR PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN MAHLUK HIDUP"

KELOMPOK 8: Sungailiat, Rabu 13 September 2023

Sri Difia Anjani. Guru Pembimbing Praktikum

Novi Ramadani.

Sangkut. Fadhliah S.Si.M.Pd


DAFTAR ISI
Halaman
COVER ....................................................................................................................i
KATAPENGANTAR...............................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHA .......................................................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii


BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan .............................................................................................................3
1.4 Batasan Masalah ..............................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian...........................................................................................5
1.6 Hipotesis .........................................................................................................6
1.7 Metode Penelitian ............................................................................................7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................9

2.1 Konsep Dasar....................................................................................................9


2.2 Pengaruh Perbedaan pH terhadap pertumbuhan kacang hijau
(indikator)......10
2.3 Spesifikasi Objek Penelitian ( Kacang hijau )..................................................11
BAB 3. Pembahasan Penelitian.........................................................................13
3.1 Variabel Penelitian...........................................................................................13
3.2 Alat, Bahan, dan Teknik Eksperimen ............................................................14
3.3 Pengambilan Data ..........................................................................................16
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................18

4.1 Data Hasil Pengamatan....................................................................................18


4.2 Analisa Data....................................................................................................20
4.3 Pembahasan.....................................................................................................21
BAB 5 PENUTUP .................................................................................................25
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................25
5.1 Saran .............................................................................................................26
LAMPIRAN FOTO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu


pula pada tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal, salah satunya adalah faktor
eksternal tersebut tingkat pH pada media tumbuh tanaman. Banyak sekali
teori yang menjelaskan tentang pengaruh pH terhadap pertumbuhan
tumbuhan. Namun, teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika
belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Pada penelitian pH
terhadap pertumbuhan diwakili dengan asam cuka
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita
melakukan penelitian pada salah satu tumbuhan yaitu tumbuhan kacang
hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena proses pertumbuhan pada kacang
hijau tidak memerlukan waktu yang lama.
Pada penelitian ini kami menggunakan kacang hijau sebagai variabel
terikat karena mudah di dapat, terjangkau dan memiliki tingkat
pertumbuhan yang cepat. Asam cuka sebagai variabel bebas karena mudah
didapat.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka


permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah asam cuka mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang dapat
mendapatkan pH 5%, 10%, dan kacang hijau yang tidak memiliki pH (netral)?
C. Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan asam terhadap Pertumbuhan


kacang hijau
2. Mengetahui faktor yang menyebabkan matinya kecambah pada ke tiga
kadar air yang berbeda
D. Batasan Masalah

Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan


kesegaran daun.
Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya
faktor pH.
Waktu yang di gunakan hanya selama 14 hari
E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk penyusun


Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini, dapat
memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus
penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang pengaruh perbedaan
pH terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan
pertumbuhan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda
pH-nya.
2. Manfaat untuk pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh perbedaan
pH terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda pH nya, sehingga dapat menanam kacang hijau
dengan pH yang tepat.
F. Hipotesis

→ Asam cuka mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau


G. Metode Penelitian

Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen,


Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang
hijau pada media kapas basah dan disimpan di pH yang berbeda, yaitu pada
pH asam cuka 10%, pH asam cuka 5%, dan Kontrol (Netral).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP DASAR

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume


serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke
bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang
bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible. Untuk mengetahui
hal tersebut kita mngunakan metode eksperimen. metode eksperimen
adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003).
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan
berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan
batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu
perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman
kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu
pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan
plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya,
tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas
kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.
B. Pengaruh perbedaan pH terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
(Indikator)

Tumbuhan memerlukan jumlah pH yang berbeda untuk proses


Pertumbuhan. Namun tingkat pH yang berlebihan dapat menghambat
pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi
utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung Tumbuhan
yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi
pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau
muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).
C. Spesifikasi Objek Penelitian ( Kacang Hijau )

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur


pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat
bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya
menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna
batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya
cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda
sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam
tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Kacang hijau berebentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan
biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda biji berwarna hijau dan dan
setelah tua berwarna hitam atau coklat.
BAB III
PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Variabel Penelitian

✓ Variabel bebas :
Setiap gelas terdapat 5 buah biji kacang hijau pada pH asam cuka
10%, pH asam cuka 5%, dan Netral.
✓ Variabel terikat :

Pertumbuhan kacang hijau


✓ Variabel terkendali:

a. Tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil


b. Media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin
c. Biji kacang hijau
B. Alat, Bahan dan Teknik Eksperimen

1. Alat
• 3 buah gelas, 1 gelas di beri asam cuka 5%, 1 gelas di beri asam cuka 10%
dan 1 gelas kontrol.
• Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
• Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada
penelitian yang berbeda setiap harinya
• Kamera , untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada kacang hijau
2. Bahan
• 15 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji tiap gelas)
• Kapas, sebagai media penelitian
• Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau /
membuat kapas lembab.
3. Teknik Eksperimen
• Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
• Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah
dan juga tidak boleh terlalu kering)
• Masukan kacang ke dalam gelas yang telah berisi kapas (kacang di
simpan di atas kapas)
• Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain
agar pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
• Beri asam cuka pada 1 gelas di beri asam cuka 5%, 1 gelas di beri asam
cuka 10% dan 1 gelas kontrol
• Simpan 3 gelas pada tempat intensitas cahaya yang sama
• Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas
menjadi lembab
• Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap harinya.
C. Pengambilan Data

Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan


dan pertumbuhan kacang hijau selama 14 hari, Dari setiap Gelas terdapat 3
gelas. Tepat berada pada Rumah Sri Difia Anjani [ diruangan kamar ]
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan

CAWAN I CAWAN II CAWAN III

Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

- - - - - - - - - - - - - - -

- akr - akr - - - - - - - - - - -

- 1 akr akr

cm - - - - - - - - - - -

- 3 1 1

cm cm Cm - - - - - - - - - - -

- 5 2 3

cm cm cm - - - - - - - - - - -

- 7 4 5

cm cm cm - - - - - - - - - - -

- 9 4 9

cm cm cm - - - - - - - - - - -

- 9 6 10

cm cm cm - - - - - - - - - - -
- 10 7 12 3 3 3 2 2

cm cm cm - cm cm cm cm cm - - - - -

- 11 8 13 4 4 4 3 2

cm cm cm - cm cm cm cm cm - - - - -

- 12 8 15 4 4 4 4 3

cm cm cm - cm cm cm cm cm - - - - -

- 12 10 16

cm cm cm - - - - - - - - - - -

- - 13 16

cm cm - - - - - - - - - - -

- - 15 18

cm cm - - - - - - - - - - -

✓ PEMBAHASAN RATA RATA SATU PER SATU BIJI KACANG HIJAU


• CAWAN I
Biji 1 : 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 14 = 0
cm
Biji 2 : akar + 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 9 + 10 + 11 + 12 + 12 ÷ 11 = 68,1 cm
Biji 3 : akar + 1 + 2 + 4 + 4 + 6 + 7 + 8 + 8 + 10 + 13 + 15 ÷ 12 = 127,25
cm
Biji 4 : akar + akar + 1 + 3 + 5 + 9 + 10 + 12 + 13 + 15 + 16 + 16 + 18 ÷
13 =
101,4 cm
Biji 5 : 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 14 = 0
cm
Jumlah ke 5 biji = 296,75 ÷ 5 = 215,63 cm
Jadi, hasil nilai rata rata ke 5 biji tersebut adalah 215,63 cm
• CAWAN II
Biji 1 : akar + akar + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 3 = 0
Biji 2 : akar + akar + 0 + 0 + 0 + O + 0 + 0 ÷ 3 = 0
Biji 3 : akar + akar + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 3 = 0
Biji 4 : akar + akar + 0 + O + 0 + 0 + 0 ÷ 3 = 0
Biji 5 : akar + akar + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 3 = 0
Jumlah ke 5 biji = 0 ÷ 5 = 0
Jadi, hasil nilai rata rata ke 5 biji tersebut adalah 0 cm
• CAWAN III
Biji 1: 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 +0 + 0 ÷ 14 = 0
cm
Biji 2 : 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 14 = 0
cm
Biji 3 : 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 14 = 0
cm
Biji 4 : 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 14 = 0
cm
Biji 5 : 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 ÷ 14 = 0
cm
Jumlah ke 5 biji = 0 ÷ 5 = 0
Jadi, hasil nilai rata rata ke 5 biji tersebut adalah 0 cm
Dari hasil kesimpulan diatas yang lebih tinggi nilai rata ratanya yaitu di
cawan 1
✓ Pembahasan Hasil Data Yang Mengalami Pada Ke 4 Fase

Dalam pertumbuhan dibagi menjadi empat fase, yaitu fase log, fase
eksponensial,
fase stasioner dan kematian.
A. Fase log merupakan fase yang laju pertumbuhannya masih berjalan
lambat
dan sel sel yang membelah hanya sedikit.
B. Fase eksponensial merupakan fase yang laju pertumbuhannya
mencapai
maksimum, sel selnya aktif membelah, dan mengalami elongasi.
C. Fase stasioner merupakan fase yang laju pertumbuhannya
berlangsung
konstan atau pertumbuhan terhenti dan ukuran tumbuhan sudah tidak
mengalami perubahan.
D. Fase kematian merupakan fase yang laju pertumbuhannya makin
menurun
dan tumbuhan mengalami penuaan.
✓ CAWAN 1

Pada biji ke-1 mengalami fase keempat yaitu fase kematian dimana laju
pertumbuhan menurun dan tumbuhannya mengalami penuaan. Walaupun
disiram secara teratur pun tidak tumbuh sama sekali.
Pada biji ke-2 mengalami fase eksponensial karena laju pertumbuhannya
mencapai maksimum, sel nya pun aktif membelah. Bisa kita lihat pada hari
ke 3,4 dan 5 pertumbuhannya jika 1 cm ke 3 cm lalu ke 5 cm jika kita hitung
adalah dua angka setelah pertumbuhan maka termasuk cepat tumbuh
karena sel nya aktif membelah. Maka dari itu termasuk dalam fase
eksponensial.
Pada biji ke-3 mengalami fase eksponensial yang dimana pada hari ke
11,12,13 dan 14 bisa kita lihat juga pertumbuhan yaitu 8 cm, 10 cm, 13 cm,
lalu 15 cm. Bila kita hitung sama juga seperti biji ke 2 jika kita hitung adalah
2 angka setelah pertumbuhan. maka dari itu termasuk dalam Fase
eksponensial karena laju pertumbuhan maksimum.
Pada biji ke- 4 mengalami fase log yang dimana pertumbuhannya masih
berjalan lambat dan juga selnya pun membelah hanya sedikit. Bisa kita lihat
pada hari ke 1,2 laju 3. Karena hari ke 1 dan ke 2 masih dalam tumbuhannya
akar dan hari ke 3 nya pun pertumbuhannya jika kita ukur masih ke 1 cm.
Maka dari itu biji ke- 3 mangalami fase log.
Pada biji ke 5 mengalami fase kematian karena laju pertumbuhannya
menurun dan sel nya pun tidak aktif sama sekali.
✓CAWAN 2
Semua biji sama sama mengalami fase kematian karena suatu air asam
cuka menimbulkan tidak tumbuhnya kacang hijau ataupun tidak tumbuhnya
kecambah. Pertumbuhannya menimbulkan jamur di sekeliling kacang dan
membusuk.

✓ CAWAN 3
Semua biji sama sama mengalami fase kematian karena kepekatan suatu
air asam cuka menimbulkan tidak tumbuhnya kacang hijau ataupun tidak
tumbuhnya kecambah. Pertumbuhannya menimbulkan jamur di sekeliling
kacang dan membusuk.
✓ KESIMPULAN HASIL PENGAMATAN DARI DATA TABEL

Jadi, bisa kita lihat bahwasanya yang lebih cepat tumbuh antara ketiga
cawan tersebut adalah cawan I ( Netral tanpa air asam cuka ). Seharusnya,
jika kita melihat lebih detail yang harus cepat tumbuh adalah air asam cuka.
Mungkin ada kendala di suhu ataupun di tempat meletakkan nya. Jikalau
kita melihat di sisi perbedaan antara batang dan daun yang tumbuh,
memang di cawan 1 lebih subur dibandingkan dengan cawan yang lain.
Cawan 1 batangnya sedikit kurus dan juga tinggi untuk biji ke 3. Untuk biji ke
1 dan ke 2 lebih pendek dari pada biji ke 1 batangnya pun mudah patah
karena batangnya terlalu kurus.
Untuk cawan ke 2, tidak satupun biji kacang hijau yang
tumbuh.Mungkin karena kebanyakan mengisi cuka.jadi kacang hijau nya
tidak tumbuh.
Sedangkan untuk cawan 3, tidak satupun biji kacang hijau yang tumbuh.
Melainkan kacang yang disiram setiap hari makin tumbuhnya lumut hitam
dan berbulu. Mungkin karena kepekatan suatu air asam cuka menimbulkan
tidak tumbuhnya kacang hijau. Suhu pun harus terjaga tidak sembarangan
untuk mem pratikum suatu tanaman.
✓ PEMBAHASAN

Pada pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau


(Green Soya Seed) menggunakan variable konsentrasi asam cuka yang
kami lakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal (pH
pada keadaan asam cuka konsentrasi 5% dan 10%) terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau.
Telah kita ketahui bahwa pertumbuhan adalah salah satu ciri makhluk
hidup yang melangsungkan kehidupannya,. Seluruh organisme yang masih
hidup melakukan pertumubuhan guna menambah massa, volume maupun
tinggi tubuh organisme. Begitu pula pada tanaman kacang hijau yang kami
amati. Dalam pertumbuhan, banyak faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, salah satu diantaranya yaitu pH.
pH sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman, pH yang
optimal bagi pertumbuhan kebanyakan adalah antara 5,6 - 6,0. Apabila pH
lebih rendah dari 5,6 pada umumnya pertumbuhan tanaman menjadi
terhambat akibat rendahnya ketersediaan unsur hara penting. Bila pH lebih
rendah dari 4.0 dapat berdampak secara fisik yaitu merusak sistem
perakaran, terutama akar-akar muda, sehingga pertumbuhan tanaman
menjadi terhambat.
Perkecambahan adalah proses fisiologis yang terjadi di dalam biji yang
dapat menyebabkan terjadinya aktivitas/ kegiatan jaringan-jaringan
plumule dan radicle yaitu calon batang dan calon akar, hingga menembus
kulit biji. Akhirnya calon tersebut tumbuh menjadi tanaman baru. Kacang
hijau tidak memerlukan persyaratan yang tajam, karena tanaman ini dapat
ditanam hampir di semua macam media, pada percobaan ini kami
menggunakan media kapas. Walaupun demikian, syarat kacang hijau dapat
tumbuh dengan baik, dengan syarat pH air (kemasaman air) memadai untuk
pertumbuhannya.
Percobaan terhadap perkecambahan biji kacang hijau, dilakukan
dengan menggunakan larutan dengan berbagai macam pH. Macam pH
yang digunakan adalah: netral (kontrol), asam cuka dengan konsentrasi 5%
dan asam cuka dengan konsentrasi 10%.
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan, terlihat bahwa
jumlah peningkatan perkecambahan berlangsung lambat pada larutan
dengan asam cuka dengan konsentrasi 10%. Sedangkan pertumbuhan
maksimal terlihat pada larutan netral dengan air biasa. Untuk pertumbuhan
tanaman, kacang hijau membutuhkan pH berkisar netral atau mendekati
netral. Perkecambahan biji dipengaruhi oleh pH melalui dua cara yaitu (1)
pengaruh langsung ion hydrogen dan (2) pengaruh tidak langsung, yaitu
tidak tersedianya unsur tertentu dan adanya unsur yang beracun.
Sebagian besar tanaman toleran terhadap pH yang ekstrim rendah
atau tinggi. pH yang terlalu ekstrim akan menyebabkan kegiatan / aktivitas
dalam biji terganggu, karena pH tersebut akan merusak enzim yang
berperan pada proses perkecambahan yang terdapat pada biji.
Proses perkecambahan dan pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi
oleh faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar dapat berupa air, udara, sinar
matahari, suhu serta pH. Semua faktor tersebut berkaitan dengan
ketersediaan cadangan makanan (endosperm) dalam biji. Cadangan
makanan dalam biji tersedia dalam bentuk karbohidrat. Cadangan makanan
dalam biji harus cukup untuk persediaan makanan selama proses
perkecambahan. Sedangkan faktor dalam yang sangat berpengaruh
terhadap proses perkecambahan biji adalah faktor genetic serta keadaan
embrio dari biji tersebut. Embrio harus dalam keadaan baik dan sehat,
sebab benih dengan keadaan tersebut akan menentukan proses
pertumbuhan berikut dan sangat menentukan produksi yang akan dicapai.
Penyimpangan yang terjadi pada praktikum dapat terjadi karena :
✓Kurang sterilnya alat yang digunakan

✓Terjadinya pembusukan atau matinya biji kacang hijau

Dalam percobaan yang kami lakukan, kami menggunakan asam cuka


sebagai salah satu faktor pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Asam
cuka yang kami gunakan ada 2 variasi pH yaitu konsentrasi 5% dan
konsentrasi 10%. Dengan langkah-langkah percobaan yang kami sebutkan
di atas, kami memperoleh hasil dari pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau yang kami amati selama 14 hari. Terlihat seperti tabel
hasil pengamatan yang terlampir di atas, tanaman mengalami masa
pertumbuhan dan perkembangan paling optimal yaitu pada kontrol.
Tanaman yang diberi perlakuan dengan asam cuka yaitu konsetrasi 10%
tidak mengalami pertumbuhan sedikitpun. Biji kacang hijau tersebut
membusuk dan berubah warna dari hijau menjadi hitam. Kemudian untuk
tanaman yang diberi perlakuan dengan asam cuka konsetrasi 5% tanaman
tersebut awalnya mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan
selama 14 hari, akan tetapi untuk pertumbuhannya tidak sebaik dengan
variabel control, hari selanjutnya tanaman tersebut tidak mengalami
pertumbuhan lagi, dan keadaan kecambah semakin hari semakin
membusuk. Dari hasil pengamatan di atas terlihat bahwa tanaman kacang
hijau tersebut tidak cocok pada konsentrasi asam cuka 5% maupun
konsentrasi 10%. Hal tersebut dikarenakan tanaman tidak tahan terhadap
pH yang terlalu ekstrim yang mengakibatkan sistem perakaran tanaman
terganggu.
Selanjutnya mengenai perkembangan yang dialami tanaman kacang
hijau dapat dilihat dari perkembangan daunnya yang meliputi jumlah daun,
dan panjang daun. Pada tanaman yang kami amati, terlihat tanaman
dengan pH netral (variable kontrol) mengalami perkembangan paling
optimal yaitu ditandai dengan jumlah daun yang muncul. Pada asam cuka
konsentrasi 10% tidak terdapat daun yang muncul karena biji kacang hijau
membusuk dan tidak tumbuh tunas.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor pH terhadap pertumbuhan dapat
disimpulkan bahwa pH dapat mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman.
Proses pertumbuhan tumbuhan membutuhkan tingkat keasaman yang
berbeda. Namun, banyak sedikitnya keasaman yang dibutuhkan tiap
tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan
perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diberi asam
berbeda akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang diberi asam
dengan konsentrasi rendah (konsenterasi asam cuka 5%) pertumbuhannya
lebih lambat, daunnya keriput dan berwarna pucat. Sedangkan, biji kacang
hijau yang diberi asam dengan konsentrasi tinggi (konsenterasi asam cuka
10%) tidak mengalami pertumbuhan akibat tingkat keasaman yang tinggi
membuat terjadinya kerusakan pada kacang hijau. Hal ini terjadi karena
keasaman memperlambat/menghambat dan merusak kerja pertumbuhan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya
telah benar.
→ Asam cuka mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau
→ Semakin tinggi konsentrasi asam cuka pertumbuhan kacang hijau
semakin terhambat
B. Saran
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar
terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan tumbuhan yang di
beri asam dengan tingkat berbeda. Melakukan percobaan pada faktor
eksternal dan internal lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan yang lain.
LAMPIRAN I

FOTO OBJEK PENELITIAN


LAMPIRAN II

FOTO KEGIATAN PRATIKUM


LAMPIRAN III

LAPORAN SEMENTARA PRATIKUM

Anda mungkin juga menyukai