Anda di halaman 1dari 8

Nama : Jeklin Dwi Putri

NIM : G1011221014

Kelas :F

Mata Kuliah : Biologi Umum

VIRUS

A. Pengertian
Virologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang Virus. Virus dalam
bahasa latin disebut virion yang berarti racun.
Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis.
Virus adalah organisme aselular (bukan sel) yang tidak memiliki organel-
organel. Virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan
inang untuk bertahan hidup.

B. Sejarah Penemuan Virus


1. Edward Jenner (1749-1823) adalah ilmuwan pertama yang berhasil
menemukan vaksin mencegah penyakit cacar (variola). Penyakit
tersebut disebabkan oleh virus.
2. Louis Paster adalah ilmuwan Perancis yang berhasil menemukan
pusat infeksi penyakit terdapat pada otak dan medula spinalis. Ia
juga mampu memindahkan infeksi tersebut ke hewan percobaan di
dalam laboratorium.
3. Adolf Meyer (Jerman,1883) adalah ahli mikrobiolog bahwa :
Daun tembakau berbintik-bintik kuning → organisme lebih kecil
dari bakteri. Buktinya: menyemprotkan getah tanaman yang sakit
ke tanaman yang sehat ternyata tertular.
4. Dimitri Ivanowsky (Rusia,1893) adalah ahli botani. Tanaman
tembakau terkena penyakit mosaik. Kemudian menyaring melalui
pori-pori yang sangat halus ternyata masih mampu menginfeksi
daun tembakau.
5. M.W. Beijerinck (Belanda,1897) menyatakan penyakit tembakau
mengandung jasad hidup yang disebut Virus.
6. Wendel Stanley (Amerika Serikat,1935)
7. Loffer dan Forsch (Jerman,1897) menyatakan virus yang
menyerang hewan yakni penyakit kuku dan mulut pada hewan
ternak.
8. Reed (1900) menemukan virus yang menyebabkan penyakit
demam berdarah pada manusia. Penyakit ini disebabkan nyamuk
Aedes aegypti.
9. Laidraw dan Stuart Harris (1933-1936) menemukan virus
influenza.
10. Jonas Salk (1953) menemukan vaksin pencegah penyakit polio.

C. Karakteristik Virus
1. Mikroorganisme patogen
2. Parasit obligat (Tumbuh pada sel hidup)
3. Ukuran kecil : 20-300 nm) (Dapat dilihat menggunakan microscop
elektron)
4. Metaorganisme (antara benda hidup dan benda mati)
5. Bentuk Virus: Tabung, Polihidris, Bola, huruf T

6. Mempunyai bahan genetik DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA


(ribonucleic acid)
7. Tidak mampu bergerak dan melakukan metabolisme sendiri (tidak
bisa mensintesis protein)
D. Struktur Tubuh

E. Reproduksi Virus
Terdapat dua jenis siklus hidup virus, yaitu daur litik dan daur lisogenik.
Pada daur litik virus akan menginfeksikan bahan genetiknya, dan
kemudian langsung memperbanyak diri dalam sel inang dan selanjutnya
virus-virus baru itu akan keluar dari sel inang dan menginfeksi sel baru.
Sedangkan pada daur lisogenik virus setelah menginfeksi sel inang tidak
langsung berkembang biak, melainkan berintegrasikan bahan genetiknya
dengan kromosom inang. Selanjutnya, virus yang telah terinfeksi tersebut
akan terbawa dalam proses reproduksi sel inang.

F. Klasifikasi Virus
Menurut sistem ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses),
terdapat tiga tingkatan takson dalam klasifikasi virus, yaitu famili, genus,
dan spesies. Pemberian nama pada famili menggunakan akhiran –viridae,
nama genus dengan akhiran –virus, dan nama spesies menggunakan
bahasa inggris dan diakhiri dengan –virus. Nama genus dan spesies dicetak
miring. Contoh :
Famili : Poxviridae
Genus : Orthopoxvirus
Spesies : Variola virus (penyebab cacar).

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inang


1. Virus Penyerang Tanaman
Virus ini bisa merusakan tanaman yang sedang kamu tanam dan
rawat, contohnya Tungro dan TMV.
2. Virus Penyerang Manusia
Virus penyerang manusia sangatlah banyak dan beberapa virus ada
yang membahayakan manusia, seperti virus HIV influenza, virus
corona, virus omicron, dan lain-lain.
3. Virus Penyerang Hewan
Virus penyerang hewan ini bisa membuat hewan yang kamu rawat
jatuh sakita atau bahkan mati, contohnya flu burung, rabies, dan
sebagainya.
4. Virus Penyerang Bakteri
Virus penyerang bakteri salah satu contohnya adalah virus T.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Ada atau Tidak Selubung di Nukleokapsid

1. Virus Berselubung
Virus berselubung adalah virus yang di dalam selubung itu ada
glikoprotein dan lipoprotein, misalnya Paramyxovirus,
Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus, dan Poxyvirus.
2. Virus Telanjang
Virus telanjang adalah virus yang tidak mempunyai selebung di
nukleopasid, seperti Adenovirus, Reovirus, Papovirus, dan
Picornavirus.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Asam Nukleat


1. Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki
berupa DNA, misalnya parvovirus.
2. Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya
berupa RNA, misalnya picornavirus.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasar


1. Virus Helika
Virus ini hanya mempunyai satu sumbu rotasi saja yang di mana
bentuk sumbu itu seperti batang panjang, bentuknya helikss, dan
nukleokapsid mudah bergerak atau tidak kaku, misalnya virus flu.
2. Virus Kompleks
Seperti dengan namanya, virus ini mempunyai struktur yang cukup
kompleks bila dibandingkan dengan jenis virus yang lain, misalnya
virus cacar.
3. Virus dengan Bentuk Ikohedrak
Berbeda dengan virus helikal, jumlah sumbu pada virus ini ada dua
rotasi ganda serta tata ruangnya hanya dibatasi dengan 20 segitiga
sama sisi, misalnya virus polio
Klasifikasi berdasarkan materi genetik dan Cara reproduksi (Baltimore).

Kelas Asam Cara Contoh


Nukleat Reproduksi
1 ADN Replikasi Virus herpes, Adenovirus
2 ADN(+) Replikasi Virus MVM, M13
3 ARN Replikasi Reovirus
4 ARN(+) Replikasi Virus polio, Virus penyakit
kuku dan mulut ternak
5 ARN(-) Replikasi Virus rabies
6 ARN(+) Transkripsi Virus tetelo, virus leukimia,
Balik virus AIDS

Klasifikasi lengkap

Tipe Asam Simetri Sampul Ukuran Famili


Nukleat Kapsid
ARN Kubik - 60-70 Reofiridae
ARN Kubik + 60-70 Togaviridae
ARN Helik + 80-120 Orthomyxovirid
ae
ARN Helik + 60-220 Coronaviridae
ARN Tidak + 80-100 Retroviridae
Beraturan
AND Kubik - 70-90 Adenoviridae
AND Kubik + 40-50 Hepadrpviridae
AND Kubik + 120-200 Herpesviridae
AND Komplek - 230-300 Poxiridae

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jumlah Kapsomer


1. Virus yang kapsomernya berjumlah 32, seperti Parvovirus.
2. Virus yang kapsomernya berjumlah 60, seperti Picornavirus.
3. Virus yang kapsomernya berjumlah 72, seperti Papovirus.
4. Virus yang kapsomernya berjumlah 162, seperti Herpesvirus.
5. Virus yang kaposmernya berjumlah 252, seperti Adenovirus.

G. Peranan Virus
Dalam kehidupan ada virus yang menguntungkan seperti untuk terapi gen
Rekayasa Genetik, dan ada virus merugikan yang menyebabkan penyakit
seperti Cacar, Herpes, AID, Hepatitis A, B, dan C, Inflenza dll.
 Penyakit (virus) yang merugikan pada tumbuhan disebabkan virus :
 Mozaik (bercak-bercak kuning) pada daun tembakau,
disebut TMV (Tobacco Mozaik Virus). Terjadi juga pada
tanaman Tomat.
 Daun menggulung terjadi pada tanaman kapas dan lobak.
Penyebab penyakit ini virus TYMV.
 Citrus vein floem degeneration virus (CVPD), menyerang
pada batang jeruk.
 Virus Tungro, menyerang wereng cokelat, wereng hijau
dan padi
 Potato yellow dwarf virus (PYDV) menyerang tanaman
kentang.
 Virus cacar, menyerang pada daun cengkeh.
 Virus yang menguntungkan
 Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika
(vektor mutasi gen) maupun penelitian di bidang
kedokteran.
 Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon
berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel
hospes. Interferon merupakan protein kecil yang dihasilkan
oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus.
 Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah
mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga
sifat-sifat patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi
sifat-sifatnya antigenitas penimbul antibodi tetap.
Vaksin adalah mikroorganisme atau antigen (benda asing)
yang dapat memberikan respon antibodi atau kekebalan
pada tubuh.

Anda mungkin juga menyukai