XII MIPA 2
Kelompok 3:
(021)87701114
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sang pencipta langit dan bumi serta
segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada kami
sehingga dalam penulisan laporan makalah ini kami tidak mengalami kendala yang berarti.
Laporan penelitian ini berjudul Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman Kangkung, pembuatan laporan ini bertujuan untuk pelengkap
materi Biologi kelas XII Semester I. Selain itu, untuk memberikan informasi kepada pembaca
mengenai pengaruh jenis air apa saj untuk pertumbuhan tanaman kangkung.
Pada kesempatan ini, dalam penulisan karya ilmiah ini kami mendapatkan banyak
bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT karena telah memberikan nikmat sehat sehingga bisa mengerjakan karya
tulis ilmiah kami dengan lancar.
2. Ibu Sri Suripto selaku Guru Mata Pelajaran Biologi.
3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan dukungan kepada kami baik berupa
dukungan moril maupun materil.
4. Seluruh teman-teman kami yang telah membantu mendukung dalam pembuatan laporan
penelitian ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini tak luput dari kekurangan. Sehingga
dibutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk menciptakan penelitian yang lebih baik
lagi dimasa yang akan datang. Semoga Allah SWT menilai ibadah yang kami kerjakan dan
senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhoi-Nya.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan....................................................................................................
4.2 Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya
pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang disebabkan adanya
pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan
pembesarandari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran,
tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Kangkung juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir merupakan
sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan di tanam sebagai makanan.
Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di
kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana
terutama di kawasan berair. Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kangkung
masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang
dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kangkung ini harus
dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kangkung dilakukan dengan cara
memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya
tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen. Menurut para
pendapat tokoh, perkecambahan biji merupakan bentuk awal embrio yang
berkembang menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang sempurna menurut
Baker, 1950. Sedangkan, menurut Kramer dan Kozlowski, 1979, perkecambahan biji
adalah proses tumbuhnya embrio atau keluarnya redicle dan plumulae dari kulit biji.
1.3 Hipotesis
Menurut dugaan kami terhadap percobaan ini, yakni akan terbentuk perbedaan hasil
pertumbuhan terhadap media yang digunakannya. Media air adalah media yang
1
akan mempercepat proses pertumbuhan kangkung tersebut. Sebab, air adalah faktor utama
dalam pertumbuhan tanaman.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
dan ukuran, sedangkan perkembangan menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara
bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui
proses naturalisasi dan pembelajaran. Jadi, pertumbuhan berhubungan dengan perubahan
pada kuantitas yang maknanya terjadi pada jumlah dan ukuran sel tubuh yang ditunjukkan
dengan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh bagian tubuh.
Marlow (1988) mengemukakan pertumbuhan sebagai suatu ukuran peningkatan ukuran
tubuh yangdapat diukur dengan meter atau sentimeter untuk tinggi badan dan klilogram ataui
gram untuk berat badan. Pertumbuhan ini dihasilkan poleh adanya pembelahan sel dan
sintesis protein dan setiap anak mempunyai potensi gen yang berbeda untuk tumbuh. Marlow
mendefinisikan perkembangan sebagai peningkatan keterampilan dan kapasitas anak untuk
berfungsi secara bertahap dan terus-menerus.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan adanya aktivitas
jaringan meristem sekunder yang ada pada tumbuhan. Sesudah meristem primer
membentuk jaringan permanen, lalu meristem sekunder mengalami pertumbuhan
sekunder. Pertumbuhan ini hanya terjadi pada jenis tumbuhan dikotil, yaitu
pembentukan kambium yang terbentuk dari kolenlim atau parenkim.
Di awal pertumbuhan, kambium hanya ada pada jaringan ikat pembuluh yang
disebut dengan kambium intravaskuler. Bila sel kambium membelah ke arah luar,
akan membentuksel floem, dan sebaliknya bila sel kambium membelah ke arah dalam
akan membentuk Xilem. Xilem dan floem yang terbentuk dari sebuah aktivitas
kambium disebut dengan xilem sekunder dan floem sekunder. Pada saat tumbuhan
mengalami perkembangan dan semakin menua maka pertumbuhan dari jaringan
kambium akan berubah semakin besar. Saat jaringan semakin membesar maka pada
bagian terluar pada jaringan parenkim sendiri akan berubah menjadi kulit kayu.
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat
sesuai dengan periodenya.
2. Hormon
4
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya:
b. Faktor Eksternal
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan
langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
2. Cahaya Matahari
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan
hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.
Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi
penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban
juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
4. Suhu
5
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi
akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu
rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman
dipengaruhi oleh suhu.
5. Tanah
Kangkung merupakan tanaman tahunan yang hidup di daerah tropis maupun subtropis.
Tanaman ini termasuk dalam family Convolvulaceae atau kangkung- kangkungan dengan
batang bergetah dan berlubang didalamnya.spesies dari tanaman sejenis ini adalah Ipomeae
batatas atau ubi jalar. Kangkung dikenal baik oleh masyarakat kita sebagai sayuran hijau
yang memiliki kandungan vitamin mineral yang dukup tinggi dengan harga murah dan
mudah di dapat serta pembudidayaannya juga tergolong mudah. Karakter ini mendukung
pengembangan sebagai salah satu komoditas tanaman holtikultura yang potensial untuk
dikembangkan.
Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman hijau yang memiliki akar, batang, daun
bunga, buah dan biji. Kangkung memiliki perakaran tunggang dengan banyak akar samping.
Akar tunggang tumbuh dari batangnya yang berongga dan berbuku-buku. Daun kangkung
berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan bentuk jantung
hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan dengan semburat ungu
dibagian tengah. Bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih ada juga yang putih
keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur dalam bentuk mini warnanya cokelat
kehitaman, tiap-tiap buah terdapat atau memiliki tiga butir biji. Umumnya banyak
dimanfaatkan sebagai bibit tanaman. Jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu
kangkung air dan kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan
oleh masyarakat kita yaitu tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal baik dengan
sebutan kangkung cabut.
8
BAB III
PENELITIAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Air
https://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html
http://modernbahri.blogspot.com/2015/12/setelah-kita-melakukan-praktikum-pasti.html
https://emenpunya.wordpress.com/2017/02/05/makalah-biologi-tanaman-kangkung/
https://id.scribd.com/document/326497382/Pembahasan-Air-Keran
http://www.ujikadarair.com/manfaat-minum-air-teh-dan-kandungannya.html
https://manfaat.co.id/manfaat-air-bagi-tumbuhan