Anda di halaman 1dari 12

Laporan Penelitian

“Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman


Kangkung”

XII MIPA 2
Kelompok 3:

1. Alifatul Nur Nail Nabila (04)


2. Divia Nur Dayanah (08)
3. Fatika Ihya Amalia (10)
4. Ika Putri Cahyani (17)
5. Putri Ananda (23)
6. Rizqi Akmalia Jailani (26)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 14 JAKARTA

Jalan Madrasah 80 Rt 03 Rw 09 Pekayon Pasar Rebo

Jakarta Timur 13710

(021)87701114
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sang pencipta langit dan bumi serta
segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada kami
sehingga dalam penulisan laporan makalah ini kami tidak mengalami kendala yang berarti.

Laporan penelitian ini berjudul Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman Kangkung, pembuatan laporan ini bertujuan untuk pelengkap
materi Biologi kelas XII Semester I. Selain itu, untuk memberikan informasi kepada pembaca
mengenai pengaruh jenis air apa saj untuk pertumbuhan tanaman kangkung.

Pada kesempatan ini, dalam penulisan karya ilmiah ini kami mendapatkan banyak
bantuan dari berbagai pihak, oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT karena telah memberikan nikmat sehat sehingga bisa mengerjakan karya
tulis ilmiah kami dengan lancar.
2. Ibu Sri Suripto selaku Guru Mata Pelajaran Biologi.
3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan dukungan kepada kami baik berupa
dukungan moril maupun materil.
4. Seluruh teman-teman kami yang telah membantu mendukung dalam pembuatan laporan
penelitian ini.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini tak luput dari kekurangan. Sehingga
dibutuhkan saran dan kritik yang membangun untuk menciptakan penelitian yang lebih baik
lagi dimasa yang akan datang. Semoga Allah SWT menilai ibadah yang kami kerjakan dan
senantiasa membimbing kita ke jalan yang diridhoi-Nya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. I

KATA PENGANTAR ............................................................................................... II

DAFTAR ISI .............................................................................................................. III

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3 Hipotesis....................................................................................................... 1
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Pertumbuhan............................................................................... 3


2.2 Pertumbuhan Pada Tumbuhan...................................................................... 3
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanamamn...................... 4
2.4 Pengertian Kangkung.................................................................................... 6
2.5 Manfaat Kangkung Dalam Kehidupan......................................................... 6
2.6 Pengertian Air................................................................................................ 7
2.7 Jenis-Jenis Air yang Digunakan.................................................................... 7
2.8 Manfaat Air Pada Tumbuhan........................................................................ 8

BAB III PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................................... 9


3.2 Alat dan Bahan..............................................................................................
3.3 Cara Kerja......................................................................................................
3.4 Hasil Pengamatan..........................................................................................
3.5 Hasil Penelitian Data.....................................................................................
3.6 Gambar Hasil Penelitian................................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan....................................................................................................
4.2 Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya
pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik)  yang disebabkan adanya
pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan
pembesarandari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran,
tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Kangkung juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir merupakan
sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan di tanam sebagai makanan.
Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di
kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana
terutama di kawasan berair. Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kangkung
masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang
dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kangkung ini harus
dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kangkung dilakukan dengan cara
memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya
tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen. Menurut para
pendapat tokoh, perkecambahan biji merupakan bentuk awal embrio yang
berkembang menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang sempurna menurut
Baker, 1950. Sedangkan, menurut Kramer dan Kozlowski, 1979, perkecambahan biji
adalah proses tumbuhnya embrio atau keluarnya redicle dan plumulae dari kulit biji.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
kangkung?
2. Bagaimanakah perbedaan tanaman kangkung yang disiram oleh air sumur, air teh, dan
air beras?
3. Pada media manakah yang menyebabkan kangkung tumbuh lebih cepat?

1.3 Hipotesis
Menurut dugaan kami terhadap percobaan ini, yakni akan terbentuk perbedaan hasil
pertumbuhan terhadap media yang digunakannya. Media air adalah media yang
1
akan mempercepat proses pertumbuhan kangkung tersebut. Sebab, air adalah faktor utama
dalam pertumbuhan tanaman.

