Oleh
Risa Fatima Zahra
Kata virus berasal dari bahasa Latin, yaitu “virion” yang berarti racun.
Kata tersebut merujuk pada banyaknya penyakit yang disebabkan oleh
virus.
Virus pertama kali ditemukan oleh Adulf Mayer, seorang ilmuwan Jerman
yang sedang meneliti penyebab penyakit pada daun tembakau, yang
ditandai adanya bercak-bercak. Mayer menduga bahwa penyakit tersebut
disebabkan oleh virus. Virus itu dinamakan virus mosaik tembakau.
Struktur Tubuh Virus
Bentuk virus bervariasi dari segi ukuran, bentuk dan
komposisi kimiawinya. Bentuk virus
ada yang berbentuk bulat, oval, memanjang, silindariis, dan
ada juga yang berbentuk T.
Ukuran Virus sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron, ukuran virus lebih kecil
daripada bakteri. Ukurannya berkisar dari 0,02 nanometer
sampai 0,3 nanometer (1 μm = 1/1000 mm).
Susunan Tubuh Virus
1. Kabsid
Kapsid adalah lapisan pembungkus tubuh virus yang tersusun atas protein. Kapsid
terdiri dari sejumlah kapsomer yang terikar satu sama lain.
Fungsi :
a. Memberi bentuk virus
b. Pelindung dari kondisi lingkungan yang merugikan
c. Mempermudah penempelan pada proses penembusan ke dalam sel
2. Isi
Terdapat di sebelah dalam kapsid berupa materi genetik/ molekul pembawa sifat
keturunan yaitu DNA atau RNA. Virus hanya memiliki satu asam nukleat saja yaitu
satu DNA/ satu RNA saja, tidak kedua-duanya. Asam nukleat sering bergabung
dengan protein disebut nukleoprotein. Virus tanaman/ hewan berisi RNA/ DNA,
virus fage berisi DNA.
3. Kepala
Kepala virus berisi DNA/RNA dan diselubungi oleh kapsid. Kapsid tersusun oleh
satu unit protein yang disebut kapsomer. Enzim lisozim yang terdapat pada kepala virus memiliki
fungsi penghancur dinding sel sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri
4. Ekor
Serabut ekor adalah bagian yang berupa jarum dan berfungsi untuk menempelkan
tubuh virus pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.
Sifat Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya hidup pada sel
organisme biologis
Setiap jenis virus hanya dapat menginveksi dan parasit pada jenis sel inang
tertentu.
Virus memiliki kisaran inang yang sangat sempit sehingga dapat
menginveksi satu spesies saja.
Ada kasus pula virus memiliki kisaran yang cukup luas sehingga dapat
menginveksi beberapa spesies.
Hanya dapat berkembang biak pada sel hidup dan dapat mengkristalkan diri.
Pengklasifikasian Virus
Oleh
Hanna Aulia
Para ahli mengklasifikasikan virus ke dalam 4 tingkat takson,
yaitu ordo, famili, genus, dan spesies. Nama ordo diberi akhiran -
ales, famili berakhiran –viridae, dan genus berakhiran virus.
Contohnya : Herpesvirus. Jika ada subspesiesnya, biasanya
ditambahkan angka, seperti Herpesvirus-1.
Penggolongan virus dapat didasarkan pada kandungan asam
nukleatnya. Asam nukleat adalah senyawa yang berfungsi
sebagai pembawa sifat. Ada dua jenis asam nukleat, yaitu DNA
dan RNA.
• Virus memiliki ciri dan sifat khusus yang tidak
dimiliki oleh makhluk hidup lain. Oleh karena itu,
pengklasifikasian atau penggolongan virus
(Klasifikasi Virus) tidak mengikuti sistem klasifikasi
yang dibuat oleh Linnaeus.
• Para ahli virologi mulai memetakan taksonomi virus
pada tahun 1966 yang terjalin dalam suatu lembaga
yang disebut ICTV (International Committee on
Taxonomy Of Viruses). Sejak saat itu, ICTV
menggolongkan virus berdasarkan beberapa aspek, di
antaranya tipe asam nukleat, cara-cara replikasi, dan
morfologi.
1. Berdasarkan tempat hidupnya
Bakteriofag, virus yang sel inangnya adalah bakteri
Virus tumbuhan, virus yang sel inangnya adalah
tumbuhan, contohnya TMV dan tungro
Virus hewan, virus yang sel inangnya adalah hewan,
contohnya rhabdovirus, aphthovirus, rous sarcoma
virus, dan bovine papillo mavirus
Virus manusia, virus yang sel inangnya adalah manusia
contohnya Herpesvirus, Papovavirus, danPapovavirus
2. Berdasarkan asam nukleat yang di kandung
a. Ribovirus (virus RNA) ,yaitu virus yang asam nuleatnya
berupa RNA.contoh Togavirus (penyebab demam
kuning dan Ensefalitis ),Picornavirus(penyebab
polio),Arenavirus(penyebab
menginitis),Orthomyxovirus (penyebab influenza)
b. Deoksiribovirus (virus DNA) , yaitu virus yang asam nukleatnya berupa
DNA.contohnya virus Herpes (penyebab Herpes) ,Poxyvirus (penyebab
kanker leukemia )Mozaikvirus (bercak pada daun tembakau )
Manusia :
Patogenesis : Virus terdapat dalam darah sejak 2 minggu sebelum
hingga 1 minggu sesudah timbul ikterus dan sedikit lama di tinja. Semua
kelompok usia rentan terjangkit infeksi hepatitis A dan keparahan penyakit
meningkat seiring peningkatan usia. Kadang-kadang HAV juga ditularkan
melalui kontak seksual (anal-oral) dan transfusi darah. Sebagian besar kasus
terjadi pemulihan sempurna, dengan respons antibodi spesifik yang menetap
seumur hidup. Tidak terdapat carrier atau penyakit kronis.
