Disusun Oleh :
XII MIPA 4
0025672749/11354
Juli
2020
PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
Laporan penelitian ini ditulis dalam rangka memenuhi tugas proyek mata
pelajaran Biologi
Disusun Oleh :
XII MIPA 4
0025672749/11354
Juli
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, proposal laporan yang berjudul “Pengaruh Volume Air
Terhadap Perkecambahan Tanaman Kacang Hijau” selesai disusun. Penulisan proposal
ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh beda volume penyiraman pada
perkecambahan biji kacang hijau.
Dalam proposal ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya proposal ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Huda selaku guru pembimbing Biologi yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan proposal ini. Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan, yang telah membantu menyelesaikan proposal ini.
Akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi
tujuan proposal ini.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... iv
LAMPIRAN.................................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Begitu juga dengan tumbuhan kacang hijau juga mengalami hal tersebut. Biji kacang hijau
dikatakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan jika sudah mulai berkecambah.
Salah satu faktor yang mempengerahui pertumbuhan adalah air. Air merupakan sumber
kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air.
Air adalah faktor yang menentukan kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak
bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% atau lebih daripada
berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Air juga merupakan salah satu komponen fisik yang
sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Air berperan dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air dibutuhkan
tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium
reaksi enzimatis. Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh melalui proses fisiologis
absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian tanaman melalui proses
fisiologi, evaporasi dan transpirasi. Peranan air yang sangat penting menimbulkan konsekuensi
bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan atau kelebihan air pada tanaman akan
mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh kadar air (volume penyiraman) terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan
membuat laporan yang berjudul “Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan kacang hijau”
B. Identifikasi Masalah
Jadi dari latar belakang di atas dapat disimpulkan indifikasi dipertimbangkan sebagai
berikut.
▪ Untuk dapat berkecambah, tumbuhan membutuhkan faktor-faktor
pendukungnya, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
▪ Air adalah faktor yang menentukan kehidupan tumbuhan.
▪ Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses
kehidupan apapun. Kira-kira 70% atau lebih daripada berat protoplasma sel
hidup terdiri dari air.
▪ Air sangat penting, menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak
langsung kekurangan atau kelebihan air pada tanaman akan mempengaruhi
semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman.
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaru air terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau yang diberi volume air berbeda selama 5 hari.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang dapat di
identifikasi :
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian karya tulis ilmiah
Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau ini
adalah :
F. Manfaat Penelitian
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang selalu terjadi pada
setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang
sama. Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu
sama lain.
Pertumbuhan merupakan sesuatu yang dapat di ukur seperti tinggi, panjang, lebar, dan
lainnya yang bersifat kuantitatif (dapat diukur). Pertumbuhan merupakan sesuatu yang
irreversible atau tidak dapat dibalik maupun diulang. Pada proses pertumbuhan selalu
terjadi peningkatan volume dan peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Proses ini
terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematik.
Berbeda dengan itu, Perkembangan merupakan suatu proses pendewasaan di mana hal
ini tidak dapat diukur (perkembangan kualitatif) dan bersifat reversible. Pada sel-sel, sel
berkembang sesuai spesialisasi mereka masing-masing (berkembang dan terstruktur
sesuai fungsi masing-masing). Proses perkembangan berjalan sejajar dengan
pertumbuhan.
a. Faktor Internal
1. Gen
2. Hormon
Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat esensial yang dibuat pada
satu bagian tumbuhan , sedangkan respon pertumbuhan terhadap hormon terjadi di
bagian tumbuhan lainnya, misalnya di akar, batang, atau daun. Berikut ini beberapa
jenis horman pada tumbuhan.
1) Hormon Auksin
Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan yang pertama kali ditemukan dan
ditemukan oleh Frits Went (1863-1935) pada tahun 1928 merupakan ahli botani
Belanda yang mengatakan bahwa "tak mungkin terjadi pertumbuhan tanpa adanya zat
tumbuh.
2) Hormon Sitokinin
Hormon sitokinin adalah hormon yang bersama dengan hormon auksin dalam
memengaruhi pembelahan sel yang disebut dengan sitokinesis. Sitokin dapat diperoleh
pada ragi santan kelapa, ekstrak buah apel dan juga pada jaringan tumbuhan yang
membelah.
3) Hormon Giberelin
Hormon giberelin adalah suatu zat yang diperoleh dari salah satu jenis jamur
yang hidup sebagai parasit pada padi di Jepang. Jamur tersebut adalah Gibberella
fujikuroi. Giberelin pertama kali ditemukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926.
Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya.
Kemampuan tersebut dinamakan regenerasi (restitusi) yang dipengaruhi oleh hormon
luka (asam traumalin).
Hormon gas etilen adalah hormon yang dihasilkan dari buah yang sudah tua.
Buah yang sudah tua dan masih berwarna hijau disimpan dalam kantong tertutup maka
yang terjadi buah tersebut akan cepat masak.
7) Hormon Kalin
1. Air
Air merupakan komponen yang sangat penting. Air menjadi syarat mutlak bagi
makhluk hidup untuk bertahan hidup. Kandungan air di dalam media tumbuh akan
memacu kerja enzim pertumbuhan dan menjaga tekanan turgor dinding sel.
2. Kelembapan
3. Nutrisi
Sama seperti air, ketersediaan nutrisi juga sangat penting bagi pertumbuhan. Jika
kebutuhan tanaman akan nutrisi tidak terpenuhi maka pertumbuhan tanaman akan
mengalami gangguan sekalipun tanaman mendapat pasokan air yang cukup.
Nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak disebut unsur makro.
Sebaliknya, nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro. Unsur
makro yang dibutuhkan oleh tanaman antara lain karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen,
sulfur, kalium, kalsium, posfor, dan magnesium. Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
sedikit misalnya besi, mangan, tembaga, seng, dan klor.
Nutrisi berupa garam mineral begitu penting bagi pertumbuhan karena bahan
baku nutrisi akan digunakan untuk melakukan semua aktivitas. Jika tanaman
kekurangan salah satu unsur atau komponen bahan makanan yang dibutuhkannya, maka
tanaman akan mengalami defisiensi dan kelainan.
4. Cahaya
Meski penting, kebutuhan tanaman akan cahaya tentu ada batasannya. Paparan
cahaya matahari langsung umumnya sangat menghambat pertumbuhan karena intensitas
cahaya yang terlalu tinggi menyebabkan penguapan air dalam jumlah yang banyak
sehingga mengurangi pasokan air dalam tanah. Selain itu, cahaya juga menghambat
kerja hormon auksin yang penting bagi pertumbuhan.
5. Suhu
Salah satu faktor yang mempengaruhi kerja enzim pertumbuhan adalah suhu.
Seperti yang kita tahu, enzim bekerja secara spesifik dan hanya bekerja dengan optimal
pada suhu tertentu saja. Oleh karena itu, perubahan suhu yang ekstrem akan
menghambat aktivitas metabolisme yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Oksigen merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan oleh tumbuhan
dalam jumlah yang banyak. Gas-gas di udara terutama oksigen sangat pening
peranannya bagi pertumbuhan tanaman karena unsur tersebut digunakan sebagai bahan
tambahan dalam respirasi.
7. Derajat Keasaman
1.2 Perkecambahan
a. Pengertian Perkecambahan
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda
sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada
cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan
biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua
berwarna hitam atau cokelat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil disbanding biji kacang-kacangan lain. Warna
bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna
kuning, cokelat, dan hitam.
Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek
(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden
gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Ordo : Fabales
Genus : Phaseolus
Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah hujannya rendah (50 -
200 mm/bln) dengan memanfaatkan sisa- sisa kelembapan pada tanah bekas tanaman
yang diairi, misalnya padi. Memiliki temperatur 25o - 27o C dengan kelembaban udara
50 - 80% dan cukup mendapat sinar matahari.
Tanaman ini tumbuh baik pada musim kemarau. Pada musim hujan,
pertumbuhan vegetatifnya sangat cepat sehingga mudah rebah. Hambatan utama
penanaman pada musim hujan adalah penyakit yang menyerang daun dan polong.
Kacang hijau dapat tumbuh di segala macam tipe tanah yang berdrainase baik.
Namun, pertumbuhan terbaik pada tanah lempung biasanya sampai yang mempunyai
bahan organic tinggi.
Tanah yang mempunyai pH 5,8 paling ideal untuk pertumbuhan kacang hijau,
sedangkan tanah yang sangat asam tidak baik karena penyediaan makanan terhambat.
1.4 Faktor yang Berpengaruh Terhadap Biji Kacang Hijau (Volume Air)
Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua tanaman juga merupakan bahan
penyusun utama dari protoplasma sel. Di samping itu, air adalah komponen utama
dalam proses fotosintesis, pengangkutan assimilate hasil proses ini ke bagian-bagian
tanaman hanya dimungkinkan melalui gerakan air dalam tanaman. Dengan peranan
tersebut, jumlah pemakaian air oleh tanaman akan berkorelasi posistif dengan
produksi biomase tanaman, hanya sebagian kecil dari air yang diserap akan
menguap melalui stomata atau melalui proses transpirasi (Crafts et al : 1949;
Dwidjoseputro, 1984).
Leopold dan Kriedemand (1975) menyatakan air dalam tanaman berkisar antara
80-90 persen dari berat kering tanaman. Persentase ini akan menjadi lebih besar lagi
pada bagian-bagian tanaman yang sedang aktif tumbuh. Penyerapan air (water
absorbtion) oleh akar ini sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yaitu air yang
tersedia dalam tanah, temperature tanah, aerasi tanah dan konsentrasi larutan tanah
(Williams dan Joseph, 1973).
Fungsi air bagi tanaman dalam fese pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu :
1) Air bagi tanaman merupakan bahan penyusun utama dari pada protoplasma.
2) Kandungan air yang tinggi aktivitas fisiologis tinggi sedang kandungan air
rendah aktivitas fisiologisnya rendah.
3) Air merupakan reagen dalam tubuh tanaman, yaitu pada proses fotosintesis.
4) Air merupakan pelarut substansi (bahan-bahan) pada berbagai hal dalam reaksi-
reaksi kimia
5) Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor. Sebagai pendorong proses
respirasi, sehingga penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk
pertumbuhan.
6) Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman.
Pemberian air yang terlalu banyak juga tidak terlalu baik, karena akan
menimbulkan:
1) Akar tanaman akan menjadi busuk
2) Rentan terhadap serangan hama dan penyakit terutama yang menyerang melalui
akar.
3) Batang tanaman lemah sehingga mudah rebah.
4) Daun tanaman berwarna hijau tua dan daun yang telah tua mudah gugur.
5) Umur berbunga tanaman menjadi lebih lambat dari seharusnya.
6) Kualitas dan kuantitas hasil rendah dan tidak tahan lama.
B. Kerangka Teori
Salah satu faktor yang mempengerahui pertumbuhan adalah air. Air merupakan sumber
kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air.
Air adalah faktor yang menentukan kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak
bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kira-kira 70% atau lebih daripada
berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Air juga merupakan salah satu komponen fisik yang
sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Air berperan dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air dibutuhkan
tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium
reaksi enzimatis. Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh melalui proses fisiologis
absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian tanaman melalui proses
fisiologi, evaporasi dan transpirasi. Peranan air yang sangat penting menimbulkan konsekuensi
bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan atau kelebihan air pada tanaman akan
mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu, dengan dibuatnya laporan ini agar dapat membantu mengatasi
permasalahan yang ada pada perkecambahan kacang hijau. Dengan tema factor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan atau perkembangan biji kacang hijau (volume air.
C. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Definisi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari sabtu, 1 Agustus 2020 dan diamati selama
5 hari. Lokasi yang digunakan untuk penelitian yaitu di rumah. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan 15 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 3 botol
air mineral berisi kapas yang telah dibasahi. Masing-masing botol berisi 5 buah biji
kacang hijau. Komposisi masing-masing botol adalah sebagai berikut:
a. Wadah A : 5 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 20 ml.
b. Wadah B : 5 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 30 ml.
c. Wadah C : 5 biji kacang hijau dengan volume penyiraman 50 ml.
Keterangan : biji kacang hijau diletakkan dalam wadah dan disiram dengan volume
air sesuai dengan variable bebas.
B. Metode Penelitian
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini, penulis menggunakan metode analisa
deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sbb :
1. Eksperimen
2. Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak terpengaruh oleh
faktor luar yang tidak teliti. Variabel kontrol sering digunakan sebagai pembanding
melalui penelitian eksperimental. Variabel control yang digunakan dalam penelitian
Pengaruh Volume Air terhadap Kecepatan Pertumbuhan Kacang Hijau adalah Jenis
dan kualitas biji, media tanam, suhu, dan jenis air yang digunakan.
Variabel control : Media tanam, tempat, suhu, dan intensitas cahaya
Definisi Operasional Variabel : Media penanaman yang digunakan adalah kapas,
sedangkan tempat yang dimaksud adalah tempat teduh (bukan dalam ruangan), lalu
suhu lingkungan sesuai dengan tempat penanaman, dan intensitas cahaya yang
diperoleh secara tidak langsung.
6. Cara Kerja
Dalam lampiran ini saya meletakkan data tambahan atau penjelasan lebih lanjut
menegenai proposal laporan penelitian “Pengaruh Volume Air Terhadap Biji
Kacang Hijau” atau rencana analisis data dan kesimpulan yang akan saya buat.
Jadi untuk selanjutnya saya akan menambahkan dua bab terakhir yaitu, bab hasil
dan pembasan juga bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Di dalam bab hasil dan pembahasan atau tepatnya bab empat saya akan
menempatkanbeberapa hal yaitu :
a. Deskripsi Data
b. Tabel Percobaan atau Penelitian
Tabel 1.1 Panjang batang kacang hijau dengan volume 20 ml selama 5 hari (dalam cm)
Tabel 1.2 Panjang batang kacang hijau dengan volume 30 ml selama 5 hari (dalam cm)
c. Analisis Data
d. Uji Hipotesis
e. Pembahasan
Dan di bab penutup atau bab lima akan berisi kesimpulan dan saran dari hasil
percobaan terhadap biji kacang hijau. Serta tidak lupa menambahkan daftar pustaka.