Seperti dengan namanya, virus ini mempunyai struktur yang cukup kompleks bila dibandingkan
dengan jenis virus yang lain, misalnya virus cacar.
1. Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki berupa DNA,
misalnya parvovirus.
2. Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya berupa RNA,
misalnya picornavirus.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan liar dan melakukan
vaksinasi untuk hewan peliharaan di rumah. Selain itu ada juga Virus Avian influenza tipe A
(H5N1) yang sempat terkenal di Indonesia karena penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini
rupanya menyerang hewan unggas, seperti burung dan ayam. Hal berbahayanya ialah virus ini
mampu menular kepada manusia.
Virus influenza tipe A ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan (epizootik) dan berbagai
spesies hewan dalam cakupan wilayah yang luas (panzootik), sehingga mampu menularkan
cukup banyak hewan dalam satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa ganggungan
pernapasan, muntah diare dan gejala flu pada umumnya.
Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola ‘mosaik’ atau
belang-belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi pada
virus ini, rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya, labu, buncis,
mentimun, kentang dan sebagainya.
Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam pertumbuhan padi,
sebab menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan padi dan warna
merah sampai oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah hasil panen
Grameds.
Virus HIV
Virus HIV adalah virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan
menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human
Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita
HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita
HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing.
Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila adanya kontak melalui cairan tubuh (darah, air
mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti ibu penderita HIV yang menularkan kepada bayi
kandungan. Virus ini tidak akan menular karena kontak langsung sehari-harimisalnya
bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan.
Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Virus Ebola
Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976.
Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Pengertian virus ebola adalah virus
yang menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan
benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola
masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV.
Virus Corona
Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular
jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat
menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus ini adalah
salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit pneumonia yang
menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat
dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.
Gejala virus corona ini hampir sama ketika seseorang terserang penyakit flu, sehingga terkadang
bagi sebagian orang ketika merasakan gejala tersebut beranggapan bahwa sedang terserang
penyakit flu. Selain itu, penyebab virus corona bisa berasal dari percikar air lir (pada saat bersin)
dan menyentuh tangan orang lain.