DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan percobaan
kami yang berjudul, “Pengaruh Jenis Air Perendaman terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
pelajaran Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai pertumbuhan tanaman kacang hijau melalui berbagai jenis air
perendaman.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Handayani, S.Pd, M.Pd,
selaku guru biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan
demi kesempurnaan laporan percobaan ini.
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................... 2
DAFTAR TABEL........................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... 3
DAFTAR ILUSTRASI................................................................................... 3
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 5
2.1 Landasan Teori........................................................................................... 5
2.2 Hipotesis..................................................................................................... 9
BAB III : METODE PENEITIAN................................................................ 10
3.1 Alat dan Bahan........................................................................................... 10
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................... 10
3.3 Langkah Kerja............................................................................................ 10
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 12
4.1 Data Hasil Percobaan.................................................................................. 12
4.2 Uji Hipotesis............................................................................................... 12
4.3 Pembahasan................................................................................................ 12
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 15
5.1 Kesimpulan................................................................................................. 15
5.2 Saran........................................................................................................... 15
DATAR PUSTAKA........................................................................................ 16
LAMPIRAN.................................................................................................... 17
2
DAFTAR TABEL
Bab 4
Tabel 4.1 Data hasil pengamatan pertumbuhan kacang hijau.......................... 12
Tabel 4.2 Kandungan dalam air cucian beras................................................... 13
DAFTAR GAMBAR
Bab 2
Gambar 2.1 Ranting pohon yang mengalami pertumbuhan primer dan sekunder 5
Gambar 2.2 Proses perkembangan tanaman dari zigot sampai tanaman dewasa 6
Gambar 2.3 Diferensiasi sel tumbuhan............................................................. 6
Gambar 2.4 Tipe-tipe perkecambahan.............................................................. 7
Lampiran
Gambar 1 Percobaan hari pertama.................................................................... 17
Gambar 2 Percobaan hari kedua....................................................................... 17
Gambar 3 Percobaan hari ketiga....................................................................... 17
Gambar 4 Percobaan hari keempat................................................................... 18
Gambar 5 Percobaan hari kelima...................................................................... 18
Gambar 6 Percobaan hari keenam.................................................................... 18
Gambar 7 Percobaan hari ketujuh
DAFTAR ILUSTRASI
Bab 2
Ilustrasi 2.1 Proses perkecambahan.......................................................................... 7
3
BAB I : PENDAHULUAN
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Tumbuhan merupakan makhluk hidup sehingga dapat mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan tidak dapat diukur atau bersifat
kualitatif. Sedangkan pertumbuhan dapat diukur atau bersifat kuantitatif,
contohnya pada perumbuhan biji kacang hijau.
Salah satu faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air. Air berpengaruh
terhadap pertumbuhan karena fungsinya dalam metabolisme sangat besar.
4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
5
Gambar 2.1 Ranting pohon yang mengalami pertumbuhan primer dan sekunder.
Perkembangan
Perkembangan merupakan proses menuju dewasa yang tidak dapat diukur dan
dinyatakan dalam bentuk angka atau bersifat kualitatif karena melibatakan
proses diferensiasi. Untuk menjadi tanaman dewasa yang sempurna, sel tidak
mengalami pembelahan saja tetapi juga mengalami diferensiasi untuk
membentuk struktur tubuh yang memiliki fungsi khusus, seperti proses
terbentuknya akar, daun, batang, bunga, dan buah.
Gambar 2.2 Proses perkembangan tanaman dari zigot sampai tanaman dewasa.
2. Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio yang terdapat dalam sebutir biji.
Perkecambahan suatu biji dipengaruhi oleh faktor luar (eksternal) dan faktor
dalam (internal). Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari
lingkungan, antara lain suplai air yang cukup, suhu, oksigen, dan cahaya.
6
Sementara itu, faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari biji itu
sendiri, misalnya hormon, kematangan embrio, dan dipatahkannya dormansi.
Proses perkecambahan biji melibatkan proses fisika dan kimia. Proses fisika pada
perkecambahan biji ditandai dengan masuknya air ke dalam biji melalui mikropil
dan testa. Masuknya air ke dalam biji disebut juga imbibisi. Dengan masuknya
air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air yang masuk mengaktifkan
embrio untuk melepaskan hormon giberelin (GA). Hormon ini mendorong aleuron
(lapisan tipis bagian luar endosperm) untuk menyintesis dan mengeluarkan enzim-
enzim yang mengatalisis reaksi-reaksi biokimiawi perkecambahan. Salah satu
reaksi biokimiawi tersebut adalah pembongkaran (hidrolisis) cadangan makanan
yang terdapat dalam kotiledon dan endosperm. Sebagai contoh, pati (amilum)
yang terdapat di dalam endosperm dibongkar (dihirolisis) oleh enzim amilase
menjadi gula (glukosa). Selanjutnya, glukosa dan zat-zat lain hasil hidrolisis
cadangan makanan digunakan sebagai sumber energi, sebagai bahan penyusun
komponen-komponen sel, dan untuk pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.
Secara bagan proses perkecamabahan adalah sebagai berikut:
Tipe-tipe perkecambahan :
7
1. Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan Epigeal adalah tipe perkecambahan, dimana kotiledon biji
terangkat dari tanah ketika biji berkecambah.
Terangkatnya kotiledon ini, karena pada masa awal pertumbuhan embrio bagian
hipokotil tumbuh lebih panjang daripada epikotil.
Contoh biji yang mengalami perkecambahan epigeal adalah biji kacang merah,
kacang hijau, dan biji kacang kapri.
2. Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal merupakan perkecambahan dimana kotiledon biji tidak
terangkat ketika berkecambah.
Tidak terangkatnya kotiledon, karena pada masa awal pertumbuhan embrio bagian
epikotil tumbuh lebih panjang daripada hipokotil.
Contoh biji yang mengalami perkecambahan hipogeal adalah biji padi, jagung,
dan rumput-rumputan.
8
Sedangkan, fitohormon adalah zat yang mengendalikan fungsi tubuh pada
tumbuhan.
Macam-macam fitohormon:
1. Hormon auksin: pemanjangan sel dan dominasi apikal.
2.Hormon giberelin: pertumbuhan batang, perkecambahan biji, pembentukan
bunga, dominasi lateral, dan pembentukan buah tanpa adanya biji (partenokarpi).
3. Hormon sitokinin: pembelahan sel, penundaan penuaan, dan pembentukan
organ.
4. Asam absisat (ABA): pengguguran organ, dormansi biji, serta menghambat
pertumbuhan tunas.
5. Hormon etilen: hormon dalam bentuk gas untuk pematangan buah,
menginduksi pembungaan, dan mempercepat penuaan.
6. Hormon traumalin: proses pembentukan jaringan baru ketika tumbuhan
mengalami luka.
7. Hormon kalin: hormon yang berperan dalam penginduksian organ.
2.2 Hipotesis
Ada pengaruh dari jenis air perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
9
BAB III : METODE PENELITIAN
10
5) Menyiapkan dan meletakkan kapas yang sudah disiapkan sebelumnya pada
masing-masing gelas plastik.
6) Meletakkan lima biji kacang hijau yang sudah direndam pada masing-masing
gelas plastik yang sudah diberi kapas sebelumnya.
7) Menyiram biji kacang hijau yang sudah ditanam setiap pagi dan sore
sebanyak dua sendok.
8) Mencatat hasil percobaan kedalam tabel.
