Anda di halaman 1dari 51

VIRUS

CARA HIDUP & REPRODUKSI VIRUS


A. CARA HIDUP

 Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme yang cocok
(parasit intraseluler obligat)
 Sel hidup yang ditumpangi virus disebut dengan sel inang.
 Sel inang dapat berupa organisme uniseluler maupun multiseluler, mulai
dari bakteri, protozoa, jamur, hewan sampai tumbuhan hingga
manusia.
CARA HIDUP VIRUS
 Virus membutuhkan sel inang
karena virus tidak memiliki enzim
untuk melakukan metabolisme
sendiri dan tidak memiliki ribosom
untuk menyintesis protein.
 Virus mengidentifikasi sel inang
yang cocok dengan menggunakan
kesesuaian (lock and key).
CARA HIDUP VIRUS

 Jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus disebut kisaran


inang.
 Beberapa virus memiliki kisaran inang yang cukup luas,
misalnya virus flu burung dapat menginfeksi golongan aves,
babi, manusia kemudian virus rabies dapat menginfeksi
sejumlah mamalia.
 Beberapa virus lainnya memiliki kisaran inang yang sempit
misalnya virus bakteriofag yang hanya mampu menginfeksi
bakteri Echerichia coli.
CARA HIDUP VIRUS
 Penularan virus dapat terjadi secara langsung dan tidak
langsung.
 Penularan virus secara langsung dapat terjadi melalui udara,
air, darah, lendir, dan media di sekitar lainnya.
 Contohnya penularan virus secara langsung yaitu virus yang
menyebabkan penyakit polio, pilek, cacar, herpes, dan
campak.
CARA HIDUP VIRUS

 Sementara penularan virus secara tidak langsung terjadi melalui


suatu perantaraan.
 Misalnya Flavivirus (virus dengeu) penyebab penyakit demam
berdarah pada manusia pada manusia yang membutuhkan
perantara nyamuk Aedes aegepty
 Beberapa virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman
biasanya menular melalui media serangga.
CARA HIDUP VIRUS

 Virus yang menginfeksi manusia misalnya virus yang menyebabkan


cacar, polio, hepatitis, mata belek, influenza, demam berdarah, diare,
ebola, dan AIDS.
 Virus yang menginfeksi hewan misalnya virus yang menyebabkan
penyakit sampar pada ayam, anjing gila (rabies), dan penyakit kuku pada
ternak.
 Virus yang menginfeksi tumbuhan misalnya virus penyebab penyakit
mosaik pada tembakau, kanker pada jeruk, dan busuk pada sayuran.
Virus yang menyerang tumbuhan biasanya ditularkan melalui serangga.
B. REPRODUKSI VIRUS

 Virus berkembang biak dengan cara replikasi (memperbanyak


diri) di dalam sel inang.
 Inang virus berupa sel mahkluk hidup seperti bakteri, sel
tumbuhan, sel hewan hingga manusia.
 Di dalam sel inang virus akan bereplikasi membentuk virus-
virus baru lainnya.
REPRODUKSI VIRUS

 Semua energi dan bahan sintesis


protein yang diperlukan virus
berasal dari sel inang.
 Asam nukleat pada virus
membawa informasi genetik
untuk menyandikan semua
makromolekul pembentuk virus
di dalam sel inang
TAHAPAN REPRODUKSI
VIRUS
Tahap reproduksi/replikasi virus terdiri dari 5
tahap:

 Fase absorpsi (penempelan)


 Fase injeksi (penetrasi)
 Fase sintesis (pembentukan)
 Fase perakitan (pematangan)
 Fase lisis (pemecahan) sel inang
1. Fase absorpsi (penempelan)

 Virion (partikel lengkap virus)


menempel pada bagian reseptor
spesifik (protein) sel inang
menggunakan serabut ekornya.
 Menempelnya protein virus pada
reseptor sel inang seperti kunci
dan gembok.
2. Fase injeksi (penetrasi)

 Virus yang menempel pada sel inang


akan mengeluarkan enzim lisozim
(enzim penghancur) dan membuat
lubang sehingga dapat menembus
dinding sel inang.
 Selanjutnya virus akan
menginjeksikan materi genetiknya
ke dalam sel inang sehingga kapsid
virus menjadi kosong dan tidak
berfungsi lagi (mati).
3. Fase sintesis (pembentukan)
 Materi genetik (DNA) virus akan
memproduksi enzim penghancur untuk
menghancurkan DNA sel inang supaya
DNA virus dapat mengambil alih kendali
proses kehidupan di dalam sel.
 DNA virus kemudian akan mereplikasi diri
berulang kali membentuk DNA virus
lainnya dan membentuk protein virus
yang akan dijadikan sebagai kapsid.
4. Fase perakitan (pematangan)

 Hasil sintesis berupa protein-protein


yang terpisah antara kepala, ekor
dan serabut ekor kemudian dirakit
menjadi kapsid virus yang utuh
 Kemudian DNA virus hasil replikasi
kemudian masuk ke dalamnya.
Selanjutnya terbentuk virion-virion
baru atau virus yang utuh.
5. Fase lisis (pemecahan) sel inang

 Ketika perakitan virus selesai, virus


kemudian memproduksi enzin lizosim
kembali sehingga menghancurkan
dinding sel inang.
 Rusaknya dinding sel inang
menyebabkan terjadinya osmosis,
sehingga air dari luar masuk ke dalam sel
dan mengakibatkan sel inang menjadi
pecah.
 Partikel baru virus yang baru keluar dari
sel inang kemudian akan mencari sel
inang lainnya.
 Penelitian menunjukkan bahwa ada virus yang menginfeksi sel
inang ada yang mengakibatkan sel inang mengalami lisis dan
ada yang tidak.
 Pada kasus sel inang yang mengalami lisis kemudian di sebut
siklus litik,
 sementara sel inang yang tidak mengalami lisis selanjutnya
masih dapat hidup dan bereproduksi, siklus ini kemudian
disebut siklus lisogenik.
SIKLUS LITIK

 Siklus litik terjadi jika


pertahanan sel inang lemah
dibandingkan daya infeksi
virus
 Sehingga tahap adsorpsi,
injeksi, sintesis, perakitan,
dan lisis berlangsung secara
cepat.
SIKLUS LISOGENIK

 Siklus lisogenik terjadi jika sel


inang memiliki pertahanan yang
lebih baik dibandingkan daya
infeksi virus
 Sehingga sel inang tidak segera
pecah bahkan dapat bereproduksi
secara normal (membelah diri).
Perbedaan siklus litik dan lisogenik

 Pada siklus litik terbentuk virion-virion baru sedangkan


pada siklus lisogenik tidak terbentuk virion baru
 Sel inang pada siklus litik mengalami lisis (pecah) sedangkan
pada siklus lisogenik sel inang tidak mengalami lisis
 Pada siklus litik sel inang mengandung DNA virus yang
bereplikasi sedangkan pada siklus lisogenik sel inang DNA
virus bergabung dengan kromosom sel inang membentuk
profag
VIRUS
1. Sejarah penemuan virus
2. Ciri-ciri virus (ukuran, bentuk dan struktur virus)
3. Cara hidup virus
4. Reproduksi virus
5. Klasifikasi virus
6. Peranan virus
7. Pencegahan dan pengobatan virus
5. KLASIFIKASI VIRUS

Pengelompokan virus didasarkan pada kandungan asam nukelat


yang ada pada virus. Asam nukleat adalah senyawa yang berfungsi
sebagai pembawa sifat.

Berdasarkan asam nukleatnya virus dibagi menjadi dua yaitu:


Virus DNA & Virus RNA
A. VIRUS DNA

 Virus DNA adalah virus yang asam nukleatnya berupa DNA,


baik untai ganda maupun tunggal

 Ketika virus ini menginfeksi inang, maka DNA akan


bereplikasi menjadi beberapa DNA

 Virus yang intinya berupa DNA misalnya virus herpes,


bakteriofag serta virus cacar
B. VIRUS RNA

 Virus RNA adalah virus yang asam nukleatnya berupa RNA,


baik untai ganda maupun tunggal

 Virus ini di dalam sel inang akan bereplikasi membentuk RNA-


RNA baru

 Virus yang intinya berupa RNA misalnya virus influenza


(Ortomyxovirus), rabies (Rhabdovirus), pilek dan demam
(Rhinovirus)
6. PERANAN VIRUS DALAM
KEHIDUPAN
 Sebagian besar virus merugikan karena cara hidupnya bersifat
parasit intraseluler obligat

 Namun demikian beberapa jenis virus dapat digunakan untuk


membantu manusia

 Sehingga peranan virus dibagi menjadi peranan virus


menguntungkan dan peranan virus merugikan
A. PERANAN VIRUS
MENGUNTUNGKAN
PERANAN VIRUS MENGUNTUNGKAN

1. Pembuatan antitoksin (pelawan racun)


 DNA virus digabungkan dengan DNA menguntungkan (DNA
manusia yang mengontrol sintesis antitoksin)
 DNA gabungan kemudian disambungkan ke DNA bakteri
melalui virus lisogenik
 Bakteri akan terus-menerus membelah, setiap bakteri baru akan
mengandung DNA penghasil antitoksin
 Antitoksin yang dihasilkan dipisahkan untuk digunakan melawan
penyakit pada manusia
PERANAN VIRUS MENGUNTUNGKAN

2. Melemahkan bakteri

 Virus juga dapat digunakan untuk melemahkan atau


membunuh mikroorganisme patogen, seperti bakteri,
jamur atau protozoa.

 Hal ini terjadi apabila DNA virus lisogenik masuk ke dalam


DNA bakteri patogen, menyebabkan bakteri tersebut akan
menjadi lemah sehingga tidak berbahaya lagi.
PERANAN VIRUS MENGUNTUNGKAN

3. Memproduksi vaksin

 Vaksin adalah patogen yang telah dilemahkan sehingga jika menyerang


manusia, tidak berbahaya lagi

 Ketika tubuh manusia diberi vaksin, maka tubuh manusia akan


memproduksi antibodi untuk melawan patogen yang masuk

 Sehingga jika kelak patogen sesungguhnya masuk, tubuh telah kebal karena
memproduksi antibodi
PERANAN VIRUS MENGUNTUNGKAN

4. Pemberantasan serangga hama

 Beberapa virus hidup parasit pada serangga

 Hal ini kemudian dimanfaatkan untuk membunuh serangga


hama pada tanaman

 Melalui pengembangbiakan virus tersebut dan disemprotkan


pada serangga hama atau tanaman
B. PERANAN VIRUS MERUGIKAN

 Sebagian besar virus merugikan karena cara hidupnya


bersifat parasit intraseluler obligat

 Virus menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada


berbagai organisme, baik tumbuhan, hewan maupun
manusia.
Penyakit pada manusia yang
disebabkan oleh Virus
1. Gondongan (Paraxymovirus)
Penyakit pembengkakan kelenjar parotis (kelenjar
ludah). Terjadi pembengkakan pada leher.
2. Herpes (virus herpes simplex atau HSV)
Herpes atau demam lepuh pada kulit seperti
tangan
3. Cacar variola (smallpox)
Penyakit munculnya gelembung nanah pada kulit
Penyakit pada manusia
yang disebabkan oleh
Virus

4. Demam berdarah (Dengeu/Flavivirus)


Penyakit yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti
5. Influenza (Orthomyxovirus)
Penyakit pernapasan karena
menyerang sel-sel pada saluran
pernapasan
6. Campak (Morbillivirus)
Penyakit munculnya ruam-ruam
coklat pada kulit
Penyakit pada manusia yang
disebabkan oleh Virus

7. AIDS/Acquired immunodeficiency syndrome


Penyakit hilangnya kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh infeksi HIV (human
immunodificiency virus)
8. Ebola (Ebola virus)
Ebola merupakan penyakit mematikan
karena menyerang sel darah putih dan
menyebar ke organ-organ sehingga
menyebabkan pendarahan
Penyakit pada manusia yang
disebabkan oleh Virus
9. Flu burung (Highly pathogenic avian
influenza virus)
Penyakit yang pada awalnya menyerang
unggas yang mengalami mutasi dan semakin
ganas kemudian menyerang babi dan manusia.
Strain flu burung yang dapat menginfeksi
manusia adalah H5N1
10. SARS/Severe accurate respiratory syndrome
Penyakit gangguan akut pada saluran
pernapasan dan dapat menyebabkan kematian
Penyakit pada hewan yang
disebabkan oleh Virus

1. Rabies (Rhabdovirus)
Infeksi akut virus pada susunan saraf
pusat akibat gigitan atau air liur hewan
penderita (anjing, serigala, rubah, tikus,
kucing, kelelawar, kelinci)
2. Penyakit mulut dan kuku (Aphthovirus)
Penyakit yang menyerang hewan ternak
seperti sapi, domba, babi, kerbau dan
kambing
Penyakit pada hewan yang
disebabkan oleh Virus

3. Tetelo/NCD (newcastle disease)


Penyakit pada unggas seperti ayam, itik
dengan gejala diare, batuk-batuk dan kehilangan
keseimbangan
4. Tumor/kutil
Penyakit kutil atau tumor juga dapat diderita
oleh hewan, seperti ayam (RSV atau rous
sarcoma virus) dan sapi (Bovine papillomavirus)
Penyakit pada tumbuhan yang
disebabkan oleh Virus

1. Tungro (Virus tungro)

Virus tungro menyerang tanaman padi yang menyebabkan sel-


sel daun mati sehingga pertumbuhan terganggu dan kerdil

2. Mosaik (Tobacco mosaic virus/TMV)

Penyakit mosaik menyebabkan bercak-bercak pada daun


tembakau, cabai, tomat dan kentang
6. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN VIRUS

 Pada dasarnya tubuh kita memiliki imunitas

 Namun terkadang sistem imunitas kita tidak mampu melawan


infeksi suatu virus

 Usaha pencegahan terhadap infeksi virus dengan cara


pemberian vaksin

 Usaha pengobatan terhadap infeksi virus dengan cara


pemberian interferon dan kemoterapi
A. PENCEGAHAN DENGAN VAKSIN VIRUS

 Vaksin virus merupakan formula yang terbuat dari bagian


tubuh virus yang diinjeksikan ke dalam tubuh manusia guna
memperoleh suatu imunitas atau sistem kekebalan secara alami

 Vaksin virus dibedakan menjadi dua yaitu vaksin virus mati


dan vaksin virus hidup yang dilemahkan
B. PENGOBATAN DENGAN INTERFERON &
ANTIVIRUS
 Intereron adalah protein yang dihasilkan oleh hewan
sebagai respon terhadap virus yang dapat menghambat
replikasi virus

 Kemoterapi antivirus adalah senyawa antivirus yang


digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan
oleh virus
PENJELASAN SUMATIF

 TES TERTULIS
 MEMBUAT POSTER CHAMPAIGN "VIRUS"
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS
RUBRIK
POSTER
CHAMPAIGN
VIRUS

Anda mungkin juga menyukai