Anda di halaman 1dari 17

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Di Susun Oleh :

INTAN NAZIRA RISKA AULIANA


IRFAN RIFQI ROSMINI
MARZUKI ROSSA LIANA
MUHAMAD HAIKAL WAHDINI PAULIN
MUHAMAD HAFIDZ WARDINA
RAHMAT WARZATON NISA
RESA ZAHARA ERDI
APA ITU VIRUS?

Virus berasal dari bahasa latin “virion”


yang berarti “racun”. Virus adalah parasite
berukuran mikroskopik yang menginfeksi
sel organisme biologis.
SEJARAH VIRUS
 Adolf Mayer (1883)
Menemukan penyakit pada daun tembakau yang disebut “mosaic”.

 Dmitri Iwanowski (1892)


Menyimpulkan penyakit mosaic disebabkan partikel penginfeksi yang sangat
kecil dan sederhana dibandingkan bakteri.

 Martinus Beijerinck (1897)


Melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa partikel tersebut
dapat berkembang biak.

 Wendell Stanley (1935)


Berhasil mengkristalkan partikel dan dinamakan Tobacco Mosaic Virus (TMV).
CIRI – CIRI VIRUS
1. Berukuran ultra mikroskopis yaitu 20-300 milimikron,
dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron.
2. Virus tidak memiliki sel (aseluler).
3. Parasit obligat (hanya dapat dikembangbiakan pada sel-
sel hidup lain).
4. Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau
RNA.
5. Dapat dikristalkan dan tidak bisa diendapkan.
6. Aktifitasnya harus di sel makhluk hidup.
7. Tidak dapat bergerak & melakukan metabolisme sendiri.
8. Tidak dapat membelah diri.
9. Bentuk tubuh bervariasi ( oval, bulat, silindris, batang,
kotak, jarum, huruf T, dll).
STRUKTUR VIRUS
 Tubuh virus terdiri dari 3 bagian: kepala, leher, dan ekor.
CARA HIDUP VIRUS

 Virus tidak dapat hidup di alam secara


bebas, melainkan harus berada didalam
sel makhluk hidup yang lain.
REPRODUKSI VIRUS

 Reproduksi virus sering disebut replikasi yang


artinya dapat memperbanyak diri di dalam sel inang.

 Replikasi virus hanya terjadi bila virus berada di


dalam sel makhluk hidup.

 Siklus reproduksi virus ada dua cara, yakni


- Siklus litik,
- Siklus lisogenik.
KLASIFIKASI VIRUS
 Menurut international commitee on taxonomy
of viruses (ICTV), tingkat klasifikasi virus yaitu :

1. Ordo 2. Famili

3. Genus 4. Spesies
1. Berdasarkan kandungan asam nukleatnya 4. Berdasarkan jumlah kapsomernya
a. Ribovirus (virus RNA) a. Virus dengan 252 kapsomer
b. Deoksiribovirus (virus DNA) b. Virus dengan 162 kapsomer
c. Virus dengan 72 kapsomer
2. Berdasarkan bentuk dasarnya d. Virus dengan 60 kapsomer
a. Virus bentuk ikosahedral e. Virus dengan 32 kapsomer
b. Virus bentuk helikal
c. Virus bentuk kompleks 5. Berdasarkan sel inangnya
a. Virus yang menyerang manusia
3. Berdasarkan keberadaaan selubung yang b. Virus yang menyerang hewan
melapisi nukleokapsid c. Virus yang menyerang
a. Virus berselubung tumbuhan
b. Virus telanjang d. Virus yang menyerang bakteri
PERAN VIRUS DALAM
BIDANG KEDOKTERAN GIGI
 Herpes
Infeksi oral yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks adalah salah satu infeksi penyakit yang umum
ditemukan pada praktek kedokeran gigi. Herpes simpleks
adalah infeksi yang disebabkan Herpes Simpleks Virus
(HSV) tipe 1 dan 2.

 Streptococcus alpha hemoliticus


Penyakit yang ditimbulkan adalah Recurrent apthous ulcer
(RAU) atau canker sore.

 Behcet's syndrome
PEMERIKSAAN VIRUS DI
LABORATORIUM
 Pemeriksaan virus herpes simpleks dilaboratorium melalui :

Pemeriksaan Sitologik

Tes Kultur Virus

Tes Serologi

Tes PCR
PENCEGAHAN DAN
PENGOBATAN VIRUS
 Pemberian vaksinasi (jangka panjang)
 Penggunaan antibiotik (jangka pendek)
 Melakukan perubahan dari perilaku yang tidak sehat menjadi
prilaku sehat juga sangat efektif (pola hidup sehat)
PERAN VIRUS
 Virus Menguntungkan
 Membuat antitoksin
 Melemahkan bakteri
 Memproduksi vaksin : bibit penyakit yang dilemahkan
 Virus Merugikan
 Pada Tumbuhan
1. TMV (Tobacco Mosaic Virus)
 Pada Hewan
1. Rabies Virus
 Pada Manusia
1. AIDS
2. Influenza
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai