Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

VIRUS

A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS


 Virus berasal dari bahasa latin VENOM yang berarti racun
 Ilmu yang mempelajari virus adalah Virologi

 Sejarah tentang virus dimulai tahun 1882-1883 oleh Adolf Meyer, yang meneliti tentang
penyakit mozaik pada tanaman tembakau. Meyer melakukan percobaan dengan membuat
ekstrak tanaman yang terkena penyakit dan diamati di bawah mikroskop, kemudian
disemprotkan ke tanaman yang sehat, Dalam pengamatannya, tidak terlihat organisme
penyebab penyakit, dan tanaman yang sehat juga tertular penyakit. Meyer menyimpulkan
bahwa penyakit mozaik pada tembakau disebabkan oleh bakteri yang tidak terlihat
oleh mikroskop.

 Kesimpulan Meyer diuji lagi oleh ilmuwan Rusia, Dimitri Iwanowski pada tahun 1892.
Iwanowski menyaring ekstrak tembakau dengan filter bakteri, kemudian ekstrak tersebut
dioleskan pada tanaman yang sehat, ternyata tanaman yang sehat masih tertular.
Iwanowski menyimpulkan bahwa penyebab penyakit pada tembakau disebabkan oleh
bakteri yang sangat kecil yang lolos dari alat penyaring bakteri.

 Pada tahun 1897, Martinus Beijeirink seorang ahli mikrobiologi dari Belanda
menemukan fakta bahwa organisme yang menyerang tembakau dapat bereproduksi pada
tanaman yang ditumpangi, tetapi tidak dapat dibiakkan dalam medium pembiakan
bakteri. Beijeirink menyimpulkan bahwa organisme yang menyerang tembakau hanya
dapat menyerang tanaman yang sejenis.

 Pada tahun 1935, Wendell Stanley (A.S) berhasil mengkristalkan organisme yang
menyerang tembakau dan dinamakan TMV (Tobacco Mozaic Virus).

B. CIRI DAN SIFAT VIRUS


a. Virus hanya dapat berkembang biak pada sel hidup, untuk bereproduksi hanya
memerlukan asam nukleat saja
b. Virus tidak dapat bergerak maupun melakukan aktivitas metabolisme sendiri.
c. Virus tidak dapat membelah diri, tidak dapat diendapkan tetapi dapat dikristalkan
d. Virus bersifat aseluler (bukan merupakan sel)
e. Virus berukuran sangat kecil (25 – 300 nm/nanomikron). Virus yang terkecil yaitu virus
polio (25 nm), yang terbesar virus TMV (300 nm)
26
f. Virus hanya memiliki satu asam nukleat saja (DNA atau RNA saja)
g. Virus mempunyai bentuk bervariasi, ada yang bulat (virus flu, HIV), oval (rabies),
batang (TMV), segi banyak/polihidris (adenovirus), seperti huruf T (TMV)
h. Tubuh virus terdiri atas kepala, kulit (selubung/kapsid), asam nukleat, ekor dan serabut
ekor

C. STRUKTUR TUBUH VIRUS

D. REPRODUKSI VIRUS
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu berkembang biak, yang terjadi hanya jika berada di
dalam tubuh inangnya, sehingga virus bersifat parasit sejati.
Semua virus mempunyai cara reproduksi yang sama, ada dua macam cara reproduksi virus,
yaitu secara LITIK dan LISOGENIK.
1. Daur Litik
Pada daur litik, di akhir tahapan sel inang akan dilisiskan/dihancurkan.

27
a. Fase Adsorbsi
Virus menempel pada sel inang dengan ujung ekornya. Tempat perlekatan virus
pada inang disebut DAERAH RESEPTOR.
Dengan enzim lisosom, dinding sel inang dilubangi untuk memasukkan materi
genetik virus
b. Fase Penetrasi
Materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang
c. Fase Eklifase
Materi genetik sel inang dihancurkan, materi genetik virus mengambil alih kendali
d. Fase Replikasi
Pembentukan bagian-bagian virus baru seperti asam nukleat, kapsid
e. Fase Sintesis, Perakitan
Bagian-bagian tubuh virus baru yang terbentuk disusun dan dirakit menjadi virus
baru (50 – 200 virus baru)
f. Fase Litik
Sel inang dihancurkan, virus-virus baru siap mencari sel inang baru