Diagnosis : diagnosis ditegakan denga melalui pemerikasaan serologi (EIA)
terhadap IgM spesifik HAV (Infeksi Akut) atau IgG (status imun)
Terapi : pengobatan simtomatik dan suportif.
Pencegahan : Sanitasi yang adekuat dan higiene perorangan yang baik akan
menurunkan tranksmisi HAV. Vaksin inaktif telah tersedia untuk
perlindungan
secara aktif. Individu dapat secara pasif terlindungi dengan menggunakan
imunoglobolin.
Infeksi paru-paru
“Infeksi paru-paru”
Infeksi paru paru adalah infeksi saluran pernapasan bawah.
Penyebab Infeksi Paru-Paru
Infeksi paru-paru oleh Jamur Candida dapat menimbulkan gejala yang mirip
dengan pneumonia dan flu. Infeksi paru-paru karena Bakteri biasanya
disebabkan oleh methicillin resistant staphylococcus aureus (MRSA).
Gejala Infeksi Paru-Paru
Gejala yang paling umum dari infeksi paru-paru adalah inflamasi (radang paru-
paru). Hal ini terjadi akibat dari pelepasan histamin oleh sel yang terinfeksi,
sehingga menyebabkan pembengkakan pada saluran nafas serta produksi
lendir dan kemerahan karena aliran darah meningkat.
Cara Mengobati
Medis :
Diobati dengan antibiotik, Obat antivirus, Obat demam, Obat batuk, dan Rawat
inap.
Alami :
Minum air hangat, menggunakan ; bawang putih, jahe, brokoli, dan teh hijau.
1. Hewan
“INFEKSI GIGITAN TOMCAT”
Tomcat adalah serangga yang warna kulitnya belang hitam dan orange,dan biasa
hidup di daerah yang lembab.
Penyebab Virus Tomcat
Dibawa oleh Kumbang Paederus / Kumbang Rove (Semut semai, Semut kayap,
Charlie).
Gejala Virus Tomcat
Kulit Kemerahan
Iritasi Kulit (terasa melepuh)
Gelembung berisi nanah dan cairan bening
Cara Mengobati
Medis :
Menggunakan sabun, salep antibiotik, dan antiseptik
Alami :
Menggunakan tanaman herbal dan tanah liat.
Tumbuhan
“PENYAKIT TANAMAN”
Kerusakan yang disebabkan oleh organisme yang tergolong ke dalam dunia
tumbuhan seperti Tumbuhan Tinggi Parastis, Ganggang Hijau, Bakteri,
Mikoplasma dan Virus.
Penyebab Virus Penyakit Kuning pada Tumbuhan
Penyakit ini menyerang pada padi tepatnya pada bagian daun padi. Penyakit ini
disebabkan oleh Jamur.
Gejala Virus
Gejala Lokal : Gejala yang dicirikan oleh perubahan struktur yang jelas dan
terbatas.
Gejala sistemik : Kondisi serangan penyakit yang lebih luas.
Cara Mengobati
Menggunakan benih unggul tahan penyakit virus kuning
Memasang perangkap kuning
Membersihkan area yang terinfeksi virus kuning
PARTISIPASI REMAJA DALAM
MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS HIV
Oleh
Asti Safina
HIV/AIDS
Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti di
Institut Pasteur Perancis pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah
institut kesehatan di Amerika Serikat pada tahun 1984. Peneliti
Perancis memberi nama virus ini LAV atau lymphadenopathy
associated virus. Tim dari Amerika yang dipimpin Dr. Robert
Gallo menyebut virus ini HTLV-3 atau human T-cell
lymphotropic virus type-3. Kemudian komite internasional
untuk Taksonomi Virus memutuskan untuk menetapkan nama
human immunnodeficiency virus (HIV) sebagai nama yang
dikenal sampai sekarang.
Gejala virus HIV/AIDS
gejala AIDS adalah tahap yang paling maju dalam
infeksi HIV
Tanda-tanda klinis penderita AIDS :
1. berat badan menurun 10% dalam 1 bulan
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3. Demam yang berkepanjangan lebih dari 1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan
neurologis
5. Dimensia atau HIV ensefalopati
PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN
1. Mengadakan gerakan anti HIV.
2. Usahakan hanya melakukan hubungan seksual dengan
1 pasangan
3. Jangan mencoba jarum suntik atau tato yang tidak
tahu apakah barang tersebut higenis atau tidak.
4. Hindari seks bebas.
5.Menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.
6. Tidak mendonorkan darah jika sudah terkena HIV