Anda di halaman 1dari 4

Virus Kompleks

Seperti dengan namanya, virus ini mempunyai struktur yang cukup kompleks bila dibandingkan
dengan jenis virus yang lain, misalnya virus cacar.

1. Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang di mana asam nukleat yang dimiliki berupa DNA,
misalnya parvovirus.
2. Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang di mana kandungan asam nukleatnya berupa RNA,
misalnya picornavirus.

DAMPAK POSITIF VIRUS


 Virus berperan dalam pembuatan beberapa vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar,
kanker, dan lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang
sudah mati ataupun dilemahkan dan mengakibatkan demam bagi orang yang disuntik
vaksin. Kemudian, sistem imun akan merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh.
Sehingga jika penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh
mencegahnya masuk.
 Beberapa virus berperan dalam melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang
akan dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibanding
menggunakan sistem imun.
 Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus dimana
sel yang menjadi target dimasukkan enzim dan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan
prekusor maupun cytoxic yang tersusun secara sistematis.
 Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen
yang bersifat menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia
dengan DNA bakteri. Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat
menghasilkan antitoksin.
 Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil
insulin ke bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi
insulin.
 Terapi gen dengan mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh
 Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan disentri. Pada
tahun 1921, bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang
menyerang kulit. Sistem kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan
menginfeksinya hingga bakteri tersebut mati.
2. BIDANG PERTANIAN
Manfaat Virus di bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis dalam
mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian biologis.
Kegiatan ini sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian, berikut beberapa
diantaranya:
 Pengendalian hama serangga melalui Baculoviruses, atau sekelompok virus yang dapat
menginfeksi serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman
pertanian. Kemudian larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus kemudian
menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut dan lama kelaman merusak
jaringan tubuh tubuhnya.
 Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis.
Sehingga, mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan pencemaran
lingkungan Grameds.
3. BIDANG SCIENCE
Pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang
dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, Virus
juga dapat digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi
RNA, formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

DAMPAK NEGATIF VIRUS


1. PENYAKIT PADA HEWAN
Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus merupakan virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat
manusia dan otak. Akibatnya tubuh tidak akan mampu untuk bergerak dan menimbulkan
hydrophobia. Virus ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan berdarah panas yang
telah terjangkit virus rabies ini seperti gigitan anjing, kera, kelelawar hingga rakun.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan liar dan melakukan
vaksinasi untuk hewan peliharaan di rumah. Selain itu ada juga Virus Avian influenza tipe A
(H5N1) yang sempat terkenal di Indonesia karena penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini
rupanya menyerang hewan unggas, seperti burung dan ayam. Hal berbahayanya ialah virus ini
mampu menular kepada manusia.

Virus influenza tipe A ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan (epizootik) dan berbagai
spesies hewan dalam cakupan wilayah yang luas (panzootik), sehingga mampu menularkan
cukup banyak hewan dalam satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa ganggungan
pernapasan, muntah diare dan gejala flu pada umumnya.

2. PENYAKIT PADA TUMBUHAN


Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan tembakau.
Faktanya, virus ini merupakan cikal bakal penamaan kata ‘virus’ dan cabang ilmu mempelajari
tentang virus (virologi). Virus ini mampu mengkerdilkan tanaman karena adanya infeksi pada
daun tumbuhan.

Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola ‘mosaik’ atau
belang-belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi pada
virus ini, rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya, labu, buncis,
mentimun, kentang dan sebagainya.
Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam pertumbuhan padi,
sebab menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan padi dan warna
merah sampai oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah hasil panen
Grameds.

3. PENYAKIT PADA MANUSIA


Beberapa penyakit yang diderita manusia umumnya disebabkan adanya serangan virus dalam
tubuh. Virus memiliki ukuran mikroskopis yang berkisar antara 20-300 milimikron. Virus
bersifat aseluler atau tidak mempunyai sel, sehingga virus hanya akan berkembangbiak di dalam
sel hidup. Virus akan menyerang kekebalan atau imunitas ketika sistem imun lemah. Berikut ini
macam-macam virus biologi yang mengancam kesehatan manusia, Grameds:

Virus HIV
Virus HIV adalah virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan
menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human
Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita
HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita
HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing.

Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila adanya kontak melalui cairan tubuh (darah, air
mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti ibu penderita HIV yang menularkan kepada bayi
kandungan. Virus ini tidak akan menular karena kontak langsung sehari-harimisalnya
bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan.

Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Virus Ebola
Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976.
Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Pengertian virus ebola adalah virus
yang menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan
benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola
masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV.
Virus Corona
Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular
jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat
menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus ini adalah
salah satu jenis virus yang bisa menyebabkan seseorang menderita penyakit pneumonia yang
menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat
dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.

Gejala virus corona ini hampir sama ketika seseorang terserang penyakit flu, sehingga terkadang
bagi sebagian orang ketika merasakan gejala tersebut beranggapan bahwa sedang terserang
penyakit flu. Selain itu, penyebab virus corona bisa berasal dari percikar air lir (pada saat bersin)
dan menyentuh tangan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai