Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PERCOBAAN

Pengaruh Penyiraman Kacang Hijau Menggunakan Air


Biasa Dan Air Garam
Guru Pembimbing : Melvi S,Pd

DISUSUN OLEH :

Nama : Muhammad Ilham Rasyid

Kelas : XII MIPA

MAN 4 AGAM
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufk dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang “Pengaruh
Penyiraman Menggunakan Air Garam dan Air Biasa Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Biji
Kacang Hijau” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasihpada ibu kami Melvi S,Pd, selaku guru mata pelajaran biologi yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi nilai tugas bidang study
biologi sebagai syarat penilaian proses belajar mengajar semester satu dan untuk mengamati
“Pengaruh Penyiraman Menggunakan Air Garam dan Air Biasa Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Biji Kacang Hijau”, yang telah dilaksanakan .

 Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pertumbuhan danperkembangan pada tanaman kacang hijau,
dan juga bagaimana proses kegiatan praktikum. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................ 1
C. HIPOTESIS..................................................................................................................... 1
D. VARIABEL LAPORAN................................................................................................ 2
1.Variabel Bebas...................................................................................................... 2
2.Variabel Terikat.................................................................................................... 2
3.Variabel Kontrol................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 3
A.LANDASAN TEORI....................................................................................................... 3
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan...................................................... 3
2. Perkecambahan ................................................................................................... 3
3. Tipe Perkecambahan............................................................................................ 4
a. Perkecambahan Epigeal..................................................................... 4
b. Perkecambahan Hipogeal .................................................................. 5
4. Pertumbuhan Primer............................................................................................ 5
5 .Pertumbuhan Sekunder........................................................................................ 5
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan............................................... 6
a. Faktor External.................................................................................... 6
b. Faktor Internal..................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................... 8
A. Alat dan Bahan………....................................................................................... 8
B. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................................. 8
C. Langkah Kerja..................................................................................................... 8
D. Data Hasil Pengamatan....................................................................................... 9
E. Pembahasan,Kesimpulan dan Saran.................................................................... 10

LAMPIRAN............................................................................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ciri organsime adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktivitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara ireversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.
Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada
tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan merupakan proses
munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana
proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi –  kondisi pada kecambah yang
diberikan oleh faktor – faktor penyebab perkecambahan.

B. Rumusan Masalah

- Apa tipe perkecambahan pada tumbuhan kacang hijau?

- Apa perbedaan antara tumbuhan kacang hijau yang disirami dengan air
biasa dengan kacang hijau yang disiramkan air garam?

- Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kacang hijau?

C. Hipotesis
Perkecambahan pada biji kacang hijau yang disirami air biasa akan
mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan
kacang hijau yang disirami air garam. Hal ini disebabkan Larutan garam dapat
menghambat perkecambahan karena merupakan larutan dengan tingkat osmotic tinggi dan
garam bersifat higroskopis yang artinya bersifat menyerap air yang ada di sekelilingnya.

1
D. Variabel Laporan

1. Variabel Bebas

Penyiraman kacang hijau menggunakan air garam dan air biasa.

2. Variabel Terikat

Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau.

3. Variabel Kontrol

a. Sama-sama diletakan di gelas aqua plastic.

b. Media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering
dan dilakukan penyiraman secara rutin.

c. Biji kacang hijau sebelumnya direndam selama ±24 jam.

2
BAB II

TINJAUN PUSTAKA
A. Landasan Teori

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran meliputi volume, massa,
tinggi yang irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan
awal. Pertumbuhan bersifat kuantitatif karena dapat diukur atau dapat dinyatakan
dalam satuan bilangan.Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan atau
terspesialisasinya sel - sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses perubahan
bentuk (morfogenesis). Perkembangan bersifat kualitatif karena tidak dapat dinyatakan
dalam satuan ukuran atau tidak dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.

2. Perkecambahan

Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau


munculnya plantula (tumbuhan kecil dari dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman
terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.


Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula
tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan
masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar
embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga
(plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada
saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan
kebutuhan mutlak bagi perkecambahan.

Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara


imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan

3
kulit pembungkusnya danjuga memicu perubahan metabolik pada embrio
sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim –   enzim akan mulai mencerna
bahan  –bahan yang disimpan pada kotiledon, dan nutrient  – nutrientnya
dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan
dalam penceranaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase, dan
protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktifitas dan mensintesis
enzim –  enzim tersebut.

3. Tipe Perkecambahan

a. Perkecambahan Epigeal

Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal


ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan
kotiledon terdorong ke  permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang
hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea).

4
b. Perkecambahan Hipogeal

Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah.


Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan
plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon
tetap di dalam tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum),
jagung (Zea mays), dan padi (Oryza sativa).

4. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan


titik tumbuh primer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat
dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:

Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel  –   selnya berdefisiasi
menjadi sel  –   sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

5. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder dalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan


kambium yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil
dan gymnospermae. Aktifitas pembelahan kambium mengarah ke arah luar dan
dalam. Aktifitas kambium kedua arah mengakibatkan  bertambah tebal dan besar
diameter batang.

5
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

a. Faktor External

a) Cahaya Matahari
Cahaya sangat diperlukan untuk pertumbuhan terutama berkaitan dengan
proses fotosintesis tetapi cahaya juga menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan akan
semakin cepat apabila tumbuhan ditempatkan pada tempat gelap.

b) Air
Air berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air menunjang
proses fotosintesis dan menjaga kelembaban.

c) Nutrisi
Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi. Nutrisi
dapat berupa unsur makro dan unsur mikro.

d) Suhu
Berpengaruh terhadap pertumbuhan karena berkaitan dengan aktivitas
enzim dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan.

e) Kelembaban
Kelembaban sangat berpengaruh pada pertumbuhan terutama untuk
perkecambahan biji.

b. Faktor Internal

a) Auksin
pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel merangsang aktivitas
kambium.

b) Sitokinin
merangsang pembelahan sel merangsang pembesaran batang dan akar.

c) Giberelin

6
menyebabkan tanaman kerdil menjadi normal. merangsang
pertumbuhanraksasa

d) Gas Etilen
menghambat perkembangan akar menghambat pembentukan bunga.

e) Asam Absisa
mempercepat proses penuaan daun menyebabkan dormansi pada biji.

7. Kebutuhan air garam pada tanaman kacang hijau


Sebenarnya tanaman pada kacang hijau tidak membutuh air garam untuk
pertumbuhan karena air garam sangat merugikan sebagian besar tanaman dan secara
serius dapat menghambat pertumbuhan.

Sebab, air garam mengandung natrium tingkat tinggi yang menciptakan lingkungan
beracun bagi sistem tanaman. Garam juga dapat menyerap air dari akar tanaman sehingga
menyebabkan tanaman layu dan mati.

Konsentrasi garam yang tinggi di kapas akan mencegah tanaman mendapatkan akses ke
hidrasi, suatu kebutuhan untuk bertahan hidup dan tumbuh. Garam bahkan mungkin
tertinggal di tanah sehingga mencegah tanaman baru tumbuh.

BAB III

7
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

- 2 Gelas Aqua Plastik

- Kapas

- Biji Kacang Hijau

- Air

- Garam

B. Waktu dan Tempat Penelitian

a) Waktu Jum`at, 28 Juli 2023 – 4 Agustus ( 1 minggu )

b) Tempat penelitian dirumah

C. Langkah Kerja

1. Rendam Kacang hijau selama ±24 jam

2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

3. Letakkan 2 botol aqua plastik yang diberi label Air Biasa dan Air Garam

4. Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu basah
dan tidak boleh juga terlalu kering)

5. Setelah direndam selama ±24 jam, masukan kacang hijau ke dalam gelas
aqua yang sudah di isi oleh kapas (kacang hijau di letakkan di atas kapas)

6. Setelah itu sirami ke gelas aqua yang diberi label Air Biasa menggunakan
air biasa dan sirami pula ke gelas aqua yang diberi label Air Garam
menggunakan air garam

7. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatannya setiap harinya.

D. Data Hasil Pengamatan

1. Tabel Pertumbuhan Batang Kacang Hijau dalam Satuan cm

8
a. Air Biasa

Pertumbuhan batang kacang hijau


Hari Ke- Rata-rata (cm)
I II III IV
0,0
1 0,0 0,0 0,0 0,0

2 1,8 0,8 0,7 1,0

3 3,5 1,7 1,4 1,6

4 4,4 2,4 2,4 2,5

5 6,0 3,0 2,4 2,5

6 8,0 4,2 3,0 3,2

7 8,9 7,0 3,2 4,2

b. Air Garam

Pertumbuhan batang kacang hijau


Hari Ke- Rata-rata (cm)
I II III IV

1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

2 0,9 0,4 0,5 0,4

3 1,4 1,0 1,0 0,6

4 1,4 1,0 1,0 0,6

5 - - - -

6 - - - -

7 - - - -

E. Pembahasan, Kesimpulan dan Saran

a. Pembahasan

9
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan terjadi pada penyiraman air biasa
karena air biasa dapat memicu pertumbuhan kacang hijau dengan cepat ,sedangkan
pada penyiraman air garam tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan sama
sekali karena air garam mengandung natrium tingkat tinggi yang menciptakan lingkungan
beracun bagi sistem tanaman. Garam juga dapat menyerap air dari akar tanaman sehingga
menyebabkan tanaman layu dan mati.

b. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan penulis menyimpulkan


bahwa proses  pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dimulai
dengan tumbuhnya akar, batang, baru kemudian daun. Proses tersebut
memerlukan waktu ±seminggu. Oleh sebab itu, akar tumbuh lebih panjang
dibandingkan batang ataupun daun.

c. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan laporan penelitian
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan laporan


penelitian itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.

LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai