Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN

KACANG PANJANG

Disusun Oleh :
Muhammad Saptaji Majid
Primasuta Wikasmaran Basudewa
Raka Raudhatul Faidzin
Yosua Christian
XII IPA 2

TAHUN AJARAN 2013 2014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul Penelitian Tentang
Pertumbuhan kacang panjang. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang
penulis alami dalam proses pengerjaannya tapi penulis berhasil menyelesaikannya
dengan baik.
Penulisan karya ilmiah ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Biologi. Dalam penulisan karya tulis ini
penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi yang penulis sajikan, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
karya ilmiah ini.
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis mengucapkan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini,
khusus kepada :

Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga yang


tercinta telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang
besar terhadap penulis, dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
Ibu Novin,S.Pd. selaku Guru Mata Pelajaran Biologi dan Pembimbing
Penulisan Karya Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu, tenaga dan
pikirannya dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam
rangka penyelesaian penyusunan karya ilmiah ini.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan karya ilmiah ini.

Akhirnya kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis,
pembaca dan semua pihak yang berkepentingan. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis

Depok, 21 November 2013

DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................2
1.4 Hipotesis................................................................................................................2
1.5 Variabel..................................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pertumbuhan pada Tumbuhan..............................................................................3
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan......................4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Metodologi Penelitian............................................................................................7
3.2 Pengumpulan Data................................................................................................7
3.3 Pengolahan Data...................................................................................................8
BAB IV ANALISIS
4.1 Pertumbuhan kacang panjang yang Disiram dengan Air Garam.....................12
4.2. Pertumbuhan kacang panjang yang Disiram dengan Air Biasa......................12
4.4. Pertumbuhan kacang panjang yang Disiram dengan Air Gula.......................13
4.3. Pertumbuhan kacang panjang yang Disiram dengan Air Masako..................13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan........................................................................................................14
5.2. Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang
disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar dan bersifat tidak
dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu
Air. Air merupakan petunjuk utama yang membuat benih dapat tumbuh dan berkembang.
Dari keadaan tersebut, kami melakukan penelitian terhadap pertumbuhan biji kacang
panjang yang diberi air berbeda yaitu air biasa, air garam, air gula dan air masako. Biji
yang mana yang cepat tumbuh dari perlakuan penyiraman dengan air yang berbeda. Untuk
itu kami membuktikannya dengan melakukan penelitian seperti yang tercantum pada laporan
ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, timbul permasalahan yang dapat
penulis identifikasikan sebagai berikut :

a. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul karya tulis ini, penulis akan mengidentifikasi permasalahan di
antaranya :
Apakah perbedaan air dapat mempengaruhi proses pertumbuhan kacang panjang?
Apakah perbedaan tanah dapat mempengaruhi proses pertumbuhan kacang
panjang?
Apakah perbedaan pupuk dapat mempengaruhi proses pertumbuhan kacang
panjang?
Apakah perbedaan lokasi tanaman dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
kacang panjang?

b. Batasan Masalah

Objek Penelitian

Pada penelitian ini penulis akan melakukan penanaman tanaman kacang panjang
dengan perlakuan yang berbeda
c. Masalah
Adapun masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah :

Apakah perbedaan air dapat mempengaruhi proses pertumbuhan kacang


panjang?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
Untuk mengetahui apakah perbedaan air dapat mempengaruhi proses
pertumbuhan tanaman kacang panjang
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman
Untuk memenuhi tugas bidang studi Biologi semester 1

1.4 Hipotesis
Sesuai dengan judul karya tulis dan masalah yang dikemukakan, maka penulis akan
menggunakan hipotesis sebagai dugaan sementara didalam penelitian ini.

Ho : Air tidak mempengaruhi proses pertumbuhan kacang panjang


H1 : Air mempengaruhi proses pertumbuhan kacang panjang

1.5 Variabel
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel, yaitu :

Variabel Bebas (X)


Variabel Terikat (Y)

: Pengaruh air
: Terhadap proses pertumbuhan kacang panjang

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Pertumbuhan pada Tumbuhan


Pertumbuhan

dan

perkembangan

merupakan

salah

satu

ciri

organisme.

Pertumbuhan adalah proses pertumbuhan ukuran (volume) sel dan jumlah sel yang tidak
dapat dibalik (irreversible). Artinya individu yang telah tumbuh besar tidak akan lagi ke
ukuran semula. Perkembangan merupakan suatu perubahan teratur dan seringkali menuju
keadaan yang lebih tinggi (kompleks) atau kedewasaan pada makhluk hidup.
Pertumbuhan tanaman sering didefinisikan sebagai pertambahan ukuran, berat dan
jumlah sel. Indikator pertumbuhan dapat dilihat dengan mengukur tinggi tanaman, mengukur
luas permukaan daun, atau mengukur volume akar. Pertumbuhan tanaman tidak
berlangsung secara seragam pada seluruh bagian tanaman, tetapi hanya dibagian tertentu.
Tinggi tanaman merupakan indikator pertumbuhan yang paling mudah untuk diukur.
Tinggi tanaman sebagai indikator pertumbuhan dapat diterapkan pada tanaman yang
berbatang tunggal dengan cabang yang terbatas dan tumbuh pada kondisi cahaya yang
optimal. Untuk mengetahui pertambahan tinggi tanaman digunakan alat yang disebut busur
tumbuh atau auksanometer.
Banyak ahli membagi pertumbuhan tanaman menjadi dua macam yaitu :
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
1. Pertumbuhan Primer
Yaitu pertumbuhan yang terjadi pada embrio, ujung akar dan ujung batang, Pertumbuhan
primer menyebabkan bertambah panjang akar dan batang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Yaitu pertumbuhan yang terjadi pada kambium dan kambium gabus. Bagian pertumbuhan
ini disebut titik tumbuh sekunder.
Pertumbuhan sekunder menyebabkan bertambahnya besar diameter batang. Pertumbuhan
ini hanya terjadi pada tumbuhan dikotil berkayu.
3

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan


2.2.1. Faktor Internal
1. Gen

Gen berperan dalam pengendalian metabolisme zat di dalam sel, misalnya proses sintesis
protein. Protein merupakan komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup termasuk
tumbuhan. Dengan demikian gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara
menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya, Sehingga genetis
tanaman satu dengan yang lainnya akan memiliki pola pertumbuhan yang berbeda akibat
susunan gen yang berbeda-beda.
2. Hormon
Hormon tumbuhan dikenal dengan istilah lain yaitu zat tumbuh atau phytohormon.
Beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah:
Auksin
Istilah auksin berasal dari bahasa Yunani auxein yang artinya meningkatkan. Istilah ini
pertama kali digunakan oleh Fritts Went, seorang mahasiswa pascasarjana dari Belanda
tahun 1926.
Beberapa pengaruh auksin terhadap pertumbuhan antara lain :
a.

Mendorong pemanjangan batang / pucuk

b.

Merangsang pertumbuhan akar adventif pada batang/ stek batang

c.

Memacu dominasi tunas apikah (tunas diujung batang )


Giberelin
Hormon Giberelin pertama kali ditemukan di Jepang tahun 1930. Penemuan itu merupakan
hasil penelitian tentang penyebab tanaman padi tumbuh sangat tinggi. Tanaman padi
tersebut tidak mampu tumbuh tegak dan akhirnya mati. Hal ini dikarenakan lemahnya
batang dan rusak oleh parasit. Ternyata penyebab penyakit tersebut adalah cendawan
Gibberella fujikuroi.
Beberapa pengaruh hormon Giberelin adalah :

a.

memacu pertumbuhan batang

b.

merangsang perkecambahan biji dan tunas

c.

merangsang pembentukan bunga

d.

merangsang perkembangan buah tanpa biji (partenokarpi)

4
Sitokinin
Hormon sitokinin pada dasarnya suatu senyawa yang merangsang proses sitokinesis
(pembelahan sel). Beberapa fungsi sitokinin adalah:

a.

memacu pembelahan sel dan pembentukan organ

b.

menunda penuaan

c.

memacu perkembangan kuncup samping

d.

memacu perbesaran sel pada kotiledon dikotil


Asam Absisat
Zat ini merupakan zat penghambat tumbuh yang umum dijumpai pada tumbuhan. Zat
dijumpai pada semua tumbuhan tingkat tinggi, beberapa jenis jamur, beberapa jenis lumut,
ganggang hijau, namun tidak ditemukan pada bakteri.
Gas Etilen
Gas etilen adalah gas atau uap yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua. Pada tahun
1934, R. Gane berhasil membuktikan bahwa etilen disintesis oleh tanaman dan berperan
mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan
pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang.
2.2.2. Faktor Eksternal
1. Makanan (Zat Hara)
Bagi tumbuhan yang dianggap makanan adalah garam-garam mineral atau zat-zat hara. Zat
ini terdiri dari unsur-unsur yang kemudian membentuk suatu zat berupa air, karbondioksida,
atau dalam bentuk pupuk seperti urea dan ZA. Unsur-unsur tersebut ada yang diperlukan
tumbuhan dalam jumlah besar, ada juga diperlukan dalam jumlah yang sedikit. Unsur yang
diperlukan dalam jumlah besar disebut makroelemen. Sedangkan yang diperlukan dalam
jumlah yang sedikit disebut mikroelemen.
Unsur makroelemen : Karbon (CO 2), Oksigen (02), Hidrogen (H), Nitrogen (N), Sulfur (S),
hor (P), Kalsium (Ca), Kalium (K) dan Magnesium (Mg). Unsur mikroelemen : Besi/Ferrum
(Fe), Klorin (Cl), Mangan(Mn), Tembaga (Cu), Seng Molibden (Mo), Boron (Bo) dan Nikel
(Ni).
2. Suhu atau Temperatur
Untuk proses tumbuh dan perkembangan, tumbuhan memerlukan suhu yang sesuai. Suhu
tersebut disebut suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan
pertumbuhan disebut suhu minimum. Sedangkan suhu paling tinggi yang masih
memungkinkan pertumbuhan disebut suhu maksimum.

5
Jenis tumbuhan satu dengan yang lain memiliki suhu minimum, suhu optimum, dan suhu
maksimum yang berbeda-beda. Bagi tumbuhan suhu lingkungan berpengaruh terhadap
aktivitas kerja enzim. Umumnya tumbuhan tidak tumbuh di bawah suhu 0C dan di atas
40C . Kisaran suhu masih memungkinkan tumbuh dengan baik adalah 22C-37C.

3. Air
Air merupakan komponen yang paling penting dalam pertumbuhan tumbuhan. Tanpa air
tidak akan tumbuh. Bagi tumbuhan air berfungsi untuk fotosintesis, membantu aksi kimia,
menjaga kelembaban dan membantu perkecambahan biji. Kekurangan air berakibat fatal
dibandingkan kekurangan zat makanan.
4. Intensitas Cahaya Matahari
Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda-beda . Seperti anda ketahui cahaya
mutlak diperlukan untuk proses fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat
menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan
(auksin).
Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan
yang sangat cepat disebut etiolasi. Walaupun lebih cepat tumbuh, tumbuhan tersebut
menunjukkan gejala tidak normal seperti warna daun yang pucat.
5. Kelembaban
Tiap spesies tumbuhan memerlukan kelembaban yang berbeda-beda. Pada kondisi
kelembaban tinggi, umumnya pertumbuhan tanaman lebih cepat. Namun kelembaban yang
rendah diperlukan beberapa tumbuhan untuk pertumbuhan generatip sehingga tumbuhan
tersebut berbunga pada musim kemarau.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Metode Penelitian
Penyusunan karya tulis ini menggunakan metode eksperimen yaitu dengan
melakukan suatu percobaan objek penelitian dibuat 4(empat) macam yang semuanya

menggunakan biji kacang panjang yang ditaruh ditempat terang (diluar rumah) dan disiram
dengan air yang berbeda yaitu dengan air biasa, air garam, air masako dan air gula.

Dengan air biasa


Dengan air sabun
Dengan air hujan
Dengan air kopi

= Ditaruh ditempat terbuka


= Ditaruh ditempat terbuka
= Ditaruh ditempat terbuka
= Ditaruh ditempat terbuka

3.2. Pengumpulan Data


a. Alat
1. 16 buah pot kecil
2. Penggaris
3. Kamera
b. Bahan
1. Biji kacang panjang 1 bungkus (100 butir)
2. Tanah
3. Air biasa, air garam, air masako dan air gula
c. Tahapan Melakukan Eksperimen
Eksperimen dilakukan dengan cara menyemaikan biji-biji kacang panjang yang dibagi
menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 biji kacang panjang. Langkahlangkah eksperimen sebagai berikut :
1.

Persiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.

2.

Taruh tanah didalam pot

3.

Buat lubang secukupnya

4.

Taruh biji kacang panjang didalam lubang dan tutup kembali dengan tanah

5.

Pot pertama disiram dengan air biasa, pot kedua disiram dengan air garam, pot ketiga
disiram dengan air gula dan pot keempat disiram dengan air masako

6.

Amati dan catat pertumbuhannya


7

3.3. Pengolahan Data


1. Dengan air kopi
N
o
1
2

Tanggal
29/08/201
3
30/08/201

pot 1
-

Panjang (Cm)
pot 2 pot 3
-

pot 4
-

Daun (Lembar)
pot 1 pot 2 pot 3 pot 4
-

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

3
31/08/201
3
01/09/201
3
02/09/201
3
03/09/201
3
04/09/201
3
05/09/201
3
06/09/201
3
07/09/201
3
08/09/201
3
09/09/201
3
10/09/201
3
11/09/201
3
12/09/201
3
13/09/201
3
14/09/201
3
15/09/201
3
16/09/201
3
17/09/201
3
18/09/201
3

3
3

10

10

10

10

10

10

13

13

14

14

15

15

2. Dengan air biasa


N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Tanggal
29/08/201
3
30/08/201
3
31/08/201
3
01/09/201
3
02/09/201
3
03/09/201
3
04/09/201
3
05/09/201
3
06/09/201
3
07/09/201
3
08/09/201
3
09/09/201
3
10/09/201
3
11/09/201
3
12/09/201
3
13/09/201
3
14/09/201
3
15/09/201
3
16/09/201
3
17/09/201
3
18/09/201
3

pot 1

Panjang (Cm)
pot 2 pot 3

pot 4

Daun (Lembar)
pot 1 pot 2 pot 3 pot 4

12

10

11

10

13

12

11

10

14

12,5

12

12

14,5

13

13

12

16

14

13

13

16

15

14

14

17

17

15

15

17

17,5

16

16

18

18

17

17

20

19

18

23

22

20

24

24

24

24

28

24,5

25

30

24,5

26

33

25

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

19/09/201
3
20/09/201
3
21/09/201
3
22/09/201
3
23/09/201
3
24/09/201
3
25/09/201
3
26/09/201
3
27/09/201
3
28/09/201
3
29/09/201
3
30/09/201
3
01/10/201
3
02/10/201
3
03/10/201
3

28

36

25

29

40

25

31

41

26

32

42

26

33

42

28

34

43

29

35

43

30

35

43

32

35

44

34

36

48

36

37

51

38

38

54

40

38

54

40

38

54

40

38

54

40

3. Dengan air sabun


N
o
1
2
3
4
5
6
7

Tanggal
29/08/201
3
30/08/201
3
31/08/201
3
01/09/201
3
02/09/201
3
03/09/201
3
04/09/201

pot 1

Panjang (Cm)
pot 2 pot 3

pot 4

Daun (Lembar)
pot 1 pot 2 pot 3 pot 4

0,5

0,5

0,5

0,5

2
2

3
3

2
2

2
2

1
1

2
2

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

3
05/09/201
3
06/09/201
3
07/09/201
3
08/09/201
3
09/09/201
3
10/09/201
3
11/09/201
3
12/09/201
3
13/09/201
3
14/09/201
3
15/09/201
3
16/09/201
3
17/09/201
3
18/09/201
3
19/09/201
3
20/09/201
3
21/09/201
3
22/09/201
3
23/09/201
3
24/09/201
3
25/09/201
3
26/09/201
3
27/09/201
3

10

10

14

10

14

10

14

10

10

14

10

14

16

10

14

16

11

14

16

10

11

14

16

10

11

14

16

10

11

17

16

10

11

17

18

10

13

17

18

13

13

17

18

13

13

17

18

13

15

17

18

14

15

17

20

14

15

6
6

5
6

6
6

10

4. Dengan air hujan


N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Tanggal
29/08/201
3
30/08/201
3
31/08/201
3
01/09/201
3
02/09/201
3
03/09/201
3
04/09/201
3
05/09/201
3
06/09/201
3
07/09/201
3
08/09/201
3
09/09/201
3
10/09/201
3
11/09/201
3
12/09/201
3
13/09/201
3
14/09/201
3
15/09/201
3
16/09/201
3
17/09/201
3
18/09/201
3

pot 1

Panjang (Cm)
pot 2 pot 3

pot 4

Daun (Lembar)
pot 1 pot 2 pot 3 pot 4

3
3

10

10

10

10

10

10

13

13

14

14

11

BAB IV
ANALISIS
4.1. Pertumbuhan kacang panjang yang Disiram dengan Air Garam
Pemberian air garam pada kacang dapat menyebabkan gagalnya pertumbuhan pada
tanaman. Hal ini karena garam bersifat higroskopis yang artinya menyerap air yang ada
disekelilingnya. Sifat garam ini dapat membuat akar tanaman yang baru tumbuh dari biji
menjadi kekurangan air. Menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna dan
pada akhirnya akan mati.
Dari tabel dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang tanaman kacang panjang
yang disiram dengan air garam dan ditaruh diruang terbuka yaitu pada pot1=8,4cm,
pot2=5,6cm,
pot3=5,2cm dan pot4=5,1cm. Nilai statistik ini semuanya lebih kecil
dibandingkan dengan data pada tanaman kacang panjang yang disiram dengan air biasa,air
gula tetapi sama dengan yang disiram dengan air masako. Di samping itu juga dapat
diamati bahwa daun dan batang berwarna setengah kuning dan setengah hijau dan bentuk
daun lebar. Hal ini dikarenakan tanaman tidak mendapatkan mineral yang cukup tetapi
mendapatkan cahaya matahari cukup yang menyebabkan klorofil tidak terbentuk sempurna
untuk tempat berfotosintesis. Pertumbuhan kacang panjang yang disiram dengan air garam
paling cepat dibandingkan dengan yang lain yaitu sehari lebih cepat

4.2. Pertumbuhan kacang panjang yang Disiram dengan Air Biasa


Pengaruh pertumbuhan pada tanaman bila diberi air biasa sangatlah berpengaruh
dikarenakan kandungan yang terdapat didalam air biasa sangatlah banyak dan dapat
mempengaruhi tanaman sehingga tumbuh subur dibandingkan tanaman yang diberi air
garam, air gula ataupun air masako. Dengan air biasa tanaman kacang pnajang mendapat
mineral yang cukup. Meskipun didalam air biasa terkandung zat yang dapat berdampak
negatif pada manusia ternyata tidak berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.
Dari hasil percobaan diperoleh rata-rata panjang batang tanaman kacang panjang
yang disiram dengan air biasa dan ditaruh diruang terbuka yaitu pada pot1=24,7cm,
pot2=29,9cm, pot3=11,4cm dan pot4=22,9cm. Nilai statistik ini semuanya lebih besar

dibandingkan dengan data pada tanaman kacang panjang yang disiram dengan air gula,air
garam dan air masako. Di samping itu juga dapat diamati bahwa daun dan batang berwarna
hijau cerah dan bentuk daun lebar. Hal ini dikarenakan tanaman mendapatkan mineral dan
cahaya matahari yang menyebabkan klorofil terbentuk sempurna untuk tempat
berfotosintesis.

12

4.3. Pertumbuhan kacang panjang yang Disiram dengan Air Gula


Tidak ada pengaruhnya. Karena tanaman apapun tidak bisa menyerap glukosa
maupun molekul gula lainnya dikarenakan bentuk molekulnya yang terlalu besar. Sehingga
tidak mampu melewati pori akar. Nutrisi yang diserap oleh tanaman hanya yang berukuran
molekul kecil, seperti ion mineral, air, dan CO2. Dalam perkecambahan umumnya ada
beberapa faktor yang menunjangnya. Suhu, pH, hormon dan AIR. Gula umumnya larut
dalam air dan membantu kerja hormon untuk mempercepat pertumbuhan. Hormon giberelin
memecah gula (dengan adanya air) untuk tumbuh mennjadi biji-kecambah.
Dari tabel dapat dilihat bahwa rata-rata panjang batang tanaman kacang panjang
yang disiram dengan air garam dan ditaruh diruang terbuka yaitu pada pot1=16,3cm,
pot2=12,5cm, pot3=7,5cm dan pot4=9,04cm. Nilai statistik ini semuanya lebih kecil
dibandingkan dengan data pada tanaman kacang panjang yang disiram dengan air biasa,
tetapi lebih kecil dari tanaman yang disiram dengan air garam dan air masako. Di samping
itu juga dapat diamati bahwa warna daun pada awal tumbuh berwarna agak kekuningan tapi
pada akhirnya berwarna hijau dan warna pada batang berwarna hijau kekuningan dengan
bentuk daun lebar. Hal ini dikarenakan tanaman tidak mendapatkan mineral yang cukup
tetapi mendapatkan cahaya matahari cukup yang menyebabkan klorofil tidak terbentuk
sempurna untuk tempat berfotosintesis. Pertumbuhan kacang panjang yang disiram dengan
air gula kalah cepat dengan pertumbuhan dengan air garam dan air masako tapi sama
dengan pertumbuhan yang menggunakan air biasa.

4.4. Pertumbuhan kacang panjang yang Disiram dengan Air Masako


Pada pertumbuhan kacang panjang dengan air masako ini, hasil penelitian
menunjukkan tidak adanya perbedaan dengan hasil yang ditunjukkan oleh pertumbuhan
yang menggunakan air garam. Kemungkinan ini dikarenakan masako yang kami gunakan
kandungannya sama dengan garam

13

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil eksperimen dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai
pengaruh air terhadap pertumbuhan sayuran kacang panjang, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Salah satu faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau adalah air.
Karena air memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda menurut jenisnya. Air juga
berfungsi sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai
medium reaksi enzimatis.
2 Pertumbuhan kacang panjang yang menggunakan air garam dan air masako mengalami
pertumbuhan yang paling cepat, tetapi warna daun dan batangnya tidak berwarna hijau
sempurna yang disebabkan tanaman tidak mendapatkan mineral yang cukup untuk
membentuk klorofil. Begitu juga dengan pertumbuhan yang menggunakan air gula yang
mana warna daun pada awal tumbuh adalah agak kekuningan dan pada akhirnya berubah
menjadi hijau dengan warna batang hijau kekuningan. Sedangkan yang mengalami
pertumbuhan yang sempurna yaitu pada tanaman yang disiram dengan air biasa.
3. Adanya pengaruh kadar garam terhadap penyerapan air dan pertumbuhan kacang panjang
4. Semakin tinggi konsentrasi air garam, maka semakin layu batang tanaman kacang hijau dan
warna daunnya semakin kekuningan. Hal ini disebabkan karena potensial air sel tanaman
kacang panjang lebih tinggi dari pada potensial air garam, akibatnya air dari sel berosmosis
ke luar, sehingga tanaman menjadi kering dan proses fisiologisnya terganggu dan akhirnya
tanaman mati.

5.2. Saran
Hal-hal yang dapat disarankan pada laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Sebaiknya untuk menyiram tanaman gunakanlah air yang baik, jangan menggunakan air
garam karena dapat membahayakan tanaman sehingga tanaman tidak dapat tumbuh
dengan sempurna, siramlah dengan air biasa yang banyak mengandung mineral untuk
berfotosintesis

2. Pengungkapan pengaruh-pengaruh air terhadap perkecambahan tumbuhan kacang


panjang, tidak terbatas pada tinggi tanaman dan jumlah daun, tetapi bisa mengukur
diameter batang, ataupun pengukuran yang lain.

14

DAFTAR PUSTAKA
http://ennoasriani.wordpress.com/2012/05/02/analisis-pengaruh-air-terhadap-pertumbuhantanaman-kacang-panjang.html
http://rascalsilvent.blogspot.com/2012/10/pengaruh-airgaram-terhadap-pertumbuhantanaman.html
http://electroh3ll.blogspot.com/2012/11/makalah-pengaruh-airgula-terhadap-pertumbuhantanaman.html
Chaer, Abdul. 2009. Pengaruh Air Terhadap Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta

15

Anda mungkin juga menyukai