BAB 3. VIRUS
I. Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan tentang ciri, replikasi, dan peran virus
dalam aspek kesehatan masyarakat.
4.3 Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek kesehatan dalam
bentuk model/charta.
1
A. Klasifikasi
Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus, melainnkan sistem ICTV ( International
Committe on Taxonomy of Viruses = Komite internasional untuk taksonomi virus )
Klasifikasi virus terbagi dalam tiga tingkat takson yaitu familia, genus dan species.
Contoh :
Familia : Retroviridae
Genus : Lentivirus
Species : Human immunodeficiency virus (HIV)
Berdasarkan materi genetiknya virus dapat dibedakan menjadi 2 yaitu virus DNA dan virus RNA.
1. Virus DNA
• Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk
rantai ganda berpilin.
• Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA
dan juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA.
• mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus. Masih di
dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus
baru.
• mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis
(hancur) dan virus – virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya.
• Yang termasuk kelompok virus DNA, antara lain :
- Adenoviridae, contohnya adenovirus.
- Herpesviridae, contohnya virus herpes simpleks manusia.
- Hepadnaviridae, contohnya virus hepatitis B.
- Papovaviridae, contohnya virus papilloma manusia.
- Parvoviridae, contohnya parvovirus.
- Poxviridae, contohnya virus cacar.
2. Virus RNA
• Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk
rantai tunggal atau ganda tidak berpilin.
• Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi RNA-
DNA dan akhirnya membentuk DNA.
• Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip ke dalam DNA
inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA.
• mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk
menbentuk virus – virus baru.
• RNA virus dan protein virus akhirnya bergabung membentuk HIV.
• Adapun yang termasuk kelompok virus RNA, antara lain
- Picornaviridae, contohnya virus polio dan Hepatitis A.
- Caliciviridae, contohnya virus hepatitis D.
- Togaviridae, contohnya virus rubella.
- Flaviridae, contohnya virus demam kuning dan virus hepatitis C.
2
- Filoviridae, contohnya virus Ebola.
- Coronaviridae, contohnya virus flu burung.
- Rhabdoviridae, contohnya virus rabies.
- Paramyxoviridae, contohnya virus gondong (parotitis) dan virus campak.
- Reoviridae, contohnya virus orungo dan virus kemerovo.
- Retroviridae, contohnya virus HIV 1 dan 2 sera HTLV.
- Orthomyxoviridae, contohnya virus influenza A, B, dan C.
- Bunyaviridae, contohnya virus bunya.
- Arenaviridae, contohnya virus limfosit koreiomeningitis.
Berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu virus bakteri,
virus organisme eukariotik, virus tumbuhan dan virus hewan termasuk manusia.
1. Virus bakteri
Virus yang menyerang bakteri disebut bakteriofage/fage. Virus bakteri mengandung materi
genetik berupa DNA. Contoh : T4 virus yang menyerang bakteri E. Coli.
2. Virus mikroorganisme eukariotik
Virus yang hidupnya pada protozoa dan jamur. Virus ini mengandung DNA. Virus yang
menyerang jamur disebut Mycovirus.
3. Virus tumbuhan
Virus yang menyerang tumbuhan materi genetinya RNA
Penyakit pada Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virus
TMV (Tobacco mozaic virus ) menyerang tanaman tembakau
Citrus leprosis virus (CiLV), penyebab penyakit pada jeruk
Virus tungro pada tanaman padi yang menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil.
4. Virus Hewan
Virus yang menyerang hewan dan manusia materi genetiknya DNA atau RNA.
Virus yang menyerang manusia menyebabkan penyakit :
Influenza virus penyebab penyakit influenza
Human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS ( Acquired immuno
deficiency Syndrome ), virus ini menyerang sel darah putih limfosit.
Hepatitis virus penyebab penyakit hepatitis B. Virus ini menyerang sel harti dengan
gejala perut membesar dan tubuh penderita berwarna kuning.
Ebola virus, virus ini menyerang pertahanan tubuh. Gejalanya demam yang disertai
pendarahan.
3
Meales virus penyebab penyakit cacar. Virus ini menyerang sel kulit dan
menimbulkan gejala awal demam, batuk, pilek , kemudian muncul luka cacar dari
mulai wajah kemudian ke seluruh tubuh
Polio virus, penyebab penyakit polio.
Mumps virus, penyebab penyakit gondong
Herpes simplex virus, penyebab penyakit herpes
Human papillomavirus penyebab kutil pada kulit.
B. Peran Virus
1. Manfaat Virus
a. Memproduksi vaksin
• Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika
menyerang manusia.
• Jika telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga
jika sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah
kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut.
b. Memproduksi antitoksin
• Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai
sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri
tersebut terkandung gen yang menguntungkan.
• Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri
tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin.
• Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia.
• Dengan rekayasa genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai
perantara gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel
bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup
lain.
c. Melemahkan bakteri
• Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan.
• Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi
melemah atau tidak berbahaya.
4
Virus penyebab mulut dan kaki pada sapi dengan gejala melepuh dan berlendir
disekitar mulut dan kaki sapi.
Virus penyebab tetelo pada ayam (new castle disease) dengan gejala mencret
dan batuk-batuk
Rhabdovirus, penyebab rabies pada anjing, kucing, monyet dan juga manusia.
C. Vaksin
Metode konvensional dalam pembuatan vaksin memiliki efek samping
5
Vaksin dibuat dengan rekayasa genetika dengan cara-cara berikut.
• Mengisolasi (memisahkan) gen-gen penyebab sakit dari virus/patogen.
• Menyisipkan gen-gen ke dalam sel bakteri atau kultur sel hewan. Sel bakteri atau sel hewan
yang telah disisipi gen itu disebut rekombinan.
• Rekombinan akan menghasilkan antigen. Rekombinan akan dikultur agar menghasilkan
antigen yang banyak.
• Antigen diekstraksi untuk digunakan sebagai vaksin.
6
1. Berdasarkan gambar struktur virus T diatas, apakah tubuh virus dapat dikategorikan sebagai
sel (Bandingkan dengan struktur sel tumbuhan atau sel hewan )? Berikan alasannya !
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
2. Dengan membandingkan gejala hidup yang dimiliki oleh makhluk hidup dan gejala hidup
yang dimiliki virus, apakah virus dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup? Berikan alasannya
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
3. Klasifikasi virus tidak mengikuti sistem Linnaeus, melainkan sistem ICTV. Berdasarkan
sistem ICTV, klasifikasi virus hanya terbagi dalam tiga tingkat takson, yaitu
a. ................................................................................................................................
b. ................................................................................................................................
c..............................................................................................................................
4. Peranan virus bagi manusia
A. Menguntungkan karena......................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
B. Merugikan karena...........................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
5. Lengkapi tabel berikut !
7
EVALUASI
8
C. AIDS, TBC, rabies, lepra
D. kanker, difteri, demam berdarah, tipus
E. AIDS, cacar, influenza, demam berdarah
7. Penyakit tetelo (NCD) terdapat pada :
A. ayam
B. sapi
C. domba
D. babi
E. kuda
8. Jenis penyakit yang diakibatkan oleh virus pernah menjadi suatu berita yang
mengejutkan karena telah menewaskan 41 anak di pulau Buaya NTT. Virus ini
menyebar keseluruh tubuh, terutama dibagian kulit. Penyakit tersebut adalah :
A. influenza D. rabies
B. campak E. polio
C. trakoma
9. Pada usia 2-3 bulan, bayi sudah dapat diberi pencegahan terhadap penyakit polio,
cara yang dilakukan adalah ……………… :
A. imunisasi lengkap
B. menjemur bayi pada jam 09-10.00 WIB
C. melalui oral
D. tablet
E. disuntikkan dibagian lengan
10. Penyakit yang pertama kali ditemukan di Afrika, dimana penderitanya
kebanyakan meninggal dunia karena virus tersebut menyerang eritrosit dan
trombosit sehingga menyebabkan pendarahan disekujur tubuh, adalah penyakit :
A. AIDS
B. ebola
C. demam berdarah
D. hepatitis
E. SARS
II. Pilihlah :
A jika pernyatan benar, alasan benar dan keduanya menunmjukkan hubungan
B jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan
C. jika pernyataan benar, alasan salah
D. jika pernyataan salah, alasan benar
E. jika pernyataan dan alasan salah
1. Penyakit Leukimia sangat membahayakan manusia sebab sel darah merah yang diserang
mempunyai sifat fagosit sehingga penderita mengalami kekurangan darah
2. Imunisasi sebaiknya diberikan kepada bayi yang belum menderita penyakit sebab kekebalan
yang diperoleh dari imunisasi adalah kekebalan aktif
9
3. Dalam bidang rekayasa genetika ternyata virus dapat membantu untuk menyembuhkan
penyakit keturunan sebab virus selama hidupnya memerlukan senyawa organik dari inang
4. Virus penyebab penyakit Flu burung mengalami siklus litik dalam daur hidupnya sebab DNA
virus yang mengendalikan DNA inang
5. Penderita Cikungunya akan mengalami nyeri pada bagian persendian sebab virus penyebab
penyakit ini nenyerang saraf anggota gerak bawa
10