11
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Pembahasan
Tumbuhan memerlukan unsur hara yang lengkap agar dapat tumbuh dengan baik
dan menghasilkan produk yang berkualitas.Unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan
dapat digolongkan dalam 2 bagian besar, yaitu :
1) Unsur hara makro, yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah
besar.Unsur hara yang tergolong unsur hara makro adalah :
Nitrogen (N)
Phosfor (P)
Kalium (K)
Sulfur/belerang (S)
Calsium (Ca)
12
Magnesium (Mg)
2) Unsur hara mikro, yaitu unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah yang tidak terlalu banyak dan bervariasi tergantung jenis
tumbuhan.Yang tergolong unsur hara mikro antara lain adalah :
Klor (Cl)
Zat besi (Fe)
Mangan (Mn)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
Boron (B)
Molibdenum (Mo)
Dilihat dari tabel 4.2, air cucian beras banyak mengandung unsur hara makro atau
unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak.
13
Kandungan dalam air teh
Daun teh tinggi kadar nitrogen dan kaya kafein. Hal ini bisa digunakan untuk
menyuburkan tanaman. Selain nitrogen, ampas atau daun teh mengandung
potasium dan fosfor, namun ditambah asam tanat yang tidak disukai oleh semua
tanaman. Teh juga mengandung aluminium, fluor, dan mangan, yang dalam dosis
tinggi dapat memperlambat pertumbuhan tanaman.
14
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan kami adalah:
1. Jenis air perendaman yang berbeda-beda dapat memengaruhi pertumbuhan biji
kacang hijau. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 yang menunjukkan
adanya perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang direndam menggunakan
air tawar, air beras, dan juga air teh.
2. Masing-masing jenis air perendaman memiliki kandungan yang berbeda-beda,
ada yang dapat menyuburkan tumbuhan, seperti nitrogen dan fosfor yang ada
dalam air cucian beras, serta ada juga yang membuat pertumbuhan menjadi
lebih lambat, seperti alumunium, fluor, dan mangan yang ada di dalam air teh.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat kami sampaikan setelah melakukan percbaan ini
adalah :
1. Saat akan menanam suatu tumbuhan usahakan gunakan air yang mengandung
banyak unsur hara makro (unsur hara yang paling banyak dibutuhkan
tumbuhan) yang dapat menyuburkan serta membuat tumbuhan tumbuh dengan
baik.
2. Sebelum menanam suatu tumbuhan terlebih dahulu mencari tahu zat-zat dan
nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh tumbuhan tersebut. Tujuannya adalah
agar tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan subur dan baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
Pujiyanto,Sri dan Rejeki Siti Ferniah. 2016.Buku Siswa Menjelajah Dunia
Biologi. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
https://generasibiologi.com/2016/10/imbibisi-dan-perkecambahan-pada-
tumbuhan.html
https://akupintar.id/belajar/-/online/materi/12-mia/biologi/pertumbuhan-dan-
perkembangan-pada-tumbuhan/313859
https://www.amongguru.com/proses-perkecambahan-biji-dan-tipenya-pada-
tumbuhan-angiospermae/
https://www.ruangguru.com/blog/faktor-perkembangan-tumbuhan
https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/29/173000765/teh-celup-bekas-bisa-
mengusir-serangga-dan-menyuburkan-bunga-mawar?page=all
https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/05/113600576/jangan-dibuang-
ini-5-manfaat-ampas-teh-untuk-tanaman-?page=all
https://pertanian.pontianakkota.go.id/artikel/52-unsur-hara-kebutuhan-
tanaman.html
https://dppp.bangkaselatankab.go.id/post/detail/880-pemanfaatan-limbah-air-
cucian-beras-untuk-menyuburkan-tanaman-hias-aglonema#:~:text=Selain
%20nutrisi%2C%20air%20cucian%20beras,bakteri%20yang%20bermanfaat
%20untuk%20tanaman.&text=Merangsang%20pertumbuhan%20vegetatif
%20tanaman%20secara,penting%20untuk%20melakukan%20proses
%20fotosintesis.
16
LAMPIRAN
17
Gambar 4 Hari keempat percobaan.
18