Anda di halaman 1dari 4

PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN

Virus termasuk kelompok jasad renik yang memiliki sifat parasit intraseluler
obligat dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop electron karena diameternya
sekitar 20-400 nanometer (nm). Selama ini virus identik dengan infeksi yang
memicu penyakit pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Namun, peran virus
dalam kehidupan manusia tidak selalu berupa hal yang merugikan. Virus juga bisa
berdampak positif atau menguntungkan bagi manusia. Kata virus berasal dari
bahasa latin "virion" yang artinya racun. Sebutan ini bisa jadi muncul sebab sering
kali virus memicu infeksi penyakit. Virus memang hanya dapat memperbanyak diri
atau berkembang biak di dalam sel hidup yang jadi inangnya. Reproduksi virus itu
terjadi dengan cara menginvasi dan memanfaatkan sel inangnya. Di proses
terebut, sel inang virus atau sel yang terinfeksi bisa rusak atau malah mati. Dalam
sejarah,identifikasi virus tercatat baru terjadi sejak tahun 1883. Pada tahun itu
Adolf Meyer menemukan penyakit yang menyebabkan bintik kuning di daun
tembakau. Namun, Meyer saat itu belum bisa menemukan patogen penyebab
penyakit tersebut. Melanjutkan sejumlah riset oleh ilmuwan lainnya, Wendell
Stanley akhirnya menyimpulkan bahwa penyebab penyakit itu ialah virus.
Ilmuwan asal Amerika Serikat tersebut berhasil mengkristalkan partikel pemicu
penyakit yang kemudian dikenal sebagai virus mosaik tembakau (Tobacco Mozaic
Virus atau TMV). Setelah itu, penelitian terhadap virus terus berkembang hingga
muncul salah satu subdisiplin dari bidang studi mikrobilogi, yakni virologi. Dewasa
ini, seiring dengan kemajuan bidang mikrobiologi semakin banyak penemuan
yang membuat virus bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Contoh
Manfaat Virus Bagi Manusia Peran virus dalam kehidupan manusia juga bisa
mendatangkan keuntungan atau manfaat. Tidak semua virus menjadi gen
pembawa penyakit. Beberapa jenis virus justru dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Selama ini sudah banyak pemanfaatan virus
berkat kemajuan rekayasa genetika dan bioteknologi.
Berikut ini beberapa manfaat virus dalam kehidupan manusia, seperti dikutip dari
laman Rumah Belajar Kemendikbud.
MANFAAT VIRUS
1. Virus dimanfaatkan dalam teknologi rekayasa genetika Proses rekayasa virus
dapat dilakukan dengan mengubah atau memodifikasi komponen penyusun virus,
seperti susunan asam nukleat (DNA atau RNA). Proses tersebut dilakukan pada
terapi gen, yaitu upaya memasukan materi genetik virus ke dalam sel inang.
Penggunaan terapi gen pernah dilakukan pada penyembuhan penyakit
hemophilia, ketika materi genetik virus diinjeksikan dengan target sel hati melalui
pembuluh darah.
2. Virus dimanfaatkan untuk pembuatan vaksin protein Vaksin pada umumnya
menggunakan bahan dasar virus yang dimatikan atau dilemahkan. Vaksin protein
(mRNA) menggunakan protein khusus virus atau materi genetik yang mengkode
antigen untuk membentuk respons kekebalan tubuh. Vaksin mRNA adalah
teknologi yang kini berkembang pesat untuk mengobati berbagai jenis penyakit
menular, termasuk Covid-19.
3. Virus dimanfaatkan untuk pemberantasan serangga hama Beberapa virus
hidup sebagai parasit pada serangga, seperti Baculovirus. Sebagai
entomopatogen, Baculovirus berpotensi sebagai agen pengendali hayati. Virus ini
secara alami mampu menginduksi infeksi yang mematikan serta tingkat virulensi
yang tinggi pada serangga hama pertanian.
4. Virus dimanfaatkan untuk pengobatan secara biologis Mekanisme pengobatan
biologis dilaksanakan dengan melemahkan atau membunuh bakteri, jamur, atau
protozoa yang bersifat patogen. Contohnya adalah Bakteriofag. Bakteriofag dapat
dijadikan sebagai pencegahan foodborne disease yang efektif. Bakteriofag dapat
bekerja secara spesifik di antara protein binding reseptor virus dengan target sel
inang tanpa harus mengganggu bakteri baik lainnya dalam makanan. Peran Virus
yang Merugikan dalam Kehidupan Manusia Kebanyakan virus memang membawa
dampak merugikan dalam kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Virus
dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi. Dalam kasus infeksi di manusia,
misalnya, virus dapat menyerang saluran pernapasan, kulit, hati, dan lain
sebagainya. Sejauh ini, belum ada makhluk hidup yang tahan terhadap infeksi
virus tanpa vaksinasi. Saat menginfeksi manusia virus memicu dampak negatif
berupa terganggunya kesehatan. Dampak pandemi virus corona secara jelas
menunjukkan betapa besar dampak merugikan dari infeksi virus yang mendunia.
Kerugian itu bahkan bisa multisektor, tidak hanya mencakup sektor kesehatan
tetapi juga ekonomi dan sosial. Hingga 23 Agustus 2022, merujuk data
Worldometer, telah ditemukan 601,9 juta kasus infeksi virus corona pada
manusia, dengan angka kematian mencapai 6,47 juta jiwa. Adapun ketika
menginfeksi hewan atau tumbuhan, dampaknya juga bisa merugikan di
kehidupan manusia. Manusia bisa saja menerima dampak kerugian ekonomi dan
juga kesehatan ketika virus menyerang hewan ternak atau tanaman
pertanian/perkebunan. Sebagai contoh, ketika penularan virus PMK (Apthovirus)
memicu wabah Penyakit Mulut dan Kuku pada banyak sapi ternak di Indonesia
tahun ini, kerugian ekonomi dialami oleh ribuan peternak. Kerugian peternak,
mengutip pemberitaan Tirto, bisa mencapai Rp25 juta per ekor sapi yang mati
karena infeksi PMK. Padahal, merujuk data Kementerian Pertanian RI, sampai
dengan 23 Agustus 2022, ada 507.651 hewan ternak (94% sapi) terinfeksi PMK
dan yang mati mencapai 7.001 ekor. Selain virus corona (Covid-19) dan virus PMK,
ada beberapa contoh virus lainnya yang merugikan bagi manusia, baik karena
menyerang manusia maupun hewan. Berikut ini sebagian contohnya.
1. Contoh Virus yang menginfeksi manusia
A. Gondong (Paroritis)
Penyakit infeksi ini disebabkan oleh Paramyxovirus sehingga terjadi
pembengkakan pada kelenjar ludah (parotis). Virus ini hanya memiliki RNA dan
dapat tumbuh di jaringan otak, testis, glandula parotid, serta hati.
B. Cacar variola (smallpox)
Cacar variola disebabkan oleh virus variola. Virus ini memiliki waktu inkubasi 12
hari. Dimulai dari gejala awal berupa demam dan tubuh lesu, kemudian muncul
vesikula pada kulit dan gelembung yang berisi nanah dan membentuk kerak.
Pencegahan penyakit ini dengan vaksinasi.
C. Influenza
Influenza Ini jenis penyakit yang menyerang organ pernapasan dan disebabkan
oleh Orthomyxovirus. Gejala yang muncul setelah terkena virus ini adalah tubuh
menggigil, sakit kepala, batuk kering, demam, dan nyeri otot. Influenza dapat
menyebar dari satu orang ke orang yang lain saat penderita batuk, bersin, atau
kontak tangan yang terkontaminasi.
2. Contoh virus yang menginfeksi Hewan
A. Rabies
Rabies adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh Rhabdovirus dan
menyerang susunan saraf pusat. Hewan yang terkena rabies akan menunjukkan
perilaku agresif atau kelumpuhan. Rabies dapat dicegah dengan pemberian
vaksin.
B. Tetelo (New Castle Disease)
Penyakit ini menyerang unggas dengan gejala diare, batuk-batuk, dan kehilangan
keseimbangan tubuh dengan posisi kepala tertekuk. Penyakit tetelo disebabkan
oleh virus New Castle Disease (NCD) bersifat mudah menular dan menyebabkan
kematian.
C. Flu Burung
Flu burung atau Avian Influenza disebabkan oleh HPAIV (Higly Pathogenic Avian
Influenza Virus). Berawal dari hanya menyerang unggas, mutasi membuat
beberapa varian virus ini menjadi ganas sehingga menginfeksi pula babi dan
manusia.
3. Contoh virus yang menyerang tumbuhan
A. Tungro
Virus tungro menyerang batang dan akar tanaman padi. Virus ini menyebabkan
sel-sel daun mati sehingga pertumbuhan padi terganggu dan menjadi kerdil.
Penyebarannya oleh wereng coklat dan wereng hijau.
B. Penyakit TYLC (Tomato Yellow Leaf Curl Virus)
Virus TYLC menyebabkan daun tomat berwarna kuning dan menggulung
sehingga hasil panen bisa menurun drastis.
C. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
Virus CVPD menyebabkan degenerasi pada batang dan daun jeruk. Virus CVPD
menyerang sistem pembuluh pengangkut floem pada tanaman jeruk

Anda mungkin juga menyukai