1.4 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis media air terhadap kecepatan pertumbuhan
tanaman Kangkung.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Pertumbuhan


Pertumbuhan adalah proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume, dan
jumlah) yang irreversible karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel dan dapat
pula disebabkan oleh keduanya. Selama pertumbuhan terjadi pertambahan jumlah dan ukuran
sel.Pertumbuhan dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.
Kartini Kartono mendefinisikan pengertian pertumbuhan dan perkembangan sebagai
perubahan secara fisiologis, sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam passage (peredaran waktu) tertentu.
Dan perkembangan didefinisikan sebagai perubahan-perubahan psiko-fisik sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi psikid dan fisik pada anak.
 Whale dan Wong (2000) mengemukakan pertumbuhan seebagai suatu peningkatan jumlah

dan ukuran, sedangkan perkembangan menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara
bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui
proses naturalisasi dan pembelajaran. Jadi, pertumbuhan berhubungan dengan perubahan
pada kuantitas yang maknanya terjadi pada jumlah dan ukuran sel tubuh yang ditunjukkan
dengan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh bagian tubuh.
Marlow (1988) mengemukakan pertumbuhan sebagai suatu ukuran peningkatan ukuran
tubuh yangdapat diukur dengan meter atau sentimeter untuk tinggi badan dan klilogram ataui
gram untuk berat badan. Pertumbuhan ini dihasilkan poleh adanya pembelahan sel dan
sintesis protein dan setiap anak mempunyai potensi gen yang berbeda untuk tumbuh. Marlow
mendefinisikan perkembangan sebagai peningkatan keterampilan dan kapasitas anak untuk
berfungsi secara bertahap dan terus-menerus.

2.2 Pertumbuhan Pada Tumbuhan


1. Pertumbuhan primer
a. Titik tumbuh akar
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalamipertumbuhan dan perkembangan
lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung
akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini
disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel
yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.
Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerah pembelahan sel,
daerah pemanjangan sel dan daerah diferensiasi. Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian
ujung, di belakang tudungakar. Pada daerah ini terdapat meristem primer dan meristem
apikaldengan sel-sel yang aktif membelah (meristematik). Meristem primerterdiri atas tiga
sistem jaringan yaitu protoderm (lapisan terluar yangakan menjadi jaringan epidermis),
meristem dasar (lapisan kedua yangberada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi
jaringan dasar),danprokambium (merupakan lapisan dalam yang akan menjadi steleatau
silinder pusat). Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel.
Daerah pemanjangan sel terdapat di belakang daerah pembelahan.Sel-sel pada daerah ini
3
memiliki kemampuan untuk membesar danmemanjang. Pada daerah diferensiasi, sel-sel
pada tiga sistem jaringan meristemmengalami proses diferensiasi, sehingga memiliki struktur
dan fungsikhusus. Epidermis pada daerah diferensiasi sudah terdiferensiasi dantumbuh bulu-
bulu akar yang berfungsi untuk menyerap unsur-unsurhara dari dalam tanah.Oleh sebab itu,
daerah diferensiasi dikatakanmengalami organogenesis secara sempurna.
b. Titik tumbuh batang
Sama seperti halnya akar, pada ujung batang juga terdapat titik tumbuh pada batang
dilindungi oleh balutan bakal daunnya. Pertumbuhan dan perkembangan sama dengan yang
terjadi pada akar, yaitu terdapat daerah pembelahan sel, daerah pemanjangan sel dan
daerah diferensiasi.
Pada daerah pembelahan terdapat titik tumbuh dan bakal daun. Pada bagian atas daun
tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan permukaan bawah daun, sehingga daun yang
muda akan melengkung diatas titik tumbuh.
Pada zona pemanjangan sel-sel tumbuh memanjang dan membesar sertamulai tampak
bakal jaringan pembuluh. Pada daerah diferensiasi terdapatbermacam-macam jaringan, tetapi
pada dasarnya batang memiliki lapisan-lapisanjaringan yang sama dengan akar, yaitu
epidermis, korteks, dan silinderpusat (stele).

2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan adanya aktivitas
jaringan meristem sekunder yang ada pada tumbuhan. Sesudah meristem primer
membentuk jaringan permanen, lalu meristem sekunder mengalami pertumbuhan
sekunder. Pertumbuhan ini hanya terjadi pada jenis tumbuhan dikotil, yaitu
pembentukan kambium yang terbentuk dari kolenlim atau parenkim.
Di awal pertumbuhan, kambium hanya ada pada jaringan ikat pembuluh yang
disebut dengan kambium intravaskuler. Bila sel kambium membelah ke arah luar,
akan membentuksel floem, dan sebaliknya bila sel kambium membelah ke arah dalam
akan membentuk Xilem. Xilem dan floem yang terbentuk dari sebuah aktivitas
kambium disebut dengan xilem sekunder dan floem sekunder. Pada saat tumbuhan
mengalami perkembangan dan semakin menua maka pertumbuhan dari jaringan
kambium akan berubah semakin besar. Saat jaringan semakin membesar maka pada
bagian terluar pada jaringan parenkim sendiri akan berubah menjadi kulit kayu.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman


a. Faktor Internal
1. Gen

Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat
sesuai dengan periodenya.

2. Hormon

4
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman ada beragam jenisnya:

1) Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan


diferensiasi sel.
2) Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
3) Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
4) Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
5) Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
6) Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
7) Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan
jaringan.

b. Faktor Eksternal
1. Nutrisi

Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan
langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.

2. Cahaya Matahari

Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman


sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata
dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin
yang terdapat pada ujung batang.

3. Air dan Kelembaban

Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan
hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.
Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi
penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban
juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

4. Suhu

Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

5
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi
akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu
rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman
dipengaruhi oleh suhu.

5. Tanah

Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan


tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan
kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain,
misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau Ph.

2.4 Pengertian Kangkung

Kangkung merupakan tanaman tahunan yang hidup di daerah tropis maupun subtropis.
Tanaman ini termasuk dalam family Convolvulaceae atau kangkung- kangkungan dengan
batang bergetah dan berlubang didalamnya.spesies dari tanaman sejenis ini adalah Ipomeae
batatas atau ubi jalar. Kangkung dikenal baik oleh masyarakat kita sebagai sayuran hijau
yang memiliki kandungan vitamin mineral yang dukup tinggi dengan harga murah dan
mudah di dapat serta pembudidayaannya juga tergolong mudah. Karakter ini mendukung
pengembangan sebagai salah satu komoditas tanaman holtikultura yang potensial untuk
dikembangkan.
Tanaman kangkung merupakan jenis tanaman hijau yang memiliki akar, batang, daun
bunga, buah dan biji. Kangkung memiliki perakaran tunggang dengan banyak akar samping.
Akar tunggang tumbuh dari batangnya yang berongga dan berbuku-buku. Daun kangkung
berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan bentuk jantung
hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan dengan semburat ungu
dibagian tengah. Bunganya berbentuk seperti terompet berwarna putih ada juga yang putih
keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk seperti telur dalam bentuk mini warnanya cokelat
kehitaman, tiap-tiap buah terdapat atau memiliki tiga butir biji. Umumnya banyak
dimanfaatkan sebagai bibit tanaman. Jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu
kangkung air dan kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan
oleh masyarakat kita yaitu tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal baik dengan
sebutan kangkung cabut.

2.5 Manfaat Kangkung dalam Kehidupan


1. Mengobati mimisan: Ambil seikat daun kangkung, cuci kemudian ditumbuk sampai
halus, tambahkan sedikit gula, lalu seduh dengan satu air panas, setelah dingin saring
dan minum ramuan tersebut sebanyak 2 kali sehari.
2. Mengobati sakit kepala: Seikat daun kangkung segar direbus dengan 2 gelas air hingga
1 gelas, kemudian minumlah hasil air rebusan tersebut.
3. Mengurangi nyeri haid: Siapkan kira-kira setengah kg daun kangkung, kemudian
ditumbuk sampai halus tambahkan air setengah gelas, kemudian saring dan tambahkan
satu sendok makan madu. Minum satu kali sehari.
4. Mengobati ambeien: Siapkan segenggam akar kangkung, rebus dengan 3 gelas air
hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum setengah gelas sebanyak 2 kali
6
sehari.
5. Mengatasi insomnia: Bagi anda yang susah tidur malam,  segeralah makan daun
kangkung yang ditumis tanpa batang, cara ini sangat mujarab bagi penyakit tersebut.
6. Mengobati sakit gigi: Siapkan segenggam akar kangkung, tambah cuka sebanyak
setengah sendok teh, kemudian rebus dengan air sebanyak 1 gelas. Minum air rebusan
tersebut 1 kali sehari, dan lain-lain.

2.6 Pengertian Air

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai


saat ini di Bumi tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi.
Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Rumus kimianya
adalah H2O, yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom hidrogen yang
dihubungkan oleh ikatan kovalen. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada
lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-
objek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan
aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air
bersih penting bagi kehidupan manusia.

2.7 Jenis-Jenis Air yang Digunakan

1. Air Sumur (Air Kran)


Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Pemanfaatan air baku,
terutama air keran, sebagai konsumsi rumah tangga harus didahului melalui sistem
pengolahan lebih lanjut. Tujuannya agar bakteri yang terkandung di dalamnya bisa mati
sehingga layak dikonsumsi. Untuk itu, meski air keran terlihat jernih dan, tampak bersih,
belum tentu layak konsumsi. Air keran dari perusahaan daerah air minum (PDAM) juga
masih mengandung klor sehingga bila dikonsumsi secara mentah dapat mengakibatkan diare.
Air layak minum harus memenuhi standar World Health Organization (WHO) dan
Departemen Kesehatan (Depkes). Standar WHO telah dipertanggungjawabkan baik mutu
maupun nilai gizinya sehingga layak dikonsumsi dan dipakai untuk kebutuhan domestik
maupun rumah tangga.
2. Air Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia
sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh
hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.
Zat bioaktif yang ada dalam teh terutama merupakan golongan flavonoid. Flavonoid yang
secara luas tersebar dalam berbagai tanaman ini  berdasarkan struktur dan konfirmasi ring C
molekul dasarnya, dapat digolongkan menjadi enam kelas, yaitu flavone, flavanone,
isoflavone, flavonol, flaanol, dan antosianin. Adapun flavonoid yang ditemukan pada teh
terutama beberapa flavanol dan flavonol. Selain Flavonoid, ada satu jenis senyawa bioaktif
dalam daun teh yang mungkin belum banyak dikenal meskipun sudah lama, yaitu asam
amino bebas yang disebut L-theanin.
3. Air Beras
Air tajin merupakan cairan putih ketika kita memasak beras. Karena mengandung partikel
7
beras, air tajin mengandung karbohidrat. Biasanya diberikan kepada bayi sebagai
pengganti susu pada keluarga miskin di berbagai pelosok Nusantara. Namun,
kandungan gizinya jauh di bawah susu hewani, susu nabati ataupun air susu ibu. Air tajin
juga dianggap sangat baik untuk membantu mengatasi dehidrasi pada bayi ketika mengalami
diare.
Pakar beras yang juga merupakan peneliti pengolahan hasil pertanian, profesor Djoko Said
Damardjati mengatakan pada dasarnya air bekas rebusan beras memiliki banyak zat
dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Khususnya beras yang belum melalui proses sosoh
atau dibersihkan hingga kulit arinya. Kandungan yang ada dalam air tajin diantaranya
adalah enzim, mineral, antioksidan, serta Vitamin B dan Vitamin E. Selain itu ada
mikro selenium yang sangat bermanfaat untuk tubuh, khususnya bayi.

2.8 Manfaat Air Pada Tumbuhan


1. Sebagai komponen utama dalam proses fotosintesis dan trasnpirasi pada tumbuhan. Air
menjadi sumber energi dalam proses fotosintesis. Banyaknya energi pada proses
fotosintesis menyebabkan kebutuhan tumbuhan pada ir menjadi tinggi.
2. Air merupakan senyawa yang berfungsi dalam pembentukan protoplasma.
3. dapat bekerja sebagai pelarut zat hara dalam proses masuknya mineral dari tanah ke
dalam tanaman serta mendistribusikannnya keseluruh bagian tumbuhan.
4. Sebagai senyawa untuk proses reaksi metabolik tumbuhan.
5. Bekerja sebagai reaktan yang bekerja pada beberapa reaksi pada proses metabolisme.
6. Bekerja sebagai penghasil tenaga mekanik pada proses pembesaran dan pembelahan sel.
7. Menjaga turgiditas sel agar tetap terjaga.
8. Sebagai senyawa yang dapat mengatur mekanisme pergerakan untuk membuka dan
menutup stomata pada tumbuhan.air dapat bekerja sebagai sistem hidrolik dan dapat
menimbulkan turgor pada dinding sel karena memberikan tekanan pada sel tanaman.
9. Memperpanjang sel tumbuhan, dan sebagai bahan untuk berbagai kegiatan tumbuh dan
berkembangnya tumbuhan.
10. Membantu proses respirasi tumbuhan.
11. Media pengangkut dan memindahkan hasil proses fotosintesis.
12. Mejadi media dalam proses berlangsungnya biokimia, karena air merupakan zat pelarut
yang sangat baik dalam proses biokimia.
13. Mengatur suhu pada tumbuhan agar tetap stabil, karena air memiliki panas jeis yang
tinggi dan dapat mengatur panas pada tumbuhan.

8
BAB III
PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

https://id.wikipedia.org/wiki/Air

https://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-air.html

http://modernbahri.blogspot.com/2015/12/setelah-kita-melakukan-praktikum-pasti.html

https://emenpunya.wordpress.com/2017/02/05/makalah-biologi-tanaman-kangkung/

https://id.scribd.com/document/326497382/Pembahasan-Air-Keran

http://www.ujikadarair.com/manfaat-minum-air-teh-dan-kandungannya.html

https://manfaat.co.id/manfaat-air-bagi-tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai