Disusun Oleh :
Kelompok :
1. Hazar Rizky
2. I Gusti Agung Mira Chintya
3. Safatun
4. Tiara Vicka Firdaus Islami
5. Yani Amalia
6. Zidan Alfarisi
JL. KH. Agus Salim 128 Palimanan Telp. (0231) 341023 Cirebon 45161
Website : sman1palimanan.sch.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan
pertolongannya sehingga dalam penulisan Laporan Praktikum Biologi ini bisa
berjalan dengan lancar.
Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan
mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil Laporan Praktikum
Biologi ini dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu:
2. Orang tua kami yang telah memberi dorongan, baik secara moril maupun materil
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi ini.
Dalam penyusunan Laporan Praktikum Biologi ini, kami menyadari akan segala
kekurangannya, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan
demiperbaikan Laporan Praktikum Biologi ini. Akhir kata, semoga Laporan
Praktikum Biologi ini bermanfaat bagi penulis dan juga teman-teman yang
membutuhkan.
PENYUSUN
2
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………….. I
DAFTAR ISI………………………………………………………………. iii
BAB I: PENDAHULUAN 5
1.1 Tujuan Praktikum……………………………………………………….. 5
1.2 Landasan Teori …………………………………………………………. 6
1.3 Rumusan Masalah …………………………………………………........ 6
1.4 Hipotesis ……………………………………………………………….. 7
3
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 18
7.1 Evaluasi ………………………………………………….................... 18
7.2 Foto Percobaan ………………………………………………………… 20
4
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri makhluk hidup selain bernapas diantaranya adalah tumbuh dan
berkembang. Mungkin kita pernah menjumpai tumbuhan yang setiap hari
semakin tinggi, lalu mengapa tumbuhan tersebut dapat bertambah tinggi?
1. Untuk membuktikan teori teori yang sudah ada mengenai pertumbuhan dan
perkembangan yang dipengaruhi oleh suhu.
2. Menambah pengetahuan bagi pembaca.
6
1.4 Hipotesis
1. Adanya pengaruh pertumbuhan dan perkembangan pada biji jagung dan biji
kacang tanah.
2. Jika lingkungan suhu minimum maka tanaman tidak akan tumbuh. Suhu
optimum akan menyebabkan laju pertumbuhan menjadi tinggi, sedangkan suhu
diatas maksimum akan mengakibatkan tanaman tidak mengalami pertumbuhan
dan tanaman akan mati jika tidak dapat beradaptasi dengan cekaman. (Salisbury
dan Ross, 1995).
3. Suhu tinggi dapat merusakkan enzim sehingga metabolisme tidak berjalan baik.
Begitupun suhu rendah bisa menyebabkan enzim tidak aktif dan metabolisme
terhenti. Oleh karena itu, tumbuhan memiliki suhu optimum antara 10 hingga
38 derajat celcius. Adapun tumbuhan tidak akan bertahan pada suhu di bawah
nol derajat celcius dan di atas 40 derajat celcius
(https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/10/174700176/apa-pengaruh-suhu-pada-
pertumbuhan-tanaman-?page=all)
7
BAB II
LANDASAN TEORI
8
Pada tanaman hortikultura suhu merupakan faktor penting dalam pembentukan
primordia bunga, dimana dalam pembentukan bunga tanaman dibutuhkan suhu
optimal yaitu suhu yang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan primordia
bunga. Suhu tinggi pada tanaman dapat merusakkan enzim sehingga
metabolisme tidak berjalan baik. Sedangkan, suhu rendah pun menyebabkan
enzim tidak aktif dan metabolisme terhenti.
Tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang rendah (tanaman musim
dingin), yaitu tanaman yang tumbuh baik pada suhu 45-600F. Sedangkan,
tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang tinggi (musim panas),
yaitu tanaman yang tumbuh baik pada suhu antara 600F sampai 750F.
9
2. Terganggunya pembentukan sel generatif yang terjadi karena rusaknya
pembelahan sel secara mitosis sehingga biji akan mandul atau kosong.
3. Terjadinya translokasi yaitu terganggunya proses pengangkutan dan penyebarann
assimilat (hasil fotosintesis) dari sumber fotosintesis ke bagian-bagian tanaman
yang menggunakan atau menyimpan cadangan makanan seperti : buah, batang
dan umbi.
4. Terjadinya mutasi gen akibat adanaya suhu yang terlalu tinggi yang
menyebabkan berubahnya susunan genetik tanaman atau adanya sinar gamma.
5. Tanaman kekurangan unsur hara, karena suhu tinggi dapat mengganggu
perombakan-perombakan senyawa-senyawa penting bagi tanaman.
6. Tanaman menjadi layu akibat suhu yang tinggi sehingga absorbsi air yang rendah
dan tingginya evapotranspirasi.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
1. 6 (enam) cup
2. Kapas secukupnya
3. Biji jagung dan kacang tanah yang sudah direndam.
4. Air secukupnya
5. Mistar dan alat tulis bila diperlukan
- Kami melakukan penelitian selama 5 hari dimulai dari hari jumat, 22 Juli
2022 sampai dengan hari selasa, 26 Juli 2022.
- Tempat pelaksaan dirumah masing-masing.
12
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
13
Grafik Pertumbuhan Kacang Tanah (cm):
14
4.2 Pembahasan.
Pada suhu yang sangat dingin seperti di dalam freezer,kacang tanah ataupun
jagung tidak dapat mengalami pertumbuhan. Penyebabnya karena terjadi
pembekuan oleh air yang kami siram rutin setiap hari. Air-air tersebut akan
membekukan kapas dan biji kacang tanah/biji jagung karena terus menerus berada
dalam suhu dingin. Hal ini jelas menghentikan pertumbuhan tanaman tersebut.
Pada suhu ruangan kondisinya menjadi pucat, kurus dan daunnya tidak
berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya untuk
memproduksi makanan, sehingga energi yang dibentuk tidak optimal.
Dibandingkan tumbuhan yang tumbuh disuhu ruangan, tumbuhan yang tumbuh di
suhu panas pertumbuhannya lebih lambat. Pada suhu dingin justru pada penelitian
kami adanya pertumbuhan dan perkembangan batang tumbuhan walaupun tidak
terlalu kelihatan. Mengingat pada proses penanaman kacang merah dan jagung
kita harus melihat suhu minimum dan maksimum jangan pada suhu yang terlalu
rendah dan jangan pada suhu yang terlalu tinggi juga.
15
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38288254/MAKALAH_LAPORAN_HASIL_PEN
GAMATAN_PENGARUH_SUHU_TERHADAP_TINGGI_PADA_TUMBUH
AN_BIJI_KACANG_MERAH_DAN_BIJI_JAGUNG_pdf
https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/10/174700176/apa-pengaruh-
suhu-pada-pertumbuhan-tanaman-?page=all
https://klikhijau.com/read/bagaimana-pengaruh-suhu-terhadap-pertumbuhan-
tanaman/
17
LAMPIRAN
7.1 Evaluasi
1. Jelaskan kenapa warna daun menjadi berbeda dikaitkan dengan cahaya dan
pembentukan klorofil!
Warna daun dipengaruhi oleh zat hijau daun (klorofil) yang menyebabkan
warna daun menjadi hijau. Sebagian besar klorofil terdapat di daun, namun pada
bagian-bagian tanaman lain seperti akar, batang, buah, biji, dan bunga juga
terdapat klorofil dengan jumlah terbatas. Perbedaan jumlah klorofil ini akan
menunjukkan perbedaan warna daun. Semakin hijau warna daun maka semakin
tinggi kandungan klorofilnya.
Selain dipengaruhi oleh zat hijau daun, perbedaan warna daun ini juga terjadi
faktor cahaya. Tumbuhan yang di tempat yang terkena cahaya matahari dengan
di tempat gelap tentu akan berbeda.
Warna daun pada tanaman yang di tanam di tempat terang berwarna hijau dan
berkembang lebih baik dibandingkan tanaman ditempat gelap. Hal ini terjadi
karena intensitas cahaya yang baik, tanaman memilikicukup klorofil, sehingga
proses fotosintesis berlangsung secara maksimal.
2. Bandingkan juga tinggi tanaman yg terkena cahaya langsung dengan yang tdk
dikaitkan dengan hormon!
Jika ditanam di tempat gelap, maka tanaman akan tumbuh lebih panjang
daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
18
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjanga sel di daerah belakang meristem ujung.
Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon
auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang
gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak
dan lebat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil. Peristiwa ini
disebut ”etiolasi” Jika ditanam di tempat terang, maka tanaman akan tumbuh
lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi
karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin.
Seperti yang telah dijelaskan, hormon auksin ini akan terurai dan rusak
sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang
tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
jagur, subur daun terlihat segar serta memiliki cukup klorofil.
3. Untuk suhu jelaskan perbedaan ketiga tanaman tersebut dikaitkan dgn kerja
enzim!
Tumbuhan yang diletakkan pada kulkas bawah(sejuk) dan suhu ruang dapat
tumbuh dan berkembang. Pada kedua kondisi tersebut keduanya sama sama
mengalami pertumbuhan menjadi bertambah tinggi dan berkembang dari biji
kemudian berkecambah hingga memiliki daun, akar, dan batang. Namun, yang
diletakkan di kulkas bawah mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibanding
dengan yang diletakkan di suhu ruang. Yang diletakkan di kulkas bawah
mempunyai batang yang lebih panjang.
19
enzim terlalu tinggi, maka enzim beresiko mengalami denaturasi yaitu perubahan
struktur kimia enzim yang mengakibatkan enzim rusak dan tidak dapat
menjalankan fungsinya.
Jagung dengan kadar air tinggi akan menyebabkan benih di dalam kemasan
banyak mengeluarkan panas dan biji jagung akan mudah rusak serta turun daya
kecambahnya. Kadar air benih yang tinggi akan mudah diserang hama bubuk.
20
7.2 Foto Percobaan
21
(Jagung Dalam Suhu Sejuk)
22