Anda di halaman 1dari 10

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Selamat Datang dan Selamat Belajar di Wardaya College! Kamu dapat download modul & kumpulan soal dalam bentuk pdf pada link
dibawah ini:

 Modul Gerak Lurus Berubah Beraturan


 Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar

Definisi
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak dengan percepatan tetap.

1. Besaran Gerak Gerak Lurus Berubah Beraturan


Pengertian GLBB adalah gerak dengan percepatan tetap. Percepatan yang tetap membawa
konsekuensi kecepatannya berubah secara teratur dan lintasannya lurus.

Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Sebagai contoh jika batu
dipercepat oleh percepatan gravitasi [Math Processing Error] hal ini berarti bahwa kecepatan
batu bertambah 10 m/s setiap detik.

Dalam bentuk yang lebih umum jika benda yang sedang bergerak dengan kecepatan awal
[Math Processing Error] kemudian dipercepat dengan percepatan sebesar [Math Processing
Error] selama [Math Processing Error] maka kecepatan benda menjadi 

[Math Processing Error]

Percepatan pada gerak lurus berubah beraturan adalah suatu konstanta yang tidak berubah
terhadap waktu. Berdasarkan definisi percepatan sebagai turunan pertama dari fungsi
kecepatan terhadap waktu maka

[Math Processing Error]

Persamaan rumus GLBB (1) dan (2) adalah persamaan yang serupa. Kemudian dari rumus
GLBB persamaan (2) kita dapat menentukan posisi benda yang bergerak GLBB. Karena
kecepatan adalah turunan pertama dari fungsi posisi terhadap waktu maka posisi dapat
ditentukan dengan mengintegralkan fungsi kecepatan terhadap waktu.

[Math Processing Error]

dengan [Math Processing Error] adalah posisi akhir dan [Math Processing Error] adalah
posisi awal. Karena perpindahan [Math Processing Error] maka perpindahan juga dapat
dituliskan sebagai [Math Processing Error]

2. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan


A. Grafik percepatan [Math Processing Error] terhadap waktu ([Math
Processing Error])
Karena percepatannya kontsan maka grafik [Math Processing Error] terhadap waktu adalah
berupa garis lurus seperti gambar berikut.

B. Grafik kecepatan [Math Processing Error] terhadap waktu [Math


Processing Error]

Kecepatan pada gerak lurus berubah beraturan selalu berubah terhadap waktu. Pertambahan
atau pengurangan kecepatan bernilai konstan. Sehingga grafik hubungan antara [Math
Processing Error] dengan [Math Processing Error] adalah grafik linear seperti grafik 1.2.

Melalui grafik [Math Processing Error] terhadap [Math Processing Error], kita dapat
menentukan besar jarak dan percepatan. Jarak dapat ditentukan dengan menghitung luas
daerah di bawah kurva. Percepatan dapat dihitung dengan menghitung gradien grafik [Math
Processing Error]
C. Grafik posisi [Math Processing Error] terhadap waktu

Posisi merupakan fungsi kuadrat waktu, sehingga grafik posisi terhadap waktu berupa grafik
fungsi kuadrat.

Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Berikut adalah beberapa pengertian GLBB menurut beberapa sumber:

 Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat
adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik
(sumber: id.wikipedia.org).
 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar
dengan kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau
perlambatan (a= –) (sumber: bebas.xlsm.org).
 GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap.
Maksud dari percepatan tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya
tetap (sumber: sidikpurnomo.net).

Jadi, gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan
memiliki kecepatan setiap saat berubah dengan teratur.

Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan atau
perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak lurus berubah beraturan
dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan disebut gerak lurus berubah
beraturan diperlambat.

Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah ini.

Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

vo = kecepatan awal (m/s)


vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan
t = selang waktu (s)

Perhatikan bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt
sehingga kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:

Kita tahu bahwa kecepatan rata-rata :

dan dapat disederhanakan menjadi :


S = jarak yang ditempuh
seperti halnya dalam GLB (gerak lurus beraturan) besarnya jaraktempuh juga dapat dihitung
dengan mencari luasnya daerah dibawah grafik v - t 
Bila dua persamaan GLBB di atas kita gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan
GLBB yang ketiga.....

    

Contoh-Contoh GLBB

 a. Gerak Jatuh Bebas

Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak
benda semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama,
yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2 dan sering
dibulatkan menjadi 10 m/s2)

Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama dalam
GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak) menjadi h
(ketinggian) dan vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi (g).

coba kalian perhatikan rumus yang kedua....dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat
digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah
atau mencapai ketinggian tertentu... namun ingat jarak dihitung dari titik asal benda jatuh
bukan diukur dari permukaan tanah

Contoh Soal : 
Balok jatuh dari ketinggian 120 m berapakah waktu saat benda berada 40 m dari permukaan
tanah?

jawab : h = 120 - 40 = 80 m
t=4s

2. Gerak Vertikal ke Atas

Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi yang menariknya
ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai ketinggian tertentu
yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini kecepatan bola
nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja pada bola,
menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas....

Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB
diperlambat (a = - g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum
bola jatuh bebas yang merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol.

Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :

vo = kecepatan awal (m/s)


g = percepatan gravitasi
t = waktu (s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
h = ketinggian (m)

3. Gerak Vertikal ke Bawah


Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak benda-
benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti gerak
vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama
dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada
persamaan-persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif.

Contoh Soal dan Pembahasan GLBB

Kumpulan Soal GLBB Sebuah benda bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 8
m/s2. Jika v kecepatan sesaat setelah 5 detik dari bergerak dan s jarak yang ditempuh setelah
5 detik, maka tentukanlah besar v dan s tersebut. Pembahasan Dik : vo = 0, t = 5 s, a = 8 m/s2
. v = vo + at ⇒ v = 0 + 8 (5) ⇒ v = 40 m/s s = vo.t + ½ a.t2 ⇒ s = 0 + ½ (8).(5)2 ⇒ s = 100 m
Jadi, kecepatan benda setelah 5 detik adalah 40 m/s dan menempuh jarak 100 m.

Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2014/12/kumpulan-soal-dan-jawaban-
gerak-lurus-berubah-beraturan.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com

1.      Sebuah benda bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 8 m/s2. Jika v
kecepatan sesaat setelah 5 detik dari bergerak dan s jarak yang ditempuh setelah 5 detik,
maka tentukanlah besar v dan s tersebut.

Pembahasan

vo = 0,

t = 5 s,

a = 8 m/s2 .

v = vo + at

v = 0 + 8 (5)

v = 40 m/s
s = vo.t + ½ a.t2

s = 0 + ½ (8).(5)2

s = 100 m

Jadi, kecepatan benda setelah 5 detik adalah 40 m/s dan menempuh jarak 100 m.

2.      Sebuah bola dilempar vertikal ke bawah dari sebuah gedung dengan kecepatan awal 10 m/s
dan jatuh mengenai tanah dalam waktu 2 detik. Tentukanlah tingi bangunan tersebut.

Pembahasan

vo = 10 m/s, t = 2s.

h = vo.t + ½ g.t2

h = 10 (2) + ½ (10).(2)2

h = 20 + 20

h = 40 m

Jadi, tinggi bangunan itu adalah 40 meter.

3.      Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s dan percepatan 2 m/s2 selama 10
detik. Hitunglah kecepatan rata-rata benda tersebut.

Pembahasan

vo = 10 m/s, a = 2 m/s2 , t = 10 s.

s = vo.t + ½ a.t2
s = 10 (10) + ½ (2).(10)2

s = 100 + 100

s = 200 m

Jadi, kecepatan rata-rata = s/t = 200/10 = 20 m/s.

4.      Sebuah batu yang dilemparkan vertikal ke atas kembali pada titik asal setelah 4 detik.
Tentukanlah kecepatan awal batu tersebut.

Pembahasan

t = 4 s, g = 10 m/s2 .

Waktu yang diperlukan untuk kembali ke posisi awal adalah 4 detik berarti waktu yang
dibutuhkan dari titik tertinggi ke posisi awal adalah 2 detik. Ingat bahwa ketika berada di titik
tertinggi kecepatan benda sama dengan 0 sehingga vo untuk kembali ke posisi awal adalah
nol (vo = 0)

h = vo.t + ½ g.tp2

⇒ h = 0.(2) + ½ 10.(2)2

⇒ h = 20 m

⇒ h = 20 m

Jadi, tinggi maksimum yang dicapai benda adalah 20 m. Selanjutnya, kita tentukan kecepatan
awalnya. Kita dapat menggunakan persamaan gerak saat benda dilempar ke atas. Pada
ketinggian maksimum vt = 0.

vt = vo - gt → tanda negatif karena benda bergerak melawan gravitasi.

⇒ vo = vt + gt
⇒ vo = 0 + 10(2)

⇒ vo = 20 m/s

Jadi kecepatan awal benda adalah 20 m/s.

5.      Jika air terjun yang digunakan untuk memutar turbin mampu memutar trubin dengan
kelajuan 30 m/s, maka tentukanlah ketinggian air terjun tersebut.

Pembahasan

Karena kecepatan memutar trubin merupakan kecepatan air terjun setelah menyentuh turbin
maka kecepatan itu merupakan kecepatan akhir air terjun dan kecepatan awal turbin.

vt = 30 m/s, vo = 0 (saat jatuh kecepatan awal nol).

vt2 = vo2 + 2.g.h

⇒ 302 = 02 + 2.(10).h

⇒ 20 h = 900

⇒ h = 45 m

Jadi ketinggian air terjun itu adalah 45 meter.

Anda mungkin juga menyukai