Anda di halaman 1dari 9

20 Peranan Virus yang Menguntungkan

dan Merugikan Makhluk Hidup


Virus memiliki fase daur hidup lisogenik, artinya DNA virus tersebut bergabung dengan
DNA bakteri sehingga dalam DNA bakteri terdapat kandungan DNA virus (ada materi
genetik virus   pada bakterinya). Apabila dalam DNA virus terdapat kandungan bakteri A,
maka ketika mengikuti fase lisogenik dan menginfeksi bakteri B, akan dihasilkan DNA virus
dan DNA bakteri pertama dalam bakteri B (DNA keduanya ditemukan pada tubuh bakteri B).
Perlu diketahui bahwa DNA adalah suatu materi genetik yang berperan penting dalam
menentukan sifat pada makhluk hidup.

Banyak yang tidak kita ketahui mengenai peranan virus yang dapat menguntungkan serta
merugikan manusia, pada umumnya banyak yang mengetahui bahwa virus hanya akan
merugikan manusia saja.

Berikut adalah penjelasan mengenai peranan virus yang menguntungkan dan merugikan
makhluk hidup :

Virus yang Menguntungkan


Banyak yang tidak mengetahui bahwa virus yang masuk kedalam organ tubuh makhluk hidup
ternyata dapat menguntungkan di dalam tubuh manusia yang dapat menghindari kerusakan
pada organ tubuh manusia dan tidak memberikan pengaruh efek samping yang dapat
merugikan manusia.

Berikut adalah penjelasan mengenai virus yang menguntungkan bagi manusia :

1. Membuat Vaksin

Patogen di dalam vaksin yang sudah dilemahkan membuatnya tidak berbahaya lagi ketika
menyerang manusia. Pemberian vaksin ke dalam tubuh manusia, akan membuat tubuh kita
menghasilkan antibodi terhadap patogen yang kemungkinan akan menyerang tubuh.
Sehingga ketika bakteri tersebut benar-benar muncul dan hendak menyerang, tubuh sudah
memiliki benteng berupa kekebalan terhadap patogen itu. Beberapa contoh vaksin itu antara
lain :

 Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) berfungsi sebagai pencegah penyakit cacar
air, gondongan, campak jerman;
 OPV (Oral Polio Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit polio;
 HZV (Varicella Zoster Vaccine) berfungsi mencegah penyakit cacar air;
 HBV (Hepatitis B Vaccine) berfungsi sebagai pencegah sakit kuning.

2. Pembuatan Pelawan Racun (Anti toksin)

Upaya menggabungkan DNA virus dengan DNA lain yang menguntungkan, akan
mempengaruhi bakteri yang nantinya akan diinfeksi. Dalam hal ini DNA virus akan
digabungkan dengan DNA manusia yang mengawasi sintetis pelawan racun. Selanjutnya,
DNA itu oleh virus lisogenik disambungkan ke sel bakteri sehingga bakteri tersebut akan
mengandung gen penghasil zat pelawan racun (anti toksin). Bakteri yang mengandung anti
toksin akan membelah diri dan menghasilkan bakteri-bakteri lainnya sehingga memiliki sifat
dan gen yang sama (anti toksin).

3. Pelemahan Bakteri

DNA dari virus lisogenik yang kemudian memasuki bakteri patogen, membuat bakteri itu
jadi tak berbahaya jika masuk kedalam organ tubuh manusia.

4. Pemanfaatan virus dalan dunia kedokteran

Virus dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kromosom yang penting dalam dunia
kedokteran yang dapat membantu kedokteran dalam menjalankan tugasnya menganalisa dan
membuat terobosan terbaru dalam bidang kedokteran

Virus yang Merugikan


Nah, setelah kita membahas mengenai virus yang menguntungkan bagi manusia, sekarang
adalah mengenai virus yang merugikan bagi manusia yang dapat merusak organ tubuh
manusia serta akan mengakibatkan fatal bagi kesehatan manusia jika tidak segera di lakukan
pengobatan dan pencegahan.

Berikut adalah penjelasan mengenai virus yang merugikan bagi manusia :

1. Hepatitis

Penyakit hepatitis biasa dikenal dengan sakit kuning. Hal ini disebabkan oleh warna kuning
yang muncul pada bola mata juga kulit penderita hepatitis. Penyebab dari penyakit hepatitis
adalah virus yang mengakibatkan bengkaknya organ hati, sehingga empedu akan mengalir
atau beredar ke seluruh bagian tubuh. Jenis-jenis hepatitis yang dapat menjangkit manusia
antara lain adalah hepatitis A, B, C, D, E. Yang tergolong hepatitis ringan dan dapat pulih
dalam waktu singkat (beberapa minggu) adalah jenis hepatitis A dan hepatitis E. Persebaran
kedua hepatitis ini, lewat air dan makanan yang tercemar feses orang yang menderita
hepatitis. (baca : fungsi hati manusia)

Pencegahan terhadap kedua jenis hepatitis ini yaitu  dengan selalu menjaga kebersihan
lingkungan, termasuk air dan makanan yang dikonsumsi. Sedangkan hepatitis yang tergolong
kronis adalah hepatitis B, C, D. Ketiganya dapat berefek pada terjadinya hepatitis yang kronis
dan diderita sepanjang orang tersebut hidup. Penularan ketiga jenis hepatitis ini melalui
kontak darah dengan si sakit.

Hepatitis B bisa menular saat berhubungan seksual dan menular pada bayi ketika proses
persalinan. Orang-orang yang memiliki peluang besar menderita penyakit hepatitis B, C, dan
D adalah pekerja kesehatan, pasien cuci darah, suka bergonta-ganti pasangan, Ibu yang
mengidap hepatitis dan menularkan pada bayinya, pecandu obat-obatan terlarang. Vaksin
untuk penyakit hepatitis B memang sudah ada, akan tetapi jenis hepatitis C dan D belum
terdapat vaksinnya. Pencegahan terhadap ketiga hepatitis tersebut dapat dilakukan dengan
menghindari pakai barang-barang yang sifatnya pribadi bebarengan (bersama-sama) dengan
orang yang sudah terjangkit hepatitis. Contohnya memakai gunting kuku atau pisau cukur.

2. Influenza

Hampir sebagian besar orang pasti pernah terjangkit virus yang satu ini. Ya, virus influenza
yang menyebabkan penyakit flu. Ketika seseorang terkena flu maka badan terasa nyeri, suhu
tubuh naik (demam), keluar ingus atau pilek, batuk, dan selera makan akan berkurang. Sekali
terjangkit virus ini, akan dapat terjangkit lagi. Hal ini karena penyakit flu tidak memunculkan
kekebalan terhadap tubuh penderita. Hingga saat ini sudah lebih dari 200 virus penyebab
penyakit influenza yang terdeteksi. Upaya pencegahan agar tidak terserang virus flu yaitu
makan makanan yang bergizi tinggi untuk menambah kekebalan tubuh dan jangan lupa
istirahat yang cukup.

3. Rabies

Virus rabies menyerang bagian-bagian otak dan sistem saraf. Virus rabies dapat menginfeksi
bermacam-macam hewan darah panas. Yang termasuk dalam golongan hewan ini,
diantaranya : anjing, kelelawar, kucing, kera, dan sebagainya. Tanda mengidap rabies adalah
badan yang terasa lemah dan lesu, sakit kepala, demam, mengigau, halusinasi, dalam kasus
kronis penderita bisa mengalami ketakutan terhadap air, cahaya, dan udara. Virus rabies
menular lewat gigitan hewan yang terinfeksi virus, air liurnya juga dapat masuk melalui luka
terbuka. Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi rabies.

4. Mata Belek

Penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang terjadi pada bagian-bagian mata. Tanda
terjangkitnya adalah mata yang memerah dan bengkak, gatal, berair, dan banyak
mengeluarkan kotoran mata. Orang-orang lebih sering menyebut penyakit mata ini dengan
belekan.

5. Campak

Virus penyebab penyakit campak disebut dengan virus morbili yang terjaid pada bagian-
bagian kulit. Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak. Gejala penyakit campak adalah
demam, batuk, mata terasa perih dan sensitif terhadap cahaya, seluruh badan terasa linu, yang
akhirnya muncul bercak merah. Terdapat empat fase dalam penyakit campak yaitu masa
inkubasi, prodmoral, makulopapuler, penyembuhan. Penyakit campak ditularkan melalui
percikan ludah penderita. Jika orang yang menderita penyakit campak bersin, percikan
ludahnya mengandung virus campak dan dapat menularkannya pada orang lain. Pencegahan
penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi MMR (Morbili, Mumps, Rubella) atau
vaksinasi campak, gondongan, dan campak jerman.

6. Polio

Virus polio menyebar lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses. Infeksi
saluran pernapasan dapat juga menularkan penyakit polio yaitu pada awal infeksinya. Gejala
dari orang yang terjangkit penyakit polio antara lain sakit kepala, demam, mual, muntah,
leher dan tulang belakang yang terasa kaku, meriang. Penderita polio dapat sembuh dengan
penanganan yang benar. Vaksinasi untuk penderita polio bernama salk dan sabin. Vaksin salk
berguna untuk mengaktifkan pembentukan antibodi yang ada dalam serum, membuat virus
jadi netral dan mencegahnya menyebar ke sistem saraf pusat. Vaksin sabin berisi virus polio
yang telah dilemahkan.

7. Ebola

Virus ebola yang ditemukan di daratan Afrika, tepatnya di daerah Zaire (sungai Ebola) dapat
menjangkit manusia dan mengakibatkan kematian. Virus ini menyebar melalui kontak kulit
dan cairan tubuh si sakit. Awalnya penyakit ebola menyerang sel darah putih. Kemudian
tembus ke berbagai organ tubuh dan lapisan tubuh. Biasanya dalam kurun waktu satu
minggu, si sakit akan mengalami pendarahan di bagian dalam tubuh serta mengalami
kerusakan berbagai fungsi pada organ seperti bagian-bagian ginjal dan hati. Pada tahap ini
akan muncul gejala berupa rasa lelah di seluruh badan, suhu tubuh naik, sakit kepala.
pendarahan yang hebat, selanjutnya akan disertai dengan proses menggumpalnya darah
penderita yang berujung pada kematian.

8. Gondongan

Virus RNA adalah jenis virus penyebab penyakit gondong yang juga bisa menyerang
pankreas, jantung, juga kelenjar parotid yang terdapat di leher. Gondongan ini berbeda
dengan gondok yang disebabkan kurangnya yodium. Gondongan juga dikenal dengan nama
parotitis. Gondong menyebar lewat hidung atau mulut. Sekali terserang penyakit gondong,
kemungkinan tidak akan terjangkit kembali dikarenakan orang tersebut sudah mempunyai
imunitas terhadap gondong.

9. Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (genus flavivirus) dan tersebar lewat gigitan
nyamuk aides aigepty. Tanda terjangkitnya demam berdarah adalah demam tinggi, muncul
bercak kemerahan di tubuh, mimisan, trombosit menurun berefek pada timbulnya pendarahan
pada organ tubuh, dan dapat berakibat fatal (kematian).

10. AIDS

Virus HIV masuk melalui peredaran darah dan menyerang sistem imunitas atau kekebalan
tubuh seseorang yang berfungsi sebagai penghasil atau produksi antibodi untuk melindungi
tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Virus HIV ini termasuk dalam virus lisogenik.
Untuk meruntuhkan pertahanan tubuh dari seorang pengidap AIDS, virus ini membutuhkan
waktu kurang lebih selama delapan tahun. Apabila sudah tidak ada lagi antibodinya, benteng
pertahanan tubuh penderita sudah runtuh, maka si penderita AIDS akan sangat mudah
terserang bermacam jenis penyakit. Penularan virus HIV/AIDS ini melalui jarum suntik yang
tidak steril, transfusi darah, dan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Ibu hamil
yang terkena virus ini, dapat juga menularkan ke bayi yang ada dalam kandungannya,
termasuk melalui ASI (air susu ibu). Pencegahan terhadap penyakit ini antara lain dengan
tidak mengkonsumsi narkoba dan melakukan seks bebas, juga pastikan donor darah yang
didapat sehat dan bebas virus.

11. Herpes Simplex


HSV atau Herpes Simplex Virus terdapat dua golongan yaitu HSV tipe 1 dan tipe 2. HSV
tipe 2 menyerang membran lendir pada alat kelamin dan proses reproduksi manusia.
Sedangkan untuk HSV tipe 1 menyerang area wajah (hidung, pipi, dagu, bibir, dsb).
Penularan HSV tipe 2 adalah lewat hubungan seksual. Untuk HSV tipe 1 yang banyak
menjangkiti anak-anak, termasuk bayi, menyebar lewat handuk, perlengkapan makan dan
minum, dan ciuman.

12. Kanker

Terdapat beberapa jenis kanker yang diakibatkan oleh virus. Virus yang DNA-nya dapat
diselipkan pada genom manusia, sehingga menyebabkan sel dari seseorang yang terjangkiti
virus akan terus membelah dan membentuk kanker.

13. Pilek

Penyakit ini tentu tidak asing bagi semua orang. Pilek atau yang biasa disebut dengan
selesma merupakan penyakit yang penyebabnya adalah virus dan menyebar lewat ludah
penderita. Ciri dari penyakit ini dapat kita amati, yaitu mata yang berair, hidung berair atau
keluarnya ingus dari hidung, susah bernapas, tenggorokan terasa kering. Penyakit ini tak
berbahaya, hanya saja perlu hati-hati jika ada infeksi sekunder yang disebabkan karena
bakteri.

14. Flu Burung

Penyebab flu burung yang dapat menjangkiti manusia adalah virus H5N1. Flu burung juga
mengakibatkan ayam-ayam di banyak negara, termasuk Indonesia mati. Penularan virus ini
tidak bisa dari manusia ke manusia, melainkan dari udara yang terpapar virus atau melakukan
kontak langsung dengan unggas yang telah terinfeksi virus flu burung. Disarankan ketika
memasak hasil dari unggas seperti daging atau telur benar-benar matang, karena virus ini
dapat mati ketika berada di suhu 80oC. Tanda terkena flu burung adalah mengalami demam di
atas 38oC, radang paru dan infeksi saluran pernapasan atas, otot terasa nyeri.

Orang-orang yang beresiko terjangkit flu burung adalah peternak unggas, penjual unggas.
Pencegahan flu burung dapat dilakukan dengan beberapa hal, seperti : setelah melakukan
kontak langsung dengan unggas, segera mandi atau mencuci tangan dengan sabun atau
antiseptik, konsumsi makanan yang tinggi nutrisi dan cukup istirahat supaya kekebalan tubuh
baik, bersihkan kotoran unggas dengan teratur setiap hari, dan memasak dengan baik produk
unggas seperti daging dan telur.

15. Cacar Air

Penyakit cacar air yang menyerang anak-anak adalah cacar ringan. Ternyata virus penyebab
cacar air sama dengan yang menyebabkan penyakit herpes zoster yaitu varicella zoster virus.
Virus ini ada di lendir saluran napas dan beredar melalui darah kemudian menyerang kulit.
Tanda terkena cacar air antara lain : mengalami demam, lalu muncul bintil gelembung yang
berisi air di permukaan kulit, umumnya terasa gatal. Herpes zoster adalah infeksi yang
menyerang saraf sensori, umumnya terasa pedih. Herpes zoster menyerang orang dewasa
yang dahulu sudah pernah menderita cacar air. Karena virus cacar air pada dasarnya akan
terus ada pada jaringan saraf dan bisa aktif lagi apabila ketahanan tubuh orang itu sedang
lemah.

16. SARS

Severe Acute Respiratory Syndrom atau SARS merupakan sindrom pernapasan akut yang
parah. Corona virus penyebab SARS berasal dari sistem pernapasan mamalia seperti rakun
atau musang. Tanda penyakit SARS diantaranya : mengalami diare, sakit kepala, otot nyeri,
batuk kering, demam tinggi, radang paru, sulit bernapas. Penyebaran SARS dapat melalui
udara, bersin dan batuk penderita, kontak langsung dengan si sakit, dan menyentuh benda
yang mengandung virus tersebut. Sayangnya vaksin dan obat untuk penyakit ini belum ada,
sehingga kita perlu lebih waspada dan senantiasa menjaga asupan gizi untuk memperkuat
daya tahan tubuh.

Virus Merugikan yang Menyerang Hewan dan Tumbuhan

Virus merugikan yang meyerang hewan dan tumbuhan juga akan membahayakan hewan dan
tumbuhan karena dapat mengganggu kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan untuk
melakukan proses perkembangbiakkan dan pertumbuhan karena adanya gangguan virus yang
merugikan hewan dan tumbuhan.

Berikut adalah penjelasan mengenai virus merugikan yang menyerang hewan dan tumbuhan
NAMA KELOMPOK :

ANDIKA NIRWAN ARIF

BINTI NUR BAITI

DILA NINGTIAS

LUSIANA NUR CAHYANINGSIH

RIMA IKE RIZKIYANTI

WAHYU RAMADHANI
Pencegahan dan pengobatan
Pencegahan terbaik adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada penderita alergi,
asthma dan gangguan saluran cerna. Pada kasus tertentu juga mempunyai daya tahan tubuh
yang buruk seperti penderita HIV AIDS. Malnutrisi, penderita leukemia, kelainan jantung
bawaan biru, gagal ginjal dan gangguan lainnya

Pencegaha lainnya yang dilakukan adalah menghindari penularan dengan memakai masker,
cuci tangan yang bersih di air mengalir pakai sabun dan higiena sanitasi lainnya.

Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat
sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah
vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan
yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.

Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus terjadi dengan penggunaan antibiotik yang tidak
pada tempatnya, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek
samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena itulah
diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan
oleh bakteri atau virus

Pencegahan dan pengobatan

Pencegahan terbaik adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada penderita alergi,
asthma dan gangguan saluran cerna. Pada kasus tertentu juga mempunyai daya tahan tubuh
yang buruk seperti penderita HIV AIDS. Malnutrisi, penderita leukemia, kelainan jantung
bawaan biru, gagal ginjal dan gangguan lainnya

Pencegaha lainnya yang dilakukan adalah menghindari penularan dengan memakai masker,
cuci tangan yang bersih di air mengalir pakai sabun dan higiena sanitasi lainnya.

Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat
sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah
vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan
yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.

Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus terjadi dengan penggunaan antibiotik yang tidak
pada tempatnya, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek
samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena itulah
diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan
oleh bakteri atau virus

Anda mungkin juga menyukai