2. Daur Lisogenik
Pada daur ini virus tidak virulen/tidak ganas, bersifat pasif dan mengikuti proses
reproduksi sel inang
a. Fase Adsorbsi
Virus menempel pada sel inang dengan ujung ekornya. Tempat perlekatan virus
pada inang disebut DAERAH RESEPTOR.
Dengan enzim lisosom, dinding sel inang dilubangi untuk memasukkan materi
genetik virus
b. Fase Penetrasi
Materi genetik virus masuk ke dalam sitoplasma sel inang
c. Penyisipan
Materi genetik virus menyisip/menempel pada materi genetik sel inang. Materi
genetik virus yang menyisip pada materi genetik sel inang disebut PROFAGE
d. Pembelahan
Materi genetik virus mengikuti pembelahan sel inang
e. Pelepasan
Materi genetik virus melepaskan diri dari materi genetik sel inang. Materi genetik
virus kembali bersifat virulen/ganas dan siap melanjutkan ke daur litik

28
SKEMA DAUR LITIK DAN DAUR LISOGENIK (pada Bakteriofage)

E. KLASIFIKASI VIRUS
1. Tata Nama
Tata nama dan klasifikasi virus tidak mengikuti system Linnaeus, melainkan system
ICTV (International Commite on Taxonomy of Virus). Klasifikasi virus hanya terdiri
dari tiga tingkatan takson, yaitu familia, genus dan spesies. Nama familia diakhiri
dengan –viridae, nama genus diakhiri dengan –virus dan nama spesies ditulis dengan
bahasa inggris dan diakhiri dengan –virus.
Contoh : Familia : Retroviridae
Genus : Lentivirus
Spesies : Human Immunodeficiency Virus (HIV)
2. Klasifikasi Berdasarkan Asam Nukleat
Berdasarkan asam nukleatnya, virus dibedakan menjadi :
a. Virus DNA, jika asam nukleatnya DNA/ADN – Bakteriofage
b. Virus RNA, jika asam nukleatnya RNA/ARN – TMV

29
3. Klasifikasi Berdasarkan Sel Inangnya
Berdasarkan sel inangnya, virus dibedakan menjadi :
a. Virus Bakteri
Sel inangnya sel bakteri, disebut juga bakteriofage/fage, asam nukleat berupa DNA
Contohnya virus T4 yang menyerang bakteri Escherichia coli
b. Virus Mikroorganisme Eukariot
Inangnya berupa mikroorganisme eukariot, seperti Protozoa, Fungi,
Asam nukleat umumnya RNA. Virus yang menyerang fungi disebut Mycovirus
c. Virus Tumbuhan
Inangnyan berupa sel tumbuhan, asam nukleatnya sebagian besar berupa RNA
d. Virus Hewan/Manusia
Inangnya berupa sel hewan/manusia, asam nukleatnya DNA atau RNA

F. PERANAN VIRUS
1. Peranan yang menguntungkan
a. Sebagai pembawa dalam proses rekayasa genetika
Virus digunakan untuk cloning gen, misalnya virus sebagai pembawa gen untuk
mengendalikan pertumbuhan serangga
b. Sebagai agen penyebab mutasi
Mutasi yang sengaja dilakukan pada bakteri agar diperoleh sifat-sifat baru yang lebih
menguntungkan, dengan menggunakan Virus Mu (Mutator fage)
c. Untuk membuat antitoksin
DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang membawa sifat antitoksin
(pelawan racun/penyakit). Selanjutnya virus diinfeksikan ke bakteri agar bakteri
mempunyai sifat antitoksin seperti yang dimiliki manusia. Apabila bakteri membelah
terus menerus maka antitoksin semakin banyak dan dapat diberikan pada manusia.
Contohnya antitoksin/toksoid tetanus untuk ibu hamil dan calon pengantin.
d. Untuk melemahkan bakteri patogen
Bakteri patogen akan berubah menjadi tidak berbahaya jika terinfeksi oleh virus.
Misalnya bakteri difteri akan menjadi tidak berbahaya jika terinfeksi virus profage.
e. Untuk memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan virus yang dilemahkan yang dimasukkan ke dalam tubuh yang
sehat agar tubuh dapat membentuk antibody. Contohnya vaksin cacar, hepatitis,
polio, campak.

30
2. Peranan yang merugikan
a. Virus yang menyerang manusia
1) Influenza Virus
Menyerang sel-sel saluran pernapasan bagian atas, menyebabkan flu
2) Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Menyerang sel-sel darah putih jenis limfosit T, berakibat menurunnya kekebalan
tubuh, menyebabkan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
3) Hepatitis Virus
Menyerang sel-sel hati sehingga menimbulkan gejala perut membesar, mual,
muntah, serta perubahan warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning
4) Measles Virus
Penyebab cacar, menyerang sel kulit dan menimbulkan gejala awal seperti
demam, batuk, pilek, kemudian muncul luka cacar
5) Poliovirus
Menyerang sel-sel pada saraf pusat sehingga menyebabkan kelumpuhan
6) Paramyxovirus/Rubella
Penyebab campak. Di awal masa inkubasi, virus berlipat di saluran pernapasan
atas, di akhir masa inkubasi, virus menyebar ke seluruh tubuh terutama kulit
7) Mumps Virus
Penyebab gondong, menyerang sel-sel kelenjar ludah sehingga menimbulkan
bengkak
8) Herpes Simplex Virus
Menyerang membrane mukosa kulit di mulut, alat kelamin, kulit
9) Human Papillomavirus
Penyebab kutil pada kulit yang dapat berkembang menjadi kanker
10) Ebolavirus
Penyebab penyakit ebola yang mematikan dengan gejala demam yang disertai
pendarahan
11) SARS (Severe Accute Respiratory Syndrome) oleh Coronavirus
Penyebab infeksi saluran pernapasan, hidup pada dinding saluran pernapasan
atas, menyebar melalui sekresi pernapasan

b. Virus pada Hewan


1) Rous Sarcoma Virus (RSV)  Penyebab tumor pada ayam
2) Bovine Papillomavirus  Penyebab tumor pada sapi
3) New Castle Disease (NCD)  Penyebab tetelo/pileren pada ayam

31
4) Rhabdovirus
Penyebab rabies, menyerang saraf pusat sehingga menimbulkan gejala takut air,
gelisah, hilangnya kontrol otot, agresif
5) Foot and Mouth Disease (FMD)
Penyebab penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi
6) Avian Influenza/AI/H5N1
Penyebab flu pada unggas

c. Virus pada Tumbuhan


1) Tobacco Mozaic Virus (TMV)
Penyebab bercak-bercak pada daun tembakau
2) Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD)
Penyebab kerusakan berkas pengangkut floem pada jeruk
3) Potato Mozaic Virus (PMV)
Penyebab bercak kuning pada daun kentang
4) Rice Tungro Virus/Tungro
Penyebab pertumbuhan kerdil dan kering pada padi
5) Turnip Yellow Mozaic Virus (TYMV)
Penyebab daun menggulung pada tembakau, kapas, lobak
6) Bean Golden Mozaic Virus (Begomovirus)
Penyebab penyakit kuning pada cabai dan tomat

G. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN


Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
1. Vaksin
Merupakan zat yang mengandung bibit penyakit yang sudah dilemahkan untuk
menimbulkan kekebalan aktif
Contoh : - Vaksin OPV (Oral Polio Vaccine)
- Vaksin Rabies
- Vaksin Hepatitis B
- Vaksin Cacar
- Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar, gondong dan
Campak
2. Serum
Plasma darah yang mengandung antibodi bagi orang yang sakit untuk mendapatkan
kekebalan positif.

32
Contoh – contoh Virus :

Virus HIV penyebab AIDS Virus H5N1

Virus Hepatitis B Virus Herpes

Virus Polio Virus Rabies


33
Virus TMV Virus Tungro

H. SOAL LATIHAN
1. Sebutkan 5 ciri-ciri virus !
2. Gambar dan beri keterangan sebuah bakteriofage !
3. Jelaskan tahapan daur litik !
4. Jelaskan pengelompokan virus berdasarkan sel inangnya !
5. Sebutkan masing-masing 4 contoh virus yang menyerang manusia, hewan dan tumbuhan
beserta penyakit yang disebabkannya !

34

Anda mungkin juga menyukai